Transmigrasi : Permaisuri Dunia Paralel
Berkat Peramal Gila
Cyra kecil bermain dan terjatuh di taman. Saat si Ibu mengajarinya menyulam, ia mengikuti dengan malas.
Salah seorang anak pelayan dibawa oleh Ibunya untuk teman Cyra. Namanya Gwen.
Mereka pergi untuk melihat kerajaan dan melihat Ciro saudaranya. Gwen ikut tanpa banyak tanya.
Mereka memanjat dinding dan jatuh ke bawah. Setelah ketahuan oleh Pangeran kedua.
Peramal Gila
(Membantu mereka)
Peramal Gila
Gadis kecil, kau memiliki anugerah terbesar. Jika ingin tahu rahasia masa lalu atau masa depan Pergilah ke Gua Gardenia.
Peramal Gila
Cukup Ingat satu hal. Pilihan yang diambil Ibumu adalah Untukmu. dan pilihan yang kau ambil adalah .....
Orang-orang yang lalu lalang menatap mereka. Berbisik mengenai peramal Gila itu.
Cyra kecil tertarik dengan Gua Gardenia itu.
Ayah / Panglima Pimpinan Pengawal Istana
(Datang melihat mereka)
Ayah / Panglima Pimpinan Pengawal Istana
(Menjewel telinga Cyra dan juga menjewel telinga Gwen yang ingin dijewel juga.)
Ayah / Panglima Pimpinan Pengawal Istana
Mengapa kalian bisa sampai disini.
Ayah / Panglima Pimpinan Pengawal Istana
(Meminta sang Istri menghukum mereka.)
Ibu di Negeri Di Luar Nalar
(Tidak Tega)
Akhirnya Cyra dan Gwen dihukum untuk berdiri dengan satu kaki.
Ciro menertawai mereka...
Akhirnya Ciro ikut dihukum juga. Ditengah rasa tidak adil, Ciro tetap patuh.
Satu tahun berikutnya, Ibu Mereka meninggal setelah melawan penyakitnya.
Gwen adalah orang yang diminta Ibunya untuk terus bersama Cyra. Menjadi pelayan pribadi Cyra.
Cyra lebih suka mempelajari seni beladiri daripada menyulam atau memasak. Karena menurutnya, pelayan bisa melakukan hal itu kecuali beladiri.
Gwen ikut saja, pelayan Setia.
Cyra diam-diam mengikuti peramal Gila waktu itu. Sampai di rumah si peramal Gila, ia melihat seni jebakan dan belajar diam-diam.
Cyra tak peduli jika peramal itu gila atau tidak. yang jelas, gua Gardenia memanglah ada.
Saat masa sekolah. Para wanita akan mengambil kelas menyulam dan menari. Sementara Cyra ikut ke kelas menyulam dengan abal-abal atau sering tidak hadir. dan ia memilih seni beladiri.
Cyra bersama dengan Ciro diikuti pelayannya Gwen belajar bersama. Walaupun ayahnya marah, tapi putrinya tetaplah putrinya. Lagipula Beladiri juga banyak diminati para Perempuan lainnya.
Di sisi lain. Seorang anak Jendral sudah menguasai Ilmu beladiri di usia yang masih muda. Ia lima tahun lebih tua dari Cyra.
Bukan hanya anak jenderal itu saja. Di usia yang sama, pangeran kedua juga belajar beladiri dengan guru khususnya. Pangeran kedua dan saudaranya memanglah harus menguasai Ilmu beladiri untuk tujuan dan melindungi negeri.
Comments