Pagi hari pukul 6 pagi ara baru saja selesai pagi dan setelah mandi, ara masih rebahan diatas ranjangnya sambil bermain ponsel....
"aku kasih tau dina dan tina gak ya kalo aku mau nikah? "... ucap ara pada dirinya sendiri
"sebaiknya aku kasih tau mereka".... ara segera mengirim pesan pada kedua sahabatnya
💌ara
guys....
minggu depan aku akan menikah
maaf gak bisa undang kalian, karena acaranya hanya sederhana
Ara mengirim pesan pada kedua sahabatnya dan tak lama kemudian ada panggilan video dari kedua sahabatnya.....
📲 dina
ara!!!
kau serius???
📲 tina
iya ra? kamu serius mau nikah?
📲 ara
aku serius
📲 dina
pasti kamu dipaksa ya sama papah kamu?
📲 ara
iya din
tapi aku masih bisa kuliah kok
📲 tina
ya ampun
tega banget sih papah kamu
📲 dina
yang sabar ya ra?
ada kita yang selalu bersamamu
📲 tina
iya ra
siapa ra calon suami kamu?
📲 ara
Tuan muda dari keluarga Wiratmadja
📲 tina
ya ampun ra!!!!
dia itu cakep banget dan terkenal dimana mana
kalo calonnya dia, aku juga mau ra!!!!
📲 ara
kalau kamu mau, kamu gantiin aja!
📲 dina
kamu jangan sedih terus ya ra?
sabar..
Tak lama terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar ara dan ara segera mengakhiri panggilan video pada kedua sahabatnya....
ceklek
"kak ara!! ditunggu dibawah tuh "... ucap Sonya adik tiri ara
" siapa son? "... tanya ara
" lihat aja sendiri! "... jawab ketus Sonya, lalu Sonya keluar dari kamar ara
" huffttt! "... ara menghela nafas kasar
Ara berganti pakaian dengan memakai dress lengan balon pendek dan panjang rok tepat dibawah lutut....
Ara membiarkan rambut panjangnya tergerai dan ara memoles kan sedikit makeup pada wajahnya....
Setelah itu ara segera keluar dari kamar dan bertemu orang yang sudah menunggunya dibawah....
" lama sekali kau ara! "... ucap mamah tirinya
" maaf "... ucap ara lirih
" ini namanya asisten rey dan dia utusan dari Tuan Muda "... pak andre memperkenalkan rey pada ara
" asisten rey kesini untuk menjemput kamu ara dan segere pergilahlah dengannya"... perintah pak andre
"baik pah"... ucap ara singkat dan ara lalu berjalan lebih dulu
" saya permisi Tuan andre"... pamit rey
Rey membukakan pintu belakang untuk ara dan tanpa mengucap sesuatu, ara langsung masuk kedalam mobil....
Setelah itu Rey masuk kedalam mobil dan segera mengemudikan mobil menuju tempat tujuan....
Didalam perjalanan ara hanya diam saja sambil melihat pemandangan dari jendela mobil dan ara menatap seekor burung yang terbang bebas kesana kemari....
'enak sekali jadi seekor burung, bisa bebas kemanapun yang disuka'... ucap ara dalam hati
'rasanya aku pengen terbang menjauh dari semua ini'
Lamunan ara buyar karena terdengar suara dari depan, yaitu suara rey yang sedang memanggilnya....
"non ara? "... panggil rey
" ya tuan? "... ucap ara melihat kedepan
" panggil saja rey nona"
"tapi tidak sopan jika saya memanggil anda hanya dengan sebutan nama saja"
"mulai dari sekarang biasakanlah nona"
"hmmm"
"apakah nona sudah sarapan? "... tanya rey sambil melirik kearah spion depan
" belum"... jawab singkat ara
"baiklah... kita mampir sebentar ke restauran"... ucap rey
" tidak perlu! saya belum lapar! "... tolak ara
" jangan menunda sarapan nona!"
Ara hanya diam saja dan setelah itu ara kembali memandang luar jendela....
Tak berapa lama mereka sampai di restauran N , rey turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk ara....
"saya bisa membukanya sendiri! "... ucap ara setelah turun dari mobil
" sudah kewajiban saya melakukan seperti itu pada anda nona"... ucap rey dengan tegas
Ara menghela nafas pelan dan ara mengikuti rey masuk kedalam restauran....
Saat masuk kedalam restauran , ara merasakan hawa dingin dan membuat ara sedikit merinding....
'masak pagi pagi di restauran ada hantu sih'... ucap ara dalam hati
Saat ara berjalan masuk kedalam ruang vvip, ara baru tersadar kenapa hawanya tiba tiba dingin....
'ternyata penyebab hawa dingin tu orang'.... ucap ara dalam hati
"silahkan duduk nona ara"... rey menarik tempat duduk dan mempersilahkan ara untuk duduk
" makasih"... ucap ara dan rey hanya menganggukkan kepalanya tanpa tersenyum
Selang berapa lama datangnya pelayan sambil membawa beberapa makanan dan meletakkannya diatas meja....
"makanlah dengan benar dan setelah itu akan aku beritahu sesuatu! "... dion mengeluarkan suaranya dengan tegas
Ara hanya menjawab dengan anggukan dan ara langsung menyantap makanan yang ada di depannya....
Dion hanya mengeryitkan keningnya melihat sikap ara hari ini yang berbeda dari kemarin....
Ya, kemarin sikap ara terlihat gugup dan takut. Tapi hari ini ara terlihat tenang dan bahkan santai berada didepan dion....
" hmmm... saya sudah selesai tuan muda"... ucap ara
"rey... berikan yang sudah aku perintahkan padamu kemaren? "... tangan dion menengadah kearah rey
" ini tuan muda"... rey memberikan mam coklat pada dion
"baca dan tanda tangani surat perjanjiannya! "... dion melempar map tersebut tepat di depan ara
" apa ini tuan? "... tanya ara
" apa kau tidak tau itu apa? "... dion menatap tajam kearah ara
Tanpa menjawab, ara langsung membuka map tersebut dan membacanya...
Didalam surat perjanjian tersebut hanya bertuliskan :
Setelah menikah tidak tidur 1 ranjang
Tidak boleh mencampuri urusan masing masing
Tidak ada kontak fisik kecuali didepan orang tua
" baik saya setuju! "... ucap ara
" tanda tangani! "... ucap dion dengan tegas
" baik"... ara segera mendatangani isi surat perjanjian tersebut
"apa masih ada yang ingin kau bicarakan? "... tanya dion
" kuliah saya gimana tuan? "
"kamu tetap bisa kuliah dan soal hubungan kita, aku jamin tidak ada yang tau"
"baik tuan"
Tiba tiba dion berdiri dan berjalan lebih dulu....
"mari silahkan nona "... ucap rey
" kemana? "... tanya ara bingung
" bukankah hari ini nona dan tuan muda harus fitting baju pengantin"... jawab rey
"oh... iya"
Ara segera berjalan menyusul dion dan ternyata dion sudah berada didalam mobil....
Ara masuk kedalam mobil bagian penumpang depan dan membuat dion marah....
"rey!!! ".... dion meninggikan suaranya
Rey yang paham langsung menoleh kearah ara yang duduk disampingnya....
" silahkan nona duduk dibelakang"... ucap rey
"ta.. pi ada tuan muda disitu"... ucap ara
" bukankah tuan muda calon suami nona? "
Ara menjadi kikuk sendiri dengan pertanyaan rey dan dengan terpaksa ara pindah duduk dibelakang, tepatnya disamping tuan muda....
Ara memandang luar jendela dan sedangkan dion fokus pada laptopnya....
Ara memberanikan diri melirik kearah tuan muda yang sedang fokus pada laptopnya....
"jaga pandanganmu! "... ucap dion tanpa melirik ataupun melihat kearah ara
Dengan cepat ara menoleh kembali keluar jendela....
'matanya fokus ke layar laptop, tapi tau juga aku meliriknya'.... ucap ara dalam hati
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Dwi Rahayuni
bagus
2023-04-07
0
Misra Wati
ok juga cerita nya
2022-05-18
0
Misra Wati
ok
2022-05-18
0