PENYAKIT ANEH

Disebuah perusahaan yang berkecimpung di dunia digital, sedang terjadi ledakan besar.

Ledakan yang di buat oleh CEO muda sekaligus owner perusahaan, ketika sedang memaki-maki beberapa karyawan.

"Saya gaji kalian bukan cuma buat duduk di depan komputer!" teriak Cleo sambil melempar dokumen yang dipegangnya ke lantai.

Para karyawan yang dipanggil oleh Cleo ke ruangannya tidak berani menyahuti Cleo yang sedang marah, jangankan menyahuti, menatap wajah sang atasan pun nyali mereka ciut, mereka lebih memilih untuk diam tertunduk. Setidaknya demi keamanan posisi mereka di perusahaan ini.

"Kalian bukan cuma bodoh, tapi tuli juga!" Cleo kembali berteriak, sambil menunjuk karyawannya satu persatu. Karena ucapannya tidak sekalipun mendapat sahutan dari mereka.

Akhirnya salah satu karyawan memberanikan diri untuk menyahuti Cleo, tapi sebelum itu dia berdoa terlebih dulu dalam hati. "Tuan maaf ... sebelumnya, saya sudah memeriksanya dengan teliti. Dan seperti yang saya liat memang tidak ada kesalahan apa pun,"ucap karyawan tersebut dengan hati-hati.

Cleo yang mendengar penuturan karyawannya tersebut semakin murka. "Kamu meragukan penilaian saya?!" bentak Cleo tepat di wajah karyawan yang bernama Didi tersebut.

"Maaf, Tuan ...." ucap nya lirih.

"Cih, Robby ambil dokumen di lantai itu dan tunjukan ke mereka di mana letak kesalahan nya!" perintah Cleo ke Robby, Asisten kepercayaannya itu.

"Baik, Tuan." Robby merapikan kembali dokumen yang berserakan di lantai lalu menyusun nya seperti sedia kala.

Setelah cukup rapi, Robby menunjukan tanda yang tadi sudah dilingkari oleh Cleo kepada Didi.

Didi dan beberapa karyawan yang melihat tanda yang dibuat oleh Cleo, seketika mendadak speechless, bagaimana tidak speechless. Mereka berpikir kalau kesalahan yang mereka buat sangatlah besar, sehingga mampu membuat sang singa mengaum murka. Namu ternyata salah, itu hanyalah sebuah kelebihan tanda titik diakhir kalimat.

Ya Tuhan ... gue udah dag dig dug dari tadi dan ini hasil nya. Gerutu Didi dalam hati.

Begitu juga dengan Robby, ia sendiri merasa heran dengan Cleo, bagaimana bisa atasanya itu begitu murka hanya karena sebuah tanda titik. Toh ini juga tidak ada pengaruh apa pun terhadap isi laporannya.

"Kamu sudah lihat di mana letak kesalahan nya?" tanya Cleo ke Didi.

"Sudah, Tuan," jawab Didi di barengi dengan anggukan kepala.

"Kalo gitu, apalagi yang kalian tunggu! perbaiki sekarang!" teriak Cleo.

Didi dengan sigap mengambil dokumen dari tangan Robby dan segera pergi dari ruangan Cleo, diikuti dengan beberapa karyawan lainnya di belakang.

Cleo Rodriguez, lelaki tampan yang menawan dan juga jutawan. Siapa pun yang melihat pasti akan menghormatinya. Terlebih wanita, mereka akan menghalalkan segara cara untuk dapat menghabiskan waktu bersama Cleo, bahkan bila harus merendahkan diri.

Akan tetapi ada satu hal yang dunia tidak tahu tentang dirinya, yaitu Cleo tidak dapat berhubungan badan dengan wanita. Entah kenapa setiap kali Cleo bergairah dan ingin mendapatkan sentuhan, dan ketika dirinya memanggil salah satu ******.

Cleo ingin memasukan juniornya, seketika miliknya yang tadi dalam mode on mendadak off.

Maka dari itu Cleo selalu dibuat uring-uringan oleh penyakit anehnya tersebut, dan contoh seperti tadi, dia akan melampiaskan amarah kepada siapa pun yang melakukan kesalahan. Walaupun itu hanya hal kecil.

Setelah karyawan keluar tinggallah Cleo dan Robby berdua di ruangan. "Gue butuh udara segar." Cleo memijit pelipisnya, mencoba menghilangkan rasa nyut-nyutan di kepalanya.

"Lo mau kemana?" tanya Robby sambil duduk di sofa.

Robby dan Cleo mereka adalah dua sahabat dari jaman orok, tapi karena berbeda nasib, Robby hanya menjadi asisten Cleo, dan disaat tidak ada orang lain di sekitar mereka, maka formalitas di antara keduanya terbang kebawa angin.

"Ke mana aja yang penting gue happy."

"Penyakit aneh lo belum ada obatnya juga?" tanya Robby.

Cleo menggeleng. "Gak ada, dan gue frustasi sialan."

"Jangan-jangan lo impoten!" tebak Robby asal.

"Sialan! Gue masih bisa on ya." Cleo melempar pulpen ke Robby dan tepat mengenai wajah Asistennya.

"Aduh," pekik Robby.

"Emang enak!" Cleo tersenyum penuh kemenangan.

Robby terdiam untuk beberapa saat, seperti sedang berpikir. "Ah gue tau!" Seketika Robby berbicara dengan sedikit keras.

"Tau apa?" tanya Cleo penasaran.

"Jangan-jangan lo gay."

"What?!"

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

nah loh berarti kamu gak boleh mainin perempuan yg jls hrs nikah dulu baru junior mu akan,,, on

2024-07-04

0

Evan

Evan

llanjut thooor

2022-04-19

0

litle tann

litle tann

kakak author namanya sama ma aku Cleo😂cuman yang beda aku cewek dia cowok😀pantes aja yah kalo ada yang Chet aku nanya nama aku selalu kaget pas bilang kalo aku cewek

2021-12-07

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!