Farrel Pranata, anak tunggal di keluarganya. Cucu bungsu di keluarga Pranata. Memiliki paras tampan dan rupawan, namun juga menuruni sifat player dari sang Ayah, yakni Fabian Pranata.
Menjadi anak tunggal di keluarganya, ia di tuntut banyak hal, terlebih masalah pasangan. Jujur saja dia tidak tertarik untuk memiliki pasangan hidup untuk saat ini. Gara-gara sepupunya sudah pada memiliki pasangan bahkan anak, membuat orang tua Farrel juga menuntutnya segera menikah. Namun, bukan Farrel namanya bila ia langsung menuruti kemauan orang tuanya.
Umurnya masih 26tahun. masih sangat muda, ia tidak mau seperti sepupunya sudah Javier, yang menikah muda dan berujung .... begitulah ...
"Astagfirullah, kapan kamu tobat sih hem!" tanya sang Bunda dengan menahan geramannya. Sungguh ia sangat teramat jengkel dan kesal, setiap kali ia mendatangi kantor anaknya selalu di suguhi oleh pemandangan seperti itu.
"Bunda, Farrel gak ngapa-ngapain kok, tenang aja yah!" Farrel langsung menggenggam tangan sang Bunda dengan lembut.
"Gak ngapa-ngapain gimana? Kamu sama dia udah—astaga Farrel!" Ariel tak bisa berkata kata lagi, meskipun berulang kali Farrel mengatakan bahwa dirinya hanya bermain saja dan menjamin tidak akan merusak nama baik keluarga. Tetap saja, Ariel takut bila nanti anaknya sampai menghamili anak gadis orang.
"Bundaku yang cantik, manis dan baik hati. Farrel—" ucap Farrel langsung terhenti saat di potong oleh sang bunda.
"Gak usah banyak muji! Bunda sudah bosen dengerin ocehan kamu! Inget Farrel, Ayah kamu menyuruh kamu meneruskan perusahaan ini agar kamu bisa dewasa! Kamu contoh itu abang kamu. Dia bisa sukses di umur yang masih muda. Bunda mau kamu mikirin masa depan kamu, bukan malah mikirin para gundik kamu itu!" omel Ariel seperti biasa.
"Iya Bunda ... " jawab Farrel malas.
"Iya iya doang kamu itu! tapi selalu aja di ulangi!x kamu itu bener bener yah! Farrel, Bunda itu cuma takut. Takut kalau sampai kejadian Javier juga kena ke kamu! Javier yang diem dan dewasa gak nakal aja bisa kaya gitu, apalagi kamu yang— astaga! Tau ah! pokoknya Bunda gak mau kamu kaya gini lagi!"
Farrel hanya mendengarkan dan membawa seadanya. Ibarat pepatah, masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Karena nyatanya, setelah di ceramahin seperti ini, otak Farrel bukan bening cerah, namun malah semakin mendung dan menuntut.
"Yasudah, Bunda mau apa tadi kesini?" tanya Farrel ingin cepat menyuruh Bunda pulang.
"Eh, iya tadi Bunda mau ngapain ya kesini?" tanya Ariel bingung sendiri. "Hadeuh, gara gara kamu sih ah! Ya sudah, kamu lanjutkan pekerjaan kamu. Bunda mau ketempat Ayah dulu. Ah satu lagi, kalau sampai kamu ngundang cewek gak bener lagi kesini awas kamu. Itu sosis Bunda potong biar gak bisa menghasilkan lagi!" ancam Ariel lalu segera pergi meninggalkan ruang kerja anaknya.
Sedangkan Farrel spontan langsung memegang sosis kebanggaan nya. Lalu ia menatap kepergian sang Bunda. Setelah memastikan Bunda nya pergi, iapun segera mengunci pintu dan berlalu ke kamar mandi.
"Sshhh sial! gara-gara Siska sama Bunda nih ah!" umpatnya kasar sambil berolah raga.
"Kalau saja tadi Siska gak dateng, gue udah fokus nih kerja dan gak perlu kaya gini ssshhh!"
"Bunda juga ngapain sih hobi banget ngerecokin anaknya!"
Farrel terus mengeluarkan umpatan umpatan dari mulutnya. Hingga setelah beberapa saat, ia sudah kelelahan akibat menuju puncak, Farrel— memutuskan untuk mandi baru ia akan bisa bekerja lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Nami chan
salah sendiri bermain ma lebah 🤣
2024-04-26
1
Halimah
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-11-20
0
linamaulina18
😄😄😄😄 bgs bunda arriel potong aja
2023-04-20
0