KANG PERAS CANTIK

Setelah menemui bi Inah di cafe dekat rumah, Aqella memutuskan untuk membeli beberapa pakaian untuk melamar kerja besok, toh uang yang ia pinjam dari Arka masih sisa setengah. Ya walaupun ia tidak bisa membeli nya di butik, karena uang nya tidak cukup tapi beli di toko biasa juga tidak masalah untuk Aqella, menurutnya baju jika sudah di pakai sama saja, dan jika kita pandai memilih nya pasti akan terlihat cocok untuk kita.

"Mba kemeja ini berapa?" Aqella menunjuk kemeja polos yang bewarna Putih.

Pelayan toko yang sedang menata baju di gantungan menghampiri Aqella "ini dua ratus ribu kak."

"Aku ambil ini satu mbak." Pinta Aqella.

Lalu Aqella kembali menyusuri isi toko, mencari bawahan yang pas untuk kemeja nya itu. Aqella berhenti di depan manekin yang memakai setelan kerja dengan rok mini bermotif "Mbak aku mau kaya gini masih ada gak?"

"Ada kak, biar saya ambilkan dulu kak." Pelayan toko tersebut membuka etalase, terlihat mencari cari rok yang diminta Aqella "ini dia."

Setelah mendapatkan setelan yang ia inginkan, Aqella bergegas meninggalkan toko tersebut dan kembali ke apartemen Arka, sebelum ketahuan oleh orang orang Andi.

.

.

.

.

Cleo yang  berhasil meninggalkan Robby sendirian di restoran, tidak merasa bersalah sedikit pun, malah sebaliknya dia merasa senang, lagi pula siapa suruh saat di dalam resto Robby mengalihkan pembicaraan nya dan pergi kabur masuk ke dalam mobil. Ya walaupun ia tahu jika Robby hanya mampu berdiam diri di mobil.

Cleo yang ingin menyalakan musik, di kejutkan dengan motor yang tiba tiba mengerem mendadak di depan mobil nya, dengan cekatan Cleo menginjak rem mobil dan mobil berhasil berhenti mendadak dan membuat Cleo terpelanting di kursi pengemudi "Nyaris aja." Cleo menghembuskan nafas lega.

Pengendara motor tersebut mengetuk ngetuk kaca mobil Cleo, memberi isyarat agar Cleo keluar dari mobil.

"kenapa sih."gumam Cleo, dan hanya membuka pintu mobil namun enggan untuk turun  "ada apa mas?"tanya Cleo.

"Lo harus tanggung jawab, ganti rugi motor gue."

Cleo yang mendengar pengendara motor itu berbicara mengernyitkan dahi bingung, bagaimana bisa orang ini meminta ganti rugi padanya, toh Cleo juga tidak menabrak nya sampai ia jatuh, dan bukan nya seharus nya Cleo yang memarahi nya karena ia mengerem mendadak seperti tadi dan membahayakan nyawa nya.

Cleo ingin memaki balik tapi terhenti saat si pengendara motor itu membuka helm nya dan rambut nya yang panjang itu berkibar terkena angin menutupi sebagian wajahnya, dengan cepat Aqella menyibak rambut nya kebelakang dan sekarang terlihat jelas wajah cantik Aqella.

Cleo yang melihat Aqella tak dapat berkata, seketika langsung terpesona oleh kecantikan Aqella yang natural tersebut, terlebih saat menatap mata indah Aqella yang berwarna keperakan, membuat nya terpaku menatap Aqella, bahkan saat ini pun jantung nya berdetak sangat kencang.

Ya Tuhan cantik nya...bidadari kah.batin Cleo.

Aqella yang melihat Cleo terpaku memandangi dirinya mengibaskan tangan di depan wajah Cleo "mas oi mas." Ucap Aqella.

"Ah iya...." Cleo langsung sadar kembali.

"Ganti rugi mas, spakbor ban gue pecah tuh di tabrak mobil lo." Aqella menunjuk ke motornya.

"Bukan nya lo yang ngerem mendadak dan bikin gue nyaris celaka ya, kenapa jadi minta ganti rugi!"ucap  Cleo tidak terima dengan permintaan Aqella, enak aja Aqella meminta ganti rugi, jelas ini bukan salah nya.

"Siapa yang ngerem mendadak, orang lo yang nabrak motor gue." Ucap Aqella ngotot.

Sebenarnya Aqella tau ini salah nya, tapi ia juga tidak ingin di marahi oleh Arka karena merusak motor kesayangan nya, jadi dengan terpaksa Aqella meminta ganti rugi ke Cleo agar ia bisa membawa motor Arka ke bengkel.

"Gila ni cewek! Eh mbak nya please ya lo yang salah disini!!" Cleo menunjuk Aqella, sambil menatap nyalang ke Aqella.

Sayang nya cewek udah gitu cantik lagi.

Jujur saja Cleo sudah kehabisan kesabaran menghadapi Aqella yang terus merengek meminta ganti rugi kepadanya.

"Lo mau ganti rugi atau gue telpon polisi ni!"ancam Aqella sambil berpura pura ingin mengambil ponsel dari saku nya.

"Oke oke berapa yang lo mau?" Tanya Cleo tutup poin.

Cleo terpaksa menuruti permintaan Aqella, karena dia sendiri malas jika harus berurusan dengan polisi.

Aqella tersenyum penuh kemenangan karena siasat nya berhasil menipu Cleo "Lima juta." Ucap Aqella sambil mengangkat ke lima jari nya di udara.

Percayalah Aqella berani meminta uang banyak ke Cleo karena Aqella tau, jika pria yang ada di depan nya ini bukan pria biasa, terlebih dengan pakaian yang ia kenakan semuanya terlihat dibuat oleh merk ternama belum lagi jam tangan mewah di pergelangan tangan Cleo dan mobil sport keluaran terbaru yang ia kendarai, sudah di pastikan orang di depan nya adalah pengusaha muda, atau bisa saja owner salah perusahaan ternama.

"Cih pemerasan!"gerutu Cleo sambil mengambil uang yang ia simpan di dashboard mobil dan menyerahkan ke Aqella.

Aqella menerima uang dari Cleo dan menghitung nya memastikan jika nominal nya tepat "terima kasih kakak ganteng...dah" Aqella tersenyum semanis mungkin dan kembali memakai helm nya lalu mengendarai kembali motor nya memecah jalanan yang padat.

"Senyum nya manis kali...kang peras cantik." Ucap Cleo, setelah Aqella sudah terlihat jauh dari pandangan nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***