Kinanti lalu kembali berjalan dengan cemberut nya. "Kinanti."Sofi merangkul sahabat nya itu.
"Kamu gak apa - apa kan?." Tanya Sofi.
"Gara - gara kamu tuh aku jadi nabrak orang."Balas Kinanti.
"Maaf,lagian kamu di panggil bukan nya berhenti,tapi jalan terus."Ucap Sofi.
"Tapi,yang tadi kamu tabrak siapa Kin?."Tanya Sofi.
"Gak tahu,kayak nya sih staf baru dech,baru liat." Jawab Kinanti sembari menaruh tas nya di loker.
"Tapi ganteng ya,pakaian rapi,kayak bos."Ucap Sofi dan Kinanti hanya diam saja sembari mengunci kembali loker nya.
"Sofi,kinanti,bikinkan minum nya untuk ruang meeting."Kata Livi salah satu staf di kantor itu.
"Berapa orang mbak?." Tanya Kinanti.
"10 orang,jangan lama - lama ya,meeting di mulai setengah jam lagi " tutur Livi
"Siap mbak." Sofi dan Kinanti menjawab berbarengan.
"makasih ya." Livi berlalu pergi setelah mengucapkan terima kasih.
"Mbak Livi baik banget ya Kin,ramah banget meski pun dengan karyawan biasa kayak kita."Ujar Sofi.
"Iya,Mbak Livi memang baik."Balas Kinanti.
"Udah ah,nanti kita terlambat,kena marah nanti sama Bu seno." kata Kinanti lagi,karena takut di marahi Kepala Office mereka.
•••
Kinanti dan Sofi pun berjalan dengan membawa Nampan berisikan minum teh hangat untuk para staf kantor yang akan meeting hari ini.
"Permisi." ujar Kinanti saat masuk ke dalam ruangan meeting yang sudah di penuhi orang - orang.
"Silakan masuk Kinanti,Sofi."Ucap Livi yang juga berada di dalam.
Kinanti lalu menaruh segelas demi segelas ke atas meja dengan hati - hati,hingga di gelas terakhir,Kinanti sontak terkejut dan mendadak saja menjadi gugup saat melihat Pria yang tadi ia tabrak berada di ruangan ini juga. "Dia lagi."
"Ini minuman nya pak."Ucap Kinanti dan Pria itu mengangguk datar,sembari memeriksa file yang ada di dalam map.
Kinanti lalu berlalu pergi bersama Sofi setelah tugas mereka selesai.
"Kin,tadi barusan yang ada di ruangan itu,Pria yang kamu tabrak kan Kin." Tanya Sofi.
"Iya,Apa ya kerja dia di kantor ini."Balas Kinanti.
"Jangan - jangan beneran bos kita kali Kin,soal nya dia duduk di bangku yang biasa di duduki di rektur kita." Tebak Sofi.
"Iya kali ya."Balas Kinanti.
"Kinanti,Sofi."Panggi Bu Seno atasan mereka.
"Iya Bu."
"Kalian bersihkan Ruangan Di rektur kita ya,kalian berdua,jangan lama - lama,habis meeting sudah mau di pakai.."Ucap Bu Seno.
"Tapi tadi pagi kan Puput sudah bersihkan Bu."Ucap Sofi.
"Iya bersihkan ulang,jangan sampai ada debu,Presdir kita itu baru,dia orang yang tak ingin ada kesalahan sekecil apa pun."Ucap Bu Seno.
"Baik Bu."Balas Kinanti dan Sofi bersamaan.
Kinanti dan Sofi pun berdua membersihkan ruangan Presiden direktur bersama,agar selesai lebih cepat.
"Aku nyakin pria itu lah presiden direktur kita yang baru." Ucap Sofi.
"Nyakin banget sih."Ucap Kinanti.
"Iya lah,Bos kita yang lama kan sudah tua,mungkin saja di wariskan ke anak nya,orang kaya kan biasa seperti gitu." Ucap Sofi.
"Kinanti,Sofi,sudah cepat keluar,Pak Vano akan segera datang."Ucap Bu seno.
"Pak Vano siapa Bu?." Tanya Sofi yang memang selalu saja ingin tahu.
"Ya ampun,kalian tidak tahu hari ini Pak Vano Indrawan itu direktur Baru kita. sudah - sudah cepat keluar."Ucap Bu Seno dan Kinanti dan Sofi segera bergegas untuk keluar ruangan.
Baru saja keluar dari pintu beberapa langkah,Kinanti baru ingat kalau pengelap nya tertinggal di dalam ruangan itu,ia pun lekas kembali untuk mengambil nya, sementara Sofi dan Bu Seno sudah berjalan di depan duluan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Mara
biasanya yang dingin yang ngangenin 😘
2021-09-29
0
Har Tini
lanjuttt
2021-09-01
0
Yuli maelany
yang satu ramah yang satunya dingin,kayak air Frozen.....🥶🥶🥶🥶🥶🥶🥶
2021-07-29
0