Malam Hari
Kini sudah jam enam sore, Mr. Kelvin dan Mrs Anggi pergi berwudhu untuk melaksanakan shalat maghrib dan shalat isya berjamaah, Mr. Kelvin tidak lupa untuk mengingatkan semua yang ada di rumah nya untuk melaksanakan shalat berjamaah, semua pun ikut berwudhu dan melaksanakan shalat.
Seperti biasa Mr. Kelvin yang jadi imam shalat berjamaah tersebut, sebelum melaksanakan shalat Mr. Kelvin menyuruh supir pribadinya yaitu pak Berjo, untuk adzan terlebih dahulu, setelah adzan Mr. Kelvin menyuruh pak Tomo untuk iqomah, setelah iqomah imam dan makmum berdiri untuk melaksanakan shalat. Sedangkan istrinya yang bernama Mrs. Anggi melaksanakan shalat nya dengan duduk tidak berdiri, karena sedang hamil besar.
Sesudah shalat tiba-tiba hujan deras, mereka semua pergi ke tempat masing-masing, Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi pergi ke ruang keluarga, dan tiba-tiba Mrs. Anggi ingin memakan bakso, Mrs. Kelvin pun menyuruh supir pribadi nya untuk membelikan bakso memakai mobil diri nya. Mr. Kelvin tak lupa untuk membelikan bakso untuk semua yang ada di rumah keluarga Prasetya, karena malam ini juga sedang hujan dan kalau makan bakso enak juga pikir Mr. Kelvin. Mr. Kelvin memberi uang kepada supir pribadi nya untuk membayar bakso nanti.
Supir pribadi itu pun menuruti yang di perintahkan Mr. Kelvin. Pak Berjo mengajak bibi Mirna untuk membeli bakso tersebut, bibi Mirna pun akhirnya ikut bersama pak Berjo. Pak Berjo dan bibi Mirna hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk sampai di tempat tukang jualan bakso yang paling enak itu.
Setelah sudah sampai di tempat tukang bakso, bibi Mirna lah yang turun dan memakai payung karena masih hujan deras, sedangkan pak Berjo hanya menunggu di mobil.
"Selamat malam bu, mau beli bakso berapa bungkus?" tanya bapak-bapak tukang bakso
"Mau beli tujuh bungkus aja pak." Jawab bibi Mirna
"Mau beli yang berapa ribu bu?" tanya lagi bapak tukang bakso
"Di sini bakso yang paling enak dan paling gede yang berapa ribu pak?" tanya balik bibi Mirna
"Di sini yang paling enak harga nya empat puluh lima ribu aja bu." Jawab bapak tukang bakso
"Oh yaudah pak, saya beli yang empat puluh lima ribu ya." Ujar bibi Mirna
"Iya bu, ini di bungkus semua kan atau ibu di makan di sini?" tanya lagi bapak tukang bakso
"Di bungkus semua pak." Jawab bibi Mirna
"Oke tunggu sebentar ya bu, saya akan menyiapkan yang ibu pesan sekarang juga." Ucap bapak tukang bakso
Bibi Mirna menunggu bakso itu sambil memainkan handphone, lima belas menit kemudian bapak tukang baso pun selesai dengan pesanan bibi Mirna, bibi Mirna langsung ke mobil dulu untuk meminta uang kepada pak Berjo, karena pak Berjo yang memegang uang yang di berikan Mr. Kelvin untuk membeli bakso tersebut. Setelah itu bibi Mirna langsung membayar bakso sebesar tiga ratus lima belas ribu.
Setelah membayar bakso bibi Mirna langsung masuk ke dalam mobil dan pak Berjo langsung menancap gas dengan kecepatan rata-rata, sepanjang jalan pak Berjo dan bibi Mirna mengobrol tentang Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi.
Kata mereka berdua, pak Berjo dan bibi Mirna senang bekerja di rumah keluarga Prasetya, karena tuan dan nyonya mereka sangat baik, bahkan mereka sudah di anggap menjadi keluarga sendiri oleh Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi. Kalau mereka sudah selesai tugasnya Mr. Kelvin atau Mrs. Anggi mempersilahkan untuk beristirahat atau bersantai-santai dan melaksanakan kegiatan lain yang mereka inginkan. Karena itu mereka senang dan tak ingin bekerja di rumah orang lain lagi.
Setelah sebelas menit mereka sampai di rumah keluarga Prasetya, bibi Mirna langsung masuk ke dalam rumah, sedangkan pak Berjo memarkirkan mobil Mr. Kelvin ke tempat kendaraan.
Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi sedang duduk dan menonton televisi, menunggu bakso yang di belikan oleh bibi Mirna dan pak Berjo di ruang keluarga. Bibi Mirna langsung ke dapur untuk menyiapkan bakso nya di tuangkan ke mangkuk dan pak Tomo membantu bibi Mirna. Setelah itu bibi Mirna membawa dua mangkuk bakso ke ruang keluarga untuk Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi.
Mr. Kelvin mengatakan kepada bibi Mirna untuk semua yang pengurus rumah berkumpul di sini dan makan bakso bersama di ruang keluarga dan bibi Mirna pun mengangguk yang di perintahkan oleh Mr. Kelvin.
Akhirnya semua orang berkumpul di ruang keluarga dan membawa masing-masing satu mangkuk yang berisi bakso, dan Mr. Kelvin mempersilahkan duduk dan memakan bakso nya. Semua orang menikamati makan bakso itu apalagi sekarang lagi hujan deras seperti ini, mereka makan bakso sambil mengobrol, Mr. Kelvin pun senang dengan keadaan ini yang berkumpul, mengobrol dan Mr. Kelvin tidak merasakan sepi di rumah gede dan luas yang di miliki nya.
Kini sudah jam setengah sembilan malam semuanya pergi dan membawa mangkuk masing-masing dan menaruhnya di dapur, bibi Mirna mencuci nya besok pagi dan setelah itu mereka pergi ke kamar masing-masing, begitu juga dengan Mr. Kelvin dan Mrs. Anggi yang langsung menaiki tangga pergi ke lantai atas. Mrs. Anggi langsung tidur karena sudah mengantuk, Mr. Kelvin juga ikut tidur sambil memeluk istrinya dan memijat pelan perut sang istri agar Mrs. Anggi tertidur pulas.
Di malam hari tiba-tiba Mrs. Anggi bangun dan merasa kesakitan perutnya itu, lalu Mrs. Anggi membangunkan suami nya yang sedang tertidur pulas, lalu Mr. Kelvin langsung bangun dan melihat istrinya yang sedang sakit dan mengeluarkan air mata.
Mr. Kelvin tidak bertanya kepada istri nya kenapa dan tidak basa basi lagi, Mr. Kelvin langsung menggendong sang istri ke lantai bawah dan berteriak memanggil bibi Mirna dan pak Berjo. Mereka berdua kaget dan langsung bangun tidur karena mendengar suara Mr. Kelvin yang teriak itu, lalu mereka berdua keluar dari kamarnya dan menemui Mr. Kelvin.
Mr. Kelvin langsung memerintahkan pak Berjo bersiap-siap dan mengeluarkan mobil untuk pergi ke rumah sakit, dan bibi Mirna juga harus ikut untuk menemani mereka di rumah sakit. Akhirnya pak Berjo langsung pergi ke tempat mobil dan mengeluarkan mobil itu, Mr. Kelvin langsung memvawa istrinya ke dalam mobil. Bibi Mirna duduk di depan bersama pak Berjo, sedang Mr. Kelvin duduk di belakang bersama Mrs. Anggi.
Mrs. Anggi hanya berteriak karena kesakitan, Mr. Kelvin yang melihat istrinya itu pun menenangkan istrinya. Mr. Kelvin langsung menghubungi dokter yang biasa memeriksa istri nya, sudah empat kali menelpon dokter itu tetapi tidak di angkat juga, akhirnya Mr. Kelvin menelpon lagi dan dokter itu pun mengangkat telpon tersebut. Mr. Kelvin langsung memerintahkan dokternya untuk ke rumah sakit karena istri nya sakit, dan dokter itu sudah mengerti dan tau bahwa sekarang istri tuan Kelvin mau melahirkan, lalu dokter itu langsung menutup telpon nya dengan Mr. Kelvin dan langsung bersiap-siap pergi ke rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅩🅐🅡🅐HIAT
bakso harga 45rb, pasti rasanya kaya bakso 🤔🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-12-26
1
☣️✨️私 ジーチャン✨️
huwaaaa bakso, aku juga mau bakso
2021-12-21
0
🏘⃝Aⁿᵘ❤ning🍀⃝⃟💙
enaknya ujan2 ngumpul rame2 smbil ngebakso... jd ngiler pengen mkn bakso jg...
2021-12-20
0