Setelah para warga menyerahkan masalah tentang hilangnya Rio kepada pihak yang berwajib, mereka semua mengakhiri pencarian dan beristirahat di rumah mereka masing-masing.
Di sisi lain, Vino yang masih panik dengan apa yang terjadi pergi ke kamarnya dan tidur. Namun, pada saat tengah malam ia terbangun.
"Ehmm...Jam berapa ini?"
"Loh, kok jam 12.17? Berarti aku bangun tengah malem yah?" tanya Vino kepada diri sendiri.
Vino mencoba untuk tidur kembali, akan tetapi usahanya sia-sia. Ia tidak bisa tidur kembali dan Vino akhirnya memutuskan untuk menonton televisi.
Pada saat menonton televisi, Vino merasakan ada hal yang aneh pada saat menonton TV. Dikarenakan pada saat menonton TV, jaringan TV seperti sedang terputus.
"Wah kenapa nih? Kok cuma hitam putih? Jaringannya keputus yah? Yaudahlah." Kata Vino yang menanyakan pertanyaan kepada diri sendiri.
Vino pun akhirnya menunggu jaringan TV tersebut kembali. Pada saat menunggu, ia sempat bermain game dengan HP-nya. Dan bersenang-senang pada saat tengah malam.
●●●
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 02.04 yang berarti sudah hampir waktunya subuh. Vino yang sedang bermain game, mencoba melihat waktu menggunakan HandPhone-nya.
"Wahh, udah jam 02.04. Cepet bet dah? Perasaan tadi masih jam 1." ucap Vino.
"Yaudahlah. Aku nonton TV aja."
Vino akhirnya menyalakan kembali televisinya dan menonton televisi. Tak terasa, waktu menunjukkan 04.01 yang menandakan sudah waktunya subuh. Vino pun melaksanakan ibadah.
Tak lama kemudian, keluarga Vino mulai bangun satu per satu. Mereka juga melaksanakan ibadah. Setelah mereka semua selesai beribadah, mereka beristirahat dan melakukan kesibukan masing-masing. Ada yang bermain game, ada yang menonton TV, ada yang berolahraga, ada pula yang tidur kembali. Dan orang yang tidur kembali tersebut adalah Vino.
Penulis: "Wahh, enak yah. Di novel bisa tidur lagi abis subuh. Kalo aku mah langsung digeplak. Terus Ibu langsung ngancam aku kalo mau kunci kamar aku." Kata mengsedih sang penulis yang datang entah darimana.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00, Vino pun akhirnya bangun dan berolahraga. Vino yang masih dalam keadaan "setengah hidup" setelah bangun dari tidur nyenyaknya, mencoba berlari disekitar rumahnya.
●●●
Siangnya, Vino menyalakan televisi dan menonton berita. Pada saat menonton berita, Vino terkejut dengan apa yang dibicarakan (ditayangkan pada TV).
Vino yang terkejut tersebut mencoba berpikir dengan tenang dan mendengar sekali lagi apa yang dibicarakan oleh berita tersebut. Akan tetapi hal yang dibicarakan tetap sama. Pada saat itu juga, Vino langsung menjerit sekeras-kerasnya dan bercucuran air mata.
Spontan, keluarganya langsung menhampiri Vino dan bertanya tentang apa yang terjadi dengan Vino.
"Vino, kamu kenapa?!" ucap sang ayah bertanya kepada Vino.
Vino pun menjawab "Itu ayah, tadi di berita ada kabar kalau..." ucapan Vino terpotong.
"Kalau apa?!" tanya ayah kembali.
"Kalau ada anak SMP sudah mati. Terus, badannya dimutilasi. Hiks hiks hiks. Coba ayah liat." ucap Vino sambil mengusap air matanya.
Pada saat Ayah Vino melihat apa yang ada di televisi, ayah Vino terkejut dengan apa yang ia lihat. Begitu pula dengan keluarga Vino lainnya, mereka juga terkejut dengan apa yang mereka lihat.
Hal yang mereka lihat adalah mayat siswa SMP yang sudah tidak bernyawa dengan keaadaan kepala hilang seperti dimakan dan tubuh yang terpotong-potong seperti sajian makanan dalam restoran.
Hal tersebut membuat semua keluarga Vino terkejut dan panik. Ibu Vino bergegas pergi menuju rumah Rio, dan mengetok pintu rumah mereka. Akan tetapi tidak ada jawaban. Ibu Vino yang panik pun, segera menelepon nomor Ibu Rio.
●●●
Di sisi lain, Ibu Rio yang berada di TKP sedang tergeletak pingsan dan sedang dirawat dirumah sakit.
Tiba-tiba..."Telolet-telolet-telolet..."suara telepon berbunyi. Yang tidak lain adalah telepon Ibu Rio.
Salah satu suster yang sedang merawat Ibu Rio, mengambil HP Ibu Rio dan mengangkat telepon. Dari dalam telepon tersebut, terdengar suara yang sangat keras dan sangat panik.
"Duh kamu dimana sih?!! Itu yang ada di berita itu anak kamu? Kamu sekarang dimana? Mana suami kamu?" Pertanyaan terus menerus dari dalam telepon, membuat suster tersebut mengatakan sesuatu.
"Ibuk, tenang! Sekarang Ibu Andira ada di rumah sakit."
Note: Ibu Andira adalah Ibu Rio.
"Loh kok dirumah sakit? Ini siapa?" pertanyaan pun kembali kepada suster tersebut.
"Ibu Andira dirawat dirumah sakit soalnya abis pingsan, setelah melihat keadaan anaknya. Ini suster yang sedang merawat Ibu Andira." jelas suster sembari menenangkan Ibu Vino.
"Terus gimana keadaannya suster?" tanya Ibu Vino.
"Ibu Andira baik-baik saja. Hanya saja, Ibu Andira butuh istirahat untuk sementara waktu." jelas suster.
Ibu Vino yang mendengar hal tersebut, mencoba tenang dan berterima kasih kepada suster tersebut.
Sedangkan, suami Ibu Rio sedang berada di TKP dan mencoba menahan amarah yang ada dalam hatinya. Ia mencoba untuk menguburkan anaknya tersebut, dan memberikan do'a untuk anaknya.
●●●
Vino yang masih panik karena dikagetkan dengan apa yang terjadi pada Rio, duduk sembari memegang kepalanya. Ia mencoba menguatkan diri agar tidak menangis lagi.
"Hadehh...Rio, semoga kamu tenang di alam sana." ucap Vino sambil mendo'akan sahabatnya itu.
●●●●●●●●●●
Note: stay tune for next episode
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Titin Sumarni
ngerasa di film horor...suka
2021-10-10
3