Bel masuk kelas berbunyi, pertanda pelajaran akan dimulai. Semua murid SD 40 berhamburan masuk ke dalam kelas.
Riani kini melangkahkan kakinya ke arah bangku yang ada di sampingnya.
Riani
Hai, namaku Riani! Sapa Riani sambil mengulurkan tangannya ke arah dua orang yang kini ada di hadapannya.
Riani
Kalau boleh tau, nama kalian siapa? Tanyanya kemudian.
Nurul dan Risa lah, yang duduk tepat di bangku samping Riani.
Namun tak ada diantara mereka yang menjawab pertanyaan Riani
Nurul pun berbisik-bisik ke Risa
Nurul
Hai kamu tau tidak kalau dia itu (sambil menunjuk ke arah Riani lewat ekor matanya) anak yang pedagang keliling itu, yang tiap hari lewat di depan rumah kita.
Risa
Oh yang ibunya jualan gorengan dan bapaknya jualan es cendol itu kan? ucapnya dengan senyuman mengejek.
Nurul
Iya.
Risa
Ih! Males banget temenan sama dia.
Nurul
Kau pikir aku juga mau temanan sama dia? tidak sudi aku, jawabnya sambil memandang rendah ke arah gadis yang bernama Riani.
Tidak lama guru pun masuk kelas .
Riani
Kenapa mereka tidak mau diajak berkenalan ya, gumam Riani. Ya sudahlah, tambahnya kemudian mengedikkan bahu acuh.
Karena merasa tidak dipedulikan, akhirnya Riani kembali ke tempat duduknya.
Ibu guru pun mengabsen satu persatu murid yang ada di dalam kelas.
Riani
Oh namanya Nurul dan Risa, ucapnya dalam hati (sambil mengangguk anggukan kepalanya).
Setelah sesi absen mengabsen selesai, pelajaran pun dimulai.
Comments