di London .
Alfa bersama sahabatnya baru pulang dari kampus nya mereka berdua berbaring di kasur Alfa sambil mengotak Atik hp nya
" enak ya Alfa dari SMA kamu sudah bisa mengurus perusahaan Daddy mu " ucap danial tiba tiba
" aku tidak mengurus aku hanya belajar " jawab Alfa santai
" trus adik mu yang di Amerika juga sudah bisa ?? tanya Danial
" dia selalu kabur saat disuruh dia tidak mau meneruskan perusahaan Daddy ku , dia ingin menjadi dokter seperti aunty dan uncle " ucap Alfa karena dari dulu Alfi memang sangat dekat dengan Kevin dan Siska
" tinggal beberapa bulan lagi kita sudah selesai aku tidak tau masa depan ku selanjutnya seperti apa " ucap Danial Tersenyum kecut
" tidak usah pikirkan hal hal aneh , kamu pasti diperebutkan perusahaan nanti nya dan lagian kamu juga sangat pintar " ucap Alfa
" banyak orang pintar di luar sana tapi mereka tetap pengangguran" ucap lagi Danial yang sangat takut dengan masa depan nya kelak
" aku akan membantumu nanti " gumam Alfa karena dia tau sahabatnya tersebut tidak mau jika ada seseorang yang ikut campur dalam kehidupan nya
Alfa hanya diam tidak menanggapi omongan Danial
" adikku dan ibuku apa kehidupan mereka baik baik saja disana " ucap lagi Danial yang teringat dengan sang ibu dan adik perempuan tercinta nya
" telfon lah " ucap singkat Alfa
" aku sudah dari tadi menelfon mereka tapi pasti mereka tidak akan memberitahu ku , mereka tidak mau aku khawatir " ucap Danial
" Alfa gimana kalau kita cari udara segar sambil mencuci mata " ucap Danial ke Alfa
" tidak , kalau mau cuci mata itu banyak air sama sabun " ucap Alfa dingin
" ayo lah sebentar lagi kita sudah tidak ada disini " ucap Danial memaksa Alfa
" pergilah Sendiri itu ada kunci motor ku " ucap alfa
" astaga, ayolah " ucap lagi Danial
" aku bosan bonceng kamu trus , dari dulu sampai sekarang yang duduk di motor ku hanya kamu " ucap Alfa sedikit bercanda
" hahaha iya ya , " ucap Danial disela tawanya
dengan terpaksa Alfa mengikuti Danial kemana dia pergi , sekarang Danial yang membawa motor Alfa sangat malas untuk menyetir
Alfa menunjuk ke arah taman bermain membuat Danial mengikuti kata Alfa
" kan aku yang ajak jalan kenapa kamu yang mengatur tempat " ucap Danial yang tujuannya ingin ke pantai melihat lihat bule berjemur
" aku capek kalau terlalu jauh " jawab Alfa turun dari motornya dan melangkah meninggalkan Danial yang sedang memarkir kan motor
mereka berdua duduk di kursi panjang sambil memandang anak anak yang sedang tertawa riang berlari kesana kemari
" omong omong kita seperti sedang pacaran ya hahahah " ucap Danial tertawa berbahak bahak memikirkan hal hal aneh
" jijik " ucap singkat Alfa
tiba tiba seseorang datang membuat Danial menganga dengan seseorang dihadapan nya
" cantik , apalagi kalau jadi istriku " ucap Danial
" terimakasih pujiannya kakak " ucap wanita tersebut membuat Danial kaget dan wajah nya yang sudah merah karena mu sedangkan Alfa hanya bisa menahan tawanya
" kalian dari indo juga ?? tanya wanita tersebut sambil mencuri curi pandang ke arah Alfa
" masih nanya ?? tanya balik Alfa dingin
" ehh maaf hanya basa basi hehe " ucap wanita tersebut dan langsung duduk disamping Alfa
" siapa yang mengizinkan mu duduk disitu ?? tanya Alfa datar
" ini kan bukan punyamu terserah ku saja " jawab wanita tersebut terus memandang ketampanan Alfa
" ayo kita pergi Nil " ucap Alfa berdiri dari tempat duduknya
" Kan kita baru sampai " ucap Danial
" Aku duluan " satu kata yang keluar dari mulut Alfa dan melangkah pergi membuat Danial dengan kesal harus ikut pulang
" Kapan kapan kita ketemu lagi ya kak " ucap wanita tersebut dan dengan senang hati Danial mengangguk
Danial yang sebenarnya masih ingin mengobrol terpaksa langsung berlari mengikuti Alfa dari pada dia ditinggal kan gak lucu karena dia juga tidak membawa dompet
.........
setelah beberapa lama menunggu akhirnya seseorang mengetuk pintu , membuat Bunda ayu berdiri dan membuka pintu rumah nya.
Yuli menatap perempuan itu , Yuli seperti tidak asing dengan wajah wanita yang ada di hadapannya sekarang.
" selamat sore Tante, apa ini benar rumah ayu? tanya wanita tersebut
" tunggu dulu , perasaan kita pernah ketemu deh " ucap Yuli kembali mengingat dimana mereka bertemu
" mungkin saat dompet Tante jatuh dan saya yang menemukan nya " ucap wanita tersebut merasa canggung
" ohh iya , kamu yang waktu itu , Tante belum sempat ucapkan terima kasih tapi kamu sudah pergi " ucap Yuli
" Bunda siapa ?? tanya gadis yang baru keluar
" kak Vera " teriak ayu dan melihat wanita yang berdiri didepan Bunda nya , itu adalah wanita yang ditunggu tunggu nya , dengan segera Ayu memeluk tubuh Vera.
Vera yang mendapat pelukan hanya bisa mematung , dia merasa tidak enak dengan Yuli yang ada didepan nya.
" kak ayo masuk " ucap Vera setelah melepas pelukannya dan langsung menarik tangan Vera tanpa memperdulikan bundanya
Vera hanya pasrah ditarik , dia sangat merasa tidak enak apalagi melihat isi rumah ayu yang sangat mewah , Vera merasa tidak layak untuk menginjakkan kaki nya di rumah mewah tersebut.
mereka semua duduk di kursi sambil bercerita
" jadi kamu yang mau jadi guru les ayu ?? tanya Yuli
" iya Tante , tapi kalau Tante gak izinkan saya akan pulang " ucap Vera merasa canggung
" kamu santai saja , kami gak makan manusia kok " ucap Yuli yang membuat Bagas tertawa
" hahahaha tapi makan anak sama ponakan " ucap Bagas membuat Yuli menatap nya tajam
" Bagas , kamu mau tidak dapat jajan lagi sama Bunda ?? tanya Yuli membuat Bagas menelan salivnya kasar karena dari dulu Bimo selalu mendapat uang secara diam diam dari Bunda nya ayu
" maaf Bun " ucap Bimo yang membuat ketiga gadis tersebut menahan tawanya melihat Bimo yang kena skatmat
" ohh tadi nama kamu siapa cantik ?? tanya Yuli yang membuat Vera menjadi salting mendengar kata cantik yang keluar dari mulut Bunda Yuli
" Nama saya Vera Tante " jawab Vera sopan
" gak usah panggilan Tante , panggil saja Bunda kaya anak anak " ucap Yuli tersenyum tipis ke arah Vera
" tapi Tante........" ucapan Vera terpotong oleh Yuli
" gak ada tapi tapian , Bunda gak suka penolakan jadi kamu harus menurut manggil Bunda " ucap Yuli
" iya Bun...da " ucap Vera
" nah kan gitu enak , ya kan Bun " ucap ayu
" Vera, tolong ajari mereka dengan baik yah , mereka berempat ini sangat malas jadi kamu harus sabar mengajari mereka dan jika mereka bandel kamu langsung tarik telinga nya saja " ucap Yuli
" baik Tante "
" ehh Maksud nya Bunda " ucap Vera tersenyum canggung
" ayo kak kita belajar disini saja " ucap ayu dengan semangat dan diangguki oleh Vera
" Woi pinjam pulpen " ucap Bagas ke arah ketiga gadis tersebut
" pulpen ku mana tadi , kamu yang minjam dikelas " ucap azkia
" dimalingi orang dikelas tadi " ucap Bagas
" aku gak mau lagi memberikan pulpen , masa cuma sekali make langsung hilang lagi " ucap azkia kesal
" ya maaf " ucap Bagas tersenyum manis
" ni pulpen kakak , kamu make aja dulu " ucap Vera memberikan pulpen nya
" terimakasih kak Vera yang cantik " ucap Bagas mengedipkan matanya ke arah Vera
" BUNDA BAGAS NAKAL SAMA KAK VERA " teriak ayu agar didengar bundanya yang keluar mengurus bunganya
" Ayu kamu sembarang aja , aku hanya becanda " ucap Bagas panik
" BESOK BUNDA GAK KASIH UANG JAJAN YA GAS , " teriak Yuli dari luar
" AYU BOHONG BUN , BAGAS HANYA BECANDA " Teriak Bagas yang sudah panik
" sudah ayo lanjutkan" ucap Vera membuat keempat murid tersebut mengangguk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Catur Kushariyani Chaethoer
Adiknya Danial kayaknya vera....
2021-09-18
1
Desta Aprilian
poling aku sihh vera bakalan jadi istri Alfa,dan Vera kayanya adiknya Daniel dehh . pasti nihh ma ahahha
2021-08-19
5
Kirana di Nabastala
mantap thor
2021-08-17
0