04 - Peringatan

Baru saja keluar dari pintu beberapa langkah,Kinanti baru ingat kalau pengelap nya tertinggal di dalam ruangan itu,ia pun lekas kembali untuk mengambil nya, sementara Sofi dan Bu Seno sudah berjalan di depan duluan.

"Nah ini dia."Kinanti mendapatkan apa yang ia cari dan bergegas untuk keluar.

Saat berhasil mengambil pengelap itu,Kinanti pun bergegas keluar ,namun lagi - lagi ia menabrak seseorang lagi,hingga membuat nya hampir terjatuh,untung saja seseorang itu yang adalah Vano menangkap tubuh nya,menahan Kinanti untuk tidak jatuh.

Vano dan Kinanti sejenak bertatapan,sebelum Kinanti dengan cepat berdiri dengan tegap dan menundukkan kepala nya.

"Kamu lagi,apa hobi mu menabrak orang?." Tanya Vano dengan tegas. Kinanti hanya diam saja dan menundukkan kepala tanpa berani mengatakan apa pun. Dia nyakin Vino adalah Di rektur baru mereka,Kinanti tak ingin mencari masalah,karena masih ingin bekerja di sini.

"Jawab!." Bentak Vano membuat Kinanti sangat terkejut.

"Tidak pak,saya minta maaf." jawab Kinanti dengan gugup.

"Ini adalah hari pertama ku,tapi kamu hari ini sudah menabrak ku 2 kali."Ucap Vano menatap Kinanti dengan tajam.

"Maaf pak,saya benar - benar tidak sengaja. jangan pecat saya Pak."Ucap Kinanti.

Vano yang mendengar pun menghela nafas dengan berat. "Sedang apa kamu disini?." Tanya Vano.

"Habis bersih - bersih pak."Balas Kinanti dengan gugup nya.

Kinanti berdiri menundukkan kepala tak berani menatap bos nya itu,karena ia sungguh tak ingin di pecat. namun ia tak bisa berbuat apa - apa,ia hanya bisa terdiam dan menundukkan kepala.

"Mulai sekarang,menjauh dari saya,jangan terlalu dekat,kalau kamu melihat ku,maka segera menghindar,ini kesempatan terakhir mu."Ucap Vano memberikan peringatan untuk Kinanti sembari membersihkan lengan jas nya yang menyentuh Kinanti dan berlalu masuk ke dalam ruangan nya bersama sekretaris nya Andre.

"Baik Pak."Balas Kinanti dan keluar dengan wajah penuh kekesalan. hanya menabrak ia sudah mendapatkan peringatan dari bos nya.

Kinanti masuk ke dalam ruangan belakang untuk beristirahat,duduk di kursi dengan tidak bersemangat. "Kenapa Si Kin,lemes banget,tadi kamu kemana si habis dari ruangan di rektur?."Tanya Sofi.

"Aku masuk lagi ke ruangan itu ambil Pengelap ketinggalan,tapi apes malah kena Peringatan terakhir dari Pak Vano." Ucap Kinanti.

"Kok bisa?,kamu salah apa?,masak cuman ambil pengelap aja kena marah sih."Ucap Sofi kaget.

"Gara - gara pas keluar nya nabrak Pak Vano dan sekretaris nya yang akan masuk,kata nya aku hobi nya menabrak orang,yang bener aja tu orang." Tutur Kinanti dengan kesal.

"Hari ini apes banget sih." Kinanti membuat nafas dengan tak bersemangat.

"Sabar....,makanya lain kali hati - hati."Ucap sofi dan Kinanti Pun hanya diam saja.

•••

Saat hari sudah sore,Kinanti dan Sofi akan segera pulang karena jam kerja mereka sudah selesai,Kinanti dan Sofi yang sudah berganti pakaian akan naik lift melihat Vano dan sekretaris nya sedang mengobrol di depan lift,Meski ada 2 lift yang kosong,Kinanti menghentikan langkah nya untuk ke arah lift itu.

"Kenapa Kin,kok berenti?." Tanya Sofi.

"Ada pak Vano."jawab Kinanti menunjuk dengan bibir nya.

"Jadi?."

"Ya tunggu dia pergi lah,kan dia minta aku jangan dekat - dekat dia,nanti aku malah di pecat"Ucap Kinanti.

"Oh."Sofi bersandar di tembok menunggu kapan sahabat nya itu akan bergerak.

Vano yang sedang berbicara dengan Andre melihat Kinanti di belakang nya tak berani mendekat,ia tersenyum tipis,sangat tipis sehingga tak ada yang menyadari ia sedang tersenyum tipis,ia tersenyum karena Kinanti mengingat apa yang ia ucapkan tadi pagi.

Saat Vano dan Sekretaris Andre masuk ke dalam Lift,Kinanti dan Sofi baru berani masuk ke lift 1 nya untuk segera turun dan pulang.

Terpopuler

Comments

Mara

Mara

Hati2 loh itu tanda2nya😘

2021-09-29

0

Har Tini

Har Tini

nampak pak vino jauhin aja kinan biar nanti cariin

2021-09-01

0

Maliqa Effendy

Maliqa Effendy

nabrak terus . emang kmn pandangannya

2021-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 01 - Kinanti
2 02 - Pengeroyokan
3 03 - Di Rektur baru
4 04 - Peringatan
5 05 - Mimpi Buruk
6 06 - Menyebalkan
7 07 - Kekasih Vano
8 08 - Pura - pura
9 09 - Nekad Shammy
10 10 - Tugas Baru Kinanti
11 11 - Teguran Andre
12 12 - Sham Si Pejuang cinta
13 13 - Lembur Bekerja
14 14 - Menunggu
15 15 - Ingin Kuliah
16 16 - Beasiswa
17 17 - Memikirkan
18 18 - Memghindari
19 19 - Antusias Kinanti
20 20 - Wawancara
21 21 - Memikirkan
22 22 - Kembali Kekantor
23 23 - Kinanti Sedih
24 24 - Sham Pergi
25 25 - Ban Bocor
26 26 - Di hubungi
27 27 - Datang ke dapur
28 28 - Merindukan
29 29 - Terpesona
30 30 - Pemberi Pakaian
31 31 - Masalah Kerjaan
32 32 - Shif Malam
33 33 - Bertanya
34 34 - Malam Yang Sedih
35 35 - Hari Pertama Kuliah
36 36 - Rasti Yang jahat
37 37 - Mimpi Buruk Lagi
38 38 - Merintih Kesakitan
39 39 - Jaket Kinanti
40 40 - Vano Berbeda
41 43 - Mencari Tahu
42 42 - Tidak Lagi Ketus
43 43 - Mencari Tahu
44 44 - Sham Cemburu
45 45 - Spesial Gak Pake Telor
46 46 - Kita Bukan Teman
47 47 - Pelukan Bahagia
48 48 - Mengingatkan Rasti
49 49 - Bukan Pemberi Motor
50 50 - Dimarahi
51 51 - Hubungan Yang Tidak Baik
52 52 - Kejutan Dari Sham
53 53 - Tidak Senang
54 54 - Kekecewaan
55 55 - Di Usir
56 56 - Khawatir
57 57 - Bersama-sama
58 58 - Merasa Terhina
59 59 - Pulang Kerumah
60 60 - Minta Untuk Dikeluarkan
61 61 - Apa Arti Mimpi?
62 62 - Anak Yang Baik
63 63 - Undangan Makan Malam
64 64 - Hal Tersembunyi
65 65 - Vano dan Fira
66 66 - Merasa Lega
67 67 - Masa Lalu Vano
68 68 - Kamu Cemburu?
69 69 - Kecelakaan
70 70 - Memberitahu
71 71 - Kinanti Anak Bu Farag
72 72 - Acara Untuk Kinanti
73 73 - Memperjelas
74 74 - Kegugupan ( Tamat )
Episodes

Updated 74 Episodes

1
01 - Kinanti
2
02 - Pengeroyokan
3
03 - Di Rektur baru
4
04 - Peringatan
5
05 - Mimpi Buruk
6
06 - Menyebalkan
7
07 - Kekasih Vano
8
08 - Pura - pura
9
09 - Nekad Shammy
10
10 - Tugas Baru Kinanti
11
11 - Teguran Andre
12
12 - Sham Si Pejuang cinta
13
13 - Lembur Bekerja
14
14 - Menunggu
15
15 - Ingin Kuliah
16
16 - Beasiswa
17
17 - Memikirkan
18
18 - Memghindari
19
19 - Antusias Kinanti
20
20 - Wawancara
21
21 - Memikirkan
22
22 - Kembali Kekantor
23
23 - Kinanti Sedih
24
24 - Sham Pergi
25
25 - Ban Bocor
26
26 - Di hubungi
27
27 - Datang ke dapur
28
28 - Merindukan
29
29 - Terpesona
30
30 - Pemberi Pakaian
31
31 - Masalah Kerjaan
32
32 - Shif Malam
33
33 - Bertanya
34
34 - Malam Yang Sedih
35
35 - Hari Pertama Kuliah
36
36 - Rasti Yang jahat
37
37 - Mimpi Buruk Lagi
38
38 - Merintih Kesakitan
39
39 - Jaket Kinanti
40
40 - Vano Berbeda
41
43 - Mencari Tahu
42
42 - Tidak Lagi Ketus
43
43 - Mencari Tahu
44
44 - Sham Cemburu
45
45 - Spesial Gak Pake Telor
46
46 - Kita Bukan Teman
47
47 - Pelukan Bahagia
48
48 - Mengingatkan Rasti
49
49 - Bukan Pemberi Motor
50
50 - Dimarahi
51
51 - Hubungan Yang Tidak Baik
52
52 - Kejutan Dari Sham
53
53 - Tidak Senang
54
54 - Kekecewaan
55
55 - Di Usir
56
56 - Khawatir
57
57 - Bersama-sama
58
58 - Merasa Terhina
59
59 - Pulang Kerumah
60
60 - Minta Untuk Dikeluarkan
61
61 - Apa Arti Mimpi?
62
62 - Anak Yang Baik
63
63 - Undangan Makan Malam
64
64 - Hal Tersembunyi
65
65 - Vano dan Fira
66
66 - Merasa Lega
67
67 - Masa Lalu Vano
68
68 - Kamu Cemburu?
69
69 - Kecelakaan
70
70 - Memberitahu
71
71 - Kinanti Anak Bu Farag
72
72 - Acara Untuk Kinanti
73
73 - Memperjelas
74
74 - Kegugupan ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!