Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
Di mobil menuju kantor ku kembali, Satria selalu memegang tangan ku, mencium punggung tangga ku, dan jari jari kami selalu bertautan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Naftali Hanania
hais...anak sultan Iya...😆
2021-11-08
1
Ide'R
keluarga satria tajir..Vanny ga usah pikir lg,satria ngajak nikah ayoo aja..keluarga Satria pasti setuju,dukungannya mba indah..lanjut thor
2021-10-06
2
Lucy Nya-Dodi
kapan Vanny jd pasien nya satria ya 🤭🤭 Sakin sering up, sy yakin thorrrr cerita mu bakal cepat naik rating nya😘😘
2021-10-06
1