Antara Kau, Dia Dan Aku
Sinar mentari pagi yang terik menembus sela-sela kelambu kamarku, ( malduobsi saranghe alge haguo) bunyi alarm.
" Aduh berisik banget dah masih pagi juga ". Sambil meraba-raba hp di meja belajar sebelah tempat tidurnya.
"Hoaaa, what jam 9 omegot telat gue mampus kerjaan gue ".
Dia langsung menuju ke kamar mandi lalu berganti pakaian dan tanpa sarapan dia berlalu pergi meninggalkan rumah. Dengan tergesa-gesa dia lari tak peduli dengan keberadaan orang-orang yang ada di sekitarnya sampai akhirnya,
"brrukkkk!!!". " Maaf nona, saya tidak sengaja"
" Ahh anda ini ba? Hufttt Yasudah lah nggausa diperpanjang lain kali hati-hati kalau jalan jadi nyusahin orang kan kalau begini"
mendengus kesal sambil membereskan barang-barang nya lalu pergi.
Dalam hati " untung saja gue keburu ni hari kalau nggak gue kepret tu orang".
Dari kejauhan nampak sosok lelaki paruh baya yang masih terlihat gagah di depan sebuah kedai coffe ( Diffanda's Coffe shop) yang sepertinya sedang menunggu kedatangan seseorang.
" Mmmmaaff om diitttaa kessiiang?"
" Hmmmm Dita Dita kapan kamu mau berubah, kamu tau nggak ini meeting penting buat usaha kedai coffe mu ini, untung aja tadi aji( salah satu karyawan kedai) langsung telfon om kalau enggak apa kata klayen kita??", Ekspresi kesal.
" Iiiyyaa om memang ini kesalahan Dita, lain kali gak bakal Dita ulangi lagi, semalem Dita gabisa tidur buat presentasi hari ini, jadinya kesiangan", memelas.
" Okay kali ini om maafkan keteledoran kamu tapi ingat lain kali om gk bakalan bantuin kamu lagi, karena kamu tau ini satu-satunya hal berharga untuk kamu, seharusnya kamu bisa mengolah dan menjaganya paham kamu?" Tegasnya.
" Iyaa om Dita paham, Dita janji deh gk bakal ngulangi lagi, eh iya om sudah makan?"
" Kamu ini pinter sekali mengalihkan pembicaraan, dasar anak nakal!", Sambil mencubit pipi Dita.
" Hehehe kan Dita khawatir sama kesehatan nya om, kalau om belom makan ayok kita ke resto favorit kita, udah lama om Dita kangen makan disana", merayu dan mengedip-ngedipkan mata layaknya anak kecil yang sedang merayu ke ayahnya.
" Hmmm yasudah-yasusah ayok kita ke sana habis marah-marah in kamu laper juga jadinya, butuh tenaga lagi buat simpenan".
" wkwkwkwkkwwkkw",mereka berdua tertawa lepas.
Andita Salma
Oh ya sebelum nya disini Andita Salma diperankan oleh aku sendiri (author), Andita Salma baru saja menginjak usia 20 tahun, dia merupakan anak tunggal dari keluarga yang cukup berada, dia tinggal di salah satu perumahan Elite di Sidoarjo yang bisa dibilang pusat kota, rumah yang cukup mewah luas dan elegan namun sepi.
Yah Andita disini hanya tinggal bersama om dan 2 ART nya saja ( asisten rumah tangga). Orang tua nya sudah meninggal dunia 3 tahun yang lalu dalam kecelakaan, Yap saat itu dia masih duduk di kelas 2 SMA.
Dan mulai dari situ Andita dirawat oleh pamannya hingga dia menjadi pengusaha seperti sekarang ini. Meskipun cuman kedai coffe dan letaknya gajauh dari rumah, bisa dibilang lumayan lah untuk biaya kelangsungan hidup nya. Kalau tidak ada beliau entah bagaimana nasib dia.
Andra Prayoga
Sekilas ku perkenalkan paman Andra
Beliau bernama Andra Prayoga, biasa nya di panggil Om Andra dia adalah adik dari ibu Andita, dia hidup sebatang kara ya sama sepertinya.
Istri dan anaknya meninggal dalam kecelakaan yang sama seperti ibu dan ayah Andita. Maka dari itulah dia sangat sayang pada Andita, karna hanya Anditalah satu-satunya keluarga yang dimilikinya.
hallo pecinta novel toon perkenalan, aku divya. aku baru bergabung untuk jadi author di sini, semoga kalian semua suka dengan karya yang ku tulis..
mohon dukungannya, jangan lupa like dan komentar nya yah.. thank you so much ❤️❤️😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Narulita Sahara
haaaaaaai😁ketemu disini...
2021-07-10
0