Seminggu sudah berlalu hubungan Astrid dan juga Bagas sudah semakin dekat lebih dekat dari pada dulu semasa duduk di bangku sekolah dasar dulu.
Saat ini keduamya sedang menikmati suasana teduh di bawah pohon rindang
Sepulang ibadah minggu pagi, Bagas mengajak Astrid jalan-jalan menggunakan motornya.
Keduanya sudah meminta izin kepada kedua orang tua mereka untuk berjalan-jalan
Sehingga mereka berdua mendapat godaan dari kedua adik mereka
" Ha cieee eeeee kakak Astrid kencan nieeeeeee " seru Anggita sang adik nya Astrid.
" Abang jangan lupa tembak hatinya kak Astrid ya bukan orang nya ya " ledek Belinda saat ini, Belinda dan Anggita adalah seumuran meteka juga satu sekolah bedah kelas.
Terkadang Anggita berangkat dengan sang kakak kadang kala juga Anggita berangkat dengan papa nya Joshua Purindang biasa di panggil papa Jojo
Back A&B
Astrid dan Bagas ( ASBAG) sedang duduk santai di bawah pohong rindang pohon lebat
Keduanya menikmati angon yang menerpa kulit mereka.
" Trid ?? " panggil Bagas dengan nada lembutnya
" Iya gas ada apa ? " tanya Astrid sambil melirik ke arah Bagas yang menatapnya.
" Kamu saat ini lagi dekat sama cowok gak sih " seru Bagas
" Iya aku lagi dekat sama salah satu teman cowok yang di kelas kita " seru Astrid santai seketika membuat wajah Bagas yang tadinya menatap ke arah Astrid tiba-tiba menatap datar ke arah lain
" Hmmmm begitu maaf ya sama pertanyaan aku " seru Bagas tanpa menatap ke arah Astrid,
Astrid tiba-tiba merasakan sesak di dadanya.
" Ada apa Gas kok nanya begitu ? " tanya Astrid pelan-pelan
" Hmmmm gak ada sih hanya bertanya saja " seru Bagas singkat
" Kamu gak nanya aku siapa cowok yang lagi dekat sama aku gitu " seru Astrid memancing Bagas.
" Enggak aku gak perluh tau pasti nya aku kenal sama dia kan " seru Bagas datar
" Iya lah kamu kenal sama dia " seru Astrid santai
" Hmmmm yaudah kita balik yuk " seru Bagas sambil berdiri.
Lalu Bagas melangkah dengan hati yang sedikit sedih dan juga lemas namun seketika langkahny terhenti saat Bagas mendengar perkataan Astrid yang membuat dia terkejut di tempatnya berdiri saat itu juga.
" Pria yang sedang dekat denganku saat ini adalah KAMU BAGAS BEFANDI HERMAWAN " seru Astrid sambil berdiri dari duduk nya dan menatap punggung Bagas yang sedikit dekat di hadapannya.
Seketika Bagas membalikan tubuhnya dan menatap wajah Astrid.
" Kamu gak bercanda kan " seru Bagas sambil menatap gadis itu
" Hmmmm aku gak bercanda Bagas apa kamu selama ini gak pernah lihat aku kan hanya dekat sama kamu hingga beberapa hari ini " seru Astrid seketika membuat senyuman di wajah Bagas terpampang dengan lebarnya.
Pelan tapi pasti Bagas mendekat ke arah Astrid
Di pegang lah kedua bahu milik Astrid itu dan di tatap dengan penuh cinta.
" Astrid Putri Purnama " seru Bagas menekan kan nama lengkap Astrid itu
" Iya bagas ada apa ? " tanya Astrid sambil menatap ke wajah Bagas
" Kamu menang bukan yang pertama di hati aku,,,, tapi izinkan aku menjadi yang pertama dan terakhir di hati kamu maukah kamu jadi kekasih aku " seru Bagas penuh keyakinan dengan memegang kedua tangan Astrid
" Hmmmm maaf Bagas " seru Astrid menggantung seketika Bagas mellow jadinya mendengar kaya maaf yang terlontar dari bibir manis Astrid
" Gak apa-apa" seru Bagas sambil melepaskan genggamannya di kedua tangan Astrid, Namun saat hendak melepaskan genggaman tangannya tiba-tiba di tahan oleh Astrid, lalu dia berkata
" Maaf Bagas aku tidak bisa menolak ajakan kamu untuk menjadi ke kasih kamu gas " seru Astrid sambil tersenyum bahagia.
Seketika Bagas menjadi senang dia pun akhinya dengan refleks memeluk Astrid
" Maaf maaf aku hanya refleks saja " seru Bagas yak enak hati
" Gak apa-apa " Seru Astrid sambil tersenyum
" Jadi sekarang kita pacaran ya " seru Bagas sambil tersenyum
" Iya gitu deh " seru Astrid malu-malu
" Kamu mau aku beliin apa ? " tanya Bagas pada Astrid.
" Hmmm boneka aja " seru Astrid
" Kamu serius mau boneka " seru Bagas dan di anggukan kepala oleh Astrid
" Tapi maaf ya jangan sekarang besok aja ya sepulang sekolah aku janji beliin kamu " seru Bagas
" Iya aku paham yaudah yuk kita balik pulang " seru Astrid
" Kamu aku traktir makan bakso mau ? " tanya Bagas pada Astrid.
" Boleh dimana ? " seru Astrid dengan bahagia
" Di sana " seru Bagas sambil menunjuk ke arah penjul bakso keliling itu
Lalu keduanya pun berjalan menuju penjual bakso dan mereka menikmati bakso keliling tersebut dengan nikmat.
...🌾🌾🌾 BERSAMBUNG 🌾🌾🌾...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments