Sinar surya mulai muncul dan menghangatkan bumi.
Elvan telah rapih dengan baju kantornya yang memperlihatkan ketampanannya.
" Pagi mah,pah.." sapa Elvan pada kedua orang tuanya yang sudah stay di meja makan untuk sarapan.
"Pagi Son.." jawab sang mama dengan senyum manis nyonya Eliya
"Hmmm" hanya deheman yang terdengar dari seorang Evan Syahreza
" Papa kenapa,sariawan..anaknya nyapa kok jawabnya cuma .."Hmmm.." kaya nggak bisa ngomong aja" protes sang istri membuat papa Evan melotot dan Elvan hanya bisa senyum kecil menertawakan sang papa yang kena omelan sang mama
" Lagi males ..ngomong sama anak pebangkang mu itu mah.." ucap papa Evan pada sang istri yang langsung berubah ekspresi
" Maksud papa apa,Elvan pembangkang sama papa alesannya apa?" tanya mama Eliya pada sang suami yang menatap sang putra tajam
"Elvan maksud papa apa coba,kamu bikin ulah apa di luar sampe papa kamu marah gitu?" tanya mama Eliya pada sang putra kesayangannya yang sedang sarapan dengan santainya walaupun dengar omongan sang papa yang tak mengenakkan
" Mah...El udah besar dan El bisa pilih wanita mana yang pantas buat pendamping El,tapi kenapa papa selalu menentang keputusan El yang mau Jessy jadi istri El mam.." jelas Elvan pada sang mama yang langsung tercengang dengan perkataan sang putra
" Hahhh..itu yang buat papa marah,kalo masalah Kamu yang pacaran sama Jessy mama dukung papa,mama nggak mau kamu menikah sama Jessy,mending mama suruh papamu coret namamu dari KK dan silsilah keturunan Syahreza " hardik mama Eliya yang geram dengan perkataan putranya itu
" Lho kok mama jadi belain papa sih,mah..El cinta sama Jessy mah ..lagian kita pacaran pun sudah lama " protes Elvan yang tak terima pembelaan sang mama untuk papanya
"Hehhh..anak Pea kalo mama bela papa itu wajar dia istri papa,kita satu pemikiran buat kebahagiaan kamu juga penerus keluarga Syahreza" ungkap sang papa yang merasa senang dengan pembelaan sang istri
" Udah lah..ngomongin Jessy nggak akan ada selesainya ,dan aku yang selalu salah dimata kalian ,El kekantor ...Assalamu'alaikum" pamit Elvan pada kedua orang tuanya ..
Setelah kepergian Elvan kedua orang tua itu duduk diruang keluarga membicarakan langkah yang harus selanjutnya mereka ambil untuk masa depan sang putra pewaris tunggal Syahreza.
"Pah...mama nggak mau ya,kalo punya mantu kayak Jessy yang ada mama stroke pah.." protes mama Eliya pada suaminya
"Papa juga nggak mau mah,gimana jadinya Elvan kalo nikah sama Jessy yang ada anak kita dimanfaatin terus sama mereka" ucap papa Evan
"Terus kita harus lakukan apa pah,supaya mereka itu pisah.." tanya Mama Eliya serius
"Kita harus kasih bukti kecurangan Jessy di belakang Elvan,dia itu selingkuh di belakang Elvan dengan banyak pria mah" ungkap papa Evan menceritakan keburukan pacar sang putra
" Ya sudah papa suruh orang papa buat cari bukti itu pah,mama nggak mau yah..Elvan terus terusan dimanfaatin sama Jessy " kata Mama Eliya geram
"Mah..papa rasa kita harus hubungi Sofyan buat jalanin kesepakatan kita mah buat jodohin anak Sofyan dengan Elvan ..gimana menurut mama ?" kata papa Evan memberi tahukan rencananya untuk perjodohan sang putra dengan anak sahabatnya
"Kalo soal itu mama setuju pah..papa buruan hubungin Sofyan buat bicarain soal ini" ucap mama Eliya semangat empat lima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments