Pagi selalu mengajarkan kita, bahwa ada harapan Di setiap langkah kehidupan.
----
Pagi ini Berlian begitu tergesa-gesa, ia sepertinya terlambat untuk masuk sekolah, dan benar saja gerbangnya sudah di tutup membuat Berlian terpaksa lewat pintu belakang sekolah.
Saat ingin masuk ke pintu belakang sekolah, Berlian ditarik rambutnya membuat ia meringis kesakitan.
Berlian
Lepas.. lepas!
Berlian meneteskan air matanya ketika merasakan rambutnya secara mau tercabut dari kepalanya.
Riana Malfoy
Jangan harap!
Riana melepaskan tarikannya dengan kasar membuat Berlian jatuh dengan kepala terbentur ke tanah.
Berlian
Awws!
Berlian meringis kesakitan dengan memegangi dahinya, sesuatu terasa seperti mengalir di dahinya.
Erina
Omo! kau berdarah!
Erina melemparkan kain yang ia dapat untuk mencuci piring ke muka Berlian.
Riana Malfoy
iyuh itukan kain bekas cuci piring!
Riana bergidik jijik, sedangkan Berlian hanya diam saja.
Berlian
Hiks, sebenarnya apa yang membuat kalian ingin membullyku?!!
Akhirnya~ sakit yang tertahankan akhirnya Berlian berani menanyakan setelah sekian lama.
Riana dan Erina yang mendengarkan pertanyaan dari Berlian kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.
Riana Malfoy
Hahahaha, dia nanyain kita?
Erina
Kayaknya bukan nanya tapi mau ngelawan deh, hahaha!
Erina
Lo gak salah apa-apa kok, cuman Lo aja yang terlalu LEMAH!
Erina menendang perut Berlian, membuat Berlian memuntahkan darah dari mulutnya.
Berlian
Kal... kalian jahat...
Berlian jatuh pingsan karena kehabisan darah, sedangkan Erina dan Riana mereka mulai meninggalkan Berlian yang masih pingsan.
Comments
khana
ngeri woi bulynya
2022-12-21
0