Karena kondisi fisiknya Nuha masih lemah maka ga bisa bepergian keluar rumah, jadi ga bisa ke pengadilan agama. Sudah membuat surat keterangan kesehatan pula. Hanya sekali dia ikut untuk dimintai pernyataannya secara langsung, setelahnya ga ikut lagi hadir di persidangan.
Pernikahan resmi akhirnya dilangsungkan di rumah Babe Naim. Keluarga Imah ga mau di daerah rumahnya karena udah malu dengan aib ini. Sudah disepakati kalo akan diadakan resepsi setelah bayinya lahir. Karena biar bagaimanapun, Imah belum pernah nikah dan keluarganya mau mengundang keluarga dan tetangga.
Nuha juga ikut membantu memasak untuk acara selamatan pernikahan Iyus di rumah Babe Naim, walaupun badannya masih lemas.
Setelah semua udah tersusun rapih di meja prasmanan, Nuha masuk ke kamar buat istirahat. Sebelum ijab kabul dilangsungkan, Iyus menemui Nuha di kamar.
"Makasih ya udah ijinin nikah lagi" kata Iyus sambil memegang tangan Nuha.
"Asalkan Mas bahagia ... Nuha juga bahagia. Perlakukanlah dia dengan baik ... jaga anak dalam kandungan Imah biar sehat dan lahir dengan selamat, cukup anak pertama kita yang meninggal karena kondisi kesehatan Nuha yang ga bagus, oh ya ... Nuha boleh minta sesuatu sama Mas?" tanya Nuha hati-hati.
"Apa?" tanya Iyus balik.
"Boleh ga kalo Nuha ga menjalani kewajiban sebagai seorang istri ke Mas Iyus untuk urusan ranjang? Nuha bisa berbagi suami, bisa berbagi atap yang sama ... Tapi Nuha ga bisa bayangin kalo harus berbagi tubuh Mas, kayanya belum bisa terima kalo Mas menyentuh Imah kemudian menyentuh Nuha" ucap Nuha serius.
"Kamu mau jadi istri durhaka ga layanin suami?"omel Iyus kesal.
"Mas ... tolong ngertiin sedikit perasaan Nuha, Nuha terpaksa menerima semua ini. Orang tua Nuha sebenarnya udah marah Mas, Mas kan dengar sendiri ... pas mereka telepon, mereka meminta kita pisah aja dan Nuha balik ke Wonogiri. Tapi Nuha tetap memilih Mas kan? jadi tolong, hargai sedikit pengorbanan Nuha" pinta Nuha memelas.
"Orang tua ga bener itu, masa nyuruh anaknya cerai. Ada juga ngademin suasana, Babe aja bisa bijak kok, bolehin nikah lagi" ucap Iyus.
"Mereka sayang Nuha Mas ... Mereka khawatir sama keadaan Nuha. Demi cinta Nuha sama Mas, Nuha rela melawan keinginan orang tua Mas. Dilema Mas ada diposisi Nuha. Orangtua sampe marah begitu sama Nuha. Jadi atas pilihan Nuha yang akan tetap bersama Mas, Nuha harap Mas Iyus bisa jadi suami yang baik kedepannya. Nanti kalo hati Nuha udah bisa berdamai sama keadaan, Nuha janji akan melayani Mas selayaknya istri seperti dulu lagi" ucap Nuha menatap tajam mata Iyus dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Masa-masa indah Iyus dan Imah dilalui bersebelahan dengan kamar Nuha. Setiap malam Nuha harus mendengar kemesraan keduanya. Canda dan gelak tawa, suara memanja hingga ******* dari keduanya seakan sudah menjadi hal yang selalu akrab didengarnya setiap hari, ga pagi, siang dan malam, selalu terdengar.
Nuha mencoba mengikhlaskan, karena takdir Allah lah yang terbaik. Bagi perempuan, dimadu menjadi hal yang ga pernah terbayangkan akan terjadi dikehidupan pernikahannya. Iyus sosok yang diharapkan bisa membawanya menjalani kehidupan menuju syurganya Allah, malah membuatkan kubangan neraka didunia ini.
Sekuat tenaga Nuha berusaha menghormati kehidupan rumah tangga Iyus bersama Imah. Nuha selalu beralasan sedang halangan jika Iyus minta dilayani oleh Nuha, bahkan dia sampe pura-pura tidur dan mengunci pintu kamarnya. Dia tau itu dosa, tapi dia ga sanggup membayangkan bercinta dengan suaminya setelah bercinta dengan wanita lain.
Menangis tanpa suara udah jadi makanan sehari-harinya, banyak yang bergejolak dihatinya, termasuk keinginan orang tuanya agar dia kembali ke Wonogiri.
🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡
Anak-anak Pak Dzul menyambut adik kecilnya dengan memasang balon-balon di ruang keluarga. Sudah banyak karangan bunga dan kado-kado yang dikirim dari rekan kerja Pak Dzul dan Bu Fia, berjajar rapih dari yang terbungkus kado sampai yang hanya plastik seperti stroller dan tempat tidur bayi. Nenek juga memutuskan akan tinggal lebih lama di rumah Pak Dzul.
"Terima kasih Ayah ... Selalu disamping Bunda, memberikan semangat disaat Bunda bertarung nyawa, semua istri pasti happy kalo suami selalu siaga disaat seperti itu ... you're the best. Apalagi bisikan yang penuh keikhlasan dan kasih sayang .. itu jadi kekuatan Bunda. Terima kasih sudah merelakan tangannya dicubit dan dicakar saat menahan sakit kemarin, atas segala ridho dan do'nya .. jadi Bunda bisa dimudahkan dalam persalinan" ucap Bunda sambil memeluk Pak Dzul dan memberikan ciuman manis ke pipi Pak Dzul.
Pak Dzul tersenyum dan balik mencium kening Bu Fia dengan penuh kasih sayang.
"Ayah ga punya kata-kata manis buat ngucapin terima kasih juga sama Bunda. Terima kasih udah memberikan hadiah paling indah dan luar biasa, yaitu anak-anak kita. Sejak mengenal Bunda, setiap hari Ayah berterima kasih dan bersyukur karena telah dipertemukan dengan Bunda ... You're light of my life" bisik Pak Dzul mesra.
Keduanya emang couple goals banget, karier cemerlang dan rumah tangga pun harmonis.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Kondisi di rumah hanya ada Nuha seorang, Babe Naim dan Enyak lagi piknik sama rombongan RT ke Ragunan, Nuha diajak tapi ga mau, jadi yang ikut Imah. Nuha kira Iyus juga ikut pergi, jadi dia santai-santai aja di kamarnya setelah semua kerjaan rumah rapih. Tiba-tiba tenggorokannya terasa kering, Nuha segera menuju dapur, sedang menikmati segelas air, tiba-tiba dia dipeluk dari belakang. Kaget udah pasti, untunglah gelas yang dipegangnya ga terlepas. Ternyata Iyus yang ada dibelakangnya. Rambut Nuha yang tergerai panjang dan setengah basah karena habis keramas membuat Iyus timbul hasratnya ke Nuha. Dia menarik Nuha ke kamar dan menguncinya dari dalam. Nuha berusaha menolak ajakan Iyus, sudah dua bulan ini dia berhasil menghindar dari Iyus untuk urusan ranjang. Tapi apalah dayanya, dengan badannya yang kecil ga mampu menahan tenaga dari pria seperti Iyus. Dengan paksa, ditanggalkannya pakaian Nuha yang melekat dibadan. Nuha serasa jadi korban rudapaksa.
"Abis lahiran malah beda ya rasanya, apa karena lama ga ditengok? kaya gadis lagi" bisik Iyus nakal. Nuha diam aja atas apa yang dilakukan suaminya.
"Sayang ... ga kangen sama Mas? ayo dong tunjukin gairahnya. Imah biar kata hamil juga selalu bergairah dan mau mencoba gaya apapun yang Mas minta" jelas Iyus.
Pemikiran bahwa seorang istri harus selalu melayani suami ini seharusnya tidak ditelaah mentah-mentah oleh Iyus, hanya karena Nuha seorang istri bukan berarti Iyus bisa melampiaskan setiap keinginannya. Iyus membawa-bawa kodrat perempuan dalam agama, hingga akhirnya Nuha dengan amat sangat terpaksa melakukan hubungan tersebut yang membuat Nuha kesakitan, tidak bahagia dan sangat tersiksa. Nuha pun ga bisa bilang tidak karena takut nanti Iyus tambah marah dan ngamuk.
"Mumpung rumah sepi, pokoknya harus layanin Mas sampe puas" kata Iyus memaksa.
Nuha hanya bisa pasrah, menerima semua perlakuan suaminya. Biar bagaimanapun, Iyus masih berhak atas dirinya.
🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥🏥
6 bulan setelah menikah, akhirnya Imah melahirkan seorang putri, walaupun tepat 9 bulan masa kehamilan, berat badan anak ini dibawah berat rata-rata bayi normal. Terlahir dengan berat hanya 2.300 gram dan panjang 45 cm. Saat hamil memang Imah ga terlalu suka makan nasi, sekalinya makan malah jajan yang ga bergizi kaya cimol dan mie instan, udah begitu dia juga malas untuk memeriksakan diri ke Bidan, jadinya tidak diberikan vitamin dan kalsium. Alasannya malas ke Bidan karena malu saat menikah sudah hamil, jadi keluar rumah suka jadi gunjingan tetangga.
Alhamdulillah secara fisik, bayinya sempurna, tapi bayi terlihat ringkih dengan tangisnya yang sangat pelan. Keluarga Imah dan keluarga Iyus bahagia menyambut cucu bahkan Babe Naim udah nyiapin kambing buat aqiqah.
Walaupun senang akan kehadiran cucu, keluarga Imah masih belum mau membawa Imah dan cucunya pulang ke rumahnya.
Keluarga Imah yang memberikan nama buat bayi tersebut, Fadhilla Shaqeena, terinspirasi oleh nama-nama artis yang keren-keren. Nantinya anak tersebut akan dipanggil Qeena.
Pihak keluarga Imah sebenarnya udah mencoba menerima kehadiran Iyus sebagai mantu, mencoba melupakan dengan apa yang Iyus lakukan ke putrinya, tapi selama menikah sama Imah ga ada itikad baik atau perubahan sikap Iyus terhadap orang tuanya Imah. Dan yang membuat orang tua Imah tambah kesal yaitu Iyus belum kerja juga. Padahal mertuanya Iyus juga nawarin buat kerja bantu-bantu di warteg, Iyus ga mau karena katanya ga level jadi penjaga warteg. Babe Naim pun juga udah bawel aja sama Iyus, tapi Iyus selalu bilang dia lagi ngobyek (walaupun sampe sekarang ga jelas ngobyekin apa dan ga ada hasilnya).
Keluarga Imah masih mensubsidi uang buat pegangan Imah. Orang tua Imah ingin anaknya ga kekurangan apapun, makanya mereka ga mikirin Iyus gimana, yang penting anak mereka sehat.
Rupanya kelahiran Qeena malah merepotkan Nuha. Qeena tipe anak cengeng yang ga mau tidur kalo ga digendong, udah gitu kalo malam pasti nangis mulu. Iyus sangat merasa keganggu tidurnya, jadi dia sering pindah ke kamar Nuha, jadilah Imah cemburu karena setiap malam Nuha yang ditemani tidur sama Iyus.
Akhirnya Qeena dititip ke Nuha kalo udah malam, biar Imah sama Iyus bisa tidur nyenyak. Nuha merasa kasian sama Qeena, ga dapat curahan kasih sayang kedua orang tuanya. Mereka bak abege lagi yang masih suka jalan-jalan berdua, nonton ataupun main sama teman-teman. Karena ASI Imah ga banyak, Qeena akhirnya dikasih susu formula. Itu juga sama Enyak sering dicampur air tajin, katanya biar kenyang. Padahal keluarga Imah sudah memberikan uang ke Imah buat dibelikan susu formula, tapi sama Imah malah digunakan buat jalan-jalan sama Iyus. Iyus yang tau kalo keluarga mertuanya masih ngasih subsidi, malah ngajarin Imah buat minta kekeluarga dengan alasan beli kebutuhan Qeena. Sekarang mereka punya senjata ampuh yang ga akan ditolak alasannya oleh keluarga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 303 Episodes
Comments
Edelweiss🍀
Ini Iyus yg terlalu pinter apa Imah yg terlalu bodoh, imbasnya juga ke Nuha sebenarnya🤧🤧🤧
2022-05-20
1
e_k@
tp sayang istri pak dzul menyeoelekn agama
2021-12-27
1
liatina
nuha kenapa gak pergi aja sih,gak dapat apa" juga yg ada makan hati......
2021-12-10
1