1. Pertengkaran

Safiya Khanza Ayunindya

.

.

.

.

Satu tahun berlalu....

Tak terasa aku kini sudah duduk di bangku kelas 11 SMA. Aku terus memandangi luar kaca mobilnya, mengeluarkan tangan ku untuk terkena serpaan angin, walaupun banyak makhluk yang mengganggu perjalanan ku, aku tak mempedulikannya.

Aku turun dari mobilku setelah mobil yang kini ku tumpangi sampai di sekolahku akupun berpamitan dengan sopir yang mengantar ku.

Aku berjalan melalui koridor sekolah sambil mendengarkan musik melalui earphone kesayanganku . Tak peduli makhluk makhluk yang menyapaku di sepanjang perjalanan.

"Khanza... "

Oohh.. Apakah sekarang makhluk bisa berteriak sekencang ini. Terdengar begitu jelas di telinga ku, namun aku tetap berjalan dengan lurus tanpa melihat ke arah belakang ku. Tiba-tiba seseorang menarik ku.

"Astagfirullah... Feni"

"Isshh.. Khanza, kebiasaan banget deh kalau udah pake earphone"

"Pliss.. Jangan teriak oke, lo ganggu ketenangan gue tau"

"Iya maap, setidaknya kalau di panggil itu jawab, kebiasaan deh lo"

"Haaaahhhh...Udah lah Fen, kaga usah ribut. Lo nggak akan pernah ngerti kalau lo di posisi gue."

Aku meninggalkan Feni dan memasang earphone ku kembali. Saat aku melihat ke bawah, tali sepatu ku lepas dan aku pun memasang nya. Setelah aku memasang nya aku pun berdiri dan mengibaskan rambut ku yang tergerai. Aku tak sadar jika di depanku ada orang.

"Aduh"

"Ah maaf"

Pikiran ku berkecamuk, dia orang atau makhluk. Aku ragu untuk mendongak ke atas, tapi aku yang berbuat jadi aku yang harus meminta maaf, siapapun dan apapun dia.

Ternyata dia adalah seorang lelaki. Dia memegang pipi sebelah kirinya yang terkena rambutku. Dia menengok ke arah ku dengan tatapan sinisnya.

"Makanya rambut lo tuh di potong, dasar mbah dukun"

Aku mengerutkan dahiku tak suka. Aku pun mengurungkan niatku untuk meminta maaf, karena pria itu tak lain adalah Farhan.

Dia langsung menarik rambutku, dan aku meringis kesakitan. Feni membantu ku untuk melepaskan tangan Farhan yang mencengkeram rambut ku, namun tenaga Farhan lebih kuat.

"Heh.. Seharusnya lo tau diri dong, Khanza nggak salah. Lo yang sengaja ngedeketin dia. Lo tuh harusnya berterima kasih karena dia yang membantu mengembalikan nyawa lo balik ke tubuh lo. Kalau nggak, nyawa lo pasti udah berkeliaran di sini."

"Gue nggak peduli, mana ada makhluk"

"Lo sebaiknya cepet sadar deh Han, sebelum para makhluk itu kembali memasuki tubuh lo"

Aku menangis tak bisa berbuat apa-apa. Tiba-tiba Farhan melepaskan nya entah karena apa. Aku tak melihat nya karena mataku terpejam. Aku terjatuh dan memegangi kepalaku. Feni membantu ku dan membawaku ke ruang UKS.

Aku sudah tak peduli lagi dan berharap tidak menemuinya lagi, karena dia adalah orang yang paling aku benci di dunia ini.

*****

Farhan Liam Ma'ruf

.

.

.

.

Aku tengah bersiap memakai seragam ku. Pagi selalu menyambut ku dengan senyum. Setiap pagi aku selalu berkaca diri agar tidak ada kekurangan di wajah tampan ku.

"Apa aku terlalu tampan, sehingga aku sering di rasuki oleh makhluk. Tapi mana ada setan di dunia modern ini. Sungguh kuno"

Setelahnya aku langsung menghambar tas ku yang tergantung dan membawanya keluar dari apartemen ku, bukan.. Lebih tepatnya apartemen ayahku.

Aku selalu membawa mobilku ke sekolah, mobil-mobil baru tentunya. Aku tak betah di rumah karena adikku yang selalu merepotkan ku dan perlakuan tidak adil di rumah. Untuk apa di rumah jika aku hanya di salah kan bukan.

Kini aku sudah sampai di parkiran dengan mulusnya. Aku melihat jam tangan yang terpasang di pergelangan tanganku dan melihat waktu masih menunjukkan pukul 07.30.

Aku turun dari mobilku, tak apa jika masih pagi. Aku pun berjalan untuk menuju ke kelasku, tepatnya di kelas 11 IPA 2. Saat di koridor, aku tak sengaja melihat 'mbah dukun' yang selalu mengembalikanku dari makhluk halus yang menguasai tubuh ku.

Walaupun begitu, aku tetap saja ingin mengerjainya. Aku pun mendekati nya dan sengaja berdiri tak jauh darinya.

Akhirnya dia berdiri, namun sialnya rambut panjangnya mengenai ku.

"Makanya rambut lo tuh di potong"

Dia menatap ku tidak suka. Aku langsung menarik rambutnya, dia meringis kesakitan, namun aku tidak peduli. Feni temannya mencoba menolong ku, namun dia hanya perempuan yang bukan tandinganku.

"Heh.. Seharusnya lo tau diri dong, Khanza nggak salah. Lo yang sengaja ngedeketin dia. Lo tuh harusnya berterima kasih karena dia yang membantu mengembalikan nyawa lo balik ke tubuh lo. Kalau nggak, nyawa lo pasti udah berkeliaran di sini."

"Gue nggak peduli, mana ada makhluk"

"Lo sebaiknya cepet sadar deh Han, sebelum para makhluk itu kembali memasuki tubuh lo"

Aku semakin mencengkeram rambutnya. Dia meringis kesakitan dan mulai menangis. Tiba-tiba ada yg mencengkeram pergelangan tanganku. Aku pun reflek melepaskan nya hingga dia terjatuh, namun aku di sana langsung di tonjok tanpa ampun oleh seseorang yang aku belum kenal.

"Lo siapa, berani bener lo hajar gue"

"Gue memang anak baru di sini, lo jangan macem-macem sama cewe. Kalau lo berani lawan gue."

"Oke"

Dia menantang ku dan tanpa fikir panjang aku menghajarnya tanpa ampun. Dia selalu menghindari ku namun akhirnya aku bisa memukul bagian wajah nya. Tapi akhirnya aku berhasil memukul bagian wajah nya hingga sudut bibir nya berdarah.

Namun di saat aku berhasil membuat nya lemah, beberapa guru melerai kami dan aku yang tak lecet sedikit pun langsung di bawa ke ruang BK.

"Farhan, kenapa kamu bisa bertengkar dengan dia. Dia adalah anak baru di sekolah ini, tak seharusnya kamu berbuat itu kepadanya"

Aku tertunduk dan aku juga salah, namun karena amarah ku yang tak dapat aku kontrol membuat aku kehilangan akal. Sehingga aku reflek kepada nya. Entahlah kenapa... Apakah aku dirasuki lagi.

Aku duduk tanpa mendengarkan guru yang sedang marah di depan ku. Aku hanya memikirkan itu. Hingga aku tersadar ketika guru BK menggebrak meja yang ada di depanku.

"Kamu dengar tidak"

"I-iya pak"

"Bapak bilang apa tadi"

"Jangan ulangi kesalahan itu lagi"

Aku menjawab asal dan untungnya guru itu bersabar. Akhirnya aku di suruh keluar dari ruangan itu. Aku tidak langsung pergi, aku bersandar di dinding depan ruang guru dan menghela nafas panjang ku.

"Siapa dia? Mengapa ia membela si dukun itu. Dari dulu anak baru sekalipun tak ada yang pernah menghalangi ku. Namun dari kelihatannya dia adalah saingan ku"

Setelah berfikir terlalu lama, aku pun berjalan menuju ke kantin sekolah dan menemui teman-teman ku yang sudah berkumpul lebih dulu.

//**//

Terpopuler

Comments

Riyan Yanto

Riyan Yanto

salam kangen

2024-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalkan Tokoh
2 Prolog
3 1. Pertengkaran
4 2.Back To Jakarta
5 3. Perkenalan Tak Terduga Dengan Murid Baru
6 4.Berkenalan Dengan Sahabat Ku Sendiri
7 5. -
8 6. Momen di UKS
9 7. Jiwa Pendendam
10 8. -
11 9. Pertengkaran lagi
12 10. Mengobati Dimas dan Farhan
13 11.-
14 12. Menolong Aldo
15 13.-
16 14. Sup Ayam.
17 15. Rumah Aldo
18 16. Siswa Baru Lagi
19 17.-
20 18. Belajar bersama di rumah Dimas
21 19. -
22 20. -
23 21. Kamar Mandi
24 22. UKS
25 Bukan up Oke..
26 23. Kesambet
27 24. Rencana Selamatan
28 25. Belajar bersama di rumah Fiya
29 26. -
30 27. Terjebak di kelas
31 28. Merasakan hal berbeda.
32 29. Perekrutan Anggota Baru
33 30. Fiya Sakit
34 31. Akhirnya berbaikan
35 32. Sate
36 33. Paskibra
37 34. Outboand
38 35. Garis Kuning 1
39 36. Garis Kuning 2 ( Tersesat )
40 37. Garis Kuning 3 ( pondok )
41 38. Garis Kuning ( Akhirnya bertemu )
42 39. Sertifikat
43 40. Hari kemerdekaan
44 Pesan
45 41. Tragedi Komedi putar
46 42. Tidak mungkin ( Fiya POV )
47 43. Pemakaman
48 44. Arti Safiya Khanza Ayunindya
49 45. Kabur
50 46. Jalan-jalan pada malam hari
51 47. Kecelakaan
52 48. Kecelakaan Dimas ( Fiya POV dan Dimas POV )
53 49. Apartemen
54 50. Si dukun ( Farhan POV )
55 51. Si dukun 2 ( Farhan POV )
56 52. Tidak tenang ( Dimas POV )
57 53. Ada yang tidak beres 1 ( Safiya, Dimas dan Farhan POV )
58 54. Ada yang tidak beres 2
59 55. Kembali ke rumah
60 56. Sahabat Farhan
61 57. Penampilan baru
62 58. Disiram
63 59. Apa yang terjadi dengan diriku?( Farhan POV )
64 60. Jatuh
65 61. Di rumah sakit
66 62. Ke rumah Mbah Parjo
67 63. Ditipu
68 64. Ditipu 2
69 65. Peduli Khanza
70 66. Kecelakaan Farhan.
71 67. Arwah Dimas dan Farhan
72 68. Sahabat bintangku
73 69. Tuyul
74 70. Bully lagi
75 71. Teman tak kasat mata
76 72. Hukuman
77 73. Persiapan acara untuk esok hari
78 74. Hantu penjaga tubuh Farhan
79 75. Hantu tanpa kepala
80 76. Tujuan selesai
81 77. Rumah Arya dan Farhan.
82 78. Mencari kakak baik hati
83 79. Rumah Farhan 2
84 80. Kakak baik hati
85 81. Guru les Bastian
86 82. Guru mengaji Bastian
87 83. Sebuah kebenaran
88 84. Hampir
89 85. Bastian sakit
90 86. Bunga Matahari
91 87. Hipnotis
92 88. Tahun baru
93 89. Hilang
94 90. Psikopat
95 91. Menangani luka
96 92. Di urus keluarga Farhan
97 93. Semua sudah menjadi kenangan
98 94. Pertarungan dengan makhluk penjaga raga Farhan
99 95. Fiya Sadar
100 96. Farhan sadar
101 97. Perpustakaan dan atap
102 98. Kakak Peri
103 99. Waktu yang terasa terulang kembali
104 100. Bertengkar lagi
105 101. Ke mall
106 102. Memulai kembali
107 103. Membatalkan pertunangan
108 104. Rencana dan keputusan
109 105. Rumah kematian
110 106. Kebarakan
111 107. Ulang tahun Farhan
112 108. Ulang tahun Farhan 2
113 109. Perpisahan
114 110. Kuaci Kangen
115 111. Epilog
116 Salam dari Author
117 Hai readers KPS
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Perkenalkan Tokoh
2
Prolog
3
1. Pertengkaran
4
2.Back To Jakarta
5
3. Perkenalan Tak Terduga Dengan Murid Baru
6
4.Berkenalan Dengan Sahabat Ku Sendiri
7
5. -
8
6. Momen di UKS
9
7. Jiwa Pendendam
10
8. -
11
9. Pertengkaran lagi
12
10. Mengobati Dimas dan Farhan
13
11.-
14
12. Menolong Aldo
15
13.-
16
14. Sup Ayam.
17
15. Rumah Aldo
18
16. Siswa Baru Lagi
19
17.-
20
18. Belajar bersama di rumah Dimas
21
19. -
22
20. -
23
21. Kamar Mandi
24
22. UKS
25
Bukan up Oke..
26
23. Kesambet
27
24. Rencana Selamatan
28
25. Belajar bersama di rumah Fiya
29
26. -
30
27. Terjebak di kelas
31
28. Merasakan hal berbeda.
32
29. Perekrutan Anggota Baru
33
30. Fiya Sakit
34
31. Akhirnya berbaikan
35
32. Sate
36
33. Paskibra
37
34. Outboand
38
35. Garis Kuning 1
39
36. Garis Kuning 2 ( Tersesat )
40
37. Garis Kuning 3 ( pondok )
41
38. Garis Kuning ( Akhirnya bertemu )
42
39. Sertifikat
43
40. Hari kemerdekaan
44
Pesan
45
41. Tragedi Komedi putar
46
42. Tidak mungkin ( Fiya POV )
47
43. Pemakaman
48
44. Arti Safiya Khanza Ayunindya
49
45. Kabur
50
46. Jalan-jalan pada malam hari
51
47. Kecelakaan
52
48. Kecelakaan Dimas ( Fiya POV dan Dimas POV )
53
49. Apartemen
54
50. Si dukun ( Farhan POV )
55
51. Si dukun 2 ( Farhan POV )
56
52. Tidak tenang ( Dimas POV )
57
53. Ada yang tidak beres 1 ( Safiya, Dimas dan Farhan POV )
58
54. Ada yang tidak beres 2
59
55. Kembali ke rumah
60
56. Sahabat Farhan
61
57. Penampilan baru
62
58. Disiram
63
59. Apa yang terjadi dengan diriku?( Farhan POV )
64
60. Jatuh
65
61. Di rumah sakit
66
62. Ke rumah Mbah Parjo
67
63. Ditipu
68
64. Ditipu 2
69
65. Peduli Khanza
70
66. Kecelakaan Farhan.
71
67. Arwah Dimas dan Farhan
72
68. Sahabat bintangku
73
69. Tuyul
74
70. Bully lagi
75
71. Teman tak kasat mata
76
72. Hukuman
77
73. Persiapan acara untuk esok hari
78
74. Hantu penjaga tubuh Farhan
79
75. Hantu tanpa kepala
80
76. Tujuan selesai
81
77. Rumah Arya dan Farhan.
82
78. Mencari kakak baik hati
83
79. Rumah Farhan 2
84
80. Kakak baik hati
85
81. Guru les Bastian
86
82. Guru mengaji Bastian
87
83. Sebuah kebenaran
88
84. Hampir
89
85. Bastian sakit
90
86. Bunga Matahari
91
87. Hipnotis
92
88. Tahun baru
93
89. Hilang
94
90. Psikopat
95
91. Menangani luka
96
92. Di urus keluarga Farhan
97
93. Semua sudah menjadi kenangan
98
94. Pertarungan dengan makhluk penjaga raga Farhan
99
95. Fiya Sadar
100
96. Farhan sadar
101
97. Perpustakaan dan atap
102
98. Kakak Peri
103
99. Waktu yang terasa terulang kembali
104
100. Bertengkar lagi
105
101. Ke mall
106
102. Memulai kembali
107
103. Membatalkan pertunangan
108
104. Rencana dan keputusan
109
105. Rumah kematian
110
106. Kebarakan
111
107. Ulang tahun Farhan
112
108. Ulang tahun Farhan 2
113
109. Perpisahan
114
110. Kuaci Kangen
115
111. Epilog
116
Salam dari Author
117
Hai readers KPS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!