PEWARIS YANG HILANG BAB 09

Sore ini di Villa kelurga Smith sedang berlangsung pertemuan antara tuan Smith dan beberapa orang kepala pengawal, pelayan keluarga Smith dan seorang mantan intelijen yang telah lama malang melintang di ketentaraan. Orang ini bersama Syam.

Syam yang dulu ketika masih Aktif di dunia tentara sangat diandalkan oleh kesatuan ketentaraan yang disertainya.

Diketahui bahwa dia tidak pernah gagal dalam melakukan tugas yang diberikan oleh Komandan pasukannya.

Saat itu Syam pernah ditugaskan untuk memburu gembong narkoba yang melarikan diri ke Hongkong, dan dengan kemahirannya dalam menyamar, dia berhasil menyusup sebagai informan.

Dengan informasi yang sangat akurat, akhirnya pihak kepolisian bagian narkotika dapat menumpas sindikat ini.

Syam juga pernah dimintai bantuan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kasus penculikan oleh kelompok geng yang menculik seorang anak pebisnis terkaya dari negara tetangga. Dan dia berhasil dalam tugasnya bahkan berhasil menyeret ketua mereka kedalam penjara.

Tugas lain yang sukses dijalankan oleh Syam adalah ketika dia menyamar sebagai Anggota dari Geng terkenal di Metro City. Diketahui bahwa Salah satu keluarga kaya di Metro City telah melaporkan bahwa ketua dari penguasa dunia gelap ini telah memeras dan mengancamnya untuk membayar sejumlah uang dan atas beberapa tuduhan lainnya.

Syam tau bahwa targetnya saat ini sangat kuat. Maka dia pun segera mempersiapkan diri dengan sangat teliti. Karena dia sering mendengar sepak terjang penguasa dunia gelap Metro City ini.

Selain memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia juga dikenal sebagai orang yang berdarah dingin. dia bisa memb*nuh orang tanpa alasan yang jelas. Orang ini bernama Drako. Sang penguasa dunia bawah tanah Metro City yang sangat ditakuti.

Dengan segala macam persiapan dan penyamaran, Syam berhasil masuk kedalam komplotan Geng ini.

Sudah bukan menjadi Rahasia lagi dikalangan orang-orang di Metro City bahwa Syam lah yang membuat Perkumpulan Geng ini mengalami kehancuran. Namun ini adalah pandangan orang-orang yang tidak tau duduk masalahnya. Walau bagaimana pun Syam dan Drako lah yang tau apa yang terjadi.

Namun, buntut dari masalah itu menyebabkan Drako seolah seperti ditelan Bumi. Tidak ada satu pun diantara mereka yang tahu kemana Drako menghilang. Dia seperti lenyap begitu saja.

Kabar angin yang simpang siur berhembus dari berbagai arah. Ada yang mengatakan Syam telah memb*nuh Drako. Ada yang mengatakan bahwa Drako di penjara. Namun yang paling banyak adalah, mereka mengatakan bahwa Drako telah menyinggung keluarga kaya di Metro City dan keluarga kaya ini telah membayar sejumlah besar uang kepada seluruh master seni bela diri untuk menghapuskan Drako dan komplotannya dari Metro City.

Namun yang Jelas adalah, karena keterlibatan Syam lah maka segala informasi penting dan kelemahan Geng Drako berhasil diketahui.

Singkat Cerita, Syam adalah mimpi buruk bagi mereka yang berkecimpung di dunia hitam.

Namun seiring berjalannya Waktu, Syam kini tidak lagi Bekerja sebagai intelijen angkatan tentara. Ini karena Syam mulai kalah bersaing dengan bakat-bakat muda yang lebih gesit dan tentunya lebih kuat secara fisik.

pada saat itu Syam mulai dilupakan. Namun tidak untuk angkatan tua seperti tuan Smith.

Begitu tuan Smith mengetahui bahwa Syam tidak lagi bekerja di ketentaraan, maka dia segera mencari cara untuk mengundang Syam dengan tujuan agar dapat merekrut Syam bekerja dibawahnya untuk kepentingan Keluarga Smith.

Syam yang saat itu tidak memiliki pekerjaan dan hanya bergantung pada uang pensiun dengan senang hati menerima lamaran tuan Smith. Maka saat itu lah Syam secara resmi bekerja untuk majikannya yaitu Tuan Leon Smith.

Di Ruangan pertemuan saat ini Tuan Smith mulai mengedarkan pandangannya kesetiap wajah-wajah yang berada ditempat itu.

Dia berdehem beberapa kali untuk memecahkan keheningan lalu mulai menceritakan alasan dan tujuannya mengadakan pertemuan ini.

Saat itu Tuan Smith mulai menjelaskan tujuannya dengan berkata, "Kalian semua tentu bertanya-tanya dalam hati mengapa aku memanggil kalian untuk menemuiku di tempat ini." Kata tuan Smith.

Tuan Smith menghentikan sejenak ucapannya dan kembali memandang kearah wajah-wajah yang serius menunggu lanjutan dari perkataan tuan Smith barusan.

Tuan Smith menarik nafas, sejenak sambil mengetuk-ngetukkan tongkat nya ke lantai lalu melanjutkan kata-katanya, "Tujuan ku memanggil kalian ke tempat ini adalah untuk membantuku dalam melacak keberadaan cucuku yang telah hilang selama dua puluh dua tahun." Kata Tuan Smith.

Saat ini semua yang hadir di tempat itu saling pandang dengan Raut wajah yang penuh tanda tanya. Namun mereka tidak berani bertanya karena mereka tau Tuan Smith akan menjelaskan secara detil pokok masalahnya.

Tuan Smith mengalihkan pandangannya ke arah Syam dan berkata, "Syam. Aku membutuhkan bantuanmu saat ini." Kata tuan Smith. lalu beliau berkata lagi, "Aku tau kau memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Dulu ketika kau masih aktif di ketentaraan siapa yang tidak mengenal dirimu?! Semua orang tau bahwa Syam adalah ahli dalam hal pengintaian. Jadi, saat ini aku sangat membutuhkan pengalaman yang kau miliki bertahun-tahun ini untuk membantuku menemui cucu ku yang hilang itu."

Tuan Smith kembali berkata. "Beberapa petunjuk telah aku peroleh dari Keluarga William bahwa saat ini informasi terakhir yang mereka dapatkan adalah cucuku itu telah dibawa oleh pembantu rumah tangga menantuku ke perkampungan di bagian timur Starhill bernama New Village. Dan kamu bisa memulai pencarian dari tempat itu!" lalu tuan Smith mulai menjelaskan segala informasi yang dia peroleh dari Jackon.

Setelah Itu tuan Smith memandang ke salah seorang yang hadir di tempat itu lalu berkata, "Dan kamu Ronald. Untuk mempermudah urusan Syam melacak keberadaan cucuku itu maka aku juga membutuhkan bantuanmu dan seluruh orang-orang yang berada dibawahmu. Dengan ini kita akan mediskusikan tentang tugas-tugas yang harus kalian lakukan."

"Untuk Ronald, mulai lah dengan New Village. Kamu bisa menanyakan tentang keluarga Yosep di New Village. Kamu juga bisa membuat alasan yang masuk akal kepada mereka. Katakanlah bahwa anda adalah kerabat mereka yang telah lama berpisah. Untuk hal ini aku tentu tidak perlu mengajarimu bukan?" Tanya tuan Smith.

Mendengar tuannya telah memberi perintah makan Ronald segera mengangguk dan Berkata. "Saya siap menjalankan perintah dari Tuan besar. Yakin lah bahwa kami akan berusaha sekuat tenaga agar dapat menemukan dimana keberadaan tuan muda." Kata Ronald dengan bersungguh-sungguh.

Mendengar kesediaan Ronald, tuan Smith sedikit mengangguk. Lalu kali ini dia berkata kepada Syam. "Untuk syam, anda bisa memulai dari setiap toko perhiasan, barang Antik atau pusat-pusat pegadaian barang." Sambil berkata begitu Tuan Smith mengeluarkan seutas kalung berliontin giok berbentuk bintang segi enam dari saku bajunya.

"Kalung yang ada ditanganku ini memiliki pasangan. Di mana pasangan yang satunya lagi berada pada cucuku. Namun aku khawatir kalau-kalau kalung yang bentuk, warna dan ukurannya seprti yang ada padaku saat ini telah dijual atau digadaikan. Hal seperti ini tentu bukan mustahil. Jadi, tugas anda adalah memasuki setiap toko perhiasan dan bertanya tentang kalung ini. Andai kamu menemukannya di salah satu toko tersebut, coba lah bertanya kepada pemilik toko itu siapa pemilik kalung tersebut atau siapa penjualnya. Dengan begitu, kemungkinan untuk menemukan keberadaan cucu ku akan sangat terbuka lebar." Kata tuan Smith sembari memberikan kalung liontin itu kepada Syam.

Syam menerima kalung liontin itu denga sebuah pertanyaan. "Tuan, andai aku menemukan keberadaan pasangan liontin ini dan mengetahui siapa pemiliknya lalu apa yang harus saya lakukan?" Kata tuan Syam bertanya.

Mendengar pertanyaan dari Syam maka tuan Smith menjawab, "Ketika kamu menemukan petunjuk apa pun itu, maka kalian harus segera menghubungi ku. Dan satu lagi, kalian harus saling bekerja sama dan saling bertukar informasi. Dengan ini pekerjaan akan terasa lebih mudah kata Tuan Smith.

Mereka berdua yang mendapat tugas itu segera mengangguk dan berkata, "Baik lah Tuan. Saya rasa maklumat yang saya perlukan sudah cukup. Maka kami akan segera bergerak untuk melakukan penyelidikan awal terlebih dahulu."

Tuan Smith mengangguk lalu buru-buru berkata, "Syam, Ronald.., ada hal yang harus kalian ingat! Jangan bocorkan masalah pencarian kita ini kepada siapa pun terutama keluarga William! Bukannya aku tidak mempercayai Sahabatku itu. Namun aku merasa bahwa ada penghianat di dalam keluarga itu. Oleh karena itu, rahasiakan pergerakan kalian! Ketika menemukan sesuatu petunjuk maka anda bisa Menghubungi Aku secara langsung. Ketika aku lambat merespon maka kalian berdua dapat menghubungi Barry." Kata tuan Smith.

Mereka berdua mengangguk dengan kompak lalu berkata. "Baik lah Tuan. Jika begitu maka kami akan kembali dulu untuk mempersiapkan segala sesuatunya." Kata Ronald dan Syam.

Tuan Smith mengangguk lalu berkata, "Silahkan kalian membuat persiapan. Aku juga tidak akan berlala-lama menyita waktu kalian."

Segera setelah itu Syam dan Ronald segera membungkukkan badannya kemudian segera memutar tubuh. Mereka bersama-sama meninggalkan tempat itu untuk mempersiapkan diri guna mencari Pewaris yang hilang.

Diwaktu yang sama Saat ini Jerry sedang duduk di bangku panjang terbuat dari batu semen yang berada di taman kampus.

Untuk saat ini benar-benar dia tidak tau harus berbuat apa.

Tadinya dia berfikir bahwa setiap sore sampai malam dia akan bekerja sebagai pelayan segengah waktu di Restoran Bintang. Dengan ini dia bisa sedikit menutupi kebutuhan di asrama. Setidaknya untuk membeli makanan, sabun untuk mandi bahkan dengan berhemat dia bisa membeli sepasang pakaian baru.

Namun itu semua berantakan disebabkan oleh Anton dan Kawan-kawannya. Andai Anton tidak datang kerestoran itu mengganggu dan menjebaknya, pasti saat ini dia masih bekerja disana sebagai pelayan tidak tetap.

tapi Jerry kembali berfikir. ".pasti ada hikmah dari semua ini. belum menjadi rejeki bagiku. sebaiknya aku lupakan saja" kata Jerry dalam hati.

Jerry mengambil sebutir batu kerikil lalu melemparkannya kedalam air.

Tepat ketika kerikil itu jatuh kedalam kolam, tiba-tiba Jerry mendengar satu suara bertanya kepadanya.

"Sendiri aja Jerry? kemana teman-teman mu yang lain?" Tanya satu suara dari arah belakang.

Jerry memalingkan wajahnya mencari tau sumber suara barusan. Akhirnya Jerry menemukan satu sosok yang sangat cantik berjalan mendekat kearahnya.

"Lisa...?!" Sapa Jerry sambil bangkit dari duduknya.

Lisa tersenyum sambil melangkah mendekati Jerry dan duduk di sampingnya.

Jerry sedikit gugup begitu Lisa duduk bersebelahan dengannya. Walau bagaimanapun dia merasa sangat kikuk.

saat ini raut wajah Jerry menggambarkan kegelisahan. Jujur saja dia tidak pernah sedekat ini dengan Lisa.

Lisa tau apa yang ada di Fikiran Jerry. Untuk memecah kebisuan dia berkata, "Kamu sendiri Jerry?" Tanya Lisa.

Jerry mengangguk gugup dan berkata, "Iy.. iy... Iya aku memang lagi sendiri."

Lisa tersenyum manis sambil bertanya, "Apa kamu tidak memiliki kesibukan sore ini?"

Jerry menggelengkan kepalanya berkali kali dengan sangat kaku. Ini terlebih lagi jantung nya berdebar debar seperti akan melompat keluar dari dadanya begitu dia melihat senyum manis diwajah Lisa. Lalu Jerry memberanikan diri bertanya, "Lisa mengapa kamu masih disini? apakah Mobil mu Rusak?"

Jerry benar benar kaku saat ini. dia kemudian sadar bahwa pertanyaan itu jelas adalah pertanyaan Bodoh. tapi apa mau dikata, pertanyaan itu keluar begitu saja.

Lisa yang melihat kekakuan di wajah Jerry hanya bisa tersenyum Lucu. Betapa dia merasa bahwa Jerry ini adalah tipe lelaki yang baik, sopan dan lugu. Hal yang tidak dia dapatkan dari mahasiswa yang lain dikampus ini. Apa lagi Anton dan kawan-kawannya.

Tiba-tiba saja Lisa merasakan keterterikan terhadap Jerry. Dengan itu Lisa segera menjawab pertanyaan Jerry dengan ekspresi sedikit lucu, "Aku tadi dari perpustakaan. Saat ini aku, Rina, Riko sahabatmu dan Jenny mengadakan rutinitas belajar berkelompok. Banyak hal yang bisa di diskusikan ketika belajar bersama. Yah.., lumayan lah buat membuka fikiran. Karena belajar sendirian menurut ku sangat membosankan. Jadi aku memilih untuk membuat kelompok belajar. Tadinya aku ingin kamu bergabung dengan kami. Tapi kemarin Rina mengatakan bahwa kamu akan bekerja separuh waktu di Restoran. Jadi aku dapat mengerti dan memaklumi. Tapi yang membuat aku heran, mengapa kamu berada disini? Bukankah kamu harus bekerja di restoran itu?" Tanya Lisa dengan penasaran.

"Tidak...?!" Kata Jerry menjawab pertanyaan Lisa.

"Aku sudah tidak bekerja lagi di Restoran itu."

Lisa mengerutkan dahinya lalu bertanya, "Mengapa Jerry? Apakah restoran itu sudah memiliki pelayan tetap sehingga tidak menerima lagi pelayan separuh waktu?" Tanya Lisa.

Untuk menjawab pertanyaan Lisa, Jerry hanya menggelengkan kepalanya, mengangguk dan menggeleng lagi.

Lisa mulai kebingungan melihat tingkah Jerry lalu bertanya, "Jerry, apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Lisa dengan ekspresi khawatir.

Jerry segera menjawab, "Aku baik-baik saja Lisa. Oh ya..?! Tadi kamu bertanya mengapa aku tidak bekerja lagi di Restoran itu ya? Itu karena restoran itu telah mendapatkan tenaga kerja penuh waktu. Jadi pihak Restoran lebih mengutamakan pelayan tetap daripada pelayan sampingan seperti aku." Kata Jerry berbohong.

Jerry meringis dalam hatinya. Dia ingin mengatakan bahwa Anton lah penyebab dia kehilangan pekerjaan. Tapi ya sudahlah tidak ada gunanya menceritakan semua kejadian itu kepada Lisa. Karena sejujurnya dia tidak suka dengan berkata seperti itu akan membuat Lisa kasihan kepadanya. Jadi, Jerry merasa cukup lah hanya dia yang tau dan tidak perlu untuk memberitahu Kepada Lisa tentang semuanya.

Lisa mengangguk dan berkata, "Jerry, jika kamu tidak ada kegiatan besok, apakah kamu mau bergabung bersama kami untuk belajar secara kelompok?" Tanya Lisa.