NOX System
Prof. Hatta Wijaya adalah seorang profesor ternama sejak tahun 2020, Prof. Hatta membangun sebuah laboratorium yg begitu besar dan di beri nama Laboratorium NOX.
Prof. Hatta telah berhasil membuat berbagai Project, tapi sampai saat ini belum ada yg membuat hati profesor puas akan hasilnya.
Dan akhirnya sepuluh tahun setelah perjuangannya, Prof. Hatta berhasil membuat sebuah project terbaru dan sangat berbeda dr project sebelumnya, Project NOX yaitu project yg bisa membuat tubuh manusia mempunyai kemampuan seperti komputer.
Tapi sayang, project terbesar itu dicuri oleh kelompok yg iri akan keberhasilan prof. Hatta. Dan kelompok ini bernama Venom.
.....
''Dimana mereka menyimpan projectnya?''
Leo, seorang agent dari Venom yang sedang bertugas untuk mencuri Project NOX. Project ini disimpan di sebuah ruangan di ujung lorong yang berpintu seperti brangkas.
''Hey, yang benar saja.''
Leo kesal, karena dia pikir akan ada banyak penjaganya, tapi ternyata hanya dua orang yg berjaga.
''Jangan meremehkan ku!!''
Duaarrr, Leo menggunakan Lightning of Destruction, yaitu sebuah project yg mengumpulkan energi listrik dan meledakkan nya ke target.
"Hah, hanya itu kemampuan kalian, dasar lemah," ujar Leo.
Biiibbbb, sebuah alarm muncul karena ledakan yg di akibatkan oleh Leo, ''Sial,'' segera, Leo masuk ke dalam dan melihat sebuah Project NOX yg disimpan dalam tabung dan diberi kata sandi.
"Hua ha ha ha ha, zaman sekarang masih ada yg menggunakan kata sandi?''
Duaarrrr, Leo meledakkan tabungnya dan mengambil Project NOX lalu keluar dr ruangan, dan ternyata Leo sudah dikepung oleh pasukan penjaga.
''Wah wah wah, kalian terlambat, tenang lah mereka hanya tidur,'' ujar Leo.
Para penjaga langsung menyerang Leo secara bersamaan. Leo menyeringai dan langsung menebas semua penjaga, sampai mereka semua terjatuh.
''Cih, membosankan.''
Leo melihat sebuah jendela ventilasi dan keluar dari lorong tersebut, sesampainya di luar dia bertemu dengan seorang profesor.
''Apa lihat-lihat,'' ujar Leo.
''Itu bukannya Project NOX?'' Tanya Prof. Hatta.
Leo terkejut karena memang benar yg dia curi adalah Project NOX. Lalu tanpa ragu, Leo langsung menusukkan pisau ke jantung profesor dan pergi meninggalkannya di sana.
''Aku harus segera pergi dari sini.''
Leo pergi ke arah hutan dan dia sampai di sebuah kota bernama Kota Sura.
......................
20:14 WIB Kota Sura
''Di mana si pedagang itu,'' ujar Leo.
Lokasi seorang pedagang yang sudah dihubungi oleh pihak Venom berada di kota ini. Dia mendirikan sebuah toko yg menjual berbagai barang curian atau menyimpan barang curian dengan syarat memberinya sebuah kode.
Setelah lama mencari, Leo akhirnya menemukan toko tersebut. Toko Sekien, toko ini berada dekat dengan sekolah SMA 1 Sura.
''Hey kau pemilik toko ini?'' Tanya Leo.
''Ya, mau menjual apa menyimpan?''
Leo pun memberikan project itu, untuk menyimpannya di toko ini.
''Hmm, ini terlalu mencurigakan,'' jawab si pedagang.
Lalu si pedagang itu menyarankan untuk memindahkan cairannya dari dalam tabung itu ke dalam botol kaca.
''Lagi pula cairan ini berisi sekitar 500 ml,'' kata pedagang.
''Baiklah akan ku beri code untuk mengambil project ini dan kodenya adalah PHI.''
Setelah itu Leo langsung pergi ke suatu tempat agar tidak dicurigai.
......................
07:14 WIB SMA 1 Sura.
''Hah hah hah, sial! Aku terlambat lagi!''
Yuno sering terlambat ke sekolah karena letak antara rumahnya dan sekolah sangat jauh, jika tidak dapat naik bus sudah pasti harus lari ke sekolah sejauh 6 kilometer.
''Hukuman apalagi ini yang aku dapatkan,'' ujar Yuno.
Sudah jelas kalau terlambat sekolah pasti kena hukuman. Simon, salah satu anggota OSIS menghampiri Yuno di depan gerbang sekolah.
''Haduuh, Yuno... Yuno, terlambat terus ya kamu.''
Lalu Simon memberinya hukuman untuk memindahkan beberapa kotak paket class meeting ke ruang OSIS.
''Lebih baik, kamu lakukan dengan cepat atau kotak-kotak yg lain akan segera datang, dan kamu harus memindahkan semuanya,'' kata Simon.
Ada 5 box yg di depan gerbang, dan Yuno pun langsung membawa kotak-kotak itu ke ruang OSIS, dari kotak 1 sampai 4 lancar tanpa halangan tapi, saat kotak terakhir Yuno terjatuh. Beruntung kotaknya tidak jatuh tapi sikut kiri Yuno lecet dan berdarah.
''Au, sakit.''
Yuno langsung pergi membawa kotak itu ke ruang OSIS dan langsung lari ke kelasnya, kelas 11 IPA.
07:20 WIB Kelas 11 IPA.
''Hah hah hah, untung gurunya belum datang.''
Sesampainya di kelas, Yuno langsung duduk di kursinya dan di sampingnya ada temannya yg ingin menyapa Yuno.
''Hey, Yuno. Terlambat lagi, ya, hahahaha,'' ujar Doni.
Doni Radianto adalah teman Yuno dari kota yg sama yaitu Kota Qudsy. Mereka sama-sama pindah ke Kota Sura, karena di sekolah ini terkenal akan ilmu pengetahuan alam, Mereka tertarik dengan ilmu fisika dan biologi.
Adalagi teman sekolah Yuno yg sama dari sekolah Qudsy tapi dia orang asli di Kota Sura, namanya Leni, dia dulu sekelas dengan Yuno.
''Hey, Yuno. Kamu terlambat lagi, ya,'' ujar Leni.
Waktu Leni menyapa Yuno; secara tidak sengaja Leni melihat sikut kiri Yuno yg terluka, karena jatuh di jalan waktu hukuman tadi.
''Kenapa tidak ke UKS dulu, sih?''
''Maaf, tadi aku...''
Leni langsung menarik tangan kanan Yuno dan mengajaknya ke UKS.
''Lebih baik kita ke UKS dulu, baru bicara,'' kata Leni.
Saat Leni menarik tangan Yuno yg ada di pikiran Yuno saat itu adalah, ''Huaaa, ini mimpi kah, tangannya yang lembut, wajahnya yang cantik, seakan-akan... waktu berhenti dan...''
Mikirnya aja belum selesai, eh, sudah sampai di UKS. Nah, kan. bagaikan waktu yang berhenti, tahu-tahu sudah sampai.
...
''Au arh.''
''Makanya, hati hati dong!''
Leni menghawatirkan Yuno karena sebenarnya dia punya perasaan terhadap Yuno.
Pertemuan antara Leni dan Yuno terjadi saat mereka sekolah di kelas 1 SMP di Kota Qudsy, awal mereka bertemu adalah saat mereka tidak sengaja bertabrakan di perpustakaan, nah ternyata buku yang mereka bawa itu sama yaitu buku tentang ilmu fisika, dan setelah saat itu mereka semakin dekat hingga sekarang.
Yuno menatap wajah Leni dengan sedikit senyuman.
''Apa lihat-lihat?'' Tanya Leni.
''Ng, nggak papa kok, aku cuma teringat masa lalu, ketika kita bertemu pertama kali,'' jawab Yuno.
Leni pun tersipu dan wajahnya memerah. Sebenarnya, Leni ingin mengungkapkan perasaannya tapi, dia masih menunggu waktu yang tepat.
''Eh, loh, Leni. Kamu gapapa? Wajahmu memerah, loh? Kamu sakit?'' Tanya Yuno.
Leni pun salting (salah tingkah), lalu Leni mengucapkan kata-kata apa adanya tapi ada benarnya, ''A-aku gak papa kok, dan k-kamu lebih baik perbanyak minum air saja, agar luka mu cepat kering.''
''Ooh baiklah...''
...
Karena sehabis PAS, hari ini jamkos dan siswa di pulangkan lebih awal.
10:25 WIB gerbang sekolah.
''Huaaah, hari ini mau ngapain, ya?'' Tanya Yuno dalam hatinya.
Lalu Yuno teringat, kata-kata Leni untuk memperbanyak minum air. Nah, kebetulan di dekat sekolah ada toko yg menjual berbagai minuman, yaitu Toko Sekien.
''Tinggal lurus dan belok ke kiri. Nah, itu dia.''
Kata teman-teman Yuno, yang sering datang ke sini, minuman di sini sangat banyak ada berbagai rasa juga. Di siang hari toko ini menjual aneka minuman, dan di malam hari menjual aksesoris atau perhiasan lainya.
Setelah masuk ke toko, Yuno langsung memesan.
''Saya mau beli 2 Aqwa dan 1 Lee Minral,'' pesan Yuno.
Selama penjual itu menyiapkan pesanannya, Yuno merasa ada yg janggal, seperti ada yang kurang. Ya, benar. Itu karena Yuno sering membeli minuman kesukaannya, minuman dengan rasa manis dan asam, bermerek PHI.
''Oh iya, itu PHI ada?'' Tanya Yuno.
Karena sudah lama tidak membelinya Yuno agak lupa dengan namanya, tapi untunglah karena teringat rasanya jadi mereknya juga ikut teringat.
''Hah, apa kau bilang PHI? Kenapa gak bilang dari tadi... ini, semuanya 25.000,'' kata si pedagang.
Nah kok harganya 25.000 padahal kalau di hitung jumlahnya sekita 30.000 ribu. 2 Aqwa 17.000, lee minral 8.000, dan PHI 5.000, lalu kenapa yg PHI tidak di ikut kan?
''Itu bonus,'' sahut si pedagang.
''Oh, begitu ya. Kalau begitu, terima kasih.''
Yuno langsung keluar dari toko itu dan pulang belok kanan, lalu si pedagang berpikir, ''Seorang anak penjahat yang membeli air putih, hmm... anak baik. Eh loh, memangnya penjahat minum air putih?''
Lalu ada seseorang yang datang ke toko. Shin, dia adalah salah satu agent Venom yang mau mengambil Project NOX yg di simpan.
''Hey apa kau pemilik toko ini?'' Tanya Shin.
''Ya, mau pesan apa?''
Shin bertanya kalau dia ingin mengambil barang simpanan dengan Kode PHI.
''Eh loh, bukannya tadi ada anak yang mengambil barang simpanan itu dengan kode PHI, ah atau jangan jangan...''
Secara bersamaan Shin dan si pedagang mengucapkan, ''Dia mengatakan kode itu secara tidak sengaja!''
Shin pun langsung keluar dan mengejar Yuno tapi dia belok ke kiri, sedangkan Yuno belok kanan. Si pedagang langsung menyadarinya dan keluar dari tokonya untuk memberitahu Shin.
''Pak, kau gak akan bisa menemukannya di sana.''
''Kenapa?''
Karena bocah itu belok ke kanan. Setelah itu, Shin berlari sekencang mungkin mengejar Yuno, lalu Shin pun mulai melihat sekeliling dan ternyata Yuno berada di dalam bus tepat di sampingnya.
Karena pintu bus sudah tertutup dan sudah mulai bergerak sudah terlambat bagi Shin untuk mengejarnya.
''Haduuh, harus segera lapor nih, tapi... capek, tiduran dulu lah,'' kata Shin sambil jalan ke kursi di halte bus.
...
Drrrrt, suara telfon dari smartphone Shin. Dia mengangkat telfonnya dan ternyata itu dari salah satu agent Venom yang ingin mengecek tugas Shin. Kemudian dia menanyai apakah Shin sudah dapat projectnya.
''Ooh, itu, maaf aku tidak mendapatkannya.''
Si penelpon itu pun langsung marah-marah karena tugas begitu saja tidak bisa di selesaikan.
''Tenang-tenang, gak perlu ngegas dong, lagi pula, aku sudah dapat ciri-ciri dr anak itu,'' ujar Shin.
Bla bla bla...
Pembicaraan mereka pun akhirnya selesai dan Shin disuruh untuk segera kembali ke markas, karena akan ada rapat.
....
20:13 WIB Rumah Yuno.
''Apa ini... kenapa PR-nya banyak sekali?''
Yuno terkejut, karena PR yg dia pikir hanya ada sedikit, eh, ternyata ada banyak. Di saat hampir selesai mengerjakan PR-nya, Yuno melihat botol PHI yg dia beli di Toko Sekien tadi. Karena haus, Yuno langsung meminumnya sekaligus.
''Baiklah, ayo kita selesaikan i-ni....''
Tiba-tiba Yuno merasa panas, pusing, mual, bahkan jatuh tersungkur ke lantai dan mulai kehilangan kesadaran. Tapi di saat akhir, Yuno mendengar sebuah suara yg aneh yg berbunyi.
...[''Project NOX telah di aktifkan."]...
Bersambung...
...I I I I I I I I I I I I I I I...
...< NOX Eps 1. pengaktifan Project selesai >...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Absen dulu...
Hadir Thor...
😀
2021-12-01
0
Z3R0 :)
hampir mirip kaya novel sebelah judul Neo sistem
2021-10-21
0
Z3R0 :)
Hem sama kaya ejen Ali
2021-10-21
1