Cafe Friends..
Mobil Azzam pun telah memasuki area cafe.
dan di saat mereka baru keluar dari jauh ada seorang pria melambai-lambai tangannya di bawah payung tenda,
Azzam dan Frans pun menghampiri pria tersebut dengan langkah cepat..
"hai kawan apa kabar bro?" tanya pria tersebut.
"Alhamdulillah kami baik Nick Lo sendiri gimna" bales Azzam
"seperti yang kalian lihat, gue baik-baik aja juga bro" Ujar pria itu lagi
"syukurlah kalau begitu?" bales Azzam juga
mereka berbicara dalam bahasa Inggris yang membuat Frans kesal mendengarnya.
(sebenarnya tadi memang Author tulis dalam bahasa Inggris, cuma sepertinya jadi lama diriviw jadi ya sudah Author edit lagi jadi bahasa Indonesia )
"Helloow, kita lagi di Indonesia man.. jadi gunakanlah bahasa Indonesia yang jelas ..?!" Ujar Frans mengingatkan kedua sahabatnya
"I am sorry bro, ane lupa, hehehe dah kebiasaan lidahnya ngikutin orang sono bro" ujar pria tersebut.
"Ah Lo, alasan aja, emang dah berapa sih umur Lo? kok dah pikun aja, " bales Frans mengejek.
"Sembarangan Lo kalau ngomong.!. tuaan juga Lo lagi, di Antara kita berempat kan Lo ya paling tua bro..." Bantah pria itu..
"Hai Nickolas Saputri,?.. emang tua gue, tapi hanya tua bulan bro, jadi umur kita sama!! jelas" seru Frans tak mau kalah
"Sompret Lo, ganti-ganti nama gue!.. tuh Emak gue bikin nama pakai bubur merah putih tau!" bales pria itu yang ternyata bernama Nicko.
"Huahahaha, kasihan banget Lo, masa orang kaya yang sekolahnya di Amerika kasih namanya pakei bubur merah putih sih, seharusnya buat selamatan potong kambing dua itu baru keren.. bukan pakei bubur merah putih, udik banget sih Lo.." cerca Frans terkekeh
"Akh, nggak ngaruh ma gue, yang penting, gue nggak merugikan Lo kan?!" Bales Nicko lagi mulai kesal karena hinaan Frans, Azzam yang melihat perdebatan mereka hanya geleng-geleng kepalanya saja.
"Sudah, sudah, sudah,! kok jadi pada berdebat sih, Lo pada.. mau makan apa tidak?" tanya Azzam menengahi.
"Iyalah gue makan, secara gue kangen sama makanan di cafe ini." Ujar Nicko menyudahi perdebatan dia dengan Frans.
"Iya gue makan juga," bales Frans juga.
"Oh iya, ngomong-ngomong Ridho mana, kok nggak bareng sama Lo pada?" tanya Nicko yang teringat pada temannya satu lagi.
"Dia lagi di pingit, mau di kawinkan sama nyokap nya" jawab Frans Asal.
"Haah yang benar bro?" tanya Nicko lagi.
"Kalau nggak percaya tanya tuh, sama Azzam"
"Benar zam,? Ridho mau kawin?"
"Iya, dia di jodohkan, biasa tumbal bisnis" jawab Azzam membenarkan perkataan Frans.
"Zaman sekarang, masih ada ya perjodohan, bukannya yang ada hanya di zaman Siti Nurbaya ya, kata dewa 19 " ujar Nicko heran.
" Ya itu semua terserah merekalah dah syukur dia bisa Nikah, dari pada kalian, bayang-bayangan nya saja nggak ada" bales Frans.
"Sembarangan, gue udah ada kali calon, saat ini dia masih di Amerika, lagi ada kontrak model" ujar Nicko.
"wah keren juga Lo ya, punya calon seorang model, yang di pertontonkan ribuan orang. kalau gue mah ogah, gue tuh maunya binik gue memperlihatkan kecantikan cukup buat gue doang , ."ujar Frans.
"Ya sudah Lo cari habis itu Lo bungkus binik Lo tiap hari, biar nggak ada yang ngeliat " Bales Nicko nggak mau kalah.
"Sudah sudah sudah!!, tuh makanannya sudah datang, pusing gue liat Lo pada berdebat!" Bentak Azzam yang mulai kesal sama kedua temannya yang sudah seperti kucing dan tikus.
"Sorry bro" ucap Nicko, lalu ia pun mengambil makanannya dan mulai melahap nya, tuk beberapa saat keheningan pun terjadi, karena mereka lagi pada menikmati makanan mereka.
Di saat mereka masih bertempur dengan makanan mereka, tiba-tiba terdengar suara wanita minta tolong,
"Siapa yang minta tolong?" tanya Frans sembari matanya mencari sumber suara,
"Tidak tahu, kayaknya dari sebelah sana suara tadi " ucap Nicko sembari tangannya menunjuk ke arah sumber suara..
"Ya sudah ayo kita lihat.." Ujar Azzam mengajak para tamannya mencari sumber suara Minta tolong tadi..
*****
Sementara di sisi lain, ditempat suara minta tolong berasal, seorang ibu beserta anak perempuannya yang usianya masih sekitar 12 tahun,.. sedang menghadapi 3 orang pria berbadan besar, dan berwajah sangar, seperti ingin merampok sang ibu..
"Tolong!! tolong ada perampok !!" Teriak sang ibu Meminta tolong
"Diam!! Atau ku bunuh anak mu!" bentak perampok itu.
"Jangan jangan.. jangan bunuh anak saya, nih kalian Ambil, tapi kembalikan anak saya,!" ujar ibu itu yang begitu ketakutan. namun di saat ibu itu sedang memohon-mohon tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dengan nada tegas.
" lepaskan mereka!, kamu tak tahu malu ya? beraninya kok sama perempuan?" seru wanita yang baru muncul tadi.
"Wow..ada ninja Maan.." seru salah satu perampok itu
"Huahahaha, takuuut ada Ninja berrrr" ledek teman rampok yang lainnya.
"Aku Bukan Ninja!" bantah wanita itu.
"hei, nona mau jadi pahlawan ya.. menjadi ninja" cerca salah satunya lagi.
"ana bukan pahlawan pak rampok, ana hanya kebetulan lewat dan tak sengaja melihat bapak rampok semua berbuat kasar pada ibu ini, coba deh bapak rampok bayangin kalau seandainya ibu itu adalah ibu kalian, apakah kalian akan diam saja dan hanya menyaksikan kekerasan yang ia dapatkan?" ujar wanita yang di katakan ninja bagi para perampok, yang sebenarnya wanita yang berbaju hitam dan berhijab biru muda serta memakai kain hitam kecil yang menutupi wajahnya. dia wanita bercadar.
"Aah banyak omong Lo, ibu kami sudah mati, jadi nggak perlu kau andai-andaikan!" Seru salah satu perampok
"Innalilahi wa innailaihi roji'un, semoga Allah, menempatkan mereka di tempat yang paling indah di sisi-Nya, Aamiin" Doa Wanita bercadar itu untuk orang tua sih perampok.
"Sialan, doain emak gue mati dong,!! " Bentak salah satu perampok lainnya
"Lah tadi katanya ibu kalian sudah meninggal?" bales wanita bercadar lagi.
"Ah, banyak omong Lo!, pergi sana atau Lo bakalan jadi tumbal pemuas nafsu kami, sepertinya badan Lo bohay juga ya.." ujar perampok yang lain lagi, sambil matanya melihat tubuh sang gadis bercadar itu.
"Astaghfirullah.. ini sudah kelewatan!, hiaat" Pekik sang gadis menendang perut perampok yang berkata tidak senonoh itu.
BUGH.. Tendangan tepat mengenai sasaran, dan..
BRUUUK..
Sang rampok yang tadi memiliki pemikiran jahat pun terjatuh tersungkur..
sedangkan wanita bercadar tadi bersiap-siap ingin menyerang lagi.
"sialan.. boleh juga Lo rupanya!" seru, Rampok yang tersungkur tadi sembari berdiri dan memegangi perutnya yang tadi terkena tendangan, lalu perampok itu pun kembali menyerang wanita bercadar tadi.
BUGH,.. BAGH.., BUGH.., BAGH.. BUGH..
Pertempuran pun terjadi dengan lincah sang gadis bercadar itu menangkis serang sang perampok, dan di saat perampok lengah gadis itu pun mengambil kesempatan menendang, tendangan ternado ia melompat tinggi dan berputar dan..
BUUGH,!!!
BRRUUUKK!!!
BERSAMBUNG..
Terimakasih pada para Readers yang baru singgah di Novel Author yang terbaru 🙏
Terus dukung Author ya..
VOTE~\> BONUS BUAT AUTHOR.
LIKE~\> PEMICU SEMANGAT
KOMENTAR~\> PEMICU INSPIRASI
Jadi jangan lupa ya guys 😉🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Cah Dangsambuh
wow keren
2024-09-29
0
Eity setyowati
suka banget aku kalau ada Wanita bercadar yg bisa beladiri keren
2024-07-15
0
Sugi Arto
nekat banget rampoknya, melakukan aksi di siang bolong di tempat rame pula 😪
2023-12-14
0