"Kamu lagi kamu lagi, gak bosan bosan apa telat mulu" omel buk intan
"Hehehe abang saya lagi keluar kota buk, jadi gak ada yang bangunin deh" kata ku nyengir sambil memberi alasan
"Kalau ini yang pertama kali, saya akan percaya sama kamu al tapi kamu telat setiap hari" suara buk intan melembut seperti stress memikirkan cara agar aku tidak telat lagi.
"Maaf bu, saya usahain deh gak bakal telat lagi" kataku sambil memperlihatkan deretan gigiku
"Ya sudah, lari keliling lapangan 50 kali" buk intan berlalu meninggalkan ku di gerbang.
"Gue pikir gak bakal di hukum, eh nyata nya di hukum juga, emang nenek lampir tuh buk intan" umpatku dalam hati. Keringat ku terus menetes, aku baru keliling 15 putaran tapi rasa nya tubuhku sudah tidak kuat lagi untuk berlari, aku terus memaksa kan diri untuk berlari agar hukuman ku cepat selesai.
"Biasa nya aja lu kuat lari 50 putaran al, semangat allcia lu itu cewek strong" kata ku menyemangati diri sendiri. Aku terus berlari dan sekarang aku melihat semua nya bergoyang dan tak lama kemudian semua nya gelap
***
Perlahan tapi pasti aku mulai membuka mata ku dan yang pertama ku lihat adalah Adelio, aku tersenyum kepada nya tapi dia hanya menatap ku dengan datar.
"Kamu yang bawa aku ke UKS ya?" aku mulai percakapan
"Bukan"
"Oh, jadi siapa yang bawa aku ke UKS?"
aku bingung siapa yang membawa ku kalau bukan adelio
"Reynold" kata nya singkat
"Siapa dia?" aku mencoba mengingat apakah aku mengenal nama itu
"Dia orang yang sering telat setelah lo, dia anak 12 TKR 5"
"Oh, aku gak tau kalau ada yang lebih parah dari aku telat ya" aku tidak ambil pusing dengan siapa itu reynold
"Allcia, besok sahabat gue bakal masuk sekolah ini" kata nya
"Terus"
"Dia perempuan" kata nya lagi
"Kalau dia sahabat kamu berarti dia sahabat aku juga lio, tenang aja deh aku bakal temenan sama dia" aku tersenyum pada nya
"Oh bagus deh"
"Dia pindahan dari mana?" kataku
"Jerman"
"Dia udah nyampek Indonesia?" rasa penasaran ku makin bertambah
"Udah, semalam aku jemput dia di bandara"
"Semalam kamu bilang ada latihan futsal jadi gak bisa jalan sama aku, tapi kamu bisa jemput dia.... Hebat ya kamu kalau bohong lio" sekarang aku gak bisa lagi nahan amarah ku
"Maaf al" kata lio dengan ekspresi wajah datar nya
Aku berjalan meninggalkan nya di UKS, aku masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di kursiku dan ke 4 sahabat ku langsung berhamburan di depan mejaku.
"Lu sakit apa al?" kata siska sambil menghampiri ke mejaku
"Sakit hati, Kecapean doang kok" balasku singkat
"Oh, syukur deh cuma kecapean" sambung Adira sambil mengelus kepala ku
"Ngomong-ngomong lu kok gak balik sama Adelio ke kelas, kan tadi Adelio jagain lu di UKS" kata kirei.
Aku melihat ke arah pintu dan syukur deh Adelio baru aja nyampek, kalau sampai dia gak ada dan gue ketahaun ninggalin dia di UKS gue yakin ketiga manusia di depan gue ini bakal banyak tanya
"Itu dia" aku menunjuk ke arah pintu
"Tadi dia ke toilet dulu" kataku lagi
***
Bel istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, dan aku sekarang tinggal sendiri di dalam kelas karna semua nya sudah ke kantin begitu juga dengan Adelio dan sahabatku, mereka dari tadi sudah membujuk ku tapi aku tidak mau pergi ke kantin dan hasil nya aku menjanda di dalam kelas
"Ini makan" Adelio menyodor kan nasi goreng di depanku, aku menggeser kambali nasi goreng itu ke mejanya
"Aku gak lapar" kataku, tapi jujur saja aku sangat lapar dari tadi malam sampe pagi belum makan
"Gue tau lu lapar al, udah gak usah pake gengsi deh" matanya tepat menatap manik mataku, aku berharap dia tahu kalau aku sedang kesal dan sedih karna dia dan keluarga ku tapi aku yakin dia gak bakal tau karna dia terlalu cuek dengan orang disekeliling nya.
"Makasih lio" kataku dengan memberi dia sebuah senyum singkat dan setelah itu aku langsung melahap nasi goreng di depan ku
***
Author POV
Setelah pulang sekolah allcia tidak pulang kerumah, dia pergi ke mall untuk membeli pakaian dan beberapa makanan ringan untuk ia gunakan di apartemen nya, dia mumutus kan untuk tinggal di apartemen sampai kedua orang tua nya pergi ke luar kota.
Allcia POV
Aku sangat malas melihat ponsel ku yang sejak tadi terus berdering, yang membuat ku malas bukan karna hp berdering tapi karna siapa yang menelpon hp ku...
Siapa lagi kalau bukan papa, aku muak dia sok perhatian ke aku, aku benci dia telpon aku, aku benci semua tentang papa dan mama. Aku membaringkan badanku di kasur King Size apartemen ku dan tak lama kemudian mata ku pun mulai terpejam.
#Mohon maaf jika ada typo ataupun kesalahan lainnya. Mohon dukungan nya ya dengan cara like, komen, dan vote. Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Tiura adisti Disti
udh lah putusin aja adelio yg kagak bisa hargai perasaan ceweknya
2020-03-31
8