Pagi-pagi buta, Agnes sudah bangun.
Tidak seperti biasa nya,yang selalu di bangunin oleh mama atau pun Art nya.
Agnes keluar dari kamar nya dengan keadaan sudah mandi dan dandan.
"Pagi ma, pa," dengan matanya yang menatap Panji lekat..
mama dan papa Nissa menoleh dan menyambut dengan senyum,
"Pagi juga sayang,tumben anak mama bangun sendiri pagi-pagi begini,??"
"mama apan sih,gak suka kalau anak nya bangun sendiri,"ucap Agnes sedikit manja.
"Ya seneng dong sayang,berati anak mama sudah berubah"
Agnes pun ikut duduk dimeja makan untuk makan bersama,dan Agnes lebih bahagia dari sebelum nya karna kehadiran Panji yang menjadi Bodyguard nya.
Agnes akan setiap saat melihat katampanan Panji yang bak malaikat di hati Agnes,.
Sejak hari pertama Agnes melihat Panji dia sudah sangat kagum dan menyukai Panji,agnes mengagumi semua yang ada di tubuh panji,Suara nya,badan tinggi,dada bidang nan kekar panji,semua nya Agnes suka.
Agnes bahkan bertekad untuk menaklukkan hati sang bodyguar tampan nya.
"Ayok Panji, duduk kita makan bersama"ajak Agnes.
Panji tetap berdiri dan hanya menjawab seada nya,.
"Saya sudah makan non"
"Oh baik lah...tapi lain kali kamu harus makan bareng aku tiap hari ya..."ucap agnes dan di ikuti juga oleh orang tua Agnes.
"Iya Panji kamu turuti saja kemauan putri kami,kami tidak keberatan kamu makan setiap hari bersama Agnes."Kami akan menyuruh bibik masakan khusus buat kamu,kamu pasti punya makanan lain untuk tubuh mu kan,"ucap papa Agnes meminta.
"Baik tuan"dengan suara barinton nya yang membuat hati Agnes berdesir,menambahkan tekad Agnes untuk lebih mengingin kan sang bodyguard tampan nya.
"Pa..??.."
"Iya sayang..?
"Agnes bosan di rumah terus,Agnes mau keluar rumah,kan sekarang sudah ada yang jagain..."
Ya sudah kalau Agnes bosan pergi aja untuk menghilang kan kebosan mu nak,"
"Oke pa..trimaksih"
selesai dengan makan nya,Agnes langsung mengajak bodyguar tanpan nya untuk keluar jalan-jalan.di dalam mobil pun sang bodyguard jarang berbicara atau pun menatap Agnes,seperti laki-laki lain kalau melihat Agnes sampai tak berkedip.
Agnes sengaja memakai pakaian yang sedikit terbuka,untuk mengetes sebatas mana sang bodyguard tidak tergoda akan tubuh nya yang indah.
"Kita kemana non" tanya panji tanpa menoleh ke arah Agnes,padahal Agnes sangat menharap kan itu,menharap kan Panji,mengagumi ny.tapi jangan kan untuk mengagumi Agnes.Panji berbicara pada Agnes pun dia tak menoleh,walaupun dengan ujung ekor mata nya sekali pun.
"Berhenti"ucaP Agnes tiba-tiba.
Tapi panji masih menjalan kan mobil nya dan berhenti di bahu jalan...
"Kenapa non"masih dengan sikap yang sama
"Panji loe gak ngehargai Gue ya,"dengan sedikit marah dan mengubah panggilan nya dari kamu menjadi loe.
"Maksud non,?"
Loe tu ngomong sama gue..ya loe liat dong orang nya,noleh sedikit kek"barulah Panji menoleh ke arah Agnes...
Cupp....
dengan berani nya Agnes mencium bibir Panji.
Panji pun kaget pastinya.lain dengan Agnes yang hanya tersenyum dengan apa yang di lakukan nya barusan.dia sangat bangga bisa mencium bibir Panji,kalau bisa dia akan lebih agresif lagi,biar panji mengingagat nya.sampai panji tidak akan melupakan diri nya dengan muda.
"Itu hukuman loe. yang gak perhatiin gue kalau lagi ngomong sama gue" ucap Agnes tanpa rasa malu sedikit pun.
Panji pun kembali mengendarai mobil dan tersenyum misterius tanpa sepengetahuan Agnes.
"Kita jalan ke taman aja ya,di sana seruh dan rame,di sana juga banyak orang berpasang-pasangan karena banyak wahana untuk orang dewasa"ucap Agnes..
panji pun menoleh ke arah Agnes dan menjawab.
"Baik non"
"Panji,?"panggil Agnes kembali.
"Iya non,?"
"Berhenti panggil gue non,"
"Panggil gue Agnes,kecuali di depan orang tua gue"karena Agnes tau papa nya akan marah kalau bawahan nya memanggil dengan nama.seperti yang dia minta kepada panji
"tapi non...."
Kalau loe gak nurut gue bakal cium loe lagi"
"Baik non" Panji kembali fokus ke depan dan tersenyum misterius tanpa di ketahui Agnes.
tiba sa'at nya mereka di taman yang di ingin kan anak majikan panji.mereka turun dari mobil,Agnes berlari-lari kecil ke danau yang banyak di kunjungi oleh pasangan muda-mudi yang memadu kasih.karena di sana juga banyak pondok-pondok kecil yang bisa di sewa untuk sekedar duduk berdua.
Panji pun menyusul Agnes agar tidak terlalu jauh.
"Panji.!!!"
"Sini...."
"baik no...eh Agnes"ucap panji hampir memanggil nya Agnes dengan non.tapi dia hampir lupa,kalau memanggil dengan panggilan akan mendapat kan hukuman,yaitu ciuman dari Agnes.
Agnes pun menarik tangan Panji ke pinggiran sungai untuk mengajak nya naik wahana.wahana yang seperti bebek berenang itu cuma muat dua penumpang saja.
Agnes menyuruh panji untuk naik duluan,biar nanti Panji bisa membantu nya saat menaiki wahana itu.
Panji pun memegang tangan Agnes untuk duduk di sana.Panji mulai mengayu tanpa bantuan Agnes.karena kondisi nya masih belum pulih seutuh nya.
Setelah berbutar beberapa kali,Agnes mulai bosan dan mengajak Panji untuk keluar dari danau itu.panji hanyak mengiya kan kata-kata agnes.
Agnes kembali menarik tangan panji.dan berjalan seperti pasangan,Agnes menatap sekeliling mereka,banyak wanita-wanita menatap sang bodygurd tampan nya.Agnes pun menatap mereka dengan mata garang nya.Agnes pun memberanikan diri untuk memeluk tangan Panji lebih erat lagi.
"Emm...Agnes.apa tidak apa-apa merangkul tangan saya seperti ini."
"Tidak apa-apa.!! aku jamin,jawab Agnes menyender kan kepala nya ke bahu Panji.
hari mulai mendung tapi anggnes tidak menghirau kan nya,Panji sudah berusaha mengajak nya kembali ke mobil.takut hujan turun dengan tiba-tiba.Agnes tetap tidak menanggapi nya.
ternyata benar dugaan Panji.hujan turun dengan tiba-tiba tapi tempat parkiran mobil cukup jauh untuk berteduh.Agnes menarik tangan Panji ke arah pondok-pondok karna itu tepat yang dekat untuk berteduh.
sesampai nya di pondok itu.baju Agnes yang sedikit terbuka dan tipis mulai menampak kan bentuk tubuh Agnes yang indah.Agnes sibuk dengan rambut nya yang sedikit basah.
Tapi Panji menyadari itu dan sedikit menelan alavina nya.kemudian membuang muka ke arah lain.
"Panji"ucap Agnes tiba-tiba.
"Cup...."
Panji tak beraksi apa-apa.tidak seperti sebelum nya yang kaget akan sikap Agnes yang sangat berani itu.
Panji diam dan tetap menatap Agnes.Mungkin karena kondisi cuaca yang mendukung.dan tempat terteduh pun sedikit tertutup.karena kusus untuk pasangan.Panji pun dengan berani menarik tengkuk Agnes dan m*l*m*t bibir indah Agnes.
Agnes pun membalas ciuman panji tak mau kalah.pelahan pun akal sehat mereka mulai di kuasai oleh n***u mereka masing-masing.
Panji menarik Agnes ke pangkuan nya dan tangan nya pun ikut tak terkendali lagi.
Emmmmhh...."ucap Agnes sedikit mend*s*h,ketika Panji menyentuh bagian atas sensitip nya dari luar baju.Panji hampir saja melakukan hal yang melewati batas kepada Agnes.
Tapi tiba-tiba dering hape Agnes menyadarkan mereka.
"Triring.... triringggg..."Panji pun kaget dan menyadari sikap nya itu,dan melepas kan bibir dan tangan nya dari tubuh Agnes.mereka sama-sama ngos-ngosan.dan masih saling menatap.
"Angkat dulu telpon nya" Agnes pun turun dari pangkuan Panji dan mengangkat tlpn dahulu.
"Ya pa..?"sambil mengatur napas nya berusaha setenang mungkin.
"kamu di mana nak,?"hari hujan kok belum pulang"
"Iya pa!! bentar lagi Agnes pulang.kami masih di taman dan berteduh.tunggu hujan redah ya pa.kami akan segera pulang"
"Iya nak hati-hati!!!"
Iya pa!! byeee..."Agnes menutup telpn nya dan menoleh ke arah Panji.dan Agnes terseyum melihat sikap Panji tadi yang berani.Panji kembali acuh seperti biasa nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Lisa Haruna(Izin hiatus guys)
sama-sama saling semangat thor, bc karyaku juga "Hasrat Candu isteriku" msh belajar bikin cerita dewasa,maaf gak sopan kak
2022-06-30
1
Mardysains Mardysains
duh males ah.. ceweknya ganjen amat
2022-01-13
0
re
Suka jg Panji
2021-11-26
1