Chapter 3 : Wanita Mafia Yang Sensitif

Ketika Kenji Bertemu dengan Mafia Gadungan

Darah bercucuran dari kepalanya akibat tergores oleh tanah. Tanah tampaknya sudah muak melihat wajahnya dan memutuskan untuk memberinya goresan sebagai tanda perpisahan.

Kenji menoleh ke belakang dengan penuh dendam. Matanya membelalak seperti karakter anime yang baru menyadari kalau dia adalah tokoh utama.

Di sana, seorang wanita berdiri dengan gaya “Aku ini karakter misterius yang pasti punya latar belakang tragis.” Rambut merahnya terikat dengan penjepit berbentuk jarum—karena jelas, tidak ada senjata lain yang lebih dramatis daripada jarum rambut.

Namun yang paling mengganggu Kenji bukan rambutnya, bukan juga ekspresi dinginnya, melainkan cara dia memasukkan tangan ke dalam saku celana dengan gaya yang terlalu keren untuk ukuran manusia biasa.

"Oi! Apa-apaan ini?! Kau ingin cari masalah denganku?!" teriak Kenji sambil memelototi wanita itu.

Wanita itu tetap diam, seolah-olah sengaja membuat suasana jadi lebih dramatis daripada yang seharusnya.

Kemudian, dia melepaskan jaketnya dengan gaya slow motion (padahal angin di sekitar sedang tidak bertiup). Lalu, dia mengikat lengannya di pinggang seperti anak SMA yang mau main futsal tapi tidak mau keringetan terlalu banyak.

Dia mengangkat kedua tangannya dan mengepalkan tinjunya, lalu menggoyangkan empat jarinya dengan santai—kode universal dalam dunia perkelahian bahwa seseorang sedang menantang orang lain.

"Ohhh, kau benar-benar ingin cari masalah denganku, ya?" Kenji mendengus. Darah anime-nya mulai mendidih.

Dengan kekuatan protagonis yang tidak ada batasnya, Kenji langsung berlari dengan kepalan tangan yang ia siapkan sejak tahun lalu.

Namun, seperti adegan yang sudah bisa ditebak, pukulannya meleset.

Kenji bahkan tidak tahu ke mana tinjunya pergi. Sepertinya tinju itu sudah naik haji lebih dulu.

Sementara itu, si wanita dengan rambut merah (yang sekarang kita sebut saja Reina Sang Mafia Gadungan) hanya berdiri tenang.

Kemudian, bencana terjadi.

---

Kenji Dihajar Tanpa Ampun

Reina mulai menyerang balik.

Gerakannya begitu cepat, seolah-olah dia sudah melewati level kecepatan cahaya dan mencapai dimensi waktu lain.

Kenji mencoba menghindar, tetapi otaknya belum menerima update terbaru tentang teknik bertarung.

Dan hasilnya?

Bug parah.

Kenji dihajar seperti karung beras di pasar tradisional.

"T-tunggu! Aku belum siap! Aku baru pemanasan!!"

Namun Reina tidak peduli. Dia tetap melanjutkan combo serangannya seperti pemain game yang sudah hapal semua shortcut tombol rahasia.

Dan akhirnya…

Bam!!

Kenji tersungkur ke tanah, melihat bintang-bintang berputar di atas kepalanya—dan kali ini bukan efek animasi, tetapi benar-benar bintang karena dia hampir pingsan.

Reina menyeringai. Senyumnya lebih tajam daripada pisau dapur yang baru diasah.

"Cih! Lemah! Dimana jiwa lelakimu, bocah?!"

Komentar itu menusuk lebih dalam daripada pukulannya.

---

Plot Twist: Pembantu yang Ternyata Penjahat?!

Kenji mencoba bangkit dengan dramatis, tetapi malah jatuh lagi seperti sandal jepit yang putus di tengah jalan.

Saat dia mencoba berdiri lagi, matanya menangkap sesuatu di dekat gerbang.

Dua wanita paruh baya berdiri di sana, menyeringai seperti nenek sihir di dongeng.

Kenji mengenali mereka. Mantan pembantu keluarganya!

"Kalian?! Apa yang kalian lakukan di sini? Setelah mencuri barang-barang rumah kami lalu kabur, kalian masih punya nyali muncul di hadapanku?!"

Mereka tertawa terbahak-bahak. Suara mereka lebih mengerikan daripada iklan game mobile yang terlalu dramatis.

"Hahaha! Ampuni kami, tuan! Kami mengaku bersalah! Tapi… ya nggak juga, sih!"

Mereka semakin tertawa.

"Heh? Apa kalian tidak melihat kondisi tubuhku sekarang? Aku babak belur begini, dan kalian malah mengejekku?! Apa-apaan ini?! Ini bukan dunia yang adil!!"

"Hahaha! Itu karena kami punya rencana besar!"

Salah satu dari mereka mulai menjelaskan sambil mengibaskan jubahnya (yang padahal tidak ada jubah di sana, tapi mari kita biarkan dia bergaya).

"Orang tuamu itu terlalu pelit! Kami kesal! Jadi kami membocorkan semua rahasia rumah ini pada seseorang yang lebih kuat!"

Kenji membelalak. Astaga, plot twist yang sangat klise.

"Tidak hanya tata letak rumah, tapi juga jumlah orang yang tinggal di sini, kapan rumah kosong, bahkan isi kulkasmu pun sudah kami bongkar!"

Kenji makin kesal. "Apa hubungannya isi kulkas dengan semua ini?! Kenapa kalian harus tahu berapa stok sosis yang ada di rumahku?!?!"

---

Tersetrum oleh Jarum Ajaib

Kenji spontan terbawa emosi dan mengangkat tangannya untuk menghajar dua wanita itu.

Namun…

Swiiisshhh!

Bugh!

Kenji terjatuh. Seolah tubuhnya tiba-tiba kehilangan koneksi WiFi dan mati mendadak.

Ternyata Reina telah melepaskan penjepit rambutnya yang ternyata adalah senjata kejut listrik level dewa!

Kenji menggeliat di tanah. Seperti ikan lele yang baru keluar dari ember.

"Sial! Aku kalah lagi!"

Reina mendekati Kenji dan mengangkat kerah bajunya dengan santai.

"Kau pikir kami hanya bertiga? Lihat ke atas atap itu."

Kenji menoleh.

Di atas tiga bangunan, berdiri beberapa penembak jitu yang terlalu dramatis untuk ukuran dunia nyata.

Kenji menatap mereka dengan wajah putus asa.

"Serius? Kenapa mereka berdiri di sini?"

Terpopuler

Comments

Itsmeofp

Itsmeofp

semangat thor😁

2021-07-24

1

Gissa_Chieko

Gissa_Chieko

penjahat nya punya kekuatan super? kayak ninja gitu?

2021-07-18

1

Alfa

Alfa

Thor, si Kazuki emg klo bicara soal isi pikirannya selalu keluar dari mulutnya gitu? kaga pernah dipikirkan dalam hati aja?

tapi btw, gaya penulisan kita agak mirip nih Thor. jadi semangat terus 👍

2021-07-15

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Apa Yang Sebenarnya Terjadi
2 Chapter 2 : Dunia Bagaikan Neraka
3 Chapter 3 : Wanita Mafia Yang Sensitif
4 Chapter 4 : Secuil Rahasia
5 Chapter 5 : Terlahir Kembali
6 Chapter 6 : Kembali Muncul Dengan Sosok Yang Berbeda
7 Chapter 7 : Menuju Dunia Baru
8 Chapter 8 : Membela
9 Chapter 9 : Mengapa Hanya Aku Yang Berbeda
10 Chapter 10 : Penyebab Sikap Anehnya
11 Chapter 11 : Seorang Teman
12 Chapter 12 : Bangsawan Keparat
13 Chapter 13 : Masalah Baru
14 Chapter 14 : Menjebaknya
15 Chapter 15 : Pengkhianat Baik
16 Chapter 16 : Masalah Yang Menimbulkan Masalah
17 Chapter 17 : Pulang Mesra
18 Chapter 18 : Ingatan Yang Membangun Kekuatan
19 Chapter 19 : Sejarah Guild
20 Chapter 20 : Sejarah Guild-2
21 Chapter 21 : Dendam Tak Tersadari
22 Chapter 22 : Dendam Yang Melahirkan Dendam
23 Chapter 23 : Bangsawan Naif
24 Chapter 24 : Alasan Sang Dendam
25 Chapter 25 : Amarah Umat Para Monster
26 Chapter 26 : Persiapan Berat
27 Chapter 27 : Mode Fight Realization
28 Chapter 28 : Dorongan untuk Keberhasilan
29 Chapter 29 : Guild dan Master
30 Chapter 30 : Si Pengintai Cebol
31 Chapter 31 : Gagal Kepung
32 Chapter 32 : Perang Besar Dimulai!
33 Chapter 33 : Sen-Moughen 1
34 Chapter 34 : Sen-Moughen 1_2
35 Chapter 35 : Latihan Keras
36 Chapter 36 : First Kiss Duel
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50 : Janji Kecil
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56 : Mistakes
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65 : Hancur
66 Chapter 66
67 Chapter 67 : Pelampiasan dan Awal yang Baru
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 71
71 Chapter 72
72 Chapter 73
73 Chapter 74 : Gadis Cahaya Pelindung Guild
74 Chapter 75
75 Chapter 76
76 Chapter 77
77 Chapter 78: Rahasia Di Balik Semua Keanehan ini
78 Chapter 79
79 Chapter 80
80 Chapter 81
81 Chapter 82
82 Chapter 83
83 Chapter 84
84 Episode 85
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Chapter 1: Apa Yang Sebenarnya Terjadi
2
Chapter 2 : Dunia Bagaikan Neraka
3
Chapter 3 : Wanita Mafia Yang Sensitif
4
Chapter 4 : Secuil Rahasia
5
Chapter 5 : Terlahir Kembali
6
Chapter 6 : Kembali Muncul Dengan Sosok Yang Berbeda
7
Chapter 7 : Menuju Dunia Baru
8
Chapter 8 : Membela
9
Chapter 9 : Mengapa Hanya Aku Yang Berbeda
10
Chapter 10 : Penyebab Sikap Anehnya
11
Chapter 11 : Seorang Teman
12
Chapter 12 : Bangsawan Keparat
13
Chapter 13 : Masalah Baru
14
Chapter 14 : Menjebaknya
15
Chapter 15 : Pengkhianat Baik
16
Chapter 16 : Masalah Yang Menimbulkan Masalah
17
Chapter 17 : Pulang Mesra
18
Chapter 18 : Ingatan Yang Membangun Kekuatan
19
Chapter 19 : Sejarah Guild
20
Chapter 20 : Sejarah Guild-2
21
Chapter 21 : Dendam Tak Tersadari
22
Chapter 22 : Dendam Yang Melahirkan Dendam
23
Chapter 23 : Bangsawan Naif
24
Chapter 24 : Alasan Sang Dendam
25
Chapter 25 : Amarah Umat Para Monster
26
Chapter 26 : Persiapan Berat
27
Chapter 27 : Mode Fight Realization
28
Chapter 28 : Dorongan untuk Keberhasilan
29
Chapter 29 : Guild dan Master
30
Chapter 30 : Si Pengintai Cebol
31
Chapter 31 : Gagal Kepung
32
Chapter 32 : Perang Besar Dimulai!
33
Chapter 33 : Sen-Moughen 1
34
Chapter 34 : Sen-Moughen 1_2
35
Chapter 35 : Latihan Keras
36
Chapter 36 : First Kiss Duel
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50 : Janji Kecil
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56 : Mistakes
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65 : Hancur
66
Chapter 66
67
Chapter 67 : Pelampiasan dan Awal yang Baru
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 71
71
Chapter 72
72
Chapter 73
73
Chapter 74 : Gadis Cahaya Pelindung Guild
74
Chapter 75
75
Chapter 76
76
Chapter 77
77
Chapter 78: Rahasia Di Balik Semua Keanehan ini
78
Chapter 79
79
Chapter 80
80
Chapter 81
81
Chapter 82
82
Chapter 83
83
Chapter 84
84
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!