BAB 4 TAMAN BACA

...Unite in fact we nevnja berteriak memanggil namanya namun tidak sahutan dari Rga menoleh Pada Senja lalu mengalihkan pandangannya sambil menghela nafas. Seharusnya sekarang Cowok itu berada di tempat tidurnya atau bermain PS kesayangannya, Tapi malah dia terjebak bersama Senja keduanya berjalan di lorong sekolah dengan Senja yang to kyak gue "...

" Males kalua Lo sih kelewat bahagia terlalu bahagia juga nggak badi halu ? jawab Raga ketus kontan membuat Senja menggerutu

" IHHH Kok Raga gitu sih "

" Besok-besok Lo kalau mau jalan minta anterin ojek aja sekalian Lo bayar ojeknya buat nemenin Lo taman Baca "

" Ih kok gitu sih kan udah bilang gue nggak suka naik ojek "

" Emangnya gue Peduli ? jawabnya semakin ketus laki-laki itu berjalan mendahului Senja

" Raga boleh Pinjem HP "

" Nggak "

" Boleh Dong "

" Hp gue mati " Bohong Raga pada Cewek itu

" nyalain "

Bagaimana caranya agar Cewek ini berhenti berbicara dan teriak-teriak

" Lo kalau nggak bisa diem juga gue bakalan Pulang nih "

" Ehhh .... jangan dong iya-iya Senja diem deh "

akhirnya diam dan berjalan di belakang Raga

kebanyakan orang berpikir bahwa Raga sosok yang judes, Bandel dan Cuek dengan keadaan sekitarnya namun Senja yakin kalau Cowok itu sebenarnya baik Hanya saja ia harus kenal lebih dalam Tentangnya agar tahu sifat asli Raga sebenarnya

"

...••••...

Baca ini sepi hanya diisi oleh yang sedang menata buku-buku di rak mereka berdua memutuskan untuk duduk di meja Raga tampak memainkan Ponselnya dengan jenuh sementara Senja duduk di depannya sambil membaca buku

" Lo masih

" kenap

Eh jangan dong iya-iya Bentar lagi selesai kok Habis itu kita ke tokoh sebelah buat beli es creamNggak usah gue nggak Pengin beliaudah kalau nggak mau Tunggu di sini bentar jangan ke mana-mana sekalian gue titip tas gue ya ? Senja berdiri lalu keluar dari ruangan Baca lima belas menit Raga menunggu dan berniat menyusul Namun ia mengurungkan niatnya saat melihat Senja datang sambil menenteng sekantung belanjaanNih Belanja ? Senja Cengengesan lalu duduk kembali " kan Lo nggak mau tapi kalau gue yang maksa pasti mau kan Iya dong ? ya mau yaa "

Raga ingin menolak namun Senja terus memaksa dengan muka memelas

" lama banget buat dapetinnya udah gitu rame banget yang belanja sampe dimarahin ibu-ibu karena nyalip aRaga mengambil kantung belanjaan itu dan menaikk

" Iya kenapa "

" Nggak suka ya ? tanya Senja hati-hati takut Raga marah padanya tetapi Raga malah diam menatapnya

" Senja "

" Iya "

sekarang dia benar-benar gila tanpa berpikianjang ia langsung menarik kursinya mendekat pada Senja setelah menaruh bawaan belanjaan di atas meja ja terus memperhatikannya dengan tatapan waspada kedua mata Raga takut terjadi hal yang tidak terduga darinya mundur hingga punggungnya menempel di bangku namun Raga menarik tangannya hingga tubuh Cewek itu mendekat padanya. Raga lalu membelai rambut Senja dan melepas kacamata dan pita yang mengikat rambut hitamnya menjuntai indahnya Raga terdiam ia meneguk ludah dan tidak berpaling dari Mata dan wajah Senjga mendekatkan Tubuhnya hingga tak ada jarak antara Keduanya Tangannya terulur menyentuh Rambut Senja memindahkan ke belakang tubuhnya Cowok itu berbisik di telinganya hingga membuat membuat Senja menahan nafas jamin Lo bakal kalah baru kayak gini aja Lo ketakutan Gimana kalau gue ngelakuin lebih dari ini ? Raga menarik tubuhnya lalu menyunggingkan senyum padanya Senja menatap tak percaya Bagaimana bisa Cowok ini mengubah Ekspresinya semudah ia membalikkan telapak tangan?ng tindakan manis itu hanya sementara sampai akhirnya ia terluka saat Raga berdiri Sambil berkatasihan Lo kayak Cewek murahan Di apain aja mau "

...••••...

tiba di rumah Senja Cowok itu memperlihatkan rumah besar bercat putih yang di kelilingi Kendaraan pribadi milik ayahnya sedangkan Senja hanya terdiam sepanjang jalan

a aku masuk dulu ? ujarnya di balas ketus meninggalkan Raga yang sedang menghidupkan mesin motornya Baru saja Raga melajukan motornya ia mengerem saat Senja berteriak Sontak ia membuka helmnya

" Tidak kenapa bajunya di bakar' ? Senja berteriak dengan wajah kaget sedangkan Raga menaruh motornya Lalu mengintip dari Celah rumah Senja

Senja lalu menatap wanita paruh baya yang berdiri di depan api yang sudah meredup Banyak sekali baju-baju yang di bakar olehnya Raga bisa yakin itu adalah ibunya Senja

Tapi kenapa Senja seperti ingin menangis saat melihat baju-baju yang di bakar itu ?

Terpopuler

Comments

Felix Siwon

Felix Siwon

Kasihan banget Senja

2021-10-01

0

Zea Ge

Zea Ge

kasihan Raga

2021-10-01

0

Kiko

Kiko

Kasihan banget Senja

2021-10-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!