Lian yang hari itu mengenakan celena pendek berwarna moca dan kaos pendek berwarna putih yang dipadukan kemeja motif kotak kotak berwarna moca dan hitam nampak terpancar ketampanannya.
setelah menjauhkan kucing dari Lian. Biandra dan Ayu langsung duduk ditepi kolam terapi ikan, mereka menjulurkan kakinya, hanya telapak kaki yang mereka masukan kedalam air,
Azka yang melihat dua gadis cantik dan anggun yang sudah menolong bosnya tidak mau menyia nyiakan kesempatan, dia langsung menghampiri Biandra dan Ayu untuk mengajak kenalan dan meminta nomor telfonnya serta ikut menerapikan kakinya kedalam kolam yang berisi ikan sambil mengobrol.
Namun Biandra tidak mau memberi nomornya dan hanya Ayu yang bersedia memberi nomornya ke Azka.
"Oiya, mb Ayu sama mb Biandra ini asli orang sini atau" tanya Azka sok akrab yang sudah duduk dan ikut menyelamkan kakinya untuk digigit ikan terapi
"Bukan kami orang Bandar Lampung" jawab Ayu yang duduknya lebih dekat dengan Azka
"Tadi kesini cuma berdua aja" tanya Azka yang penasaran dengan kedua gadis ini
Ayu dan Biandra hanya mengangguk
"emang tujuannya langsung kesini ya" tanya Azka yang semakin kepo
"enggak, tadi kita ke randu mas, depan taman purbakala ini" hingga akhirnya mereka bertiga asyik ngobrol panjang lebar, Biandra gadis yang periang ramah tamah dan sangat humble sama orang. membuat lawan bicara nya merasa nyaman kalau sedang berbicara dengannya
Lian yang sibuk sendiri memotret diam diam memperhatikan Azka Biandra dan Ayu ngobrol, sebenernya Lian juga pengen ikut gabung namun kaku dan tidak ada keberanian, yah itulah salah satu kelemahan Lian, meskipun dia tampan, kaya, dan sukses tapi kaku kalau urusan dengan perempuan, pria berumur 28 tahun inj belum pernah pacaran, selain kaku sama perempuan dia juga menghindari pacaran karena dia tau pacaran itu dilarang di dalam agama Islam.
Lian yang sudah kesal melihat Azka akrab dengan orang lain dan membiarkannya sendirian langsung menghampiri Azka.
"Az, ayok cabut keburu siang" ajak Lian yang datang menghampiri Azka secara tiba tiba
"Kita kemana lagi bos, duduk sini aja dulu terapi ikan" jawab Azka polos sambil menepuk tempat disebelahnya. dia lupa tujuan utamanya ke Lampung mau kemana
"Way kambas" balas Lian cuek
"Kalian mau ke Way kambas ya?" Tanya Biandra dan dijawab anggukan oleh Azka
"Di Way Kambas masih tutup mz, karena pandemi" jawab Biandra dengan ekspresi meyakinkan. hal itu membuat Lian dan Azka melongo dan seketika membuat Aulian dan Azka badanya menjadi lemas, dan saling menatap karena tempat tujuannya tutup
"Kamu yang benar mbk" tanya Azka dengan nada kecewa dan dijawab anggukan oleh Biandra
"Cek aja di websitenya" balas Biandra yang lagi lagi mengeyakinkan
Azka pun langsung mengeluarkan setan gepeng dari kantong celananya, dan mencari info tentang way kambas
"Astaghfirullah hal adzim" ucap Azka sambil memegang kepalanya, Azka yang lupa browsing terlebih dahulu merasa kecewa, biasanya dia selalu update tiap akan mengunjungi tempat tujuan travelingnya, tapi kali ini karena kegirangan duluan dia sampai lupa kebiasaan wajibnya. Lian yang mendengar itu hanya menatap tajam Azka sambil menyilangkan kedua tangannya
"Maaf bos, lupa browsing" ucap Azka sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Mas Arif, dimana lagi yang dekat sini tempat yang bagus" tanya Lian pada tourgade pribadinya yang sedang berada diujung tepi kolam terapi ikan
"Saya kurang faham mz, coba tanya kedua mbk ini" jawab maz Arif sambil nunjuk ke arah Ayu dan Biandra, Lian langsung menatap tajam ke arah Biandra.
"ada di daerah Labuhan maringgai mz, namanya hutan Mangrove, kurang lebih tiga puluh menit dari sini" Jawab Biandra dengan tegas dan kedua matanya bertemu pada kedua mata Lian
Azka yang melihat bosnya menatap Biandra secara dalam langsung memliki inisiatif
"Mb bisa antar kami, emmm maksudnya bisa ikut kami kesana" Lian yang mendengar ucapan Azka langsung mengalihkan pandangannya ke arah Azka dengan tajam, Azka pun hanya mengedipkan sebelah matanya
"Maaf maz sepertinya tidak bisa, karena kami harus segera pulang" jawab Biandra menolak
"Loh kok pulang bi, bukannya kita nanti mau mampir ke, aduuh" Ayu kesakitan karena kakinya ditendang Biandra.
"Kenapa mbk" tanya Azka kaget
"Tidak apa apa, ini ikannya geli" jawab Ayu beralasan
"Az jangan buang buang waktu ayok cabut, kita langsung kelabuhan jukung saja" ajak Lian dan pamit pergi duluan pada Biandra dan Ayu lalu langsung pergi
"Sebelumnya terimakasih ya mb atas info dan waktunya, dan permisi maaf kami duluan" ucap Azka dan langsung menyusul Lian diikuti mas Arif sang tourgade
"Bos tunggu bos", ucap Azka sambil berlari mengejar Lian, namun tidak ada respon dari Lian
"bos, kaku banget si jadi cowo, kalau suka pepet bos, pumpung msih disini, kapan lagi coba ketemu" ucap Azka sambil ngosngosan. serasa habis lari maraton 500 kilo meter
"Kenapa bos kok berhenti, berubah fikiran ya, mau balik ke cwe tadi" tanya Azka dengan menatap bingung dengan ekspresi bosnya yang super kaku dengan cwe
"loe bisa diem gak, apa mau gue tinggalin disini" ucap Lian sipek dan membuat Azka langsung diam. lalu melanjutkan perjalanan lagi
"kenapa si Bi gak mau gabung sama mereka, kan lumayan dapet gratisan" tanya Ayu
"Mau kalau motor gue hilang karena ditinggal disini" Biandra balik nanya ke Ayu
"Yakan ada tukang parkir Bi" jawab Ayu santuyy,
Biandra hanya diam tidak menjawab celoteh Ayu.
"mereka berdua itu aneh tapi lucu dan seru juga ya Bi, yang satu kaku tapi takut kucing, yang satunya santai tapi caper banget"
Biadra hanya tersenyum teringat tingkah polos Aulian manjat pohon karena takut kucing
"ada ada aja , sampai segitunya takut sama kucing" batin Biandra
"kenapa Bi, senyum senyum sendiri" tanya Ayu yang penasaran dengan tingkah Biandra
"gak papa". jawab Biandra sambil menggelengkan kepalanya
"waah mikirin cowo yang takut kucing tadi ya, naksir loe yan Bi sama dia".
Biandra tidak langsung menjawab dan langsung bangkit dari duduknya dan pergi
"Lah bi, kok gue ditinggalin si, tungguin Bi" ucap Ayu dan langsung mengejar Biandra
Biandra pun tetap berjalan dan asyik memotret, tanpa memperdulikan Ayu yang membuntutinya dari belakang
setelah sampai parkiran Biandra dan Ayu melihat Lian dan Azka sedang membantu supirnya mendongkrak ban karena kempes.
"kenapa mz, mobilnya, kempes ya" tanya Biandra dibelakang Lian, seketika Lian langsung membalikan badan untuk melihat sang pemilik suara, Lian pun langsung gerogi bisa memandangi Biandra lebih dekat
"iya" jawab Lian cuek dan membalikan lagi badanya untuk menutupi geroginya
tengsin dong kalau ketauan gerogi di depan cewek.
"yasudah kami duluan ya, pemirsi" ucap Biandra dan langsung pergi meninggalkan Lian . di dalam perjalanan pulang Biandra dan Ayu tidak langsung pulang, mereka mampir mampir ketempat orang jualan makanan, hal itu menjadi kebiasaan mereka. tapi meskipun suka makan Biandra dan Ayu badannya tidak gemuk
berikut visual Biandra Putri
baginya Gamis bukanlah suatu halangan untuk beraktifitas, meskipun kemana mana naik motor, dia tetap memakai gamis. tapi kalau ayu lebih netral terkadang dia juga menggunakan celana, tergantung tempat dan acaranya saja. seperti traveling kali ini, Ayu memakai celana pants dengan balutan tunic berwarna moca
dan ini adalah visual Azzam Aulian Putra
happy reading guys semoga bermanfaat dan bisa diambil sisi positifnya ya
salam hangat dari Autor😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nania 🏵️✨
(❁´◡`❁)
2022-02-23
0
AmiAlza
kayaknya lebih enak dipanggil Azzam dech thor
2022-01-07
0
Bunga Syakila
visualnya 👍👍👍👍
2021-10-14
3