Cekiiitt... Mobil itu berhenti tepat di depan Nada.. Gadis itu hanya terdiam. ia masih memejam kan mata nya. Laki -laki yg berada di mobil itu pun keluar, dengan menahan marah nya.
"Heh... Kau gila..! Kau ingin mati di tabrak oleh mobil ku Hah..! Kenapa kau berdiri di tengah jalan seperti itu?! Minggir...!!." teriak nya pada Nada.
Wanita itu membuka mata nya. Ia mulai menangis di sana... "Kenapa..! Kenapa kau tidak menabrak ku? Kenapa kau tidak membunuh ku..! Ayo bunuh aku.. Tabrak aku..! Aku memang ingin MATI... Tabrak.. Aku..! tabrak...!!." teriak Nada.
Laki -laki itu terdiam, ia melihat sorotan mata nada dengan tatapan kosong nya. "Ada apa dengan wanita ini? Kenapa ia ingin sekali mengakhiri hidup nya." batin nya..
Laki - laki itu menghampiri Nada yg kini ada di depan nya. Entah apa yg membuat nya seberani itu. Ia langsung memeluk Nada di sana. Nada terkejut melihat nya.
"Tidak semua masalah bisa di selesaikan oleh kematian. Jika kau berbuat seperti itu tadi.. Dan sendai nya benar kau mati.. Apa yg akan terjadi pada keluarga mu! Mereka akan sedih karena kehilangan mu..! Kau masih muda, jangan berfikiran nekat..! Ayo ikut dengan saya.. Kau bisa menceritakan semua masalah mu pada saya.!." ucap nya..
Laki -laki yg tadi nya berteriak marah berubah menjadi sangat lembut.. Ia menuntun Nada, dan membawa nya ke mobil nya.. "Masuklah.. Ikutlah dengan ku..! Tidak perlu takut, aku bukan orang jahat..,.!" ucap nya lagi.
Nada akhir nya mau mengikuti laki -laki itu.. Nada kini sudah berada di mobil nya, dan laki -laki itu membawa nya pergi dari tempat itu.. Di perjalanan. Nada hanya terdiam. Ia tidak sedikit pun bicara.
Laki -laki itu menyodorkan air mineral untuk Nada minum. "Ini minum lah..! Siapa tahu saja, kau bisa lebih tenang..! Tidak usah khawatir, aku tidak jahat.. Aku Renaldy Pratama.. Kau bisa memanggil ku Aldy..! Siapa nama mu?." tanya nya..
Nada menatap nya sekilas.. "Aku Nada.. Maryana Nada..,! Terima kasih karena telah baik pada ku..! Dan maaf jika aku hampir saja membuat masalah pada mu." jawab nya.
Aldy tersenyum.. "Tidak apa -apa.. Dengar nada. Seperti yg aku ucapkan tadi, jika semua masalah tidak bisa di selesaikan dengan kematian.! Kematian yg tiba -tiba hanya akan menimbulkan masalah baru.. Dan juga luka bagi orang -orang yg nantinya kehilangan mu..!." ucap nya..
"kau masih muda. Masa depan mu masih cerah.. Jangan lah berfikiran seperti tadi.." ucap nya lagi.. Nada menangis mendengar nya. "Hidupku sudah hancur.. Tidak ada lagi yg bisa aku banggakan di diri ku..! Aku kotor, aku hina.. Aku malu Pada diri ku sendiri.." jawab nya.
Ia menangis di sana.. Aldy mengernyitkan Dahi nya tidak mengerti.. "Jika aku boleh tahu, apa yg sebenar nya terjadi pada mu Nada?." tanya nya.. Nada menatap nya. Ia menghapus jejak air mata nya.
"Apa aku tidak apa -apa bila bercerita pada mu?." tanya nya ragu. Aldy mengangguk.. "Tentu.. Kau boleh bercerita pada ku, jika itu bisa membuat perasaan mu lebih tenang." jawab nya.
Nada menarik nafas panjang nya. "Sebulan yg lalu aku di perk*s* oleh teman sekampus ku. Dan kini aku hamil..! Aku sudah mendatangi nya dan meminta nya untuk bertanggung jawab, tapi laki -laki sialan itu tidak mau. Dia malah menyuruh ku untuk menggugurkan kandungan ku..! Tidak ada yg tahu tentang masalah ku.. Aku bingung, apa yg harus aku lakukan sekarang.! Fikiran ku kacau.. Aku tidak bisa berfikir jernih." jawab nya.
Aldy terkejut mendengar nya.. "Pantas saja, dia ingin mengakhiri hidup nya, dia sekacau itu..! Siapa laki -laki yg jahat pada nya seperti itu.. Tega sekali.." batin nya.
"Apa yg bisa aku bantu Nad? Aku bisa membantu mu. Siapa nama laki -laki itu? Kenapa kau tidak melaporkan nya pada polisi?." tanya Aldy.
Nada menggeleng..
"Aku tidak bisa melaporkan nya, dia memiliki rekaman vidio saat dia melecehkan ku..! Laki -laki itu mengancam ku jika aku melaporkan nya, dia akan menyebarkan vidio itu." jawab nya sambil menunduk menahan tangis.
Aldy terdiam.. "Tidak nad.. Kita bisa tetap melaporkan nya...! Kau tidak usah takut. Aku akan membantu mu. Siapa nama laki -laki brengsek itu.!." tanya Aldy..
Nada menghela nafas panjang.. "VICKY... VICKY RAINDRA.." jawab nya.. Aldy terkejut mendengar nya.. "Tunggu dulu..Vicky..? Tidak mungkin kan jika Vicky keponakan ku?." batin Aldy.
Aldy mengambil ponsel nya, ia memperlihat kan foto Vicky pada Nada.. "Apa Vicky yg kau maksud adalah dia?!." tanya nya.. Ia memberikan ponsel nya dan memperlihatkan foto Vicky pada Nada.
Nada mengangguk dengan wajah yg memerah menahan tangis nya.. "Ya Tuhan Vicky.. Apa yg telah kau lakukan?." batin Aldy. "Tapi kenapa Tuan Aldy bisa tahu jika itu adalah Vicky yg ku maksud..?." tanya Nada.
Aldy memejamkan mata nya.. "Dua keponakan ku. Aku akan membantu mu, seperti nya kau harus ikut aku, mulai sekarang tinggal lah di rumah ku. Aku akan membawa Vicky ke hadapan mu, dan memastikan ia bertanggung jawab atas apa yg dia lakukan pada mu.." ucap nya.
ia melajukan mobil nya cepat.. Nada tidak bisa menjawab atau pun menolak ucapan Aldy.. Dalam hati nya ada kelegaan karena kini ia tidak sendirian. Ada Aldy yg membantu nya.
Mobil itu kini berhenti tepat di depan rumah besar itu.. Aldy menatap Nada yg tertidur di sana. Ia menatap iba pada gadis itu... "Vick.. Kau sudah merusak kehidupan gadis lugu seperti dia.. Kau jahat sekali Vick.." batin nya.
Aldy membuka pintu mobil nya ia turun dan langsung menggendong nada.. Ia langsung membawa nya ke dalam rumah itu..
"Bi.. Siap kan kamar untuk nona ini..! dan rahasia kan keberadaan non ini dari Vicky.. mulai sekarang dia akan tinggal di sini... Jika aku tudak ada, tolong jaga dia..! Bila terjadi sesuatu pada nya kau harus segera menghubungi ku.." ucap nya.
Aldy berlalu membawa nada tidur di kamar nya. Hingga asisten rumah tangga yg tadi ia perintah sudah menyiap kan kamar untuk Nada.
"Vic.. Kenapa kau tega sekali..! Aku akan membuat mu membayar semua perbuatan mu pada nya. Gadis ini hampir mati karena mu Vicky... Aku tidak menyangka, jika kau bisa melakukan itu..!." ucap nya sendiri..
Aldy terlihat mengambil ponsel nya, ia menghubungi seseorang di sana. "Tolong temukan keberadaan Vicky di mana sekarang..! Dan laporkan pada ku segera!." ucap nya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments