Ditengah perjalanan ayra melihat beberapa orang preman yang lagi menghadang motor.
Melihat hal itu,ayra pun berhenti,dan dia ingin membantu.
Preman tersebut menyuruh orang tersebut turun dan menghajarnya.Ayra pun berjalan dan mendekat.
"heii preman,jangan main kreyokan"kata ayra dengan dingin
" ehh ada wanita cantik,mau main main rupanya"ucap salah satu preman tersebut.
Ayra tanpa banyak bicara langsung menghajar preman tersebut sampai preman tersebut babak belur dan berlari meninggalkan ayra dan orang yang ditolongnya.
Ayra mendekati laki- laki yang ditolongnya,dan membantu berdiri.
"Anda tidak apa-apa ? " tanya ayra kepada orang tersebut.
"saya oke" jawab orang tersebut dan membuka helmnya.
"Anda sungguh luar biasa beladirinya nona" kata orang tersebut.
"iya terimakasih"jawab ayra dingin
sungguh perempuan yang unik dan dingin,dia sangat menjaga imagenya sebagai perempuan,berbeda dari yang perempuan yang biasa ku temui .batin orang tersebut.
"hei perkenalkan namaku fikri putra felix,nama anda siapa?" tanya fikri.
Ternyata dia anak keluarga felix,keluarga terkaya no 6 itu.batin ayra
"saya rania putri" kata ayra dingin dan berlalu pergi meninggalkan fikri sendirian.
Menarik, gumam fikri.
Hari sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"assalamualaikum mami,papi, abang" teriak ayra sambil memasuki rumah kediaman adreson.
"waalaikumsalam sini nak diruang keluarga" kata mami rara.
Setelah menuju ruangan keluarga,semuanya sedang berkumpul sambil berbicara dan memakan cemilan.
Ayra langsung duduk,ditangah papi dan maminya.
"kebiasaan mu dek teriak teriak"kata zaki sambil meledek.
"masalah buat abang,ingat syarat yang waktu itu belum adek kasih tau,jadi abang punya hutang sama adek" kata ayra dengan sewot.
"isss iya iya,abang ingat"kata zaki sambil mengusap rambut adeknya.
" eeh iya tadi kata mami kamu habis lagi ketemu nia" kata zaki
"iya bang biasa jalan- jalan di mall,truss makan habis itu pulang"kata ayra sambil memakan cemilan.
" hmz gitu"kata zaki sambil mangut mangut.
"kalau kayak gitu aja trus kenapa pulangnya sampai larut malam kayak gini?"tanya mami rara.
"hehe itu tadi ma ada preman mau main-main" kata ayra sambil cengengesan
"main- main gimana?"tanya mami rara.
"itu loh ma,masak preman mau kreyokan 5 banding 1, yaudah ayra tolongin"jawab ayra.
" truss kamu tidak papakan?" tanya mami rara.
" tenang mi anak mami ni kan jago beladiri,udah internasional ni mi" kata ayra dengan bangga.
"eleeh percaya dirinya adek abang"kata zaki sambil mencubit hidung adek nyo
" bukan percaya diri,tapi kenyataan,abang mau coba aku patahin kepalanya??" tanya ayra kepada abangnya.
"jangan dong nanti kalau abang mati siapa yang jahilin kamu lagi,pasti kamu kesepian"kata zaki sambil menggoda.
"biarin aja mati aku cari abang baru,dikolong jembatan aja banyak tuh"kata ayra sambil cengengesan
" iss tapi kan tak ada yang setampan abang mu ini"kata zaki narsis.
"adalah kan,belum sempat ayra berbicara papi nya sudah menengahi.
Kalau tidak di berhentikan tak akan ada putusnya.
"zaki kamu udah daftar kuliah?"tanya papi aril kepada anaknya.
"sudah pi semua nya sudah ku urus dan aku lulus ke universitas yang aku inginkan dengan jurusan bisnis dan perkantoran sesuai dengan yang papi inginkan, aku akan kuliah sambil membantu papi dikantor."kata zaki mantap.
"bagus ini baru anak papi,semuanya harus sempurna dan mandiri tanpa bantuan atau embel embel nama adreson."kata papi aril bangga.
" iya pi,makasih pih,"kata zaki tersenyum.
Zaki akan kuliah di kota jakarta saja,dia tidak memilih keluar negri,padahal papi nya sudah menganjurkan,tapi zaki tidak mau.
Menurut zaki dimanapun kuliah sama aja,semuanya tergantung kita dalam menggali ilmu.
Papi nya pun tidak memaksa,yang terpenting zaki tekun dan disiplin dalam setiap kegiatannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Arya Putri
aku suka
2021-07-24
2