Episode 3

Pas jam pulang kuliah. Aku jalan kaki pulang ke rumah. Jarak antara rumahku lumayan deket. Sekitar 200 meter. Aku mengontrak rumah di daerah kampus, karena kalo setiap hari pulang ke rumah orang tua terlalu jauh. Jadi aku ngontrak aja, dech!!!

Ketika sedang asyik-asyiknya mendengarkan musik, tiba-tiba ....

"Hai!" sapa seorang lelaki yang tampan.

Dia menepuk bahuku, karena aku memakai headset.

"Oh my God!!! Siapa sih ngagetin aja?" Sambil menoleh, lebih kaget lagi diriku melihat orang ini.

"Hai! Maaf ya, kalau udah bikin kamu kaget. Aku udah memanggil kamu sedari tadi, tapi karena kamu gak ngerespon maka aku tepuk bahumu," kata dia.

"Ya kak!"

"Boleh kenalan, 'kan? Aku Boya"

"Boleh! Aku Etta," jawabku.

"Rumah kamu deket ya?" tanya dia.

"Ya kak. Setelah blok ini, baru sampai rumahku. Ada apa ya Kak, kok tiba-tiba mau kenalan sama aku?" Aku penasaran, ngapain dia deketin aku.

"Ya pengen kenal aja. Lagian rumahku disebelah kamu kok!" sambil tersenyum dia.

"Ow begitu, tapi sepertinya disebelahku kosong deh, Kak. And satunya juga ada penghuninya, gitu pun bukan Kak Boya dech, kayaknya." Aneh aja rasanya, dia ngibul gitu.

"Tenang aja!! Yang kosong itu udah berisi kok. Aku yang nempati." kata Kak Boya.

"Owww ... ok, bye. Aku udah sampai tempat tinggalku," jawabku cuek.

Dasar playboy, dikira aku ngefans ma dia kali ya. Sehingga dia ngerayu pakai acara gombal. Bilangnya rumah dia di sebelahku. Hahaha ... udah biasa sama gombalan maut laki-laki. Karena ketika aku di SMA aku adalah bunga sekolah. Bisa dibilang aku cewek paling cantik. Sayangnya, aku gak kaya. Kali kalo aku kaya, aku jadi cewek yang perfect. Hehehe ....

Brak ... bruk ... brak ... bruk ....

"Apa-apaan sih rame banget disebelah? Bising banget. Kurang kerjaan kali ya." Sambil ku lihat jendela, dan ternyata bener, si Boya pindah ke sebelah rumah. Dia kan kaya, kenapa mau tinggal di lingkungan kumuh begini. Lagian rumah disini kan kecil banget. Biasanya anak konglomerat itu gak bisa tinggal di rumah kecil.

"Hai!!!" sapa Boya.

Langsung ku tutup jendela. Males lihat si playboy. Walaupun aku gak tahu jelasnya dia playboy atau tidak, tapi yang jelas dengan dia pintar merayu aku sampai pindah rumah segala, berarti dia totalitas dalam merayu wanita, yang berarti dia itu banyak pengalaman (playboy sejati). Pasti cewek-cewek lain bakal klepek-klepek sama kelakuan dia. Sorry, itu gak berlaku buat aku. Hahaha ....

Ting ....

Aku dapet chat dari grup Manajemen. Katanya seminggu lagi ada acara ulang tahunnya Univ Aron. Akan diadakan pesta, jadi harus dandan yang cantik katanya. Hufffft ....

Paling benci sama yang namanya pesta.

Me : "Kalo gak ikut, gimana?"

Tasya: "Nanti di denda dan di hukum."

Me : "Selamatkan aku donk,Tasya! Kamu kan ketua kelas."

Tasya : "No mercy."

Jadi intinya, diriku harus ikut pesta. Hemmm ..., pasti membosankan.

Seminggu kemudian.

"Hey guys, ntar malem kita harus dandan yang cantik biar T4 bisa melihat kecantikan cewek-cewek Fakultas kita," kata Bella.

"Jangan cewek aja donk! Cowok-cowok support juga!" kata Hanzo.

"Ok ok, sekarang kita pulang! Persiapkan kalian semua untuk pesta nanti!" kata ketua kelas, si Tasya.

Mumpung kelas Kak Boya belum pulang, aku lari aja, ah!!!!

Males pulang sama dia.

"Hai!! Kok tergesa-gesa gitu?? Mau menghindar dariku ya?"

☘️☘️☘️☘️☘️

Bersambung dulu, ya!

Semoga kalian menyukai cerita cinta itu sukar.

Jangan lupa, dukung selalu author dengan like dan vote.

Terima kasih.

🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Semangaaaaat
Jangan nyerah 😍😍

2020-05-03

3

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Thor elipsis itu bukannya berada diantara 2 spasi ya🤔🤔

2020-05-03

1

Dwight

Dwight

next

2020-04-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!