Hadi yang sedari tadi masih mencari handuk di dalam lemari mengeram kesal, wanita manja yang pintar berbicara itu istrinya ! oh shit !
Dengan perasaan yang masih kesal karena keadaan malam pertama tragis hadi menuju kamar mandi juga, masuk begitu saja dan mendapati fey yang sedang menggosok giginya di depan wastefal.
" Hadi pinjam handuk nya, wajah fey basah". Hadi mengulurkan handuk yang ia genggam, meminjam kan kepada fey yang masih sibuk sikat gigi.
" Fey, coba kau katakan padaku apa yang membuat kau begitu berlapang dada menerima perjodohan ini?" hadi bertanya dengan tubuh yang disandarkan di wastefal, menataf fey yang beru selasai dari kegiatan menggosok gigi....ia berkumur - kumur menggunakan gelas kumur miliknya.
" Pertama hadi itu tampan, kedua hadi bisa mewujudkan impian aku yang ingin menikah ala cinderela.. yah walaupun kata ibu kau sedikit keberatan tapi tetap saja hadi mewujud kan nya, dan .... dan yang ketiga ( fey sengaja menjeda kalimat nya), mengeringkan wajah nya dengan menggunakan handuk lalu bergerak menghampiri hadi yang sedari tadi menunggu kelanjutan kalimat yang terputus dengan sabar.
" Dan yang ketiga yang paling penting itu adalah aku mencintaimu, fey sayang hadi".
mmuach.
Fey mengecup singkat bibir tipis hadi bersamaan dengan tangan nya yang bergerak mengelilingi leher nya dengan handuk.
" Dengar hadi, aku sangat mencintaimu semenjak itu.... semenjak aku masih kecil, semenjak aku yang sering menyuruh kamu menghabiskan sisa es krim ku, dan selalu menempel dengan kau".
Menarik wajahnya dari hadapan wajah hadi, fey mengulurkan tangan nya untuk memainkan rambut halus hadi,menjambak nya dengan lembut dan gemas.
Rambut itu salah satu daya tarik hadi yang fey suka.
" Apa benar kau mencintaiku?" Tanya hadi mengerutkan dahinya ingin tau, ya memang sangat wajar jika fey bisa menyukainya, dia tampan. Interaksi mereka berdua hanya letika fey membutuhkan tempat penampungan sisi es krim nya saja, dulu tepat nya waktu fey masih menginjak umur 10 tahun.
" cinta? sejujur nya fey belum yakin benar, fey tidak tahu pasti tapi yang jelas fey suka menatap hadi seperti ini, fey juga suka melakukan kontak fisik begini dengan hadi, fey ingin mencium hadi lagi dan lagi", mimik wajah polos fey yang sangat terpasang bagus , dan kini hadi yakin itu bukan sikap yang lagi dibuat - buat, fey memang seperti ini jujur dan juga polos.
" oh, jadi kamu menerima perjodohan ini karena kamu suka menatapku karena aku tampan?"
"Iya, fey pikir - pikir kalau fey bisa menjadi istri hadi pastinya kan setiap hari aku bisa menatap hadi, benarkan?" fey tersenyum merasa bangga atas jalan pikirnya dan hanya bisa tersenyum kecil.
" Jadi, apa lagi tujuanmu untuk selanjutnya? kau sudah menikah denganku yang secara otomatis kau sudah bisa menatapku setiap hari, lalu?" hadi merasa sangat penasaran dengan semua isi pikiran fey dan hadi juga suka gerakan tangan fey pada rambutnya, membuat merasa nyaman dan terbuai.
"Hemzzz, yah mungkin seperti yang ibu katakan padaku, aku akan menjadi menantu yg baik, menjadi istri yang baik sekaligus ibu yang baik buat anak kita nanti, lalu tugasku sekarang menbuat hadi merasakan perasaan yang sama seperti fey", tangan fey turun mengusap bahu, turun lagi mengusap lengan yang berotot, dan bergerak lagi mengusap dada bidang hadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Naya
Gk sopan bngt sih Fey jdi istri manggil Hadi yg notabennya suami lu dengan manggil namanya doang hrsnya mas kan suami lu lebih tua dri lu. Gk ada sopan"nya, emng gk diajarin nyokap lu apa manggil yg lebih tua yg sopan.
2020-05-03
1