Aku semakin bingung harus menjawab apa dari pertanyaan Taufik,ada merasa bahagia tapi aku juga merasa was was,aku melamun diam seribu bahasa mata ku terpaku akan wajah Taufik,lelaki yang selama ini bersama ku akan menjadi pendamping hidup ku,di mana setiap hari aku harus melihat wajah nya dari mulai bangun tidur sampai akan tidur lagi.
"Iya aku mau"hupss aku spontan mengucap kan nya
Prankkkkkk
Suara itu berasal dari dapur seperti suara gelas yang jatuh.
"bi apa itu yang jatuh"pekik nek parmi
"ahh maaf nek itu kucing yang nyenggol gelas"jawab bibi dari arah dapur
Tapi tidak lama kemudian samar samar aku melihat sekelebatan orang yang berlari dari arah dapur menuju kamar,seperti nya itu Indra,apa mungkin itu dia yang menjatuh kan gelas nya karena kaget mendengar aku dan Taufik akan menikah.
Mungkin banyak yang berfikir perlakuan ku terhadap Indra terlalu kejam,ia harus menahan malu karena menyata kan cinta di depan banyak orang tetapi aku malah pingsan,ya secara tidak langsung aku menolak nya,tapi bagi ku dia orang yang sangat aneh,karena baru beberapa hari kami dekat tapi dia sudah berani melakukan hal senekat itu.
*****
Tiga hari kami menginap di rumah nek parmi,dan tiga hari itu juga aku tak pernah melihat keberadaan Indra.Entah dimana keberadaan nya aku pun tak tau.
"Taufik lu kok gak cerita sih kalau sih Indra itu sepupu lu?"tanya ku
"Lah emang nya lu pernah nanya apa?"sahut taufik
"Ya enggak sih"
"Ya uda,lagian ngapain sih lu tanya tanya tentang dia"
"Lu cemburu ya"
"Enggak"
"utututu"aku mengusap usap kepala Taufik
Hal yang selama ini cuma menjadi bahan halu ku,kini menjadi nyata dan sebentar lagi Taufik akan jadi milik ku sepenuh nya aku selalu berkhayal bagaimana nanti nya kami menjalani rumah tangga di usia yang masi sama sama muda.Apakah mungkin akan baik baik saja sementara kami tidak punya persiapan apa apa.
Tapi saat mengingat kalau dia adalah Taufik sahabat ku,aku merasa tidak perlu khawatir,selama ini kami selalu bersama sama dan aku selalu merasa bahagia bersama nya.
Setelah kami pulang berlibur dari rumah nenek nya Taufik aku langsung memberi kabar kepada ibu ku kalau Taufik akan melamar dan menikahi ku.Awal nya ibu ku kaget tidak percaya tapi alhamdullilah ia memberi restu,sedangkan kakak ku masih saja ngajak gelut karena merasa tidak terima kalau di Langkahi adik nya,ia juga masih khawatir harus melepas adik semata wayang nya untuk orang lain.
"Tega bener lu kay mau ngelangkahin aku"ucap kak romeo sambil memeluk ku
"Pengap setan, lepasin gak pelukan lu"
"Janji dulu lu jangan nikah,tungguin aku napa" sahut nya sambil melepas kan pelukan nya
"Jadi perawan tua aku kalau nungguin lu yang kagak jelas,tau nya cuma main main sama perempuan"
"Ya ampun kay lu kalau mau nikah jangan mikir enak nya aja kali,susah nya banyak tau,lu siap terima apa.Sedangkan lu gak ada persiapan tiba tiba mau nikah,emang lu uda yakin sama sih Taufik"
"Yakin gimana sih kak,aku tu cinta sama dia"
"Cinta aja gak cukup kay,lu uda yakin dia bisa jadi suami yang baik,ya kakak tau kalian emang uda temenan dari orok,dan mungkin selama ini dia bisa jadi temen yang baik buat lu tapi apa mungkin dia juga bisa jadi suami yang baik buat lu?"
"Insaallah kak Kay uda mantap kan hati sama Taufik,awal nya kay juga ragu sama seperti kakak tapi setiap kay ngelihat wajah si Taufik kay jadi merasa gak perlu khawatir karna dia Taufik sahabat kay"
"Ya uda deh kalau memang itu uda jadi pilihan lu kakak cuma bisa doain yang terbaik buat lu,tapi jangan lupa bilang ke Taufik kakak minta mobil sebagai pelangkahan nya hahahha"
"Gila lu,lu mau matiin dia apa"
"Gak mau tau ahhh"
"Sakit jiwa memang lu romeo"
Waktu berjalan begitu cepat sampai hari yang ku Tunggu tunggu datang juga,taufik benar benar datang ke rumah ku untuk melamar ku,kami hanya membuat acara keluarga yang sederhana.
Saat nama ku di panggil untuk masuk di tengah tengah acara hati ku benar benar gugup,aku yang hanya tampil seadanya menggunakan gamis brukat berwarna silver dan jilbab panjang berwarna abu abu,tapi tetap terlihat cantik karna terbantu oleh wajah ku yang memang menawan.Saat itu taufik di persihlakan untuk memakai kan cincin di jari manis ku sebagai tanda separuh dari diri ku telah menjadi milik nya,jatung ku berdetak enggak karuan,rasa nya aku seperti mau meledak.
Acara pun akhir nya selesai Taufik dan beserta keluarga nya pun pulang,setelah berunding ini itu akhir nya di putus kan 2 bulan lagi kami akan mengadakan resepsi pernikahan,rasa nya ini seperti mimpi saja.
Sementara itu di dapur Clara asik menggoda kak romeo,ya teman ku yang satu itu memang sudah tergila gila dengan kakak ku sejak dulu,awal nya saat aku mengabari Clara kalau aku akan di lamar oleh Taufik ia tak percaya dan benar benar sangat terkejut ,ia bertanya panjang lebar kepada ku,ia menodong ku dengan pertanyaan pertanyaan aneh nya itu.
"Kak romeo kakak kapan melamar Clara juga,masa kita kalah sama Kay" ucap Clara dengan gaya gaya manja nya itu
"Apaan sih ra lu masih bocil,aku gak mau nikah sama bocil"sahut kak romeo
"Lah cuma beda 3tahun,kan itu wajar memang seharus nya kalau nikah laki laki nya lebih dewasa dari perempuan nya,atau jangan jangan yang di bilang Kay ternyata bener kalau kakak suka nya sama tante tante"
"Ihhh amit amit,aku cuma mau cari yang seumuran aja sih"
"Uda lah kak sama aku ajah"
Ku dengar Clara yang memaksa maksa kakak ku untuk melamar nya,aku hanya mendengar tapi rasa nya aku yang geli,mungkin ini yang selama ini di rasakan kakak ku saat di goda oleh banyak wanita,tapi ia tetap santai demi usaha nya agar tetap berjalan..
*********
Malam itu aku menatap langit dari dalam kamar ku,sesekali aku mencuri curi pandang ke arah jendela Taufik yang tertutup,hati kecil ku berharap ia membuka jendela nya juga karena aku sangat ingin melihat wajah nya kala itu.
Selang beberapa menit kemudian taufik benar benar muncul di hadapan ku,ia dari halaman belakang rumah nya, selesai memberi makan kambing peliharaan nya.
"Kay kok melamun"suara itu membuyar kan lamunan ku dan pandangan ku tertuju pada laki laki yang berdiri di hadapan ku
"Ehhhh lu ngagetin aja"
"Hehehe ya maaf,emang nya Lu lagi mikirin apa sih?
"Mikirin kamu"
"Hahah emang nya aku kenapa kok mesti di fikirin liat aku,aku baik baik aja"
"Aku cuma lagi mikirin gimana nanti kehidupan kita setelah menikah apa lagi kita ini kan masih sama sama muda,apa mungkin kita bisa menjalani nya"
"Sini liat aku kay"Taufik menarik dagu ku agar pandangan ku tertuju pada nya, wajah kami saling bertemu.Jatung ku benar benar berdetak gak karuan
"Kamu gak perlu khawatir kay,selama ini kita kan uda selalu bersama sama,aku berjanji akan berusaha untuk membahagia kan mu"
Taufik semakin mendekat kan wajah nya,tiba tiba saja ia mencium bibir ku terasa hangat dan lembut,sekujur tubuh ku serasa merinding ada kenikmatan tersendiri yang belum pernah aku rasa kan sebelum nya,tapi tiba tiba saja Taufik pun menghentikan aktifitas nya,ia terlihat seperti malu malu.Taufik mencium kening ku lagi dan berlalu pergi begitu saja tanpa mengucap kan apa apa.
Entah fikiran jahat apa yang merasuki ku ,rasa nya aku sangat kecewa saat ia melepas kan ciuman nya itu,aku malah seperti mengingin kan lebih.Seperti wanita yang tidak tau malu.
"Ternyata seperti itu rasa nya ciuman"gumam ku dalam hati
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
~°•●Dee_K●•°~
lanjut thor. saling support ya
2021-08-19
2
Mel Rezki
salam dari KARENA USTADZ AKU CACAT 🙏
2021-08-17
0
Sedang Bertapa
aku mampir kak
2021-08-10
1