NovelToon NovelToon

Mengapa Hanya Aku?

Bab 1

Tet tet tet
Bel masuk kelas berbunyi, pertanda pelajaran akan dimulai. Semua murid SD 40 berhamburan masuk ke dalam kelas.
Riani kini melangkahkan kakinya ke arah bangku yang ada di sampingnya.
Riani
Riani
Hai, namaku Riani! Sapa Riani sambil mengulurkan tangannya ke arah dua orang yang kini ada di hadapannya.
Riani
Riani
Kalau boleh tau, nama kalian siapa? Tanyanya kemudian.
Nurul dan Risa lah, yang duduk tepat di bangku samping Riani.
Namun tak ada diantara mereka yang menjawab pertanyaan Riani
Nurul pun berbisik-bisik ke Risa
Nurul
Nurul
Hai kamu tau tidak kalau dia itu (sambil menunjuk ke arah Riani lewat ekor matanya) anak yang pedagang keliling itu, yang tiap hari lewat di depan rumah kita.
Risa
Risa
Oh yang ibunya jualan gorengan dan bapaknya jualan es cendol itu kan? ucapnya dengan senyuman mengejek.
Nurul
Nurul
Iya.
Risa
Risa
Ih! Males banget temenan sama dia.
Nurul
Nurul
Kau pikir aku juga mau temanan sama dia? tidak sudi aku, jawabnya sambil memandang rendah ke arah gadis yang bernama Riani.
Tidak lama guru pun masuk kelas .
Riani
Riani
Kenapa mereka tidak mau diajak berkenalan ya, gumam Riani. Ya sudahlah, tambahnya kemudian mengedikkan bahu acuh.
Karena merasa tidak dipedulikan, akhirnya Riani kembali ke tempat duduknya.
Ibu guru pun mengabsen satu persatu murid yang ada di dalam kelas.
Riani
Riani
Oh namanya Nurul dan Risa, ucapnya dalam hati (sambil mengangguk anggukan kepalanya).
Setelah sesi absen mengabsen selesai, pelajaran pun dimulai.

Bab 2

Keesokan harinya
Tet tet tet
Bel masuk berbunyi
Seperti biasanya semua murid berlari untuk masuk kedalam kelas.
Ibu Guru
Ibu Guru
Selamat pagi anak-anak! Sapa Ibu Guru kepada para murid.
Murid
Murid
Selamat pagi Bu Guru! Jawab mereka serempak.
Ibu Guru
Ibu Guru
Sebelum memulai pelajaran mari kita berdoa dulu!
Semua murid pun mulai berdoa
Ibu Guru
Ibu Guru
(Menundukkan kepalanya berdoa) Berdoa selesai, ucapnya kemudian
Ibu Guru
Ibu Guru
Oh ya, anak-anak hari ini kita akan belajar menggambar peta pulau di Indonesia, kalian bikin kelompok 1 kelompok terdiri dari 4 orang, dan sekarang kalian bisa memilih kelompok sendiri.
Murid-murid pun mulai sibuk memilih kelompoknya
Risa
Risa
Nurul kita satu kelompok kan? Tanya Risa
Nurul
Nurul
Iya dong pasti,
Risa
Risa
Oh ya, aku juga akan ajak Ani buat gabung dikelompok kita, ucapnya memberitahu.
Nurul
Nurul
Ya uda ajak aja,
Riani
Riani
Nurul, Risa, Ani! Bolehkah aku satu kelompok dengan kalian? Tanya Riani.
Nurul
Nurul
Tidak boleh, kata Nurul tanpa basa-basi.
Risa
Risa
Kamu cari kelompok yang lain saja deh,
Riani
Riani
Tapi kan kelompok kalian yang masih bertiga, yang lain uda pas.
Murid
Murid
(Bisik-bisik)
Ibu Guru
Ibu Guru
Ayo semuanya tenang! Apakah kalian sudah dapat kelompoknya masing?
Ibu Guru
Ibu Guru
Riani kenapa kamu masih disitu? Ayo gabung sama kelompokmu!
Riani
Riani
Maaf Bu (sambil menundukkan kepalanya), aku belum dapat kelompoknya.
Ibu Guru
Ibu Guru
Semua murid kan ada 36 harusnya kan pas, gumam Ibu Guru sambil mengecek per kelompok.
Ibu Guru
Ibu Guru
Risa, Nurul, Ani kalian cuma bertiga?
Nurul
Nurul
Iya Bu,
Ibu Guru
Ibu Guru
Ajak Riani gabung kelompok kalian!
Risa
Risa
Maaf Bu kita lebih baik bertiga saja,
Ibu Guru
Ibu Guru
Loh memang kenapa Risa? kalian tidak boleh seperti itu!
Risa
Risa
Gak mau kita Bu sekelompok sama Riani, nanti diajak buat iuran susah lagi,"
Ibu Guru
Ibu Guru
Tidak boleh seperti itu dong Risa, kalian kan temen satu kelas.
Nurul
Nurul
Kita tidak berteman kok Bu sama dia, (sambil menunjuk kearah riani)
Riani
Riani
Ya sudah Bu tidak apa-apa, Riani kelompoknya sendiri saja,
Ibu Guru
Ibu Guru
(Menghela nafas) Ya sudah itu buat PR, besok dikumpulkan, sebentar lagi waktunya pulang,

Bab 3

Sepulang sekolah
Sesampainya dirumah
Riani
Riani
Assalamualaikum, Bu!
ibu Riani
ibu Riani
Waalaikum salam, kamu sudah pulang Nak ?
Riani
Riani
Iya Bu, Riani ganti baju dulu ya.
Riani pun bergegas masuk ke dalam rumah
Setelah selesai mengganti pakaiannya, Riani pun kembali menghampiri ibunya
Riani
Riani
Ada yang bisa Riani bantu Bu ?
ibu Riani
ibu Riani
Kamu makan dulu aja Nak! biar Ibu yang bersiap-siap (sambil menyusun gorengan dan lauk pauk lainnya yang akan dibawa untuk berjualan keliling )
Riani
Riani
Iya Bu, kalau begitu Riani makan dulu, (berlalu meninggalkan Ibunya)
Riani pun melangkahkan kakinya ke dapur dan mengambil nasi beserta lauknya dan kemudian mulai makan, hingga saat selesai makan Riani pun kembali menghampiri Ibunya
ibu Riani
ibu Riani
Kenapa Nak? Ibu lihat, anak ibu ini seperti sedang sedih? Ayo cerita sama ibu! Bagaimana tadi di sekolah?
Riani
Riani
Riani tidak apa-apa kok Bu
ibu Riani
ibu Riani
Jangan berbohong Nak sama Ibu, apa di sekolah temen kamu ada yang nakal?
Riani
Riani
(Hanya menggelengkan kepalanya)
ibu Riani
ibu Riani
Terus kenapa hmm?
Riani
Riani
Riani gak punya temen di sekolah Bu, tidak ada yang mau berteman sama Riani (kata Riani seraya meneteskan air mata)
ibu Riani
ibu Riani
(Menghela nafas) Ya sudah tidak apa-apa, mungkin karena mereka belum tau kalau anak Ibu ini anak yang baik, nanti juga Riani punya banyak teman kok (sambil menghapus air mata anaknya)
ibu Riani
ibu Riani
Sekarang Riani mau ikut bantuin Ibu lagi berjualan?
Riani
Riani
(Dengan semangat menganggukkan kepalanya)
Begitulah keseharian Riani, sepulang sekolah dia selalu membantu ibunya jualan keliling
Nurul
Nurul
Hei Risa! Lihat itu sih Riani anak tukang gorengan
Risa
Risa
Mana?
Nurul
Nurul
Itu dia, sebentar lagi bakal kesini
Dan benar saja, Riani dan ibunya pun mendekati rumah Risa dan Nurul yang memang rumah mereka bersebelahan
Riani hanya bisa melihat Nurul dan Risa saling berbisik-bisik (sambil menatap mengejek ke arah Riani)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!