fairuz telah mendapatkan tempat tinggalnya meskipun sederhana yang penting ia memiliki tempat berteduh.
malam telah tiba,fairuz pun keluar dari kamarnya untuk mencari makan malam.sebab sedari tadi perutnya belum di isi sama sekali oleh makanan.
"mang.....baksonya satu di bungkus"panggil fairuz kepada tukang bakso yang biasa berjualan di depan kos mereka
"ini neng"ucap penjual bakso itu kepada Fairuz dan fairuz pun membayarnya
setelah makan fairuz pun duduk sebentar sambil memikirkan hal yang akan ia lakukan esok hari.kantuk pun mulai menyerangnya dan ia pun membaringkan tubuhnya di atas kasur kecilnya yang baru saja ia beli tadi dengan beberapa barang lainnya.
pagi telah menyapa dan fairuz telah siap dengan style sederhananya.
"semangat fairuz,kamu pasti bisa"ucapnya menyemangati dirinya sendiri
ia pun menyusuri panasnya kota untuk mencari pekerjaan.dari tempat satu menuju tempat satu tetapi belum ada juga yang menerimanya sebagai karyawan.sampailah ia di perusahaan daren corp,ia pun masuk dan menanyakan apakah ada lowongan kerja di perusahaan ini kepada security yang sedang berjaga
"permisi pak,apakah perusahaan ini memiliki lowongan pekerjaan"tanya fairuz dengan hati hati
"kebetulan nona, perusahaan kami memerlukan seorang office girl.apakah nona ingin melamar pekerjaan"tanya balik Security itu
"iya pak....."jawab fairuz dengan semangat
"mari nona saya antar menuju ke ruang HRD"ucap pak security yang bernama pak didit (nametagnya)
sesampainya di ruang HRD,fairuz langsung saja di wawancarai oleh Sindi.
setengah jam telah berlalu.akhirnya,wawancara telah usai dan fairuz di nyatakan lulus dan bekerja di tempat itu.
...----------------...
sementara di perusahan era Pasific kini telah terjadi ketegangan yang dimana terlihat ridwan sedang marah kepada managernya karena tidak becus mengurus proyek mereka yang berada di kota Yogyakarta.
"pak Radit bisa jelaskan mengapa proyek di kota Yogyakarta bisa mangkrak"ucapnya dengan serius
"mohon maaf pak Ridwan,saya tidak tau jika ada menggelapkan dana untuk proyek ini.sebab saya sudah menyerahkan dana proyek ini kepada sherlin"ucap pak radit gugup karna memang ia tak mengambil uang itu
panggil sherlin sekarang juga,selain sang manager yang bertanggungjawab akan proyek ini adapula sherlin selaku pengawas proyek ini.
sherlin yang merasa dirinya di panggil merasa sangat gugup.sebab,uang itu sudah ia pakai untuk berfoya foya
"jelaskan mengapa proyek ini bisa mangkrak, bukannya dananya sudah saya keluarkan tempo lalu"ucap ridwan sambil menatap sherlin dengan ganas dan tajam
"s....aya tidak mengetahui akan hal itu pak.sebab,saya tidak menerima uang dana proyek ini sepersen pun"kilah sherlin
"jadi disini siapa yang salah, tolong di jelaskan"ucap ridwan lagi
"saya berani bersumpah pak,jika saya terbukti mengambil uang ini saya siap hengkang dari perusahaan ini dan jika perlu nama saya di daftar hitamkan agar tidak ada perusahaan yang mau menerima saya"ucap pak radit dengan sungguh sungguh
"bukankah uangnya,di berikan kepada kamu pak ridwan.berarti anda yang mengambilnya"ucap sherlin dengan sarkas
"saya memang menerima dana itu tetapi bukannya kamu meminta uang itu agar kamu yang mengolahnya dengan dalil saya sudah di beri kepercayaan oleh oak ridwan atas dana ini"ucap pak radit lagi
sherlin pun diam seribu bahasa sebab ia tak tau lagi harus mengelak seperti apa lagi
"bukan saya yang mengambilnya pak"ucap sherlin lagi
"Reno, keluarkan bukti yang telah kita dapatkan.disini bisa kita tau siapa yang berbohong dan siapa yang jujur"ucap Ridwan
map biru telah di keluarkan oleh reno dan memberikannya kepada Ridwan.
"kayaknya ada yang salah dengan bukti ini.masa ia seorang wanita mencuri uang perusahaan untuk kesenangan dirinya"ucap ridwan dengan jahil dan di barengi senyum jahatnya
kegugupan dua orang yang sedang berdiri di depan ridwan semakin tak terkendali bagaimana tidak.ridwan memiliki bukti akan kecurangan yang di lakukan oleh salah satu dari mereka
"pak Radit,silahkan lanjutkan pekerjaan mu dan terimakasih telah menjaga kepercayaan saya terhadap proyek ini"ucap Ridwan kepada sang manager
"sama-sama pak,saya permisi undur diri"pak Radit pun keluar dari ruangan Ridwan dengan perasaan lega
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Atik Karyati
Tanda bacanya belum tepat....jadi kurang enak bacanya
2022-05-25
1
Elazmi Puji
ya bener Fairuz apa Nabila,tp d prolog nya namanya Fairuz ,d cerita ko kebanyakan nya sebut nabila
2021-11-24
1
Kanda Eka E
membingungkan buat nama nama tokoh dlm crt na..diawali crt hrs na bs membangun karakter tokoh yg nyaman dibaca sm pembaca..Just saran.
2021-11-22
1