Minggu ini kegiatan belajar mengajar telah selesai tinggal menunggu pembagian raport tengah semester. Maka untuk mengisi kekosongan sekolah mengadakan class meeting. Seperti saat ini ada pertandingan persahabatan basketball antara sekolah kami dengan SMA karya bakti. Sudah banyak murid - murid berkumpul di lapangan, terutama anak cewek karena idola mereka main. Tapi tidak dengan 4 sahabat ini mereka malah pergi ke kantin. walaupun Riko, Doni dan Hendrik ikut tanding tapi mereka gak peduli.
" girls mau pesan apa nih? biar sekalian gue pesan." ucap Sheila.
" aku mau baso minumnya es teh." ucap Dita
" aku mie ayam, minumnya es teh." ucap Ara
" aku sama kaya Dita aja." ucap Alika.
" oke di tunggu ya tuan putri." Sheila pun pergi memesan makanan.
tak berapa lama Sheila pun datang membawa pesanan kami yang di bantu mang Ujang.
" ini Eneng geulis pesanannya, ini pada tidak nonton pertandingan di lapangan." ucap mang Ujang.
" nggak mang males enakan di sini." ucap Dita sambil menyuap baso kedalam mulutnya.
" emang neng Dita nggak ngasih semangat nak riko." ucap mang Ujang.
" kalau di sana hawanya panas mang." ucap Dita datar. iya, Riko adalah pacarnya Dita kapten tim basket dan cowok populer di sekolah.
" panas gimana neng, kan namanya juga lapangan." ucap mang Ujang
" panas cemburu mang, karena ayang beb nya banyak fansnya." timpal Alika.
" aturan tuh ya neng, neng Dita harus nya di sana biar cewek itu gak caper sama nak Riko." ucap mang Ujang lagi
" riko nya udah bucin mang Dimata riko cuma ada dita doang yang lain gak kelihatan." ucap ara
kita pun ngobrol panjang lebar sampai muncul lah para cowok selesai tanding basket. dan Kami pun masih seru ngobrol sampai sebuah wa masuk ke handphone Ara dari mas tama
📩 dek udah pulang belum, mas Tama sudah di depan sekolah ya.
📩. oke aku keluar
setelah membalas mas Tama, Ara pun pamit ke teman-temannya.
" hai gue balik duluan ya udah di jemput" pamit Ara bergegas bangun dari duduk
" ok hati- hati ya " ucap mereka sambil melambaikan tangan ke ara yang sudah meninggalkan kantin sekolah.
Ara memang selalu di jemput saat pulang sekolah entah sang papi yang jemput, kadang juga bang Faris atau bang farrel yang jemput, kalau papi dan abangnya gak bisa jemput biasanya mang Diman supir keluarga mahesa yang jemput. Atau kadang - kadang seperti saat ini abangnya suka minta bantuan mas Tama buat jemput aku. Mas Tama adalah sahabat bang farrel di kesatuan. Dan kalau di tanya dari semuanya suka menjemput Ara, Ara paling Senang kalau yang jemput adalah mas Tama. Bukan tanpa alasan Ara sangat suka di jemput sama mas Tama. karena mas Tama adalah cinta pertama nya Ara. Ara sudah jatuh cinta pertama kali pada mas Tama saat menjemput bang Farrel pulang dari tugasnya di Libanon. di situ Ara di kenalkan kepada sahabat - sahabatnya bang Farel termasuk mas Tama . Apalagi mereka suka kumpul di rumah, dan kalau mereka sedang kumpul di rumah Ara sering curi - curi pandang ke mas Tama. Tapi semua perasaan itu hanya Ara simpan sendiri karena sang papi belum mengizinkan Ara punya ke kasih sebelumnya lulus SMA. Lagi pula Ara juga gak tahu perasaan mas Tama terhadap Ara jangan- jangan mas Tama hanya menganggap sebagai adik saja.
Ara pun keluar gerbang dan benar saja mobil Pajero hitam sudah menunggu di sana. Aku pun segera berjalan menuju mobil mas Tama, Ara membuka pintu mobil dan Ara melihat seperti biasa mas Tama akan memasang datar. Ara yang sudah biasa langsung duduk di kursi samping mas Tama. mobil pun melaju meninggalkan sekolah Ara.
" seat belt nya di pakai dek." ucap mas Tama datar tanpa melirik kearah Ara.
" ehh..iya." Ara pun memakai seat belt.
" hi.. nggak ada basa basi nya tanya kek gimana sekolahnya? atau tanya gimana kabarnya? atau apa kek? sebel banget ! Ara...ara kenapa sih Lo cinta banget sama manusia kutub kaya gini." gumam Ara dalam hati.
" dek kita makan siang dulu ya.!" ucap mas Tama saat mobil berhenti di sebuah cafe
kami pun turun dari mobil dan masuk kedalam cafe yang lumayan rame. saat Ara dan mas Tama memasuki cafe berapa orang melihat kami terutama para perempuan terpesona dengan ketampanan mas Tama.
" gila tuh cowok ganteng banget." ucapan salah satu pengunjung perempuan di sana yang terdengar oleh Ara
" ih ... rasanya pengen gue colok tuh mata cewek - cewek ngeliatin mas Tama sampai segitunya, sebel banget" gumam Ara dalam hati.
mas Tama pun memilih meja yang berada di pojok seperti nya mas Tama risih di lihatin Sama cewek-cewek.
" silahkan mau pesan apa" ucap pelayan sambil memberikan buku menu.
" pesan cheese cream pie minumnya es lemon tea. aja mbak" ucapku sambil membalas chat mami.
" adek gak makan." tanya mas Tama langsung menatap ku saat mendengar pesanan ku.
" Adek tadi sudah makan mie ayam di sekolah jadi masih kenyang." ucap ku.
" saya pesan soto Betawi 1 minumnya air mineral." ucap mas Tama sambil mengembalikan buku menu kepada pelayan.
" mohon di tunggu pesanan nya." ucap pelayan
" dek liburan sekolah mau kemana?." ucap mas Tama sambil menatap Ara
deg saat mata Ara bertemu dengan mata milik mas Tama. " ya Allah bisa tolong kondisi kan jantung ini." gumam Ara dalam hati sambil mengatur detak jantung nya.
" belum tahu mas." jawab Ara
" di sekolah masih ada kegiatan gak?" tanya mas Tama lagi
" hanya class meeting."
" besok mau ikut mas Tama gak ke Bogor." ucap mas Tama
" boleh mas nanti aku izin ke mami papi dulu." ucap aku tersenyum senang.
" nanti mas Tama aja yang minta izin ke om Anthony." ucap mas Tama.
makanan kami pun datang dan kami pun segera menikmati pesanan kami tanpa ada suara. selesai makan mas Tama pun mengantar Ara pulang.
" makasih ya mas sudah jemput Ara, Ara masuk dulu ya mas." pamit ku
" besok mas Tama jemput jam enam ya dek, kita sarapan bubur dulu tempat biasa." ucap mas Tama
hanya membalas anggukan oleh Ara. Ara turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments