Bab 5

Claudya merasakan kepala nya pusing yang sangat sangat berat dan sakit. Berlahan dia mulai memejamkan mata nya mungkin karena rasa sakit di kepala nya membuat nya lemah sambil memeluk kedua lututnya dan menangis.

" Tuhan kenapa hidup ku begitu banyak rintangan nya. Kenapa Papa dan Mama membenci ku. Apa aku nakal ya Tuhan😔.

Aku pengen banget di peluk oleh Papa sama Mama biar kayak orang orang diluar sana dipeluk oleh kedua orang tua nya" ucap Claudya tersenyum sambil meneteskan air mata.

" Claudya kamu itu ngak boleh lemah dong... walaupun kamu tidak dianggap sebagai putri dari keluarga mu setidaknya ada Bi Asi yang menyayangi mu seperti anak sendiri" Ucap Claudya menyemangati diri nya sendiri.

" Hidupku seperti cerita cerita di novel ya " Ucap Claudya tersenyum getir.

******

Jam 19.30 Pak Surya baru sampai di rumah dan disambut oleh istrinya dengan mencium tangan suaminya ( Kebiasaan ibu ibu kalau suaminya pulang kerja). Mereka berdua berjalan kekamar sambil merangkul pundak istri tercintanya 🤮.

" Papa mandi dulu sana,biar mama menyiapkan pakaian untuk papa setelah itu kita makan malam" ucap Mama Siska melepaskan Pelukan suaminya.

" Baiklah Papa mandi dulu" ucap Suaminya sambil mencium kening istrinya.

Mama Siska menyiapkan pakaian santai untuk suami nya. Tak berapa lama Pak Surya keluar dari kamar mandi dan mengambil pakaian yang sudah disiapkan oleh istri nya.

Clek... pintu kamar mandi terbuka.

" Papa udah selesai" tanya Mama Siska sambil menaikkan ponselnya.

" Sudah...ayok kita makan malam" ajak Pak Surya.

" Baiklah" mereka berdua turun ke bawah untuk makan malam.

Bi Asi sedang menyiapkan makanan malam untuk majikannya kali ini dia tidak ditemani oleh Claudya karna Claudya masih dikurung oleh mama nya sendiri.

Sampai di meja makan...

" Papa mau makan apa" tanya Mama siska.

" Papa mau cumi goreng aja sama sayur kangkung Mah" ucap Suaminya.

" Baiklah " Mama Siska menyendok nasi dan lauk pauk serta dengan yang lainnya.

" Ini Pah" ucap mama Siska memberikan piring yang sudah berisi.

" Bi...Bibi ... Tolong panggil kan Dea di kamar nya untuk makan malam ya" suruh Mama Siska.

" Iya nyonya" jawab Bi Asi dan pergi ke kamar non Dea.

Tok...

Tok...

Tok...

"Non Dea waktunya makan malam Non" Ucap Bi Asi dari balik pintu.

Bi Asi mengetuk pintu kamar Dea sampai 3 kali tapi tak kunjung di buka.Bi Asi kembali mengetuk pintu kamar nya.

Tok...

Tok...

" Non Dea waktunya makan malam Non"ucap Bi Asi kembali.

Karna Non Dea tidak menjawab terpaksa Bi Asi masuk kekamar nya.

Clek... Bi asi membuka pintu kamar karna tidak terkunci. Dilihatnya Dea tertidur sambil memakai handset makanya Dea tidak mendengar suara Bi Asi saat memanggil nya. Bi asi mendekati Dea dan melepaskan handset terlebih dahulu dan mengoyangkan tubuh Dea.

" Non Dea bangun waktunya makan malam" ucap Bi Asi.

Dea yang merasakan tidur nya di gangu langsung membukakan mata nya .

" Bibi...ada apa membangun kan aku" tanya Dea sambil menguap beberapa kali.

" Non Dea sudah ditunggu di meja makan untuk makan malam" ucap Bi Asi.

" Apa papa sudah pulang kantor" tanya Dea kembali.

" Sudah Non...makanya bibi manggil Non Dea untuk makan malam"

" Ya..sudah bentar lagi Dea ke bawah" ucap Dea sambil menguap dan bangkit dari tempat tidur.

" Bibi permisi dulu ke bawah" pamit Bi asi.

" Kemana Claudya tumben ngak bersama Bi asi" tanya pak Surya.

" Ohh... anak pencuri itu" ketus mama Siska disela sela makan.

" Anak pencuri" ucap Suaminya terkejut.

" Iya Pah... Claudya tadi mencuri kalung Dea dari kamar nya" jelas istri nya.

" Kok bisa" Tanya nya kembali.

" Sewaktu Dea menyuruh nya membersihkan kamar nya dan disitu lah dia mencoba mencuri kalung nya" ucap mama Siska.

Pak Surya hanya terdiam setalah mendengar ucapan dari istrinya tentang apa yang dilakukan Claudya. Tapi sayang nya Pak Surya malah tak peduli dengan keadaan Claudya. Tidak ada rasa khawatir atau rasa apa kek gitu.

Setalah selesai makan malam mereka semuanya sudah berapa dikamar masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

Sedangkan Claudya kedinginan di kamar kosong sana tidak ada tikar maupun karton untuk alasnya tidur. Keadaan Claudya lemah saat ini rasa pusing di kepala dan dia sangat kelaparan karena dari tadi siang dia tidak makan sampai malam ini. Dia terus meremas perutnya yang nyeri.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar kosong itu.

*****

Siapa ya?🤔

Terpopuler

Comments

penggemar

penggemar

smg cludya ga papa y

2022-04-02

0

Heni Fitri Pasaribu

Heni Fitri Pasaribu

😢😢😢😢

2021-08-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!