Bagian 4

Kinan pov's

"Kok gue ngerasa deket banget sama juna ya?"

"Ya lah secara otomatis temen lo itu baru juna."

Guman kinan didalam kamarnya, sesekali membuka novel untuk ia baca.

Ceklek

kinan yang tadi fokus membaca sekarang menoleh kearah pintu. Dia melihat Tata berdiri dan berjalan menuju kinan.

"Tadi pacar kamu?" Tanya Tata.

"Emm, Bukan kok mah" Kinan mengalihkan pandangannya dan fokus ke novelnya.

"Untung papa kamu belum pulang."

"Kinan udah telvon papa dari pulang sekolah. tapi gak ada tanda tanda papa angkat. yaudah ada juna yang mau anterin kinan" kinan yang masih fokus dengan novelnya.

"Dia baik. Kayaknya dia suka sama kamu" Tata yang merapihkan selimut kinan.

"Apaan sih mah. juna baru aja kenal kinan. masa udah suka? gak mungkin" jelas kinan menatap tata.

"Kamu gak ngerti apa emang gak peka sih sayang? Dilihat dari tatapan matanya aja udah pasti,dia suka sama kamu" jelas tata mengambil novel kinan dan menarik tangan kinan lembut untuk tidur dikasur.

"Masa sih mah? Kinan ko gak tau?" tata menarik selimut dan menutup seluruh tubuh kinan sampai leher.

"Liat kedepannya aja sayang. apa yang bakal terjadi sama kamu dengan juna. sekarang kamu tidur ya udah malem" tata mengecup kening kinan lembut lalu mematikan lampu kamar kinan dan menutup pintu.

Kinan membuka matanya dan sesekali mencerna omongan mamanya tadi.

Apa mungkin juna suka sama gue? Apa yang dia suka dari gue? Cantik? gue gak cantik kok. pinter? gue juga gak pinter pinter amat.

Begitulah batin kinan. akhirnya dia menutup matanya dan terlelap dalam mimpi.

Kinam pov's off

kinan turun dan sudah rapi dengan seragamnya.

"Pagi sayang" sapa tata dan Nando.

"Pagii" sapa kinan dengan senyum.

"Sayang. Maafin papa yah kemarin papa gak jemput kamu dan papa juga gak angkat telvon kamu. papa bener bener sibuk kemarin sayang" jelas Nando meraih tangan kinan dengan lembut.

"Iya gak Apa apa kok pah."

"Maafin papa yah sayang" Nando sesekali mengelus puncak rambut kinan.

"Iya papaa" kinan tersenyum dan mencium pipi Nando. Nando terkekeh dan mencubit pipi anak semata wayangnya itu.

Tiin.. tiin

Kinan yang sedang sarapan kaget dengan suara klakson mobil dari luar rumah. Kinan bangkit hendak keluar namun tata menahan tangannya

"Biar mama yang buka. kamu lanjutkan sarapan kamu" tata bangkit dan membuka pintu.

"Eh nak juna. Mau jemput kinan yah?" ucap tata lembut. juna turun dari mobil dan menyalami tangan tata.

"Eh iya tante."

"Yaudah ayo ikut sarapan dulu. kinan masih sarapan soalnya"

"Gak papa tante. juna nunggu disini aja" tolak juna.

"Tante panggil kinan dulu ya" pamit tata dibalas dengan anggukan juna.

"Kinan,Juna udah didepan tuh"

uhuk.. uhuk.. Kinan yang sedang meminum susunya tersedak karena teriakan tata.

"Eh sayang. pelan pelan dong" tata yang berlari langsung mengusap punggung kinan. begitu juga nando.

"Abisnya mama teriak teriak" kesal Nando.

"Kinan gak papa" kinan sambil mengelus tenggorokannya yang panas.

Juna? ngapain kesini pagi pagi?

"Juna? siapa mah?" tanya Nando.

"Oh dia yang kemarin anterin kinan pulang" jawab tata sambil membawa tas Nando.

"Oh yaudah ayo keluar. sekalian papa mau berangkat" Nando membenarkan dasi dan mendekat kearah Tata.

"Ini tas nya sayang." tata memberikan tas kinan. Mereka keluar.

"Eh Juna. Maaf lama" kinan yang langsung mendekat kearah juna.

"Pagi om" sapa juna. Nando memasang ekspresi datar dan mendekat kearah juna.

"Jaga anak om" suruh Nando akhirnya senyum tipis kearah juna. Juna yang melihat itu pun langsung tersenyum.

"Kami pamit berangkat dulu om tante" pamit juna.

Mereka berangkat bersama. Sesekali di dalam mobil hening.

"Papa kamu galak" juna yang tiba tiba berucap. kinan menoleh kearah juna. dan Ya! Mata mereka bertemu. cukup lama namun juna alihkan karena sedang menyetir.

"E-eh gak juga kok" kinan yang gugup dan sedang menetralkan jantungnya.

juna hanya tersenyum melihat tingkah lucu Kinan.

mereka sampai di sekolah dan juna langsung menarkirkan mobilnya.

Mereka keluar.

pandangan semua siswa tertuju kepada mereka.

wiih murid baru sama juna

enak banget. baru aja jadi murid baru udah bisa dapetin juna.

gue yang udah lama disini,manggil juna aja dia masa bodo.

Miris!

Dan ya! chika dkk mendekat ke arah juna dan kinan.

"Kok lo bisa berangkat sama juna sih!" sewot chika.

"Gue yang jemput dia. emang kenapa?" balas juna kepada chika.

"Kok juna gitu sih. Chika bahkan belum pernah berangkat bareng sama juna. tapi dia? baru aja jadi anak garuda kok udah dapetin juna sih. gak tau malu banget!" chika menatap jijik kinan. Kinan hanya menunduk tidak berani menatap chika

"Heh lo anak baru! Jangan sok cantik deh! jangan deket deket sama pacar chika! kegatelan banget sih jadi cewek!"

Nyees! nylekit sob

"Chika stop! Gue mau kekelas jadi jangan cari gara gara. masih pagi tau gak!" bentak juna lalu menarik tangan kinan dan berjalan kekelas kinan.

chika hanya menatap kepergian kinan dan juna hanya bisa menghentakan kakinya "Awas aja yah lo anak baru! Liat apa yang akan terjadi sama lo!" guman chika.

Disisi lain Kinan dan juna berjalan dan sesekali melihat mading. kinan melotot apa yang baru saja dilihat.

Foto kinan dan juna diperpustakaan saat juna sedang menyender di pundak kinan dan kinan menoleh ke arah juna. yang dapat di lihat. kinan seperti sedang mencium kening juna.

KINAN AUDRELIA

ANAK BARU YANG GAK TAU DIRI!

Kinan yang melihat itu langsung menggeram dan melepas foto itu. begitu juga juna. ia mengepal tangannya yang sudah gatal.

"Siapa sih yang udah lakuin ini sama gue" kinan dengan kesal dan meremas foto itu lalu membuangnya ketempat samapah.

"Lo gak usah khawatir. gue akan temuin orang yang udah bikin semua ini!" juna dengan nada marah.

"Udah lo balik kekelas. gue mau keruang osis" suruh juna. akhirnya kinan pergi dengan perasaan kesalnya sedangkan juna pergi ke arah lain buka ke ruang osis tapi ke kelas chika!

BRAAK!!

Juna menggebrak meja depan kelas Chika membuat semua tertuju pada juna. Semua kaget sama hal nya dengan Chika.

"Juna. kamu kenapa?" Tanya chika yang berjalan kearah Juna. Muka datar juna berubah menjadi merah padam yang membuat chika takut.

"Maksud lo apa!" bentak juna.

"Maksud aku apa? aku gak ngerti kamu ngomong apa juna" chika yang berhadapan dengan juna langsung menarik tangan juna. namun langsung ditepis kasar oleh juna.

"Gue tau lo yang pasang foto gue sama kinan di Mading!" to the point Juna.

"Emang kenapa kalo chika yang pasang foto juna sama anak baru itu?!" bentak chika balik.

"Mau sampai kapan lo gini hah! siapa lo?! Lo bukan siapa siapa gue! dan inget gue bukan pacar lo! Sekali lagi lo buat masalah sama kinan ataupun nyentuh kinan sedikitpun. gue yang bakal bertindak sama lo! Camkan itu chika!" bentak juna didepan wajah chika langsung pergi meninggalkan kelas chika. chika melihat itu hanya bisa menahan sesak. dan menangis.

"Gue gak tau mau sampai kapan lo gak suka sama gue jun" guman chika menangis didepan kelasnya.

--------

Haloo readers.

kenalin pemeran satu lagi Chika Meyrieska. Dia cantik putih dan rambut bergelombang. Mata biru yang menjadi daya tarik dikalangan pria tapi dia manja guys😁. Namun berbeda dengan juna. Gimana selanjutnya next yaa

jangan lupa vote

Happy reading

Terpopuler

Comments

Cahya

Cahya

kok aku greget sama Chika

2020-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!