Tak lama kemudian suara mobil Pajero Sport yang dikendarai Azka masuk ke halaman rumah.
Azka memang berniat datang ke rumah orang tuanya setelah ditelpon oleh bu Salma untuk pulang ke rumah karena ada hal penting yang ingin dibicarakan.
Azka turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah. Sifatnya yang dingin dan cuek membuat Zahra sedikit takut melihatnya.
"Azka kamu sudah datang nak" kata bu Salma
"iya mah" Kata Azka menjawab
"sini nak duduk dulu, ada yang ingin mama bicarakan" kata bu Salma
"tidak bisa nanti saja mah, kan lagi ada tamu" kata Azka cuek
"justru tamunya ada di sini, makanya mama ingin membicarakannya sekalian" Kata bu Salma
Zahra mulai gugup.
"kenapa perasaanku jadi tidak enak ya" kata Zahra dalam hati
Azka duduk di samping papanya dengan tampan yang sangat cuek dan sedikit menakutkan tanpa melirik Zahra yang ada di depannya.
"ini orang atau tembok ya, datar amat mukanya" kata Zahra dalam hati
"Ada apa mah?" tanya Azka
"Begini nak" Bu Salma memulai pembicaraan
"Mama ingin menjodohkanmu dengan anaknya Bu Ros sahabat mama" Kata Bu Salma
"apa mah? dijodohkan" jawab Azka
Zahra pun kaget mendengar ucapan bu Salma.
"Azka tidak mau dijodohkan mah, Azka punya pilihan sendiri, dan Azka akan segera menikahinya" Kata Azka
"maaf nak, mamah sudah menjodohkanmu dengan anak bu Salma sejak kalian masih bayi, dan itu sudah kesepakatan kami" kata bu Salma
"tapi mah" jawab Azka
"maaf tante, sepertinya ada kesalahpahaman" kata Zahra
"Azka tidak ada tapi-tapian, ini sudah kesepakatan kami, dan mamah tau yang terbaik buat kamu, jadi jangan lagi membantah, kalian harus menikah minggu depan" kata bu Salma
semua yang ada di dalam ruangan itu kaget, termasuk Zahra.
"mah kenapa buru-buru sekali, apa tidak sebaiknya bulan depan saja" Kata Pak Arman
"Tidak bisa pah, saya sudah tidak sabar melihat mereka menikah" kata bu Salma
Pak Syam dan bu Ros hanya bisa mengikuti kemauan calon besannya sekaligus sahabatnya itu.
"Zahra bagaimana nak, kamu siap kan"? kata bu Salma
"Tapi tante kenapa buru-buru sekali, Zahra kan masih kerja dan Zahra masih punya cita-cita " kata Zahra
"nak setelah menikah kamu masih bisa mengejar cita-cita kamu, dan setelah menikah kamu tidak perlu lagi kerja karena semua sudah menjadi tanggung jawab suami kamu" kata bu Salma menjelaskan
"ta..ta..pi bu" kata Zahra tidak tahu lagi harus menjawab
"tidak ada lagi tapi-tapian nak, biarkan tante yang mengurus semuanya" kata Bu Salma
"Sal apa tidak sebaiknya kita biarkan dulu mereka saling kenal supaya mereka semakin akrab" kata bu Ros
"mereka bisa akrab setelah menikah hehheheh " kata bu Salma sambil tertawa
"Azka, Zahra kalian harus siap minggu depan tidak ada lagi tapia-tapian " kata bu Salma tegas
"terserah mamah saja " kata Azka pasrah
"baiklah saya akan mengikuti kemauan mamah, tapi saya akan membuatmu menyerah Zahra" kata Azka dalam hati
"mah Azka ke kamar dulu mau ganti pakaian" kata Azka pamit
"iya nak" jawab bu Salma
"Sal, kalau begitu kami juga pamit ya, mau mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan nanti." kata bu Ros
"iya, kalian hati-hati ya dijalan, sampai ketemu minggu depan" kata bu Salma
Zahra dan keluarganya pamit pulang dan tidak lupa menyalami kedua calon mertuanya.
#Terima kasih telah mampir
#jangan lupa Like dan komentar yang membangun😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments