* Slice 8, Berbeda kondisi

"Ga Mas ... Nuha ga pernah ngomong sama siapapun tentang kondisi rumah tangga kita. Gimana pun perlakuan Mas ke Nuha, ga ada yang tau. Kalo Babe nasehatin, mungkin liat Mas tidur aja ga cari kerja, terus begadang sampe pagi. Kandungan Nuha makin lama kan makin gede Mas, cobalah buat berubah. Mau sampe kapan Mas hidup kaya gini?" jawab Nuha kesakitan karena tangannya dicengkram sama Iyus makin kencang.

"Awas ya berani macam-macam segala cerita sama orang. Oh ya besok bangunin pagi ya, padahal perut rasanya lapar nih tapi udah ngantuk banget. Besok pokoknya abis Mas mandi, siapin sarapan nasi ulamnya Mpok Ipah sama tempe gorengnya dua, minumnya teh manis sama kopi. Pokoknya bangun tidur tuh makanan udah ada dimeja semua, jangan lupa sekalian sebungkus rokok" perintah Iyus didepan mukanya Nuha.

Nuha cuma bisa mengelus dada, dia aja selama ini sarapan seadanya, kalo masih ada lauk semalam, dia angetin. Kalo sisa nasi doang ya digoreng tanpa pake telur. Penghasilannya harus berbagi dengan rokok dan sarapannya Iyus. Itu belum cukup buat disisihin tabungan melahirkan.

Nuha membuka dompetnya, hanya tersisa dua puluh ribu upah hari ini. Kemarin uang dari Babe udah buat kontrol ke bidan dan beli susu Ibu hamil.

Diambilnya selembar uang di dompetnya tersebut kemudian dilihatnya lekat-lekat.

"Semoga lembaran ini menjadikanku istri sholehah yang berhak mencium bau surga. Ya Allah, semoga suamiku bisa kenyang dan bahagia menyambut harinya. Mungkin besok suamiku akan mencari kerja. Berikanlah rejeki padanya, permudahkan segala urusannya, jagalah keselamatannya hingga pulang kembali ke rumah" do'a Nuha dengan segala keikhlasannya.

Diletakkan uang tersebut ke dompetnya kembali dan diletakkan di tasnya.

Pagi hari, Nuha sudah rapih dan mau jalan buat beli pesanan suaminya. Diambilnya dompet dan dibuka.

"Astaghfirullah ... kemana uangnya?" tanya Nuha seorang diri.

Iyus sedang mandi. Nuha mencari kedalam tasnya dan membongkar dompetnya juga. Hasilnya nihil.

"Kayanya semalam ada disini deh, beneran taronya di dompet, kok bisa hilang ya" pikir Nuha masih bingung.

Iyus masuk ke dalam kamar.

"Woy ... malah bengong, mana sarapannya?" teriak Iyus yang bikin Nuha kaget.

"Mas ... Nuha ga ada uang" jawab Nuha memelas.

"Lo ngapain aja kemarin? katanya bantuin bikin pao, kok ga ada uangnya? Lo buat jajan sendiri ya? atau Lo kirim ke kampung? udah tau kita masih kurang, sok-sok an ngirim ke kampung" omel Iyus.

"Ga Mas ... mana cukup kirim ke kampung, buat kita aja susah" jawab Nuha pelan.

"Lah terus gaji kemarin kemana?" tambah Iyus.

"Semalam ada Mas, dua puluh ribu, tapi pagi ini ilang" ucap Nuha.

"Lo kira disini ada tuyul? lagian uang selembar doangan aja ilang, apalagi dikasih duit jutaan" oceh Iyus yang kemudian keluar kamar.

Enyaknya lagi minum teh hangat yang dibikin sama Nuha tadi selepas subuh. Nuha keluar kamar.

"Mau kemana Yus?" tanya Enyak.

"Nyari kerjaan Nyak" jawab Iyus.

"Eh mantu ... laki mau jalan bukannya sediain sarapan malah bengong" ucap Enyak. Nuha diam menunduk.

"Tau tuh Nyak ... gimana laki mau enak cari rejeki kalo perut lapar" timpal Iyus.

"Nih Nyak tadi beli dua bungkus nasi ulam, satu buat Babe Lo, yang punya Nyak makan aja, ntar Nyak beli lagi" kata Enyak. Nuha masih berdiri di depan pintu kamarnya.

"Eh malah diem bae, nih laki mau makan, taro nasinya ke piring, ambilin kobokan buat Iyus sama kopinya mana?" rentet Enyak sambil duduk.

Tanpa bicara, Nuha segera ke dapur, mengambil piring dan sendok kemudian menyiapkan kopi. Setelah kopi dibuat, segera disajikan buat Iyus.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Bun ... nanti ada undangan makan malam di kementerian, pisah sambut menteri yang lama ke yang baru. Bunda bawa baju aja ya, nanti Ayah jemput pulang kerja. Kita langsung aja ga pulang dulu" kata Pak Dzul sambil sarapan.

"Ya .. untung aja baju hamil yang buat acara resmi belum dikasih ke orang ya Yah. Masih bagus" ucap Bu Fia.

"Tuh tandanya emang harus punya anak lagi .... hehehe" kata Pak Dzul becanda.

Langsung Bu Fia mencubit manja lengan Pak Dzul yang dibalas dengan kecupan hangat dikening Bu Fia.

Pagi ini di sekolah, Dafi masih berdiri di depan pagar menunggu bel masuk. Dia masih memperhatikan Mak Leha yang cekatan melayani anak-anak SD yang membeli roti bakarnya. Sepetak kios kecil tepat di seberang sekolah Dafi, selalu ramai, Mak Leha ga ada yang bantu, padahal tangan tuanya sudah mulai ga bisa cepat melayani pembeli, belum kalo asam uratnya kambuh, maka beliau akan tutup dagang roti bakarnya.

"Dafi .... kenapa suka berdiri di pagar sambil liat roti bakar Mak Leha?" tanya Bu guru tergelitik penasaran.

"Menarik aja Bu guru" jawab Dafi sopan.

"Apa yang menarik?" tanya Bu guru.

"Anak-anak atau orang yang dewasa pasti mukanya bahagia setelah menerima roti bakar. Seenak itukah roti bakar Mak Leha?" tanya Dafi sambil terus memandangi gerobak roti bakar.

"Enak sih kalo menurut Bu Guru, Mak Leha bikin sendiri semuanya, baik roti maupun selainya. Makanya banyak yang suka" jelas Bu Guru.

"Nanti Dafi mau bilang Bunda, mau minta uang buat beli. Dafi juga mau ngerasain tersenyum seperti anak itu Bu guru..." Ucap Dafi sambil menunjuk seorang anak diseberang sana.

"Ya bilang ke Bunda dulu" kata Bu guru.

Sebenarnya hal simple banget ngeliat orang dagang, banyak pedagang didepan sekolah Dafi. Tapi justru Dafi senang aja melihat pemandangan seperti itu, seperti ada daya magnet luar biasa yang menarik matanya tertuju kesana.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Hari ini jadwal kontrol ke Bidan, Iyus ditelpon sama Nuha ga diangkat-angkat, sedari pagi Iyus udah keluar rumah pake motor. Babe Naim sudah menyelipkan uang ke Nuha buat bayar kontrol ke Bidan. Akhirnya Nuha memutuskan berangkat sendiri jalan kaki, agak lumayan jauh juga, karena ga ada yang bisa antar, Babe Naim ada tamu yang mau beli kambing.

Kandungan Nuha baik-baik aja, sekarang tinggal menunggu vitamin dan kalsium yang sedang disiapkan Bu Bidan. Nuha menunggu di teras tempat praktek Bu Bidan, aroma jagung rebus menggelitik hidungnya sedari tadi. Baru dia akan beli, tiba-tiba dia melihat Iyus tengah membonceng seorang wanita, keliatannya mesra dan Nuha sama sekali ga kenal siapa wanita itu.

Dia coba mengingat-ingat, memang belakangan ini dia sering mendapati Iyus selalu ga bisa lepas dari HP nya, bahkan ke kamar mandi juga dibawa. Pernah juga dia mendengar Iyus bicara seperti bisik-bisik ditelpon. Setelah membayar jasa Bidan dan obat, Nuha segera pulang ke rumah.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Jamuan makan malam kali ini terasa hangat, Menteri yang baru juga tampaknya suka sama suasana perkenalan yang ga terlalu formal, jadi semua bisa santai. Ga ada protokoler yang ribet seperti biasanya.

"Enak ini kaya gini Yah, ga kaku suasananya. Soalnya Menterinya masih muda, jadi ga terlalu protokoler" ucap Bu Fia sambil menikmati makanannya.

"Ya ... beda lah kalo dari kalangan profesional, ga ada embel-embel parpolnya" kata Pak Dzul ringan.

"Enak juga nih Yah cateringnya, mau ambil ah kartu namanya, buat kalo kita ada acara bisa pake catering ini" ujar Bu Fia sambil memasukkan kartu nama catering yang ada di mejanya.

🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞🍞

Nuha ditelpon oleh ayahnya, kebetulan besok ayahnya ada di Jakarta, ingin nengokin Nuha. Iyus baru pulang dan langsung ganti baju.

"Mas ... besok Bapak mau datang kesini, mau nengokin kita" jelas Nuha.

"Datang aja, Mas besok mau pergi. Ada uang ga?" tanya Iyus.

"Ga ada Mas, tadi abis kontrol ke Bidan aja dikasih sama Babe" jawab Nuha jujur.

Sebenarnya dia udah ikut tabungan Ibu melahirkan di Bidan, setiap kontrol dia selalu menyisihkan. Uangnya dia simpan di kaleng bekas biskuit dan diletakkan dibelakang lemari bajunya, ga ada yang tau kecuali Nuha sendiri. Biasanya Nuha sisihkan tiga ribu sampe lima ribu per harinya.

Rupanya Iyus sangat mudah membaca raut muka Nuha yang ga bisa berbohong.

"Sini uangnya mana? Ga usah nyimpen-nyimpen deh..." ucap Iyus kesal.

"Bener Mas" jawab Nuha menunduk.

"Bohong ya?" cecar Iyus sambil mendorong tubuh Nuha ke tembok.

"Tapi Mas ... kan buat lahiran" jawab Nuha takut. Karena dia baru naro uang lima puluh ribu sisa uang yang dikasih Babe ke dalam kaleng.

"Lahiran mah urusannya ntar, yang sekarang ya sekarang. Ini kan juga buat usaha. Pelit amat sih" kata Iyus.

"Usaha apa Mas?" tanya Nuha.

"Ga usah nanya-nanya deh, ntar juga kalo berhasil buat siapa coba, buat keluarga juga kan?" ujar Iyus didepan muka Nuha.

Nuha hanya bisa diam terpaku disudut kamar. Iyus tengah membongkar baju dan lemarinya buat mencari uang simpanan Nuha, begitu ketemu ada uang lima puluh ribu di kaleng, dia langsung ambil.

"Jangan Mas .. itu tabungan buat melahirkan Mas ..." pinta Nuha memelas.

"Ntar Mas balikin" ucap Iyus sambil mendorong tubuh Nuha hingga terduduk di tempat tidur.

"Mas ... Mas..." panggil Nuha yang terhenti karena perutnya terasa kram.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Di mobil menuju perjalanan pulang, Pak Dzul memutar musik, lagu Kla Projects kegemaran mereka berdua terlantun apik, sambil sesekali mereka nyanyi bersama. Hari ini supirnya Pak Dzul diminta pulang duluan, jadi Pak Dzul yang nyupir.

"Bun .... Ayah ada surprise, tuh buka deh di dashboard depan tempat duduk Bunda" ucap Pak Dzul.

"Wah tumben nih Ayah pake segala kasih surprise" ucap Bu Fia menggoda.

Kemudian Bu Fia membuka dashboard, meraih sebuah kotak marun didalamnya. Diambilnya perlahan kemudian dibuka.

"Ya Allah Ayahhhh .... so sweeettt banget sih" ucap Bu Fia.

Matanya Bu Fia berbinar melihat ada kalung emas dengan inisial namanya, karya salah satu perancang perhiasan di Indonesia yang lagi hits namanya.

"Semoga Bunda suka ya .. Bunda ingat ga kalo sekarang tanggal penting buat kita" ucap Pak Dzul.

"Apa ya ... bukan anniversary .. bukan ulang tahun kita atau anak-anak ... apa ya?" pikir Bu Fia.

"Ini kan tanggal saat Ayah datang ke orang tua Bunda buat menyatakan keseriusan, ditanya macam-macam sampe keringetan" ucap Pak Dzul.

"Ayah inget aja" ucap Bu Fia sambil mendaratkan ciuman di pipi suami tercintanya.

"Ingat dong, kalo ga ada restu Ibu, ga mungkin kita kaya sekarang, udah mau punya anak empat lagi ...hehehe" jawab Pak Dzul.

"Padahal dulu Ayah pernah Bunda tolak ya, tapi ga nyerah langsung datang ke rumah" kenang Bu Fia.

"Laki-laki tuh gitu, kalo cewe nolak langsung bertindak ngadep orang tuanya, kan kalo keluarga udah jatuh hati, maka mereka akan merekomendasikan kita ke anaknya .. ya ngga? hehehe" jawab Pa Dzul pede.

"Oh kirain dukun bertindak Yah" kata Bu Fia becanda.

"Jangan sampe deh Bun segala ke dukun, jabatan yang Ayah dapat sekarang juga jenjang karier, karena dulu sering tanganin proyek negara yang lumayan besar, makanya lumayan cepet naik jabatannya" kata Pak Dzul.

"Asal jangan macam-macam deh Yah, istri cukup satu ya, jangan ada lagi wanita lain diantara kita, Ayah udah janji kan?" ujar Bu Fia serius menatap pak Dzul.

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

Iyus boleh dicekik gak thor, aku gregetan banget modelan laki yg begini.

2022-05-20

1

novita setya

novita setya

yeaaii pak dzul kita satu server..kla project gt looh tak bs kelain hati dooong😘😍

2021-11-15

1

🌼🍀Hartini A🍀🌼

🌼🍀Hartini A🍀🌼

dari awal cerita sdh kebayang kelakuan iyus bakal gimana setelahnya nikah dan benar sj seperti dugaanku ....parah nauzdubilla min dzalik

2021-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 * Slice 1, Awalnya
2 * Slice 2, Pernikahan
3 * Slice 3, Perbedaan pendapat
4 * Slice 4, Merasa hebat
5 * Slice 5, Berubah
6 * Slice 6, Unjuk kemampuan
7 * Slice 7, Masa kehamilan
8 * Slice 8, Berbeda kondisi
9 * Slice 9, Cintanya orang tua
10 * Slice 10, Koplakkk
11 * Slice 11, Tak diduga
12 * Slice 12, Ketahuan
13 * Slice 13, Membayar masa lalu
14 * Slice 14, Kelahiran
15 * Slice 15, Kehadiran
16 * Slice 16, Menggila
17 * Slice 17, Berubah
18 * Slice 18, Dimulailah cerita
19 * Slice 19, Tersirat
20 * Slice 20, Dekat
21 * Slice 21, Tak mampu mendua
22 * Slice 22, Berubah
23 * Slice 23, Masa
24 * Slice 24, Perpisahan
25 * Slice 25, Rahasia
26 * Slice 26, Oh begitu
27 * Slice 27, Luka itu
28 * Slice 28, Mendewasakan diri
29 * Slice 29, Kejutan
30 * Slice 30, Bertemu
31 * Slice 31, Berbicara
32 * Slice 32, Tentang masa lalu
33 * Slice 33, Dilema
34 * Slice 34, Ketemu lagi
35 * Slice 35, Menggoreng cerita
36 * Slice 36, Kompromi
37 * Slice 37, Back to Jakarta
38 * Slice 38, Getaran
39 * Slice 39, Pertemuan
40 * Slice 40, In action
41 * Slice 41, Rasa yang ada
42 * Slice 42, Jatuh cinta
43 * Slice 43, Kaget
44 * Slice 44, Terbakar cemburu
45 * Slice 45, Pusing
46 * Slice 46, Kusut
47 * Slice 47, Misi rahasia
48 * Slice 48, Kost
49 * Slice 49, Dilema
50 * Slice 50, Pasrah
51 * Slice 51, Belum mampu
52 * Slice 52, Ingat
53 * Slice 53, Masa kini
54 * Slice 54, Kabur
55 * Slice 55, Mencoba hidup baru
56 * Slice 56, Bincang ringan
57 * Slice 57, Harapan baru
58 * Slice 58, Keributan dipagi hari
59 * Slice 59, Koplak dan menggila
60 * Slice 60, Bangkit
61 * Slice 61, Zafran
62 * Slice 62, Mengumpulkan puzzle
63 * Slice 63, Beranjak melangkah
64 * Slice 64, Kegiatan
65 * Slice 65, Belajar move on
66 * Slice 66, Mulai sibuk
67 * Slice 67, Ciloto
68 * Slice 68, Bertemu
69 * Slice 69, Malam ini
70 * Slice 70, Masih malam ini
71 * Senja 71, Gagal
72 * Senja 72, Ngobrol ringan.
73 * Senja 73, Menata masa depan
74 * Slice 74, Menuju bahagia
75 * Slice 75, Terkuak
76 * Slice 76, Cinta tanpa syarat
77 * Slice 77, Keluarga
78 * Slice 78, Kisah lalu
79 * Slice 79, Naik turun kehidupan
80 * Slice 80, Menikmati hidup
81 * Slice 81, Dilema
82 * Slice 82, Kenangan masa lalu
83 * Slice 83, Bahagia melihatmu
84 * Slice 84, Bincang ringan
85 * Slice 85, Titik terang
86 * Slice 86, Menambah trauma
87 * Slice 87, Pertemuan pertama
88 * Slice 88, Ketika cinta menyapa
89 * Slice 89, Ga kapok
90 * Slice 90, Tak sengaja
91 * Slice 91, Islah
92 * Slice 92, Bahasan yang serius
93 * Slice 93, Belajar arti cinta
94 * Slice 94, Family time
95 * Slice 95, Dinas
96 * Slice 96, Masa lalu mulai datang
97 * Slice 97, Menunggu di Bandara
98 * Slice 98, Menganalisa
99 * Slice 99, Sepertinya
100 * Slice 100, Pertemuan
101 * Slice 101, Menyesali
102 * Slice 102, Damai
103 * Slice 103, Gemetar
104 * Slice 104, Kejadian
105 * Senja 105, Dua lelaki
106 * Senja 106, Mulai dari awal
107 * Slice 107, Jalan terbaik
108 * Slice 108, Ketahuan
109 * Slice 109, Tersenyum
110 * Slice 110, Imah vs Iyus
111 * Slice 111, Mulai lagi
112 * Slice 112, Hidup baru (lagi)
113 * Slice 113, Tegang
114 * Slice 114, Misi rahasia
115 * Slice 115, Jalan-jalan malam
116 * Slice 116, Duka
117 * Slice 117, Suasana duka
118 * Slice 118, Malam ini
119 * slice 119, Terperangkap
120 * Slice 120, Peristiwa
121 * Slice 121, Kenapa begini?
122 * Slice 122, Pembicaraan yang alot
123 * Slice 123, Makin memanas
124 * Slice 124, Ikhlas
125 * Slice 125, Ujian lagi.
126 * Slice 126, Selanjutnya
127 * Slice 127, Pagi ini
128 * Slice 128, Dalam perjalanan
129 * Slice 129, Hufftttt
130 * Slice 130, Makin ribet
131 * Slice 131, Para wanita
132 * Slice 132, Dilema
133 * Slice 133, Kumpul
134 * Slice 134, Ketahuan
135 * Slice 135, Ketahuan part 2
136 * Slice 136, Pembicaraan laki-laki
137 * Slice 137, Terkuak
138 * Slice 138, Berbincang panjang
139 * Slice 139, Kembali normal
140 * Slice 140, Mulai berjuang
141 * Slice 141, Berita baik
142 * Slice 142, Orang sekeliling
143 * Slice 143, Kemajuan
144 * Slice 144, Supriyadi
145 * Slice 145, Ada-ada aja
146 * Slice 146, Serius
147 * Slice 147, Di kamar
148 * Slice 148, Obrolan suami istri
149 * Slice 149, Kegiatan akhir pekan
150 * Slice 150, Family time
151 * Slice 151, Perselisihan
152 * Slice 152, Cinta yang berbeda
153 * Slice 153, Entahlah
154 * Slice 154, Mendekat
155 * Slice 155, Kejutan
156 * Slice 156, Weekend
157 * Slice 157, Curhat
158 * Slice 158, Berbincang
159 * Slice 159, Obrolan yang bikin gemes
160 * Slice 160, Huftttt
161 * Slice 161, Malam
162 * Slice 162, Kerja bakti
163 * Slice 163, Cinta
164 * Slice 164, Pertemuan lagi
165 * Slice 165, Papa dan anak wanitanya
166 * Slice 166, Ketahuan
167 * Slice 167, Mulai lagi
168 * Slice 168, Rejeki
169 * Slice 169, Menjemput
170 * Slice 170, Thank you
171 * Slice 171, Dari hati ke hati
172 * Slice 172, I love you
173 * Draft 173, Mertua vs Mantu
174 * Slice 174, Pertemuan baru
175 * Slice 175, Kesialan
176 * Slice 176, Binar bahagia
177 * Slice 177, Sekamar
178 * Slice 178, Reuni
179 * Slice 179, Algoritma hidup
180 * Slice 180, Perjuangan
181 * Slice 181, Mantu vs Mertua
182 * Slice 182, Mulai bingung
183 * Slice 183, Datar
184 * Slice 184, Saling jujur
185 * Slice 185, Berbeda
186 * Slice 186, Bertemu ?
187 * Slice 187, Silaturahim
188 * Slice 188, Menjelang Ramadhan
189 * Slice 189, Ramadhan kali ini
190 * Slice 190, Kolak
191 * Slice 191, Satu Ramadhan
192 * Slice 192, Iftar Jama'i
193 * Slice 193, Berdua aja
194 * Slice 194, Berpisah sementara
195 * Slice 195, Pertemuan
196 * Slice 196, Perdebatan sengit
197 * Slice 197, Terbuka
198 * Slice 198, Terkuak
199 * Slice 199, Iyus vs Qeena
200 * Slice 200, Menyelesaikan masalah edisi satu
201 * Slice 201, Menyelesaikan masalah jilid dua
202 * Slice 202, Damai ?
203 * Slice 203, Kerikil kecil
204 * Slice 204, Kumpul
205 * Slice 205, Perjalanan hidup
206 * Slice 206, Hening
207 * Slice 207, Pergi
208 * Slice 208, Menata hidup baru
209 * Slice 209, Teringat
210 * Slice 210, Mendekati akhir
211 * Slice 211, Balik kandang.
212 * Slice 212, Takbiran di bus
213 * Slice 213, Full of love
214 * Slice 214, Hari kemenangan
215 * Slice 215, Hari Lebaran
216 * Slice 216, Kumpul keluarga
217 * Slice 217, Mencumbu
218 * Slice 218, Go to Ciloto
219 * Slice 219, Rejeki nomplok
220 * Slice 220, Kejutan
221 * Slice 221, Perayaan
222 * Slice 222, Bicara
223 * Slice 223, Wedding Day
224 * Slice 224, Malam pertama
225 * Slice 225, Masih hangat
226 * Slice 226, Memulai step baru
227 * Slice 227, Mengitik jiwa
228 * Slice 228, Step selanjutnya
229 * Slice 229, Pamit
230 * Slice 230, Dag Dig Dug
231 * Slice 231, Dikejar duka
232 * Slice 232, Hidup terus berjalan
233 * Slice 233, Buka hati
234 * Slice 234, Terbuka
235 * Slice 235, Setelahnya
236 * Slice 236, Gosok terus
237 * Slice 237, Tegang
238 * Slice 238, Love bird
239 * Slice 239, Gercep
240 * Slice 240, Hari ini
241 * Slice 241, Realita
242 * Slice 242, Cari masalah
243 * Slice 243, Puyeng
244 * Slice 244, Meruncing
245 * Slice 245, Menyelesaikan masalah tanpa masalah.
246 * Slice 246, Pelan-pelan
247 * Slice 247, Pembicaraan penting
248 * Slice 248, Langkah maju
249 * Slice 249, Meluangkan waktu
250 * Slice 250, Menghabiskan waktu berdua
251 * Slice 251, Semoga
252 * Slice 252, Nasib
253 * Slice 253, Terasa
254 * Slice 254, Membuka diri
255 * Slice 255, Muhasabah
256 * Slice 256, Wow
257 * Slice 257, Berdua ajah
258 * Slice 258, Hal yang berbeda
259 * Slice 259, Masih Napak Tilas
260 * Slice 260, Menikmati yang ada
261 * Slice 261, Nasehat menyejukkan
262 * Slice 262, Anak, mantu dan orang tua
263 * Slice 263, Masih di villa
264 * Slice 264, Kejutan lagi
265 * Slice 265, Bersyukur
266 * Slice 266, Berita menggelegar
267 * Slice 267, Situasi menegangkan
268 * Slice 268, Penyesalan
269 * Slice 269, Menggelitik hati
270 * Slice 270, Sisi berbeda
271 * Slice 271, Relung hati
272 * Slice 272, Anak dan orang tua
273 * Slice 273, Kehilangan
274 * Slice 274, Kesedihan
275 * Slice 275, Memaafkan
276 * Slice 276, Melanjutkan
277 * Senja 277, Melanjutkan
278 * Slice 278, Mengusik jiwa
279 * Slice 279, Keputusan
280 * Slice 280, Meneruskan langkah
281 * Slice 281, Konsolidasi
282 * Slice 282, Unjuk diri
283 * Slice 283, Maaf
284 * Slice 284, Berlanjut
285 * Slice 285, Bikin mumet Daqee
286 * Slice 286, Langkah Mak Imah
287 * Slice 287, Ngobrol
288 * Slice 288, Keputusan
289 * Slice 289, Menuju Bahagia
290 * Slice 290, Dua Pernikahan
291 * Slice 291, Sudahkah bahagia?
292 * Slice 292, Masalah lagi
293 * Slice 293, Permainan
294 * Slice 294, Bersama
295 * Slice 295, Kabar baik
296 * Slice 296, Melahirkan
297 * Slice 297, Proposal
298 * Slice 298, Meminta restu
299 * Slice 299, Nasehat kakak
300 * Slice 300, Finally I understand what love is
301 * Slice 301, Cinta tanpa syarat.
302 * Slice 302, Curang
303 * Slice 303, Penutup
Episodes

Updated 303 Episodes

1
* Slice 1, Awalnya
2
* Slice 2, Pernikahan
3
* Slice 3, Perbedaan pendapat
4
* Slice 4, Merasa hebat
5
* Slice 5, Berubah
6
* Slice 6, Unjuk kemampuan
7
* Slice 7, Masa kehamilan
8
* Slice 8, Berbeda kondisi
9
* Slice 9, Cintanya orang tua
10
* Slice 10, Koplakkk
11
* Slice 11, Tak diduga
12
* Slice 12, Ketahuan
13
* Slice 13, Membayar masa lalu
14
* Slice 14, Kelahiran
15
* Slice 15, Kehadiran
16
* Slice 16, Menggila
17
* Slice 17, Berubah
18
* Slice 18, Dimulailah cerita
19
* Slice 19, Tersirat
20
* Slice 20, Dekat
21
* Slice 21, Tak mampu mendua
22
* Slice 22, Berubah
23
* Slice 23, Masa
24
* Slice 24, Perpisahan
25
* Slice 25, Rahasia
26
* Slice 26, Oh begitu
27
* Slice 27, Luka itu
28
* Slice 28, Mendewasakan diri
29
* Slice 29, Kejutan
30
* Slice 30, Bertemu
31
* Slice 31, Berbicara
32
* Slice 32, Tentang masa lalu
33
* Slice 33, Dilema
34
* Slice 34, Ketemu lagi
35
* Slice 35, Menggoreng cerita
36
* Slice 36, Kompromi
37
* Slice 37, Back to Jakarta
38
* Slice 38, Getaran
39
* Slice 39, Pertemuan
40
* Slice 40, In action
41
* Slice 41, Rasa yang ada
42
* Slice 42, Jatuh cinta
43
* Slice 43, Kaget
44
* Slice 44, Terbakar cemburu
45
* Slice 45, Pusing
46
* Slice 46, Kusut
47
* Slice 47, Misi rahasia
48
* Slice 48, Kost
49
* Slice 49, Dilema
50
* Slice 50, Pasrah
51
* Slice 51, Belum mampu
52
* Slice 52, Ingat
53
* Slice 53, Masa kini
54
* Slice 54, Kabur
55
* Slice 55, Mencoba hidup baru
56
* Slice 56, Bincang ringan
57
* Slice 57, Harapan baru
58
* Slice 58, Keributan dipagi hari
59
* Slice 59, Koplak dan menggila
60
* Slice 60, Bangkit
61
* Slice 61, Zafran
62
* Slice 62, Mengumpulkan puzzle
63
* Slice 63, Beranjak melangkah
64
* Slice 64, Kegiatan
65
* Slice 65, Belajar move on
66
* Slice 66, Mulai sibuk
67
* Slice 67, Ciloto
68
* Slice 68, Bertemu
69
* Slice 69, Malam ini
70
* Slice 70, Masih malam ini
71
* Senja 71, Gagal
72
* Senja 72, Ngobrol ringan.
73
* Senja 73, Menata masa depan
74
* Slice 74, Menuju bahagia
75
* Slice 75, Terkuak
76
* Slice 76, Cinta tanpa syarat
77
* Slice 77, Keluarga
78
* Slice 78, Kisah lalu
79
* Slice 79, Naik turun kehidupan
80
* Slice 80, Menikmati hidup
81
* Slice 81, Dilema
82
* Slice 82, Kenangan masa lalu
83
* Slice 83, Bahagia melihatmu
84
* Slice 84, Bincang ringan
85
* Slice 85, Titik terang
86
* Slice 86, Menambah trauma
87
* Slice 87, Pertemuan pertama
88
* Slice 88, Ketika cinta menyapa
89
* Slice 89, Ga kapok
90
* Slice 90, Tak sengaja
91
* Slice 91, Islah
92
* Slice 92, Bahasan yang serius
93
* Slice 93, Belajar arti cinta
94
* Slice 94, Family time
95
* Slice 95, Dinas
96
* Slice 96, Masa lalu mulai datang
97
* Slice 97, Menunggu di Bandara
98
* Slice 98, Menganalisa
99
* Slice 99, Sepertinya
100
* Slice 100, Pertemuan
101
* Slice 101, Menyesali
102
* Slice 102, Damai
103
* Slice 103, Gemetar
104
* Slice 104, Kejadian
105
* Senja 105, Dua lelaki
106
* Senja 106, Mulai dari awal
107
* Slice 107, Jalan terbaik
108
* Slice 108, Ketahuan
109
* Slice 109, Tersenyum
110
* Slice 110, Imah vs Iyus
111
* Slice 111, Mulai lagi
112
* Slice 112, Hidup baru (lagi)
113
* Slice 113, Tegang
114
* Slice 114, Misi rahasia
115
* Slice 115, Jalan-jalan malam
116
* Slice 116, Duka
117
* Slice 117, Suasana duka
118
* Slice 118, Malam ini
119
* slice 119, Terperangkap
120
* Slice 120, Peristiwa
121
* Slice 121, Kenapa begini?
122
* Slice 122, Pembicaraan yang alot
123
* Slice 123, Makin memanas
124
* Slice 124, Ikhlas
125
* Slice 125, Ujian lagi.
126
* Slice 126, Selanjutnya
127
* Slice 127, Pagi ini
128
* Slice 128, Dalam perjalanan
129
* Slice 129, Hufftttt
130
* Slice 130, Makin ribet
131
* Slice 131, Para wanita
132
* Slice 132, Dilema
133
* Slice 133, Kumpul
134
* Slice 134, Ketahuan
135
* Slice 135, Ketahuan part 2
136
* Slice 136, Pembicaraan laki-laki
137
* Slice 137, Terkuak
138
* Slice 138, Berbincang panjang
139
* Slice 139, Kembali normal
140
* Slice 140, Mulai berjuang
141
* Slice 141, Berita baik
142
* Slice 142, Orang sekeliling
143
* Slice 143, Kemajuan
144
* Slice 144, Supriyadi
145
* Slice 145, Ada-ada aja
146
* Slice 146, Serius
147
* Slice 147, Di kamar
148
* Slice 148, Obrolan suami istri
149
* Slice 149, Kegiatan akhir pekan
150
* Slice 150, Family time
151
* Slice 151, Perselisihan
152
* Slice 152, Cinta yang berbeda
153
* Slice 153, Entahlah
154
* Slice 154, Mendekat
155
* Slice 155, Kejutan
156
* Slice 156, Weekend
157
* Slice 157, Curhat
158
* Slice 158, Berbincang
159
* Slice 159, Obrolan yang bikin gemes
160
* Slice 160, Huftttt
161
* Slice 161, Malam
162
* Slice 162, Kerja bakti
163
* Slice 163, Cinta
164
* Slice 164, Pertemuan lagi
165
* Slice 165, Papa dan anak wanitanya
166
* Slice 166, Ketahuan
167
* Slice 167, Mulai lagi
168
* Slice 168, Rejeki
169
* Slice 169, Menjemput
170
* Slice 170, Thank you
171
* Slice 171, Dari hati ke hati
172
* Slice 172, I love you
173
* Draft 173, Mertua vs Mantu
174
* Slice 174, Pertemuan baru
175
* Slice 175, Kesialan
176
* Slice 176, Binar bahagia
177
* Slice 177, Sekamar
178
* Slice 178, Reuni
179
* Slice 179, Algoritma hidup
180
* Slice 180, Perjuangan
181
* Slice 181, Mantu vs Mertua
182
* Slice 182, Mulai bingung
183
* Slice 183, Datar
184
* Slice 184, Saling jujur
185
* Slice 185, Berbeda
186
* Slice 186, Bertemu ?
187
* Slice 187, Silaturahim
188
* Slice 188, Menjelang Ramadhan
189
* Slice 189, Ramadhan kali ini
190
* Slice 190, Kolak
191
* Slice 191, Satu Ramadhan
192
* Slice 192, Iftar Jama'i
193
* Slice 193, Berdua aja
194
* Slice 194, Berpisah sementara
195
* Slice 195, Pertemuan
196
* Slice 196, Perdebatan sengit
197
* Slice 197, Terbuka
198
* Slice 198, Terkuak
199
* Slice 199, Iyus vs Qeena
200
* Slice 200, Menyelesaikan masalah edisi satu
201
* Slice 201, Menyelesaikan masalah jilid dua
202
* Slice 202, Damai ?
203
* Slice 203, Kerikil kecil
204
* Slice 204, Kumpul
205
* Slice 205, Perjalanan hidup
206
* Slice 206, Hening
207
* Slice 207, Pergi
208
* Slice 208, Menata hidup baru
209
* Slice 209, Teringat
210
* Slice 210, Mendekati akhir
211
* Slice 211, Balik kandang.
212
* Slice 212, Takbiran di bus
213
* Slice 213, Full of love
214
* Slice 214, Hari kemenangan
215
* Slice 215, Hari Lebaran
216
* Slice 216, Kumpul keluarga
217
* Slice 217, Mencumbu
218
* Slice 218, Go to Ciloto
219
* Slice 219, Rejeki nomplok
220
* Slice 220, Kejutan
221
* Slice 221, Perayaan
222
* Slice 222, Bicara
223
* Slice 223, Wedding Day
224
* Slice 224, Malam pertama
225
* Slice 225, Masih hangat
226
* Slice 226, Memulai step baru
227
* Slice 227, Mengitik jiwa
228
* Slice 228, Step selanjutnya
229
* Slice 229, Pamit
230
* Slice 230, Dag Dig Dug
231
* Slice 231, Dikejar duka
232
* Slice 232, Hidup terus berjalan
233
* Slice 233, Buka hati
234
* Slice 234, Terbuka
235
* Slice 235, Setelahnya
236
* Slice 236, Gosok terus
237
* Slice 237, Tegang
238
* Slice 238, Love bird
239
* Slice 239, Gercep
240
* Slice 240, Hari ini
241
* Slice 241, Realita
242
* Slice 242, Cari masalah
243
* Slice 243, Puyeng
244
* Slice 244, Meruncing
245
* Slice 245, Menyelesaikan masalah tanpa masalah.
246
* Slice 246, Pelan-pelan
247
* Slice 247, Pembicaraan penting
248
* Slice 248, Langkah maju
249
* Slice 249, Meluangkan waktu
250
* Slice 250, Menghabiskan waktu berdua
251
* Slice 251, Semoga
252
* Slice 252, Nasib
253
* Slice 253, Terasa
254
* Slice 254, Membuka diri
255
* Slice 255, Muhasabah
256
* Slice 256, Wow
257
* Slice 257, Berdua ajah
258
* Slice 258, Hal yang berbeda
259
* Slice 259, Masih Napak Tilas
260
* Slice 260, Menikmati yang ada
261
* Slice 261, Nasehat menyejukkan
262
* Slice 262, Anak, mantu dan orang tua
263
* Slice 263, Masih di villa
264
* Slice 264, Kejutan lagi
265
* Slice 265, Bersyukur
266
* Slice 266, Berita menggelegar
267
* Slice 267, Situasi menegangkan
268
* Slice 268, Penyesalan
269
* Slice 269, Menggelitik hati
270
* Slice 270, Sisi berbeda
271
* Slice 271, Relung hati
272
* Slice 272, Anak dan orang tua
273
* Slice 273, Kehilangan
274
* Slice 274, Kesedihan
275
* Slice 275, Memaafkan
276
* Slice 276, Melanjutkan
277
* Senja 277, Melanjutkan
278
* Slice 278, Mengusik jiwa
279
* Slice 279, Keputusan
280
* Slice 280, Meneruskan langkah
281
* Slice 281, Konsolidasi
282
* Slice 282, Unjuk diri
283
* Slice 283, Maaf
284
* Slice 284, Berlanjut
285
* Slice 285, Bikin mumet Daqee
286
* Slice 286, Langkah Mak Imah
287
* Slice 287, Ngobrol
288
* Slice 288, Keputusan
289
* Slice 289, Menuju Bahagia
290
* Slice 290, Dua Pernikahan
291
* Slice 291, Sudahkah bahagia?
292
* Slice 292, Masalah lagi
293
* Slice 293, Permainan
294
* Slice 294, Bersama
295
* Slice 295, Kabar baik
296
* Slice 296, Melahirkan
297
* Slice 297, Proposal
298
* Slice 298, Meminta restu
299
* Slice 299, Nasehat kakak
300
* Slice 300, Finally I understand what love is
301
* Slice 301, Cinta tanpa syarat.
302
* Slice 302, Curang
303
* Slice 303, Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!