PEWARIS YANG HILANG BAB 06

Saat ini di Metro city, tepat nya di kawasan perumahan elite yang terletak di Bukit Metro.

Kawasan perbukitan ini sangat terkenal di Metro City. Bagaimana tidak, bukan sembarangan orang yang berada di kawasan elite ini dimana disini lah letak nya para bangsawan top yang berlomba-lomba menunjukkan identitas nya dengan bangunan-bangunan tempat tinggal yang megah dan mewah.

Di kawasan ini juga lah berdiri Villa-Villa mewah para konglomerat. Jadi, tidak heran jika ada diantara mereka yang berada di Metro city yang memiliki koneksi dari golongan elite Metro hill ini sudah dapat di pastikan bukan orang sembarangan.

Ini bisa di maklumi. Karena selain tempat para pengusaha top, kawasan elite ini juga di huni oleh para pejabat tinggi negara dan beberapa publik figur yang telah malang melintang di dunia hiburan internasional.

Singkat nya, Metro hill adalah surga bagi para pemimpi dan menjadi patokan bagi sebuah kesuksesan.

Siang itu di sebuah Villa yang sangat besar, sedang diadakan pertemuan. pertemuan itu sendiri bertujuan untuk memperingati kematian seorang pengusaha muda yang di masa hidup nya pernah mengguncang dunia bisnis di kota Metro tepat sekitar dua puluhan tahun yang lalu.

Setiap tahun Keluarga itu akan mengadakan acara untuk mengenang calon tulang punggung keluarga yang di persiapkan untuk menjadi Raja baru di keluarga tersebut.

Namun takdir berkata lain. Ibarat bunga, dia telah layu sebelum benar benar mekar.

Keluarga ini Adalah keluarga William.

Keluarga ini di pimpin oleh seorang kepala keluarga yang cukup disegani baik kawan mau pun lawan. Karena kehebatannya dalam menjalankan bisnis membuat perusahaan itu benar benar mencapai puncak kejayaan nya suatu ketika dulu.

Karena kiprah nya ini, para pengusaha lainnya memberinya gelar King of bisnis, sehingga nama itu melekat sampai saat ini dan orang orang mulai melupakan nama aslinya.

Orang-orang yang tau sepak terjangnya akan sepakat mengatakan bahwa dia adalah rajanya dunia bisnis. Sehingga semua orang memanggil nya dengan sebutan King William.

Saat ini di Villa tempat tinggal Tuan William, sedang mengadakan pertemuan keluarga.

Beberapa saudara jauh juga hadir dalam pertemuan itu.

Kini tampak di pekarangan Villa itu telah di penuhi dengan kendaraan mewah dan beberapa Rolls Royce berderet di tempat parkir.

Beberapa pengawal saat ini sedang sibuk berjaga jaga disekitar Villa dengan Alat pendengar intercom terpasang di telinga masing masing pengawal.

Di aula utama Villa saat ini, telah duduk beberapa kerabat Tuan William. Mereka dengan sabar menunggu apa yang akan disampaikan oleh orang tua itu.

Saat itu suasana di dalam Villa terlihat sangat tenang. Begitu tenang sampai suara detik arloji pun bisa terdengar dengan sangat jelas.

Namun di balik suasana yang tenang itu mereka dapat menangkap suatu kesedihan yang terpancar dari raut wajah Tuan besar William.

Tidak seberapa lama kemudian terdengar tarikan nafas berat. Mereka yang ada di ruangan itu segera memandang kearah dari mana suara itu datang. Terlihat Tuan William dengan wajah sendu mulai merangkai kata kata.

"Hari ini. tepat di hari ini dua puluh dua tahun yang lalu kita telah kehilangan bintang keluarga.

Bintang yang menjadi Harapan masa depan kesuksesan keluarga William.

Hari ini tepat dua puluh dua tahun yang lalu keluarga William juga kehilangan salah satu generasi penerus tonggak keluarga yang kita tidak tau bagaimana keadaanya saat ini. Apakah dia masih hidup atau telah mati." Kata tuan William dengan ekspresi sendu diwajah nya.

Dua puluh dua tahun yang lalu telah terjadi musibah besar yang menimpa keluarga William.

Bayangkan! dalam satu hari saja mereka kehilangan tiga anggota keluarga sekaligus.

Dua orang anggota keluarga jelas akan nasib nya. Namun, yang satu lagi sama sekali tidak diketahui dimana rimbanya.

Dia adalah Wilson William, istrinya Ellena Smith dan putra mereka yang hilang.

Pada saat itu telah terjadi pergolakan persaingan di dunia bisnis.

Para pengusaha sepertinya tidak segan-segan untuk menyingkirkan orang yang dianggap akan menjadi batu sandungan bagi kepentingan bisnis mereka.

Saat itu seorang Bintang muda bersinar sangat terang yang terlahir dari keluarga William.

Dia Adalah Wilson William yang agung. Pada saat itu kehebatan pengelolaan bisnis, terobosan-terobosan baru dan tata cara yang relevan dan transparan berhasil dia terapkan dikalangan pebisnis lokal saat itu. Singkat cerita, tidak ada yang tidak mengaguminya dalam hal pemikiran serta tindakannya.

Namun disaat semua orang memuji revolusi bisnis yang dia terapkan, pasti ada pihak-pihak yang merasa telah di rampok dan dirugikan olehnya. Dan atas dasar ini lah banyak diantara orang-orang yang merasa rugi ini berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkannya dan berusaha menghalang-halangi langkah nya untuk maju.

Salah satu kekuatan top di Metro city kala itu adalah keluarga Patrik.

Keluarga ini dengan terang-terangan menentang setiap kebijakan yang diambil oleh Wilson William.

Namun mereka sedikitpun tidak menemukan celah untuk masuk dan menusuknya dari belakang.

Namun seperti kata pepatah, bahwa sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat pasti akan jatuh.

Celah ini di manfaatkan oleh mereka yang tidak menyukainya sejak lama mulai melakukan serangan.

Di mulai dari boikot besar-besaran terhadap perusahaan Wilson sampai sabotase untuk menghancurkan citra nya.

Namun sekuat apa pun mereka melakukannya, Wilson yang bijak selalu dapat mengatasi kemelut itu dan tetap melangkah ke depan. Sehingga perbuatan yang tidak terpuji pun mulai di rencanakan untuk mengakhiri dominasi Wilson.

Saat itu Wilson didapati terbunuh oleh penembak jitu yang telah lama mengincarnya dari atas gedung di Metro city.

Tepat ketika dia kehilangan istrinya di Rumah sakit bersalin yang meninggal karena melahirkan anak lelaki mereka,

saat itu Wilson yang sangat frustasi merasa bahwa bencana itu hanya awal dari rentetan bencana yang akan segera dia hadapi. Jadi, jauh sebelumnya Wilson telah memberikan perintah kepada pembantu rumah nya yaitu sepasang suami istri pak Yosep dan Bini Lina agar bersiap siap.

Dia berpesan kepada kedua pasangan tua itu untuk segera membawa anak lelakinya menyingkir jika sesuatu terjadi kepadanya.

Saat itu pak Yosep tidak mengerti apa maksud tuannya. Namun dia tetap menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.

Dikesempatan yang sama, Wilson juga memerintahkan kepada pengawalnya yang paling dia percaya untuk bertindak sebagai pengawal bayangan bagi pasangan tua pembantu rumahnya. Pengawal kepercayaan Wilson yang bernama Drako ini mengerti apa maksud tuannya dan segera mematuhi.

Namun yang tidak dia duga bahwa itu lah saat terakhir dia bisa melihat wajah tuan nya sebelum peristiwa itu terjadi.

Saat itu Wilson dengan hati yang hancur setelah kehilangan istri yang dia cintai mendapat panggilan dari Ayahnya yaitu William King.

Di telepon William king berkata bahwa proyek hotel yang dia kepalai mengalami kecelakaan bangunan runtuh dan menimbulkan kehilangan nyawa dari beberapa pekerja di kawasan konstruksi tersebut.

Saat itu Wilson yang mendengar tentang berita ini segera mengendarai mobilnya untuk segera kembali menemui Tuan besar William.

Namun yang terjadi selanjutnya adalah dia tidak pernah sampai kerumah dalam keadaan bernyawa.

Saat itu dijalan menuju ke Metro hill sebuah kemacatan terjadi. Itu adalah kemacatan yang di sengaja. Tepat ketika Wilson membuka kaca Mobilnya untuk memberi uang kepada gelandangan yang membersihkan kaca mobilnya, sebuah peluru melesat cepat menghantam tepat di bagian tengkorak kepalanya. Sontak saja peristiwa itu memicu kegemparan di Metro city.

Para elite Polisi kriminal segera di kerahkan ke setiap sudut kota untuk memblokir pelaku agar tidak dapat melarikan diri.

Setelah Meneliti arah datangnya peluru tersebut maka satu regu pasukan anti ******* telah diperintahkan agar melakukan pengepungan di sebuah gedung di pinggiran Metro street.

Kurang lebih dari satu jam polisi melakukan operasi, namun tidak menemukan satu pun bentuk perlawanan.

Beberapa helicopter segera di terbangkan keatas bangunan tersebut dengan tujuan dapat membekuk pelaku.

namun yang sangat mengejutkan adalah, bahwa sang pelaku di temukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Saat itu petugas Polisi bergegas memeriksa mayat pelaku.

Mereka memeriksa sosok seorang yang berpakaian serba hitam, memakai topeng dan sarung tangan serba hitam.

Setelah memastikan dengan jelas bahwa orang yang mereka buru benar benar sudah tidak bernyawa lagi, maka polisi pun bergegas untuk memeriksanya.

Seorang kepala regu dengan paksa menarik topeng pelindung wajah dari orang tersebut. Namun yang membuat mereka terkejut adalah bahwa wajah orang tersebut sangat rusak berat.

Polisi kembali menemukan bahwa orang itu juga tidak memiliki hujung jari.

Dari apa yang mereka temukan jelas bahwa orang ini sengaja menyembunyikan identitasnya agar tidak dapat di lacak.

Polisi juga menarik kesimpulan bahwa pembunuhan ini telah di rencanakan dengan sangat teliti.

Selain wajah yang rusak, sidik jari yang tidak dimiliki oleh pelaku, identitas yang tidak dimiliki dan membunuh dirinya sendiri setelah mencapai target sasaran menandakan bahwa pelaku dibayar sangat mahal oleh seseorang. Tapi siapa?

Polisi saat ini sedang dihadapkan dengan dilema yang besar.

Tuam William tersadar dari lamunan nya.

terlihat dua baris air telah menetes jatuh dari matanya.

Saat ini dia kembali melanjutkan ceritanya,

"Dulu sewaktu aku masih muda, aku mewarisi kekayaan ini dari Ayahku yang meninggal akibat kecelakaan sewaktu melakukan bisnis Amerika. Dia dan paman kedua ku sama-sama tewas dalam kecelakaan sehingga aku yang baru berumur sembilan belas tahun ketika itu harus menjadi tulang punggung keluarga." Kata tuan William memulai kisahnya.

"Sebagai satu-satunya anak dan keponakan laki laki, maka aku mau tidak mau, siap tidak siap harus menerima beban besar yang ditimpakan di pundak ku.

Aku masih ingat ketika itu semua orang mengatakan bahwa keluarga William pasti akan hancur di tanganku.

Dimasa yang sama selain masih sangat muda untuk menerima beban tanggung jawab ini, Aku juga harus menguatkan hati dalam menerima musibah ini.

kehilangan Ayah dan Paman adalah pukulan yang sangat besar bagiku.

Namun saat itu aku bertekat untuk terus berjuang membawa keluarga William berada di puncak kejayaan." Kata tuan William. Dia berhenti sejenak lalu melanjutkan. "Perlahan namun pasti,. sedikit demi sedikit aku mampu merengsek maju membawa keluarga William menuju kejayaan. kesuksesan demi kesuksesan yang aku dapatkan telah mematahkan ramalan bahwa keluarga William akan hancur ditanganku."

Saat itu seluruh keluarga Yang berada di aula utama Villa itu memandang tuan William dengan tatapan penuh sanjungan.

Tidak ada yang membantah fakta yang dikatakan oleh tuan William. Mereka sangat bergantung kepada tuan William pada saat itu bahwa andai jika tuan William gagal dan bangkrut, maka sudah dapat dipastikan bahwa mereka pasti akan menjadi tunawisma saat ini.

Dengan itu mereka yang ada di tempat itu semua mengangguk membenarkan apa yang di katakan oleh tuan William.

Setelah beberapa lama terdiam tuan William kembali melanjutkan kata katanya, "Kesuksesan demi kesuksesan berhasil aku dapatkan berkat usaha dan juga doa dari kalian semua." Kata tuan William membesarkan hati mereka yang ada di tempat itu.

"Namun kesuksesan terbesar dalam hidupku adalah ketika aku menemukan seorang gadis yang sangat baik. Lalu kami menikah dan dari pernikahan itu kami dikaruniai seorang anak lelaki yang kelak akan menjadi tonggak utama bagi penerus berlangsungnya keluarga besar William. Anak itu yang di beri nama langsung oleh kakek nya dengan nama Wilson. Dua tahun berselang Kami kembali dianugrahi seorang lagi anak laki-laki yang di beri nama Jackson." Sejenak tuan William menarik nafas mencoba menguatkan diri lalu kembali berkata,

"Saat itu kebahagiaan demi kebahagiaan seolah datang silih berganti kekeluarga kita. Kemudian kebahagiaan itu berlanjut ketika Jackson menikah dan melahirkan seorang putra. Lalu beberapa tahun kemudian Wilson juga menemukan belahan jiwanya. Dia menikah dengan gadis pilihan hatinya yang berasal dari keluarga Smith. Itu adalah kebahagiaan terbesar dan kesuksesan terbesar dalam hidupku. Selain Ellena istri Wilson sangat cantik, dia juga adalah seorang wanita karir yang sangat terampil dalam urusan tata usaha. Namun yang lebih membuat aku bahagia adalah bahwa ayahnya yaitu Tuan Smith adalah sahabat ku dari kecil sampai bersama sama bahu membahu dalam perjuangan. Itu adalah kebahagiaan yang sangat besar bagiku.

Namun setelah saat itu, kebahagiaan itu mulai hilang satu per satu dari keluarga ini. Diawali dengan kematian ellena saat melahirkan anaknya, lalu di susul oleh terbunuhnya Wilson oleh seorang pembunuh misterius, kemudian anak Wilson yang baru berumur satu hari juga menghilang dari Rumah sakit.

itu adalah pukulan besar bagi ku yang datang secara beruntun."

Saat ini Tuan William telah menangis sejadi jadinya.

Semua orang yang ada di ruangan itu juga ikut merasakan kesedihan yang sama dengan yang dirasakan oleh Tuan William. Bagaimana tidak, mereka tau akan kehebatan Wilson William saat itu.

Andai dia masih hidup, sudah pasti bisnis keluarga William saat ini telah tembus sampai ke Kanada bahkan seluruh Amerika latin.

Oleh karena itu, mereka juga sangat merasakan kehilangan yang besar atas kematian Wilson.

Saat itu tuan William yang menangis segera meratap. "Aku bertanya tanya di dalam hati ku dosa apa yang telah aku lakukan sampai aku harus kehilangan begitu banyak.

Saat ini keluarga kita terus mengalami kemunduran. Kalian semua tau bahwa aku sudah tua dan sudah waktunya untuk beristirahat. Namun aku masih tidak bisa melakukannya karena Anak ku Jackson tidak memiliki kemampuan untuk menjadi kepala keluarga William yang besar ini." Kata tuan William mengutarakan meraguannya.

Mendengar keluhan ayahnya, Jackson segera menggenggam tangan ayah nya dan berkata, "Ayah, maafkan aku yang tidak bisa memenuhi harapanmu. Aku terlalu mengecewakan.

Awalnya aku masih memiliki harapan pada diri Kenny. tapi seperti yang kau ketahui bahwa sekarang Kenny telah cacat. Dan aku masih belum bisa menemukan siapa pelakunya.

Namun ayah harus percaya bahwa aku akan berusaha untuk mencari dimana keberadaan keponakan ku yaitu anak kakak Wilson." Kata Jackson berusaha menenangkan ayahnya.

mendengar kata kata yang di ucapkan oleh Jackson membuat mata Tuan William sedikit memancarkan harapan. Dia menggenggam erat tangan Jackson, menggoyang goyang tangan itu lalu berkata, "Iya. Kau harus berusaha menemukan cucuku itu. Walau bagaimana pun, dia adalah pewaris yang hilang dari keluarga kita. Aku sudah tidak mungkin lagi punya anak,. kau juga sama. Sedangkan Kenny telah mengalami kelumpuhan. Dapat dibayangkan bahwa keluarga William akan musnah dalam lima puluh tahun kedepan.

Harapan kita saat ini hanya ada pada cucu ku anak kakakmu Wilson. Kau harus menemukan anak itu dengan cara apa pun." Kata tuan William.

Mendengar kata kata yang penuh harap dari ayahnya membuat Jackson menganggukkan kepalanya berulang ulang kali. Lalu dia berjanji dengan bersungguh-sungguh. "Baiklah ayah. Aku akan berusaha lebih keras lagi untuk menemukan keponakan ku itu." Kata Jackson berjanji.

Tepat saat itu kepala pengawal yang bertugas di luar melangkah masuk. Dengan Hormat dia berkata, "Maaf Tuan..! Saya memberitahu anda bahwa Tuan Smith telah Berada di depan Villa dan menunggu Tuan untuk mempersilahkannya masuk." Kata kepala pengawal itu memberi laporan.

Mendengar kepala pengawal mengatakan bahwa Sahabatnya Leon Smith telah berada di halaman Villa mereka, hal ini membuat Tuan William merasa bersemangat. Lalu dia buru buru berkata, "Ayo.., bawa aku menemui mereka. Aku akan menyambut nya secara pribadi." Kata Tuan William dengan bersemangat.