"sore hari ketika sedang asyik nonton tv, mas riki datang dan langsung marah marah"
"ratna"teriak nya
"iya mas ada apa? ucap ratna
plak"
"tampa menjawab mas riki langsung menampar ku"
"apa yang udah kamu katakan sama mbak desi jawab? bentak nya
"aku nggak ada bilang apa apa kok mas, sama mbak desi"ujar ku menahan perih akibat tamparan mas riki
"alah, kamu nggak usah bohong! kamu memfinah dan menjelek jelek'kan dia kan sama tetangga" ucap mas riki emosi
"aku nggak ada bilang apa apa mas! sama tetangga" ucap ku menangis
"alah, udah lah, kamu pikir dengan kamu menangis, aku bakalan percaya sama kamu iya,"ucap nya sambil berlalu pergii
"aku cuman bisa menangis, mendapat perlakuan seperti itu, aku juga nggak nyangka mas riki tega nampar aku tampa tau yang sebenar nya"
"aku masuk ke kamar, dan melihat mas riki udah tertidur pulas,terdengar dengkuran halus"
"saat hendak membaring kan badan, aku mendengar hp mas riki berbunyi, awal nya aku biarkan saja, tapi hp nya masih aja terus berbunyi aku langsung memeriksa nya"
ternyata pesan dari ibuk mertua
[rik,maaf ya ibu ganggu malam malam gini, ibuk cuma mau mengingat kan aja, besok jangan lupa ya kamu kirim uang nya, ibuk mau bayar arisan"] begitu lah pesan ibuk mertua
belum sempat aku meletak'kan hp nya ketempat semula tiba tiba ada pesan lagi yang masuk,aku kira masih dari ibuk ternyata dari mbak desi
[riki, besok jadi yah mbak pinjam uang nya, mbak lagi butuh banget nih]
"mbak desi mau pinjam uang buat apa? yaudah lah mungkin sodara nya itu lagi butuh, karna nggak mau berfikir yang aneh aneh aku pun lagsung tidur"
"pagi hari aku sudah siap menyiap kan sarapa!
"mas, sarapan dulu, aku udah siapkan di meja"ucap ku ketika melihat mas riki yang sudah rapi keluar kamar,
"aku sarapan di kantor aja! ucap nya dan pergi begitu aja
"mas tunggu,apa mas masih marah sama aku? ucap ku tapi mas riki tidak mendengar kan nya dan pergi begitu aja
"aku pun terpaksa makan sendirian"
"biarlah mungkin, mas riki masih marah" fikir ku
"loh riki,tumben pagi pagi datang kesini? tanyak ibu
"aku mau numpang makan buk! ibuk udah masak kan?
"udah yuk kita makan! aku emang istri kamu nggak masak? aku ucap ibuk
"udalah buk, aku lagi malas bahas soal ratna"ucap riki dan mengambil sarapan nya
"eh rik, jangan lupa ya nanti uang nya dikirim"ucap desi tiba tiba datang dan duduk
"iya mbak, nanti aku kirim sekalian punya ibuk"
"makasih yah rik" ucap ibu tersenyum
"yaudah buk, mbak,aku berangkat dulu, entar kesiangan lagi"ucap riki pamit
"iya nak,kamu hati hati yah"
"iyah buk"ucap riki
"des,kamu beresin meja makan yah, ibuk mau beli sayur dulu buat masak nanti siang" ucap ibuk
"buk, ngapain sih kita masak,tinggal pesan aja udah"
"des, kalo kita pesan tiap hari, nanti si riki curiga kalo uang nya cepat habis, masa'belum ada satu bulan kita udah minta lagi, emang kamu mau kalo kita ketahuan hah?
"hehehe,ya nggak lah buk, nanti kita nggak bisa lagi dong belanja belanja" ucap desi nyengir
"nah, aku itu kamu tau, yaudah lah ibuk pergi dulu"
"iya buk"
"sedang asyik menyapu teras, tiba tiba mbak rika tetangga sebelah datang"
"eh rat, lagi sibuk yah? ucap nya basa basi
"eh mbak rika! nggak kok mbak udah selesai, sini mbak duduk dulu" ucap ku ramah
"mbak rika habis dari mana?
"aku habis beli sabun tadi rat! jawab nya
"oh"
"iya rat, emang kamu nggak belanja rat? biasa kan tiap pagi kamu selalu belanja, tumben tadi nggak ada aku lihat,"
"nggak mbak"
"loh kenapa? emang kamu nggak masak? kan suami kamu kerja, emang dia nggak sarapan dulu gitu sebelum berangkat kerja" ucap mbak rika
"masak lah mbak, kebetulan bahan bahan masih ada, takut kalo di tumpuk pada busuk, kalo soal mas riki, tadi dia buru buru berangkat kerja, jadi sarapan di kantor mbak"
"loh,tapi aku dengar tadi mertua mu ngomong, kamu nggak masak maka nya si riki makan di tempat mertua mu"ucap mbak rika
"ah masa'sih mbak,aku kirain karna ada rapat di kantor nya mas riki,maka nya dia cepat cepat pergi dan nggak sarapan"ucap ku kaget
"benar loh rat,ngapain aku bohong,lagi pula bukan aku aja yang dengar, kalo kamu nggak percaya tanyak aja sama buk nuri, sama buk idah,mereka juga dengar"ucap mbak rika lagi
"terus yah rat, malahan mertua kamu bilang kamu itu pemalas dan boros"
"aku yakin apa yang di katakan mbak rika benar, nggak mungkin dia bohong, tapi kok aku nggak habis fikir ya sama mas riki tega tega dia,bikin istri sendiri jadi bahan omongan tetangga,
"rat! udah kamu jangan melamun gitu, kamu yang sabar aja yah nggak usah dengerin omongan mertua mu, kalo ada masalah cerita aja sama aku, siapa tau aku bisa bantu"ujar mbak rika
"iya mbak makasih yah"
"iya rat, sama sama, yaudah aku pulang dulu yah, mau nyuci soal nya" ucap nya pamit
"iya mbak"
"mbak rika meskipun suka ngibah, tapi dia orang nya baik nggak ember orang nya, dan suka nasehati orang"
"ucapan mbak rika, masih aja ada di pikiran ku! kok tega yah mertua ku bilang gitu, apa lagi mas riki apa dia sengaja ngelakuin ini gara gara semalam"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Sulati Cus
suami kek gini nih yg perlu di getok palanya biar sadar
2022-01-26
0
🔥🍷💸🦁AkuMultifandom🦁🐧
Main tangan Lho Maz Riki😒
2021-09-08
0
Pertiwi Tiwi
rumah tangga kalau Uda ada orang tua yg ikut campur .bakal bubar dah
2021-08-26
0