Lery terus saja berteriak saat sudah berada di dalam mobilnya merutuki dirinya sendiri sambil memukul mukul perutnya, air mata yang sedari tadi ditahan oleh Lery meluncur tidak tertahankan lagi. Kemudian Lery mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh saat dirinya begitu frustrasi dan tidak bisa berpikir lagi. Apa yang harus dirinya katakan kepada mommy nya. Orang tua satu satunya yang masih hidup. Dan juga kedua saudaranya. Terlebih lagi dengan bisnis keluarganya yang bisa terancam bila publik tahu apa yang terjadi pada dirinya.
“Tidak!” teriak Lery sambil menghentikan mobil yang di kendarai secara mendadak tepat di jembatan layang. Mata Lery langsung tertuju pada pinggiran jembatan layang tersebut. Saat dirinya tidak bisa berpikir lagi dengan apa yang sedang dialaminya. Tubuh Lery bergetar menuruni mobil dan berjalan menuju pinggiran jembatan layang yang begitu sepi. Tidak ada air mata yang keluar dari mata Lery di gantikan senyum sinis dari sebelah sudut bibirnya. Kedua tangan Lery sudah memegang pagar pembatas jembatan layang tersebut. Kemudian Lery melepas sepatu hak tingginya yang dirinya gunakan.
“Maafkan aku mom. Hanya dengan cara ini aku bisa menyelesaikan masalahku. Sekali lagi maaf. Aku salah tidak pernah menuruti nasehat mu mom,” ucap Lery sambil menangis mengingat kembali dirinya tidak pernah mendengar nasihat orang tuanya. Dan melakukan apa pun sesuka hatinya. Dengan kaki yang bergetar Lery menaiki pagar pembatas jembatan layang tersebut. Tidak menyadari ada mobil yang berhenti tepat di belakang mobilnya.
“Loncat saja. Iya kalau kamu langsung mati. Jika mati kamu juga langsung masuk neraka. Kalau kamu masih hidup dan kamu cacat bagaimana perasaan kamu? Kamu sudah di berikan kesempurnaan oleh Tuhan dan tidak ada satu pun kekurangan tapi kamu malah ingin mencari kekurangan. Kamu itu berpendidikan. Percuma kamu sekolah tinggi tapi otak tidak di pakai Lery oh Lery. Lanjutkan saja apa yang ingin kamu lakukan,” ujar seorang pria yang sudah berdiri tepat di belakang Lery membuat Lery langsung menatap pria tersebut.
“Mario?”
“Iya ini aku. Lanjutkan saja apa yang ingin kamu lakukan. Dan pilihan kamu hanya dua seperti apa yang tadi aku katakan,” ucap Mario membuat Lery langsung turun dari pembatas jembatan layang tersebut. Dan langsung menangis sambil berjongkok dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Membuat Mario langsung mendekat dan ikuti berjongkok tepat di hadapan Lery.
“Bukan seperti ini cara menyelesaikan sebuah permasalahan Lery. Kamu itu wanita pintar. Masih banyak cara lain untuk menyelesaikan masalah,”
“Katakan padaku cara apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus menggugurkan kandunganku begitu maksud kamu? Setelah Brian menolak untuk bertanggung jawab,” sambung Lery sambil menatap Mario yang begitu terkejut mendengar pengakuan saudara dari atasnya tersebut dan juga wanita yang selama ini dirinya kawal.
“Maksud kamu...”
“Aku hamil anak Brian Mario dan dia tidak mau bertanggung jawab. Dan apa yang harus aku katakan kepada mommy. Katakan padaku Mario apa yang harus aku lakukan,” ujar Lery memotong perkataan Mario sambil menarik kerah kemeja yang Mario kenakan. Kemudian Mario langsung menahan tubuh Lery saat tiba-tiba Lery kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan.
*
*
*
Mata Lery yang baru saja terbuka langsung mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan tersebut. Kemudian Lery beranjak dari tidurnya sambil memegangi keningnya dengan tangan kirinya. Saat tangan kanannya terpasang selang infus. Ketika sebelumnya Mario langsung melarikan Lery ke rumah sakit saat Lery jatuh pingsan.
Senyum terukir dari kedua sudut bibir wanita paruh baya mendekat ke arah Lery di ikuti oleh Mario dari belakang.
“Sayang kenapa kamu tidak memberi tahu kabar gembira ini kepada mommy?” tanya wanita paruh baya mommy dari Lery yang sekarang duduk di tepi ranjang rumah sakit di mana Lery berada sambil membelai wajah sang putri. “Mommy sangat terkejut sekaligus bahagia saat Mario menceritakan semuanya kepada mommy,”
“Apa!”
“Kenapa kamu terkejut sayang. Ini kabar yang sangat bahagia,” ucap mommy Lery membuat Lery menjadi bingung. Tidak mungkin mommy nya tidak marah mengetahui yang sebenarnya terjadi.
“Maksud mommy? Mommy tahu kalau aku...”
*Like*Komen*Bersambung.................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Ita rahmawati
mario..kmu menumbalkan dirimu
2022-10-29
0
pipi gemoy
si mommy hebat jaga diri
la si anak tidak kekurangan materi malah...😌
2022-10-11
0
Lina Penuh Kebencian
rasa ada yg kurang lengkap tanpa Dady Alvaro 😢😢
2021-12-27
0