* Slice 15, Kehadiran

Karena kondisi fisiknya Nuha masih lemah maka ga bisa bepergian keluar rumah, jadi ga bisa ke pengadilan agama. Sudah membuat surat keterangan kesehatan pula. Hanya sekali dia ikut untuk dimintai pernyataannya secara langsung, setelahnya ga ikut lagi hadir di persidangan.

Pernikahan resmi akhirnya dilangsungkan di rumah Babe Naim. Keluarga Imah ga mau di daerah rumahnya karena udah malu dengan aib ini. Sudah disepakati kalo akan diadakan resepsi setelah bayinya lahir. Karena biar bagaimanapun, Imah belum pernah nikah dan keluarganya mau mengundang keluarga dan tetangga.

Nuha juga ikut membantu memasak untuk acara selamatan pernikahan Iyus di rumah Babe Naim, walaupun badannya masih lemas.

Setelah semua udah tersusun rapih di meja prasmanan, Nuha masuk ke kamar buat istirahat. Sebelum ijab kabul dilangsungkan, Iyus menemui Nuha di kamar.

"Makasih ya udah ijinin nikah lagi" kata Iyus sambil memegang tangan Nuha.

"Asalkan Mas bahagia ... Nuha juga bahagia. Perlakukanlah dia dengan baik ... jaga anak dalam kandungan Imah biar sehat dan lahir dengan selamat, cukup anak pertama kita yang meninggal karena kondisi kesehatan Nuha yang ga bagus, oh ya ... Nuha boleh minta sesuatu sama Mas?" tanya Nuha hati-hati.

"Apa?" tanya Iyus balik.

"Boleh ga kalo Nuha ga menjalani kewajiban sebagai seorang istri ke Mas Iyus untuk urusan ranjang? Nuha bisa berbagi suami, bisa berbagi atap yang sama ... Tapi Nuha ga bisa bayangin kalo harus berbagi tubuh Mas, kayanya belum bisa terima kalo Mas menyentuh Imah kemudian menyentuh Nuha" ucap Nuha serius.

"Kamu mau jadi istri durhaka ga layanin suami?"omel Iyus kesal.

"Mas ... tolong ngertiin sedikit perasaan Nuha, Nuha terpaksa menerima semua ini. Orang tua Nuha sebenarnya udah marah Mas, Mas kan dengar sendiri ... pas mereka telepon, mereka meminta kita pisah aja dan Nuha balik ke Wonogiri. Tapi Nuha tetap memilih Mas kan? jadi tolong, hargai sedikit pengorbanan Nuha" pinta Nuha memelas.

"Orang tua ga bener itu, masa nyuruh anaknya cerai. Ada juga ngademin suasana, Babe aja bisa bijak kok, bolehin nikah lagi" ucap Iyus.

"Mereka sayang Nuha Mas ... Mereka khawatir sama keadaan Nuha. Demi cinta Nuha sama Mas, Nuha rela melawan keinginan orang tua Mas. Dilema Mas ada diposisi Nuha. Orangtua sampe marah begitu sama Nuha. Jadi atas pilihan Nuha yang akan tetap bersama Mas, Nuha harap Mas Iyus bisa jadi suami yang baik kedepannya. Nanti kalo hati Nuha udah bisa berdamai sama keadaan, Nuha janji akan melayani Mas selayaknya istri seperti dulu lagi" ucap Nuha menatap tajam mata Iyus dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Masa-masa indah Iyus dan Imah dilalui bersebelahan dengan kamar Nuha. Setiap malam Nuha harus mendengar kemesraan keduanya. Canda dan gelak tawa, suara memanja hingga ******* dari keduanya seakan sudah menjadi hal yang selalu akrab didengarnya setiap hari, ga pagi, siang dan malam, selalu terdengar.

Nuha mencoba mengikhlaskan, karena takdir Allah lah yang terbaik. Bagi perempuan, dimadu menjadi hal yang ga pernah terbayangkan akan terjadi dikehidupan pernikahannya. Iyus sosok yang diharapkan bisa membawanya menjalani kehidupan menuju syurganya Allah, malah membuatkan kubangan neraka didunia ini.

Sekuat tenaga Nuha berusaha menghormati kehidupan rumah tangga Iyus bersama Imah. Nuha selalu beralasan sedang halangan jika Iyus minta dilayani oleh Nuha, bahkan dia sampe pura-pura tidur dan mengunci pintu kamarnya. Dia tau itu dosa, tapi dia ga sanggup membayangkan bercinta dengan suaminya setelah bercinta dengan wanita lain.

Menangis tanpa suara udah jadi makanan sehari-harinya, banyak yang bergejolak dihatinya, termasuk keinginan orang tuanya agar dia kembali ke Wonogiri.

🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡

Anak-anak Pak Dzul menyambut adik kecilnya dengan memasang balon-balon di ruang keluarga. Sudah banyak karangan bunga dan kado-kado yang dikirim dari rekan kerja Pak Dzul dan Bu Fia, berjajar rapih dari yang terbungkus kado sampai yang hanya plastik seperti stroller dan tempat tidur bayi. Nenek juga memutuskan akan tinggal lebih lama di rumah Pak Dzul.

"Terima kasih Ayah ... Selalu disamping Bunda, memberikan semangat disaat Bunda bertarung nyawa, semua istri pasti happy kalo suami selalu siaga disaat seperti itu ... you're the best. Apalagi bisikan yang penuh keikhlasan dan kasih sayang .. itu jadi kekuatan Bunda. Terima kasih sudah merelakan tangannya dicubit dan dicakar saat menahan sakit kemarin, atas segala ridho dan do'nya .. jadi Bunda bisa dimudahkan dalam persalinan" ucap Bunda sambil memeluk Pak Dzul dan memberikan ciuman manis ke pipi Pak Dzul.

Pak Dzul tersenyum dan balik mencium kening Bu Fia dengan penuh kasih sayang.

"Ayah ga punya kata-kata manis buat ngucapin terima kasih juga sama Bunda. Terima kasih udah memberikan hadiah paling indah dan luar biasa, yaitu anak-anak kita. Sejak mengenal Bunda, setiap hari Ayah berterima kasih dan bersyukur karena telah dipertemukan dengan Bunda ... You're light of my life" bisik Pak Dzul mesra.

Keduanya emang couple goals banget, karier cemerlang dan rumah tangga pun harmonis.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Kondisi di rumah hanya ada Nuha seorang, Babe Naim dan Enyak lagi piknik sama rombongan RT ke Ragunan, Nuha diajak tapi ga mau, jadi yang ikut Imah. Nuha kira Iyus juga ikut pergi, jadi dia santai-santai aja di kamarnya setelah semua kerjaan rumah rapih. Tiba-tiba tenggorokannya terasa kering, Nuha segera menuju dapur, sedang menikmati segelas air, tiba-tiba dia dipeluk dari belakang. Kaget udah pasti, untunglah gelas yang dipegangnya ga terlepas. Ternyata Iyus yang ada dibelakangnya. Rambut Nuha yang tergerai panjang dan setengah basah karena habis keramas membuat Iyus timbul hasratnya ke Nuha. Dia menarik Nuha ke kamar dan menguncinya dari dalam. Nuha berusaha menolak ajakan Iyus, sudah dua bulan ini dia berhasil menghindar dari Iyus untuk urusan ranjang. Tapi apalah dayanya, dengan badannya yang kecil ga mampu menahan tenaga dari pria seperti Iyus. Dengan paksa, ditanggalkannya pakaian Nuha yang melekat dibadan. Nuha serasa jadi korban rudapaksa.

"Abis lahiran malah beda ya rasanya, apa karena lama ga ditengok? kaya gadis lagi" bisik Iyus nakal. Nuha diam aja atas apa yang dilakukan suaminya.

"Sayang ... ga kangen sama Mas? ayo dong tunjukin gairahnya. Imah biar kata hamil juga selalu bergairah dan mau mencoba gaya apapun yang Mas minta" jelas Iyus.

Pemikiran bahwa seorang istri harus selalu melayani suami ini seharusnya tidak ditelaah mentah-mentah oleh Iyus, hanya karena Nuha seorang istri bukan berarti Iyus bisa melampiaskan setiap keinginannya. Iyus membawa-bawa kodrat perempuan dalam agama, hingga akhirnya Nuha dengan amat sangat terpaksa melakukan hubungan tersebut yang membuat Nuha kesakitan, tidak bahagia dan sangat tersiksa. Nuha pun ga bisa bilang tidak karena takut nanti Iyus tambah marah dan ngamuk.

"Mumpung rumah sepi, pokoknya harus layanin Mas sampe puas" kata Iyus memaksa.

Nuha hanya bisa pasrah, menerima semua perlakuan suaminya. Biar bagaimanapun, Iyus masih berhak atas dirinya.

🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥

6 bulan setelah menikah, akhirnya Imah melahirkan seorang putri, walaupun tepat 9 bulan masa kehamilan, berat badan anak ini dibawah berat rata-rata bayi normal. Terlahir dengan berat hanya 2.300 gram dan panjang 45 cm. Saat hamil memang Imah ga terlalu suka makan nasi, sekalinya makan malah jajan yang ga bergizi kaya cimol dan mie instan, udah begitu dia juga malas untuk memeriksakan diri ke Bidan, jadinya tidak diberikan vitamin dan kalsium. Alasannya malas ke Bidan karena malu saat menikah sudah hamil, jadi keluar rumah suka jadi gunjingan tetangga.

Alhamdulillah secara fisik, bayinya sempurna, tapi bayi terlihat ringkih dengan tangisnya yang sangat pelan. Keluarga Imah dan keluarga Iyus bahagia menyambut cucu bahkan Babe Naim udah nyiapin kambing buat aqiqah.

Walaupun senang akan kehadiran cucu, keluarga Imah masih belum mau membawa Imah dan cucunya pulang ke rumahnya.

Keluarga Imah yang memberikan nama buat bayi tersebut, Fadhilla Shaqeena, terinspirasi oleh nama-nama artis yang keren-keren. Nantinya anak tersebut akan dipanggil Qeena.

Pihak keluarga Imah sebenarnya udah mencoba menerima kehadiran Iyus sebagai mantu, mencoba melupakan dengan apa yang Iyus lakukan ke putrinya, tapi selama menikah sama Imah ga ada itikad baik atau perubahan sikap Iyus terhadap orang tuanya Imah. Dan yang membuat orang tua Imah tambah kesal yaitu Iyus belum kerja juga. Padahal mertuanya Iyus juga nawarin buat kerja bantu-bantu di warteg, Iyus ga mau karena katanya ga level jadi penjaga warteg. Babe Naim pun juga udah bawel aja sama Iyus, tapi Iyus selalu bilang dia lagi ngobyek (walaupun sampe sekarang ga jelas ngobyekin apa dan ga ada hasilnya).

Keluarga Imah masih mensubsidi uang buat pegangan Imah. Orang tua Imah ingin anaknya ga kekurangan apapun, makanya mereka ga mikirin Iyus gimana, yang penting anak mereka sehat.

Rupanya kelahiran Qeena malah merepotkan Nuha. Qeena tipe anak cengeng yang ga mau tidur kalo ga digendong, udah gitu kalo malam pasti nangis mulu. Iyus sangat merasa keganggu tidurnya, jadi dia sering pindah ke kamar Nuha, jadilah Imah cemburu karena setiap malam Nuha yang ditemani tidur sama Iyus.

Akhirnya Qeena dititip ke Nuha kalo udah malam, biar Imah sama Iyus bisa tidur nyenyak. Nuha merasa kasian sama Qeena, ga dapat curahan kasih sayang kedua orang tuanya. Mereka bak abege lagi yang masih suka jalan-jalan berdua, nonton ataupun main sama teman-teman. Karena ASI Imah ga banyak, Qeena akhirnya dikasih susu formula. Itu juga sama Enyak sering dicampur air tajin, katanya biar kenyang. Padahal keluarga Imah sudah memberikan uang ke Imah buat dibelikan susu formula, tapi sama Imah malah digunakan buat jalan-jalan sama Iyus. Iyus yang tau kalo keluarga mertuanya masih ngasih subsidi, malah ngajarin Imah buat minta kekeluarga dengan alasan beli kebutuhan Qeena. Sekarang mereka punya senjata ampuh yang ga akan ditolak alasannya oleh keluarga.

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

Ini Iyus yg terlalu pinter apa Imah yg terlalu bodoh, imbasnya juga ke Nuha sebenarnya🤧🤧🤧

2022-05-20

1

e_k@

e_k@

tp sayang istri pak dzul menyeoelekn agama

2021-12-27

1

liatina

liatina

nuha kenapa gak pergi aja sih,gak dapat apa" juga yg ada makan hati......

2021-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 * Slice 1, Awalnya
2 * Slice 2, Pernikahan
3 * Slice 3, Perbedaan pendapat
4 * Slice 4, Merasa hebat
5 * Slice 5, Berubah
6 * Slice 6, Unjuk kemampuan
7 * Slice 7, Masa kehamilan
8 * Slice 8, Berbeda kondisi
9 * Slice 9, Cintanya orang tua
10 * Slice 10, Koplakkk
11 * Slice 11, Tak diduga
12 * Slice 12, Ketahuan
13 * Slice 13, Membayar masa lalu
14 * Slice 14, Kelahiran
15 * Slice 15, Kehadiran
16 * Slice 16, Menggila
17 * Slice 17, Berubah
18 * Slice 18, Dimulailah cerita
19 * Slice 19, Tersirat
20 * Slice 20, Dekat
21 * Slice 21, Tak mampu mendua
22 * Slice 22, Berubah
23 * Slice 23, Masa
24 * Slice 24, Perpisahan
25 * Slice 25, Rahasia
26 * Slice 26, Oh begitu
27 * Slice 27, Luka itu
28 * Slice 28, Mendewasakan diri
29 * Slice 29, Kejutan
30 * Slice 30, Bertemu
31 * Slice 31, Berbicara
32 * Slice 32, Tentang masa lalu
33 * Slice 33, Dilema
34 * Slice 34, Ketemu lagi
35 * Slice 35, Menggoreng cerita
36 * Slice 36, Kompromi
37 * Slice 37, Back to Jakarta
38 * Slice 38, Getaran
39 * Slice 39, Pertemuan
40 * Slice 40, In action
41 * Slice 41, Rasa yang ada
42 * Slice 42, Jatuh cinta
43 * Slice 43, Kaget
44 * Slice 44, Terbakar cemburu
45 * Slice 45, Pusing
46 * Slice 46, Kusut
47 * Slice 47, Misi rahasia
48 * Slice 48, Kost
49 * Slice 49, Dilema
50 * Slice 50, Pasrah
51 * Slice 51, Belum mampu
52 * Slice 52, Ingat
53 * Slice 53, Masa kini
54 * Slice 54, Kabur
55 * Slice 55, Mencoba hidup baru
56 * Slice 56, Bincang ringan
57 * Slice 57, Harapan baru
58 * Slice 58, Keributan dipagi hari
59 * Slice 59, Koplak dan menggila
60 * Slice 60, Bangkit
61 * Slice 61, Zafran
62 * Slice 62, Mengumpulkan puzzle
63 * Slice 63, Beranjak melangkah
64 * Slice 64, Kegiatan
65 * Slice 65, Belajar move on
66 * Slice 66, Mulai sibuk
67 * Slice 67, Ciloto
68 * Slice 68, Bertemu
69 * Slice 69, Malam ini
70 * Slice 70, Masih malam ini
71 * Senja 71, Gagal
72 * Senja 72, Ngobrol ringan.
73 * Senja 73, Menata masa depan
74 * Slice 74, Menuju bahagia
75 * Slice 75, Terkuak
76 * Slice 76, Cinta tanpa syarat
77 * Slice 77, Keluarga
78 * Slice 78, Kisah lalu
79 * Slice 79, Naik turun kehidupan
80 * Slice 80, Menikmati hidup
81 * Slice 81, Dilema
82 * Slice 82, Kenangan masa lalu
83 * Slice 83, Bahagia melihatmu
84 * Slice 84, Bincang ringan
85 * Slice 85, Titik terang
86 * Slice 86, Menambah trauma
87 * Slice 87, Pertemuan pertama
88 * Slice 88, Ketika cinta menyapa
89 * Slice 89, Ga kapok
90 * Slice 90, Tak sengaja
91 * Slice 91, Islah
92 * Slice 92, Bahasan yang serius
93 * Slice 93, Belajar arti cinta
94 * Slice 94, Family time
95 * Slice 95, Dinas
96 * Slice 96, Masa lalu mulai datang
97 * Slice 97, Menunggu di Bandara
98 * Slice 98, Menganalisa
99 * Slice 99, Sepertinya
100 * Slice 100, Pertemuan
101 * Slice 101, Menyesali
102 * Slice 102, Damai
103 * Slice 103, Gemetar
104 * Slice 104, Kejadian
105 * Senja 105, Dua lelaki
106 * Senja 106, Mulai dari awal
107 * Slice 107, Jalan terbaik
108 * Slice 108, Ketahuan
109 * Slice 109, Tersenyum
110 * Slice 110, Imah vs Iyus
111 * Slice 111, Mulai lagi
112 * Slice 112, Hidup baru (lagi)
113 * Slice 113, Tegang
114 * Slice 114, Misi rahasia
115 * Slice 115, Jalan-jalan malam
116 * Slice 116, Duka
117 * Slice 117, Suasana duka
118 * Slice 118, Malam ini
119 * slice 119, Terperangkap
120 * Slice 120, Peristiwa
121 * Slice 121, Kenapa begini?
122 * Slice 122, Pembicaraan yang alot
123 * Slice 123, Makin memanas
124 * Slice 124, Ikhlas
125 * Slice 125, Ujian lagi.
126 * Slice 126, Selanjutnya
127 * Slice 127, Pagi ini
128 * Slice 128, Dalam perjalanan
129 * Slice 129, Hufftttt
130 * Slice 130, Makin ribet
131 * Slice 131, Para wanita
132 * Slice 132, Dilema
133 * Slice 133, Kumpul
134 * Slice 134, Ketahuan
135 * Slice 135, Ketahuan part 2
136 * Slice 136, Pembicaraan laki-laki
137 * Slice 137, Terkuak
138 * Slice 138, Berbincang panjang
139 * Slice 139, Kembali normal
140 * Slice 140, Mulai berjuang
141 * Slice 141, Berita baik
142 * Slice 142, Orang sekeliling
143 * Slice 143, Kemajuan
144 * Slice 144, Supriyadi
145 * Slice 145, Ada-ada aja
146 * Slice 146, Serius
147 * Slice 147, Di kamar
148 * Slice 148, Obrolan suami istri
149 * Slice 149, Kegiatan akhir pekan
150 * Slice 150, Family time
151 * Slice 151, Perselisihan
152 * Slice 152, Cinta yang berbeda
153 * Slice 153, Entahlah
154 * Slice 154, Mendekat
155 * Slice 155, Kejutan
156 * Slice 156, Weekend
157 * Slice 157, Curhat
158 * Slice 158, Berbincang
159 * Slice 159, Obrolan yang bikin gemes
160 * Slice 160, Huftttt
161 * Slice 161, Malam
162 * Slice 162, Kerja bakti
163 * Slice 163, Cinta
164 * Slice 164, Pertemuan lagi
165 * Slice 165, Papa dan anak wanitanya
166 * Slice 166, Ketahuan
167 * Slice 167, Mulai lagi
168 * Slice 168, Rejeki
169 * Slice 169, Menjemput
170 * Slice 170, Thank you
171 * Slice 171, Dari hati ke hati
172 * Slice 172, I love you
173 * Draft 173, Mertua vs Mantu
174 * Slice 174, Pertemuan baru
175 * Slice 175, Kesialan
176 * Slice 176, Binar bahagia
177 * Slice 177, Sekamar
178 * Slice 178, Reuni
179 * Slice 179, Algoritma hidup
180 * Slice 180, Perjuangan
181 * Slice 181, Mantu vs Mertua
182 * Slice 182, Mulai bingung
183 * Slice 183, Datar
184 * Slice 184, Saling jujur
185 * Slice 185, Berbeda
186 * Slice 186, Bertemu ?
187 * Slice 187, Silaturahim
188 * Slice 188, Menjelang Ramadhan
189 * Slice 189, Ramadhan kali ini
190 * Slice 190, Kolak
191 * Slice 191, Satu Ramadhan
192 * Slice 192, Iftar Jama'i
193 * Slice 193, Berdua aja
194 * Slice 194, Berpisah sementara
195 * Slice 195, Pertemuan
196 * Slice 196, Perdebatan sengit
197 * Slice 197, Terbuka
198 * Slice 198, Terkuak
199 * Slice 199, Iyus vs Qeena
200 * Slice 200, Menyelesaikan masalah edisi satu
201 * Slice 201, Menyelesaikan masalah jilid dua
202 * Slice 202, Damai ?
203 * Slice 203, Kerikil kecil
204 * Slice 204, Kumpul
205 * Slice 205, Perjalanan hidup
206 * Slice 206, Hening
207 * Slice 207, Pergi
208 * Slice 208, Menata hidup baru
209 * Slice 209, Teringat
210 * Slice 210, Mendekati akhir
211 * Slice 211, Balik kandang.
212 * Slice 212, Takbiran di bus
213 * Slice 213, Full of love
214 * Slice 214, Hari kemenangan
215 * Slice 215, Hari Lebaran
216 * Slice 216, Kumpul keluarga
217 * Slice 217, Mencumbu
218 * Slice 218, Go to Ciloto
219 * Slice 219, Rejeki nomplok
220 * Slice 220, Kejutan
221 * Slice 221, Perayaan
222 * Slice 222, Bicara
223 * Slice 223, Wedding Day
224 * Slice 224, Malam pertama
225 * Slice 225, Masih hangat
226 * Slice 226, Memulai step baru
227 * Slice 227, Mengitik jiwa
228 * Slice 228, Step selanjutnya
229 * Slice 229, Pamit
230 * Slice 230, Dag Dig Dug
231 * Slice 231, Dikejar duka
232 * Slice 232, Hidup terus berjalan
233 * Slice 233, Buka hati
234 * Slice 234, Terbuka
235 * Slice 235, Setelahnya
236 * Slice 236, Gosok terus
237 * Slice 237, Tegang
238 * Slice 238, Love bird
239 * Slice 239, Gercep
240 * Slice 240, Hari ini
241 * Slice 241, Realita
242 * Slice 242, Cari masalah
243 * Slice 243, Puyeng
244 * Slice 244, Meruncing
245 * Slice 245, Menyelesaikan masalah tanpa masalah.
246 * Slice 246, Pelan-pelan
247 * Slice 247, Pembicaraan penting
248 * Slice 248, Langkah maju
249 * Slice 249, Meluangkan waktu
250 * Slice 250, Menghabiskan waktu berdua
251 * Slice 251, Semoga
252 * Slice 252, Nasib
253 * Slice 253, Terasa
254 * Slice 254, Membuka diri
255 * Slice 255, Muhasabah
256 * Slice 256, Wow
257 * Slice 257, Berdua ajah
258 * Slice 258, Hal yang berbeda
259 * Slice 259, Masih Napak Tilas
260 * Slice 260, Menikmati yang ada
261 * Slice 261, Nasehat menyejukkan
262 * Slice 262, Anak, mantu dan orang tua
263 * Slice 263, Masih di villa
264 * Slice 264, Kejutan lagi
265 * Slice 265, Bersyukur
266 * Slice 266, Berita menggelegar
267 * Slice 267, Situasi menegangkan
268 * Slice 268, Penyesalan
269 * Slice 269, Menggelitik hati
270 * Slice 270, Sisi berbeda
271 * Slice 271, Relung hati
272 * Slice 272, Anak dan orang tua
273 * Slice 273, Kehilangan
274 * Slice 274, Kesedihan
275 * Slice 275, Memaafkan
276 * Slice 276, Melanjutkan
277 * Senja 277, Melanjutkan
278 * Slice 278, Mengusik jiwa
279 * Slice 279, Keputusan
280 * Slice 280, Meneruskan langkah
281 * Slice 281, Konsolidasi
282 * Slice 282, Unjuk diri
283 * Slice 283, Maaf
284 * Slice 284, Berlanjut
285 * Slice 285, Bikin mumet Daqee
286 * Slice 286, Langkah Mak Imah
287 * Slice 287, Ngobrol
288 * Slice 288, Keputusan
289 * Slice 289, Menuju Bahagia
290 * Slice 290, Dua Pernikahan
291 * Slice 291, Sudahkah bahagia?
292 * Slice 292, Masalah lagi
293 * Slice 293, Permainan
294 * Slice 294, Bersama
295 * Slice 295, Kabar baik
296 * Slice 296, Melahirkan
297 * Slice 297, Proposal
298 * Slice 298, Meminta restu
299 * Slice 299, Nasehat kakak
300 * Slice 300, Finally I understand what love is
301 * Slice 301, Cinta tanpa syarat.
302 * Slice 302, Curang
303 * Slice 303, Penutup
Episodes

Updated 303 Episodes

1
* Slice 1, Awalnya
2
* Slice 2, Pernikahan
3
* Slice 3, Perbedaan pendapat
4
* Slice 4, Merasa hebat
5
* Slice 5, Berubah
6
* Slice 6, Unjuk kemampuan
7
* Slice 7, Masa kehamilan
8
* Slice 8, Berbeda kondisi
9
* Slice 9, Cintanya orang tua
10
* Slice 10, Koplakkk
11
* Slice 11, Tak diduga
12
* Slice 12, Ketahuan
13
* Slice 13, Membayar masa lalu
14
* Slice 14, Kelahiran
15
* Slice 15, Kehadiran
16
* Slice 16, Menggila
17
* Slice 17, Berubah
18
* Slice 18, Dimulailah cerita
19
* Slice 19, Tersirat
20
* Slice 20, Dekat
21
* Slice 21, Tak mampu mendua
22
* Slice 22, Berubah
23
* Slice 23, Masa
24
* Slice 24, Perpisahan
25
* Slice 25, Rahasia
26
* Slice 26, Oh begitu
27
* Slice 27, Luka itu
28
* Slice 28, Mendewasakan diri
29
* Slice 29, Kejutan
30
* Slice 30, Bertemu
31
* Slice 31, Berbicara
32
* Slice 32, Tentang masa lalu
33
* Slice 33, Dilema
34
* Slice 34, Ketemu lagi
35
* Slice 35, Menggoreng cerita
36
* Slice 36, Kompromi
37
* Slice 37, Back to Jakarta
38
* Slice 38, Getaran
39
* Slice 39, Pertemuan
40
* Slice 40, In action
41
* Slice 41, Rasa yang ada
42
* Slice 42, Jatuh cinta
43
* Slice 43, Kaget
44
* Slice 44, Terbakar cemburu
45
* Slice 45, Pusing
46
* Slice 46, Kusut
47
* Slice 47, Misi rahasia
48
* Slice 48, Kost
49
* Slice 49, Dilema
50
* Slice 50, Pasrah
51
* Slice 51, Belum mampu
52
* Slice 52, Ingat
53
* Slice 53, Masa kini
54
* Slice 54, Kabur
55
* Slice 55, Mencoba hidup baru
56
* Slice 56, Bincang ringan
57
* Slice 57, Harapan baru
58
* Slice 58, Keributan dipagi hari
59
* Slice 59, Koplak dan menggila
60
* Slice 60, Bangkit
61
* Slice 61, Zafran
62
* Slice 62, Mengumpulkan puzzle
63
* Slice 63, Beranjak melangkah
64
* Slice 64, Kegiatan
65
* Slice 65, Belajar move on
66
* Slice 66, Mulai sibuk
67
* Slice 67, Ciloto
68
* Slice 68, Bertemu
69
* Slice 69, Malam ini
70
* Slice 70, Masih malam ini
71
* Senja 71, Gagal
72
* Senja 72, Ngobrol ringan.
73
* Senja 73, Menata masa depan
74
* Slice 74, Menuju bahagia
75
* Slice 75, Terkuak
76
* Slice 76, Cinta tanpa syarat
77
* Slice 77, Keluarga
78
* Slice 78, Kisah lalu
79
* Slice 79, Naik turun kehidupan
80
* Slice 80, Menikmati hidup
81
* Slice 81, Dilema
82
* Slice 82, Kenangan masa lalu
83
* Slice 83, Bahagia melihatmu
84
* Slice 84, Bincang ringan
85
* Slice 85, Titik terang
86
* Slice 86, Menambah trauma
87
* Slice 87, Pertemuan pertama
88
* Slice 88, Ketika cinta menyapa
89
* Slice 89, Ga kapok
90
* Slice 90, Tak sengaja
91
* Slice 91, Islah
92
* Slice 92, Bahasan yang serius
93
* Slice 93, Belajar arti cinta
94
* Slice 94, Family time
95
* Slice 95, Dinas
96
* Slice 96, Masa lalu mulai datang
97
* Slice 97, Menunggu di Bandara
98
* Slice 98, Menganalisa
99
* Slice 99, Sepertinya
100
* Slice 100, Pertemuan
101
* Slice 101, Menyesali
102
* Slice 102, Damai
103
* Slice 103, Gemetar
104
* Slice 104, Kejadian
105
* Senja 105, Dua lelaki
106
* Senja 106, Mulai dari awal
107
* Slice 107, Jalan terbaik
108
* Slice 108, Ketahuan
109
* Slice 109, Tersenyum
110
* Slice 110, Imah vs Iyus
111
* Slice 111, Mulai lagi
112
* Slice 112, Hidup baru (lagi)
113
* Slice 113, Tegang
114
* Slice 114, Misi rahasia
115
* Slice 115, Jalan-jalan malam
116
* Slice 116, Duka
117
* Slice 117, Suasana duka
118
* Slice 118, Malam ini
119
* slice 119, Terperangkap
120
* Slice 120, Peristiwa
121
* Slice 121, Kenapa begini?
122
* Slice 122, Pembicaraan yang alot
123
* Slice 123, Makin memanas
124
* Slice 124, Ikhlas
125
* Slice 125, Ujian lagi.
126
* Slice 126, Selanjutnya
127
* Slice 127, Pagi ini
128
* Slice 128, Dalam perjalanan
129
* Slice 129, Hufftttt
130
* Slice 130, Makin ribet
131
* Slice 131, Para wanita
132
* Slice 132, Dilema
133
* Slice 133, Kumpul
134
* Slice 134, Ketahuan
135
* Slice 135, Ketahuan part 2
136
* Slice 136, Pembicaraan laki-laki
137
* Slice 137, Terkuak
138
* Slice 138, Berbincang panjang
139
* Slice 139, Kembali normal
140
* Slice 140, Mulai berjuang
141
* Slice 141, Berita baik
142
* Slice 142, Orang sekeliling
143
* Slice 143, Kemajuan
144
* Slice 144, Supriyadi
145
* Slice 145, Ada-ada aja
146
* Slice 146, Serius
147
* Slice 147, Di kamar
148
* Slice 148, Obrolan suami istri
149
* Slice 149, Kegiatan akhir pekan
150
* Slice 150, Family time
151
* Slice 151, Perselisihan
152
* Slice 152, Cinta yang berbeda
153
* Slice 153, Entahlah
154
* Slice 154, Mendekat
155
* Slice 155, Kejutan
156
* Slice 156, Weekend
157
* Slice 157, Curhat
158
* Slice 158, Berbincang
159
* Slice 159, Obrolan yang bikin gemes
160
* Slice 160, Huftttt
161
* Slice 161, Malam
162
* Slice 162, Kerja bakti
163
* Slice 163, Cinta
164
* Slice 164, Pertemuan lagi
165
* Slice 165, Papa dan anak wanitanya
166
* Slice 166, Ketahuan
167
* Slice 167, Mulai lagi
168
* Slice 168, Rejeki
169
* Slice 169, Menjemput
170
* Slice 170, Thank you
171
* Slice 171, Dari hati ke hati
172
* Slice 172, I love you
173
* Draft 173, Mertua vs Mantu
174
* Slice 174, Pertemuan baru
175
* Slice 175, Kesialan
176
* Slice 176, Binar bahagia
177
* Slice 177, Sekamar
178
* Slice 178, Reuni
179
* Slice 179, Algoritma hidup
180
* Slice 180, Perjuangan
181
* Slice 181, Mantu vs Mertua
182
* Slice 182, Mulai bingung
183
* Slice 183, Datar
184
* Slice 184, Saling jujur
185
* Slice 185, Berbeda
186
* Slice 186, Bertemu ?
187
* Slice 187, Silaturahim
188
* Slice 188, Menjelang Ramadhan
189
* Slice 189, Ramadhan kali ini
190
* Slice 190, Kolak
191
* Slice 191, Satu Ramadhan
192
* Slice 192, Iftar Jama'i
193
* Slice 193, Berdua aja
194
* Slice 194, Berpisah sementara
195
* Slice 195, Pertemuan
196
* Slice 196, Perdebatan sengit
197
* Slice 197, Terbuka
198
* Slice 198, Terkuak
199
* Slice 199, Iyus vs Qeena
200
* Slice 200, Menyelesaikan masalah edisi satu
201
* Slice 201, Menyelesaikan masalah jilid dua
202
* Slice 202, Damai ?
203
* Slice 203, Kerikil kecil
204
* Slice 204, Kumpul
205
* Slice 205, Perjalanan hidup
206
* Slice 206, Hening
207
* Slice 207, Pergi
208
* Slice 208, Menata hidup baru
209
* Slice 209, Teringat
210
* Slice 210, Mendekati akhir
211
* Slice 211, Balik kandang.
212
* Slice 212, Takbiran di bus
213
* Slice 213, Full of love
214
* Slice 214, Hari kemenangan
215
* Slice 215, Hari Lebaran
216
* Slice 216, Kumpul keluarga
217
* Slice 217, Mencumbu
218
* Slice 218, Go to Ciloto
219
* Slice 219, Rejeki nomplok
220
* Slice 220, Kejutan
221
* Slice 221, Perayaan
222
* Slice 222, Bicara
223
* Slice 223, Wedding Day
224
* Slice 224, Malam pertama
225
* Slice 225, Masih hangat
226
* Slice 226, Memulai step baru
227
* Slice 227, Mengitik jiwa
228
* Slice 228, Step selanjutnya
229
* Slice 229, Pamit
230
* Slice 230, Dag Dig Dug
231
* Slice 231, Dikejar duka
232
* Slice 232, Hidup terus berjalan
233
* Slice 233, Buka hati
234
* Slice 234, Terbuka
235
* Slice 235, Setelahnya
236
* Slice 236, Gosok terus
237
* Slice 237, Tegang
238
* Slice 238, Love bird
239
* Slice 239, Gercep
240
* Slice 240, Hari ini
241
* Slice 241, Realita
242
* Slice 242, Cari masalah
243
* Slice 243, Puyeng
244
* Slice 244, Meruncing
245
* Slice 245, Menyelesaikan masalah tanpa masalah.
246
* Slice 246, Pelan-pelan
247
* Slice 247, Pembicaraan penting
248
* Slice 248, Langkah maju
249
* Slice 249, Meluangkan waktu
250
* Slice 250, Menghabiskan waktu berdua
251
* Slice 251, Semoga
252
* Slice 252, Nasib
253
* Slice 253, Terasa
254
* Slice 254, Membuka diri
255
* Slice 255, Muhasabah
256
* Slice 256, Wow
257
* Slice 257, Berdua ajah
258
* Slice 258, Hal yang berbeda
259
* Slice 259, Masih Napak Tilas
260
* Slice 260, Menikmati yang ada
261
* Slice 261, Nasehat menyejukkan
262
* Slice 262, Anak, mantu dan orang tua
263
* Slice 263, Masih di villa
264
* Slice 264, Kejutan lagi
265
* Slice 265, Bersyukur
266
* Slice 266, Berita menggelegar
267
* Slice 267, Situasi menegangkan
268
* Slice 268, Penyesalan
269
* Slice 269, Menggelitik hati
270
* Slice 270, Sisi berbeda
271
* Slice 271, Relung hati
272
* Slice 272, Anak dan orang tua
273
* Slice 273, Kehilangan
274
* Slice 274, Kesedihan
275
* Slice 275, Memaafkan
276
* Slice 276, Melanjutkan
277
* Senja 277, Melanjutkan
278
* Slice 278, Mengusik jiwa
279
* Slice 279, Keputusan
280
* Slice 280, Meneruskan langkah
281
* Slice 281, Konsolidasi
282
* Slice 282, Unjuk diri
283
* Slice 283, Maaf
284
* Slice 284, Berlanjut
285
* Slice 285, Bikin mumet Daqee
286
* Slice 286, Langkah Mak Imah
287
* Slice 287, Ngobrol
288
* Slice 288, Keputusan
289
* Slice 289, Menuju Bahagia
290
* Slice 290, Dua Pernikahan
291
* Slice 291, Sudahkah bahagia?
292
* Slice 292, Masalah lagi
293
* Slice 293, Permainan
294
* Slice 294, Bersama
295
* Slice 295, Kabar baik
296
* Slice 296, Melahirkan
297
* Slice 297, Proposal
298
* Slice 298, Meminta restu
299
* Slice 299, Nasehat kakak
300
* Slice 300, Finally I understand what love is
301
* Slice 301, Cinta tanpa syarat.
302
* Slice 302, Curang
303
* Slice 303, Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!