...MENGANDUNG KEKERASAN!!...
...Kami membuat cerita ini hanya berdasarkan imajinasi kami, kami tidak bermaksud untuk melecehkan atau merendahkan!....
13:46 WIB gerbang sekolah.
''Leni mau pulang bareng?'' tanya Yuno.
Yuno mengajak Leni untuk pulang bareng karena sebenarnya jalan pulang mereka sama, cuman rumah nya Yuno lebih jauh.
''Emang kamu gak akan ketinggalan bus?'' tanya balik Leni.
''Gak papa, aku bisa jalan pulang nanti. Lagi pula, aku juga ada perlu di dekat rumah mu,'' jawab Yuno.
Setelah memenangkan pertandingan class meeting hari ini Yuno pulang bareng Leni tapi di tengah tengah perjalanan tiba-tiba ada telfon di smartphonenya Leni.
''Ya halo, Pak Khalid ada perlu apa ya?'' tanya Leni.
Pak Khalid segera memberitahu Leni kalau kakeknya Prof. Hatta meninggal dunia, setelah mendengar berita itu, mata Leni pun tidak berkedip dan mengeluarkan air mata.
''K-kakek, baiklah aku akan ke sana,'' jawab Leni.
Setelah itu Leni menutup telfonnya dan langsung memeluk Yuno yang ada di dekatnya.
''Yuno hik... k-kakek... kakekku meninggal,'' Leni mengucapkan nya dengan rasa kesedihan yang mendalam karena Leni takut akan kehilangan.
''Begitu ya, tidak apa-apa keluarkan saja, ceritakan saja apa yang kau ingin ceritakan.''
Setelah itu Leni menceritakan apa yang ia ingin katakan Yuno sambil berjalan. Keadaan Leni pun mulai membaik tapi, ada sekelompok orang yang menghadang mereka.
''Hoi kau yang namanya Yuno?, wah waah cewek mu cantik juga,'' sapa Mazou.
Mazou mendekati mereka dan tangannya mau memegang dagunya Leni. Seketika Yuno menghentikan tangan nya Mazou dan menatap dengan tatapan tajam.
''Jangan sentuh Leni dengan tangan kotor mu!''
''Wah wah, lihat ini, kau berani menghentikan ku...''
Mazou terkejut karena genggaman tangan Yuno sulit dilepas itu karena Nox telah mengaktifkan Sistem Kontraksi Maksimal.
''Ku peringkat kan kalian pergi atau mampus!'' ancam Yuno.
''Cih jangan meremehkan ku!!'' Mazou langsung melancarkan pukulan ke arah Yuno. Tapi, Yuno berhasil menghindar berkat sistem Mind Reading, semua gerakan otot telah di prediksi dan setiap pukulan telah di baca.
Lalu Yuno memberikan tendangan memutar dan mengenai dagu Mazou, Mazou pun terhempas sekitar 3 meter. ini adalah kesempatan yang tepat untuk membuat Leni pergi.
''Leni! cepat kembali ke sekolah dan cari bantuan!'' seru Yuno.
''T-tapi.''
Leni baru saja kehilangan kakeknya dan Leni tidak mau kehilangan Yuno juga.
''Gak papa aku gak bakal terluka kok, aku... akan menghentikan mereka,'' ujar Yuno sambil tersenyum.
''Cepat lah!''
Leni pun langsung berlari kembali ke sekolah untuk mencari bantuan, lalu sekelompok orang itu sudah bersiap membawa tongkat dan Mazou juga sudah berdiri.
...[''Telah terdeteksi ada 2 orang yg terdaftar di dalam daftar nama, mereka berdua adalah Ben dan Roni.'']...
''Wah wah, bersembunyi di balik orang orang dan menyerang di saat terakhir, bukankah begitu rencana mu, Ben? ah apa kau mengajak Roni juga,'' ujar Yuno.
Ben dan Roni terkejut karena Yuno dapat mengetahui kalau mereka ada di sana.
''Insting mu bagus juga ya,'' ujar Mazou.
''Kau juga kuat, kau bisa berdiri setelah terkena serangan kaki kiri ku, biasanya dulu langsung pada tepar,'' saut Yuno.
Sebenarnya waktu SMP Yuno dan teman temannya sering tawuran dengan sekolah lain jadi ada beberapa pengalaman yang bisa di manfaatkan.
''Cih sombong sekali dia! serang!!'' seru salah satu orang dr kelompok itu.
''Kalian hanya berjumlah 26 orang jadi kalian yang seharusnya jangan sombong,'' jawab Yuno.
Untungnya tadi waktu di kantin Yuno sempat melihat rekomendasi video taekwondo saat menonton video tentang lari sprint, karena semua keterangan dan data sudah di transfer jadi tinggal uji coba kepada sekelompok orang ini.
Seseorang mengayunkan sebuah tongkat kayu ke arah Yuno, Yuno pun menendang tongkat itu dan...
Hyat!!
''Wau aku kira gak bakal patah tuh tongkat, tapi ternyata sekali tendang dah patah,'' ujar Yuno.
Sekelompok orang itu mulai gemetar dan Yuno langsung menyerang mereka menggunakan teknik taekwondo, gerakan Yuno semakin sempurna saat Yuno melakukan gerakannya secara terus menerus.
Dan terakhir Bal caghi 760° mengarah ke kepala Mazou. Mazou langsung pingsan setelah menerima tendangan itu.
Bruk buak bak buk duak
Suara dari tendangan Yuno membuat kelompok kursus itu gemetar dan Yuno telah menghabisi sebagian besar dr kelompok itu.
''Monster!''
Kata itu sudah terlihat jelas di kepala Yuno, memangnya siapa yang dapat bertahan melawan 26 orang sendirian? bahkan tapi sampai menghabisi sebagian besar kelompok itu.
''Hei siapa selanjutnya?'' tanya yuno.
Kepala Yuno terkena cipratan darah, jadi wajah terlihat badas ketika dia sedang mengancam.
Sisa orang di kelompok itu hanya 13 orang termasuk Ben, mereka langsung menyerbu Yuno ada yang hanya berlari, loncat, menyerang dari samping sampai melempari batu.
...[''Semua pergerakan telah di prediksi, celah serangan telah terlihat, membuat Bot Simulator!'']...
Yuno langsung mengikuti arahan Nox, celah itu berada di orang yang melompat, walaupun tingkat keberhasilannya kecil tapi Yuno tetap mengikuti Bot Simulator itu.
''Kemana dia?''
Yuno berhasil melewati celahnya yaitu lewat bawah orang yang meloncat tadi.
''Aku di sini!''
Yuno langsung menyerang lewat belakang dan melancarkan tendangan, Ben dan teman temannya kesusahan menghadapi Yuno dan akhirnya menyerah.
...
''Hey Ben, kau butuh sebuah pasukan untuk mengalahkan ku.''
Yuno mengancam Ben dengan tatapan tajam dan mengusir mereka.
''Akhirnya selesai juga, nah sekarang... sial bajuku terkena cipratan darah, mana baju osis lagi, waduh... mereka pasti curiga kalau aku masih anti gores,'' ujar Yuno.
Yuno memutuskan untuk melukai dirinya sendiri agar tidak di curigai. Yuno mengambil batu dan memukul wajahnya dengan keras, lalu memukul bagian anggota tubuh yang lain.
''Nox nonaktifkan sistem penyembuhan!'' seru Yuno.
...
''Aaaarrgg sial sakit sekali.''
...[''Tuan melukai kepala sendiri menggunakan batu dan kehilangan 2% darah anda, apakah tuan ingin mengaktifkan sistem nano?'']...
Yuno menolak dan melukai dirinya sendiri lebih banyak lagi.
''Hah hah hah ini sudah cukup.''
Yuno melukai 8% tubuh bagian luar, Nox menyarankan untuk mengaktifkan sistem nano, tapi nano menolak dan menunggu temannya datang.
''Untuk saat ini gunakan penahan rasa sakit saja!'' seru Yuno.
Teman teman Yuno pun akhirnya datang, diantaranya Leni, Dhani, Dhika, Doni, Karin, dan Simon. Mereka datang saat semuanya telah selesai, dan mereka melihat Yuno yang terluka dan berdiri di tengah jalan dan tersenyum di sana.
''Tenang saja sudah aman kok,'' ujar Yuno.
Kesadaran Yuno menipis dan jatuh ke bawah, Leni langsung berlari mendekati Yuno dan menangkapnya.
''Yuno bertahanlah, Yuno!'' teriak Leni.
''Kita harus membawanya ke UKS, secepatnya!'' seru Dhani.
Doni juga berpikiran sama tapi itu terlalu jauh lalu Leni berkata kalau rumahnya tidak jauh dr sini, di rumahnya juga ada kotak P3K.
''Baiklah ayo kesana!'' seru Dhani.
Lokasi rumah Leni cukup dekat dengan tempat kejadian tadi, hanya sekitar 100 m.
...
14:01 WIB rumah Leni
Semua orang mulai tenang dan menunggu Yuno sadar.
''Di mana ini?" tanya Yuno.
...[''Lokasi saat ini berada di rumah Leni'']...
"Begitu ya... eh apa? Leni?"
Saat Yuno tak sadarkan diri Leni dan teman temannya merawat Yuno di rumah Leni, karena jika di bawa ke UKS sekolah jaraknya terlalu jauh. Saat Yuno sadar, tangan Yuno di genggam oleh Leni sampai tertidur di atas kursi yang berada di dekat Yuno.
"Mungkin Leni terlalu khawatir sampai tertidur, bahkan memegang tanganku," ujar Yuno.
Yuno pun mengelus-elus rambut Leni, dan ternyata rambut Leni sangat lembut, lalu Leni pun terbangun dan menatap Yuno.
"Eh, apa!? Yuno..!"
''Iya, aku sudah baikan,'' jawab Yuno.
''Syukurlah... syukurlah! kau baik baik saja!" Leni langsung memeluk Yuno. Dhani dan yang lainnya juga langsung masuk ke kamar Leni dan mereka pun mulai tenang setelah mengetahui kalau Yuno sudah sadar.
"Syukurlah lukamu tidak parah. Tapi Yuno, pada saat kami membersihkan darah di kepala mu, entah kenapa kamu tidak terluka sedikitpun?" tanya Dhani.
''Tidak terluka? hey Nox, apa kau mengaktifkan Sistem Nano?'' tanya Yuno dalam hatinya.
...[''Keselamatan tuan adalah hal yang paling utama, jadi saya terpaksa menggunakan Sistem Nano agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,'']...
...
"Oh itu... itu karena tadi aku hanya menghindar (bohong) dan menyerang titik vital mereka dengan tongkat (bohoong) dan itu sangat melelahkan (bohong terus)," jawab Yuno.
"Masuk akal juga," saut Dhani
Walaupun alasan Yuno sangat masuk akal. Tapi, Dhani masih mencurigai Yuno karena Dhani tidak bisa membaca pikiran Yuno.
Sebenarnya Dhani ini adalah salah satu Project dari laboratorium NOX, Project yang di dapatnya bernama Project Eye of Soul, Project ini dapat melihat objek yang berjarak sangat jauh, juga bisa melihat di saat malam hari, bahkan juga bisa melihat isi pikiran orang lain. tetapi Dhani tidak bisa membaca pikiran Yuno.
...
Setelah itu semuanya pulang ke rumah masing-masing dan Yuno pun bersiap untuk pergi ke pemakaman Dhura bersama Leni.
Saat sampai di sana, Yuno melihat Alif dan Dhani berada di pemakaman, Yuno mulai curiga dan hati hati terhadap mereka berdua. Yuno pun meminta Nox untuk menganalisis mereka berdua.
...[''Informasi telah di dapatkan, di ketahui mereka berdua adalah salah satu dari project laboratorium NOX, Dhani mendapatkan Project Eye Of Soul dan Alif mendapatkan Project Hand Of Trust."]...
"Jadi, mereka juga mendapatkan Project sama sepertiku ya?" tanya Yuno
...[''Project mereka sudah di ciptakan sekitar 2 tahun yang lalu.'']...
''Ooh begitu ya, ini mungkin akan menjadi lebih menarik," ujar Yuno.
...
Pemakaman pun berakhir, Dhani dan Alif pun menghampiri Yuno dan menanyakan sesuatu kepada Yuno.
''Hey Yuno, dari tadi pagi ada yang aneh darimu, sebenarnya apa yang terjadi pada mu?'' tanya Dhani.
''Bukannya aku sudah bilang, kalau aku ingin melampiaskan amarah ku,'' jawab Yuno.
Dhani pun langsung tersenyum kecut karena teringat kalau Yuno mengerjakan PR dr pak Ali padahal besoknya ada class meeting.
''Sepertinya kau sudah di beri tau Doni,'' ujar Yuno.
Alif bingung karena tidak tau apa yang dimaksud Dhani dan Yuno.
''yah dia hanya mengerjakan PR dr pak Ali sampai larut malam, padahal besok nya ada class meeting,'' ujar Dhani.
''Hanya mengerjakan?, kau pikir seluruh soal itu tidak memakai rumus?'' saut Yuno.
Alif pun mulai mengerti apa yang mereka maksud dan karena dia salah satu Project lab jadi dia ingin mengujinya ke Yuno, Project yang di miliki oleh Alif adalah Project Hand of Trust.
Project ini dapan mengetahui lawan bicaranya jujur atau bohong lewat kontak fisik, Project ini juga bisa membuka pintu brangkas tanpa harus mengetahui nomor sandi nya.
''Baiklah Yuno untuk kedepannya mungkin kita akan lebih sering ketemu jadi mohon bantuannya ya,'' ujar Alif.
''Ya mohon bantuannya juga,'' jawab Yuno.
...[''Telah terjadi kontak fisik dengan pengguna Hand Of Trust, apakah anda menyetujui penyadapan sistem HOT?'']...
''Tolak!''
Alif terkejut karena sistem Trust tidak bisa menyadap isi pikiran Yuno.
''Kalau begitu aku pergi dulu ya, daah,'' ujar Yuno.
Dhani juga heran kenapa Projectnya tidak bekerja kepada Yuno seakan akan ada sesuatu yang menghalanginya.
''Kau merasakannya?'' tanya Dhani.
''Ya, ini sangat aneh, kalau begitu mungkin kita hanya bisa menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan jawabannya,'' saut Alif.
Akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk mewaspadai Yuno, karena mereka tidak tau kalau Yuno berada di pihak yang mana.
...I I I I I I I I I I I I I I I...
...< NOX Eps 4. Kebenaran Yang Tersembunyi selesai >...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
anggita
sip👌👍👏
2021-12-15
0
Jimmy Avolution
Apik...
2021-12-01
0
Chou12999
Mc lemah ketergantungan sistem Mulu sistem ya gak ngasih ilmu beladiri gak disuruh olahraga beda sistem nya Mc ya ngomong bacak bacot lama
2021-10-11
1