Bab 2. Ingatan Aneh
'Gelap..Gelap...Gelap sekali... Dimana ini? bukankah aku sudah mati?'
Hal yang pertama kali Yan Shu lihat ketika matanya terbuka adalah kegelapan tanpa batas yang membuatnya tanpa sadar kesulitan untuk bernapas.
Yan shu : " Sial! Tempat apa ini? Bahkan tidak ada cahaya sedikitpun disini, eh? Apa itu? "
Saat Yan shu masih mengeluh tempat aneh ini, dia tiba-tiba melihat setitik cahaya terang didepannya.
Cahaya begitu menyilaukan terlebih lagi tempat gelap seperti ini.
Saat Yan shu berjalan menuju cahaya aneh itu. Dan ketika dia semakin dekat dengan cahaya itu, Yan Shu merasa tubuhnya terasa aneh,dia merasa cahaya Itu menyelimuti nya
Walaupun Yan Shu tidak tahu kenapa cahaya itu menyelimuti nya, dia hanya bisa terdiam karena samar-samar dia melihat gambaran aneh di kepalanya, seperti frame film yang menayangkan seorang wanita cantik yang berpakaian putih bersimbah darah.
Wanita itu tampaknya telah tewas, tepat di samping nya terdapat pria berjubah hitam kemerahan dengan wajah dingin seakan gunung es yang membeku ratusan tahun.
Pria itu menatap mayat wanita dengan kelembutan dalam matanya yang sedingin es, mata itu juga dipenuhi air mata.
Dan di tangannya terdapat pedang yang menembus jantung wanita itu.
Pemandangan aneh mengikuti di belakang mereka tumbuhan hijau yang subur kini mulai layu deru kesedihan hewan bergema di seluruh medan perang yang juga terdapat mayat-mayat serta darah menghiasi nya.
Langit biru kini ditutupi Awan darah yang menyelimuti seluruh langit di dunia.
Di belakang wanita itu, terdapat tujuh pria berpakaian putih yang mana pakaian itu kini berubah menjadi merah.
Sinar cahaya turun dari langit menelan
ke tujuh ksatria suci wanita itu.
Tujuh ksatria suci menghilang dari dunia seakan tidak pernah ada di dunia.
Pria berjubah hitam itu terlihat tidak peduli dengan pemandangan itu,dia masih dengan setia menatap lembut wanita yang ada di pelukannya sekarang.
Walaupun mata pria itu masih terlihat dingin, tapi jika seseorang memperhatikan lebih dekat. Mata pria itu berisi penyesalan serta keputusasaan.
Terlebih lagi setelah melihat wanita di pelukan mulai perlahan-lahan di kelilingi cahaya emas yang mirip seperti terjadi ketujuh kstaria suci.
Dengan kehati-hatian dan kelembutan pria itu melepas pedang yang ada di jantung wanita itu, Setelah melepaskan nya dia langsung memeluk erat tubuh wanita itu.
Seakan takut kalau wanita itu akan menghilang seperti yang terjadi pada ketujuh kstaria suci.
Tapi sangat disayangkan, tubuh wanita itu juga telah diselimuti cahaya emas yang Kini merubah tubuh wanita itu menjadi kelopak bunga teratai.
Hembusan angin meniup kelopak bunga teratai yang membuat kelopak teratai itu terbang bebas di udara dan menghilang untuk selamanya.
Pria yang melihat itu seperti belum menyadari apa yang sedang terjadi, dia dengan putus asa nya mencoba menangkap semua kelopak bunga teratai yang tertiup angin.
Seakan-akan dengan mengumpulkan nya wanita tercinta akan kembali kedalam pelukannya.
Tapi mirisnya,dunia seakan marah padanya saat dia sudah mengumpulkan hampir semua kelopak teratai itu, angin kencang kembali mulai meniup semua kelopak bunga teratai yang telah dia kumpulkan susah payah .
Pria yang melihat itu dengan putus asa mencoba menangkap kembali kelopak bunga teratai, tapi sayangnya dia hanya bisa menangkap satu kelopak bunga teratai saja.
Dengan tatapan kosong pria itu menatap kelopak bunga teratai yang ada ditangannya, dengan lembut dia menaruh kelopak bunga teratai didalam kotak giok yang baru saja ia ambil Ruang luar angkasanya.
Bahkan saat dia menutup kotak giok itu ,dia melakukan dengan penuh kehati-hatian.
Seakan dengan gerakan berlebihan akan menghancurkan kelopak bunga teratai yang rapuh.
Setelah melakukan hal itu pria itu jatuh berlutut sambil memeluk erat kotak giok itu seolah-olah dia ingin memasukan nya kedalam darah serta daging nya sehingga dia tidak akan kehilangan nya lagi.
Tes...Tes..Tes..
Air mata nya mulai turun tanpa terkendali seperti hujan mengguyur hati pria itu.
Tangisan sedih dan penyesalan pria itu bergema di Medan perang.
Tangisan itu begitu memilukan yang membuat orang mendengar nya ikut merasa kesedihan yang dalam pria itu.
Gambar aneh menghilang di gantikan gambaran seorang gadis berpakaian merah diatas gunung, menyaksikan semua makhluk hidup tewas didepan matanya.
Gadis berpakaian merah itu hanya tersenyum lembut melihat hal itu, tapi sebenarnya senyum itu membawa kesedihan serta perpisahan.
Merasa waktunya habis, gadis itu menatap dunia untuk terakhir kalinya dengan enggan.
Lalu gadis berpakaian merah Itu menutup mata nya dan tubuhnya perlahan jatuh, tapi sebelum tubuh gadis itu menyentuh tanah.
Tiba-tiba datang sosok pria berjubah merah yang langsung menangkap dan memeluk gadis berpakaian merah itu dengan lembut.
"selamat tidur sayangku~~ . "Suara rendah pria dingin terdengar ditelinga sang gadis yang kini telah menutup matanya untuk selamanya.
" Jangan khawatir sayang...Aku akan membalas dendam kepada dunia untuk mu, setelah itu aku menyusul mu. "
'Aku mencintai mu'
Setelah pria itu mengucap kata tersebut angin kencang menerpa seluruh dunia, tangisan kesakitan bergema di seluruh dunia.
Pria hanya menatap mereka dengan dingin sambil menggendong sang gadis yang telah tertidur selamanya. Lalu Pria itu tersenyum lembut dan menunduk kepalanya mencium bibir merah delima gadis yang ada di pelukannya.
'Aku akan menyusul mu, sampai bertemu lagi gadis ku '
Pria dan gadis itu pun menghilang meninggalkan dunia yang telah hancur.
Gambar itu menghilang di gantikan gambaran kematiannya.
Ingatan aneh terus muncul dalam kepala nya entah itu kematian nya atau kematian seorang wanita dan sang gadis berpakaian merah.
Kepala Yan Shu merasa seakan ingin meledak, bukan hanya kepala tapi juga hatinya juga mulai terasa sakit.
Air mata Yan Shu terus mengalir tanpa henti entah karena alasan kematian nya atau ingatan aneh di kepala nya.
Yang jelas Yan Shu tidak tahu kenapa hatinya begitu sedih.
Tanpa disadari Yan Shu cahaya keemasan dan merah Perlahan-lahan menyelimuti tubuhnya dan kedua cahaya itu saling bertabrakan seperti tidak ada yang mau mengalah.
Hal itu juga yang membuat tubuh Yan Shu merasa lebih kesakitan sampai kedua cahaya itu menyatu dan masuk kedalam tubuh nya, barulah rasa sakit ditubuh Yan Shu menghilang bersamaan menyatukannya kedua cahaya itu.
Dengan menghilang cahaya itu membuat wajah pucat Yan Shu kembali keadaan normal.
Disisi lain setelah cahaya Itu menghilang...
Muncul tanda aneh di dahi Yan Shu yang berbentuk lotus merah itu membuat nya lebih cantik dan menarik.
Di kegelapan tanpa batas terdapat sinar cahaya putih menyelimutinya dan perlahan-lahan menghilang dalam kegelapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
otak gw msh blm konek 🤔🤔🤔🤔 msh keder am critanya
2022-04-30
3
Neti Aprilianti
otak Masih ngebug ini 🥴..
2022-04-09
0
EL CASANDRA
oh jan jangan tuh yg merah sm emas asensi si cewe yg baju putih sama baju merah dan bersatu ke tubuh Yan Shu alias Yan Shu bakal jadi reinkarnasi kedua wanita itu dan dia direbutin 2 cowo sekaligus gitukah🤔
2021-04-12
1