Mulai terlihat

Sesampainya di rumah mama Eren, mereka pun turun dan masuk ke rumah mama Eren.

"Hi Ma."

"Hi menantu kesayangan mama. Kamu kelihatan cantik sekali. Ternyata Rangga bisa memilihkan baju yang sesuai untukmu" Puji mama Eren kepada Kaira sekaligus Rangga

"Terimakasih nyonya" Jawab Rangga

"Oh iya Eren, mama akan berangkat sebentar lagi, Bisakah kamu mengantarkan mama? Nanti pulang mama akan telfon pak Rahmat"

"Bisa dong ma"

Eren memang sangat menyayangi mamanya. Bahkan seperti mamanya adalah hidupnya saat ini. Apapun yang mamanya minta, Eren tak bisa menolaknya. Memang anak yang berbakti.

Mereka masuk kedalam mobil Eren dan berangkat menuju mall mewah yang sudah ditentukan oleh mama Eren dan teman-teman nya.

Sesampainya di mall Neon.

"Ma, aku ga ikut masuk ya. Masih ada beberapa hal yang harus aku lakukan. Aku antar mama dan Kaira sampai sini saja ya"

"Baiklah Eren."

"Ara kamu jaga mama ya." Eren mengatakan nya dengan sangat lembut ya karena dia tak mau mamanya mengetahui bagaimana hubungan nya dengan Kaira yang sesungguhnya

"Mama seneng banget akhirnya lihat kamu menikahi seorang wanita. Malahan sekarang ada panggilan sayang pula. Dulu, kamu hanya sering membawa pulang wanita, berganti-ganti setiap dan tak pernah serius kepada mereka.."

"Ma.. Jangan gitu ah. Ada Ara" bisiknya lirih mengingatkan mamanya

"Ups. Maaf ya Kaira.. mama kelewat Senang sampai lupa ada kamu"

"Gapapa kok ma. Wajar saja kan mas Eren sangat tampan.. Hehe"

Kalo bukan karena acting, ogah aku sebut dia tampan. Ya dia memang tampan tapi kelakuannya kayak iblis.

Kaira dan mama Eren pun turun di lobby mall dan Eren langsung menyuruh Rangga melajukan mobilnya menuju kantornya.

......................

"Haih bosan juga. Mending ke resto itu sama mereka aja."

"Bro kalian lagi sibuk kaga? Kuy meet tempat biasa" Kata Eren di group mereka

"Wihh nganten baru kok sudah ke club aja sih. Mau ngapain?" Jawab Thomas. Memang Thomas lah teman Eren paling jahil

"Entahlah bro, Bosan."

"Yaudah kita bertiga kebetulan ada di resto nih"

Eren pun langsung pergi menuju Rangga meminta kunci mobil setelah itu pergi ke resto tempat nongkrong mereka.

Sesampainya disana

"Waduhh. Nganten baru kok dah bosan-bosanan begini"

"Ya gimana lagi, lu tau sendiri kan sebenarnya gua nikahi Ara karena apa?"

"Ya sih. Lu rencana mau main ma cewek ga? kebetulan temen-temen cewek kenalan gua pingin ditemani main tuh." Kata si Thomas

"Lha Napa lu ga main ma mereka aja, tawarin si kampret satu ini kek ato Arya" Balas si Eren

"Kaga lah bro si kampret kan istrinya kayak singa, lu juga tau kan gimana gua dan Arya sangat mencintai istri kami, sedangkan lu? Yee boro-boro cinta, lu kan cuman mau jadiin dia pelampiasan aja" Kata Thomas dengan santainya

"Jahat ya lu thom, ga bayangin apa perasaan si Kaira" Jawab si Elang yang memang sangat mencintai istrinya

Thomas tak menghiraukan ucapan elang dan tetap memberikan nomor teman wanitanya kepada Eren dan Eren pun tak menolaknya. Entah lah saat ini dia benar-benar masih tak menganggap Kaira sebagai istrinya.

......................

Mall Neon

"Jeng, kenalin ini menantu aku bernama Kaira." Kata mama memperkenalkan Kaira

"Oh ini toh jeng.. Cantik banget ya jeng bahkan lebih cantik daripada menantu saya"

"Pasti dong jeng"

Mereka pun berbincang-bincang santai. Tentu saja Kaira hanya diam saja karena tak paham dengan pembahasan mereka

Apakah nanti aku akan menjadi seperti mereka ya? Haish apa sih yang aku pikirkan? Mana mungkin aku selamanya dengan Eren dan menjadi ratu seperti mamanya ini. Mungkin nanti aku hanyalah orang biasa.

Pukul 12.00

"Jeng kami pamit pulang dulu ya, kasihan menantu saya ini. Dia tidak paham sama sekali dengan pembicaraan kita. Dan kelihatan nya dia capek juga."

"Oh iya jeng gapapa"

"Byee"

Mereka pun menuju lobby mall karena pak Rahmat sudah menjemput mereka

"Siang nyonya besar, nyonya muda"

"Siang pak"

Mereka pun langsung menuju rumah mama Eren.

Sesampainya disana

"Ra, Kamu ga mampir dulu?"

"Engga deh ma, Ara mau pulang saja. Pasti mas Eren sudah dirumah"

"Oh gitu ya. Baiklah. Pak Rahmat tolong antarkan Kaira pulang dan pastikan keselamatan nya ya"

"Baik nyonya"

"Dah mama"

"Dah sayang"

Pak Rahmat pun mengantarkan Kaira pulang.

Sesampainya di rumah

"Makasih ya pak"

"Masama nyonya muda. Saya pamit pulang dulu"

"Hati-hati ya pak"

Lalu, Kaira masuk ke dalam rumah.

Kenapa sepi ya? Seharusnya kan tuh kulkas sudah pulang. Ah dahlah biarin aja

Lantas, Kaira menuju ke kamar nya dengan Eren untuk mengganti pakaiannya. Saat tiba di kamarnya, alangkah terkejutnya dia melihat Eren tak mengenakan busana dengan seorang wanita. Entah apa yang mereka telah lakukan, Kaira langsung menjatuhkan tas belanjaan nya yang mama Eren belikan untuknya tadi. Dan entah mengapa hati Kaira rasanya sakit sekali, tanpa ia sadari ia meneteskan air matanya

"Jahat kamu Eren"

Lalu, Kaira pun berlari dan akan turun ke bawah. Saat akan turun, Kaira terpeleset dan terjatuh dari atas tangga. Eren yang menyadari Kaira melihat nya dengan wanita lain, langsung bangkit dan mengejar Kaira. Namun, sudah terlambat. Kaira telah jatuh dari atas tangga dan pingsan dibawah sana.

"Ara" Teriak Eren spontan

"Ara bangun Ara. Rangga, bibi"

Kepala Kaira mengeluarkan banyak darah membuat Eren semakin panik.

"Ada apa den?"

"Ada apa tuan muda?" Tanya Rangga dan bibi secara bersamaan

"Ayo bantu aku angkat Ara"

"Nyonya muda. Ada apa ini?"

"Sudahlah nanti saya ceritakan dalam perjalanan"

Duhh gimana nih kalau dia kenapa-kenapa.

Eren panik, bingung, ketakutan serta merasa bersalah. Rasa campur aduk membuatnya gila. Dia takut Kaira kenapa-napa namun, dia juga tak berhenti-henti nya mengumpat pada gadis itu dalam hati karena dia telah menuliskan dalam surat perjanjian itu untuk tidak mengikut campuri urusannya.

Sesampainya di rumah sakit

"Bagaimana keadaan istri saya dok?"

"Istri bapak sedang kritis dan kehilangan banyak darah. Apakah disini ada yang bergolongan O?"

"Ohh kebetulan saya sendiri juga bergolongan darah O"

"Baiklah silahkan ikut kami untuk melakukan pemeriksaan"

Entah ini takdir atau apa, namun sangat kebetulan sekali golongan darahnya dan Kaira sama. Eren pun juga lupa mengabari orang-orang.

Beberapa saat kemudian

"Uhh dimana aku ini?"

"Ara, kamu tak apa?"

"Hmm. Ngapain kamu masih disini? Ga pergi sama dia saja?"

"Maafin aku Ara, tapi aku sudah tegaskan padamu dan bahkan aku sudah menuliskan nya bahwa kamu tak bisa mengurusi urusan pribadiku"

"Tapi bisakah kamu memahami ku dan menghargai ku sebagai istri?"

"Ahh udah lah kita jalanin aja sesuai yang ada di surat perjanjian. Jangan larang-larang aku okay? Kamu juga bebas melakukan hal apapun yang kamu mau. Kalau sudah tak ada yang dibicarakan lagi, aku mau keluar"

Jahat kamu Eren tega. Tapi, memang disini salahku yang terlalu berharap lebih kepadamu. Salahku yang menaruh harapan padamu.

Kaira menangis dan menjerit dalam hati kebetulan Eren sedang diluar dan tak ada orang didalam. Tak lama kemudian, Mama Eren pun datang. Kaira pun langsung menghapus air matanya

"Sayang, kamu kenapa?"

"Aku gapapa kok ma. Aku tadi cuma kurang hati-hati aja turun tangganya"

"Duhh kamu ini jangan seperti itu lagi ya. Mama kan jadi khawatir"

"Hehe ga akan terjadi lagi kok ma."

"Dimana Eren?" Tanya mama yang sedari tadi melihat sekeliling berharap menangkap sosok Eren disana

"Oh tadi dia beli makan dan minum buat aku sama dia". Ucap Kaira yang berbohong kepada mertuanya itu

"Hai ma. Kapan mama tiba?"

"Baru saja."

"Ara sayang ini bubur buat kamu. Mama aku juga belikan untuk mama karena aku tahu mama akan datang"

"Makasih ya mas"

Lalu, mama eren pun berpindah ke sofa di ruangan itu dan sekarang Eren berada di samping Kaira sedang mempersiapkan makanan untuknya.

"Kamu bilang ga sama mama kenapa kamu begini?" bisik Eren

"Engga Tuan"

"Awas saja ya kalau kamu bilang yang sebenarnya" Bisik Eren penuh ancaman

Kenapa dia berubah secepat ini sih? Kadang-kadang peduli kadang kek setan tapi setelah aku memergokinya bersama wanita lain, kenapa dia semakin kasar terhadap ku? Apa salahku? Batin Kaira sedih

Eren menyuapi Kaira dengan mesranya. Mereka memang pandai bersandiwara didepan semua orang. Namun, semenjak kejadian jatuhnya Kaira, Eren nampak sedikit berubah kepadanya.

Ara maaf, sepertinya kedepannya aku tak boleh bersikap terlalu lembut kepadamu. Aku mau kamu tidak mencintai ku dan aku pun tak ingin mencintaimu karena pernikahan kita hanya sementara dan akan sangat merepotkan dan menyakitkan bagi kita saat perpisahan nanti.

Ya sebenarnya memang tujuan Eren baik. Dia tak ingin berpisah dengan buruk kedepannya dengan Kaira. Dan juga tak ingin menyakiti hati siapapun termasuk dirinya karena trauma yang mendalam.

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

baca baru lima bab gak taunya udah tamat

2022-05-25

0

lid

lid

eren ih abis manis sepa di lepeh🧐

2022-04-15

1

🐾🐾🎯Chandra Dewi♐🐾🐾

🐾🐾🎯Chandra Dewi♐🐾🐾

biasanya iblis itu emang suka menyamar jd laki² yg tampan Kiara.. jd hati² aja ya sama yg tampan²🤭✌️

2022-04-15

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tanda tangan kontrak
3 Pernikahan
4 Malam pertama
5 Mulai terlihat
6 Pulang
7 Seandainya...
8 Kupikir kau setia, nyatanya...
9 Mencoba tuk berubah
10 Berhasil
11 Berangkat
12 Pesta Perjamuan
13 Konferensi pers
14 Seharian Bersama Tuan Muda
15 Seharian Bersama Tuan Muda 2
16 Diculik
17 Semakin posesif
18 Kembali
19 Sekretaris Eren
20 Siapa dia?
21 Semua berubah...
22 Aku hamil?
23 Aku benci sifat plin-planmu, mas
24 Aku benci sifat plin-planmu,mas (Part 2)
25 Aku Benci sifat plin-planmu, mas
26 Sadar
27 Frustasi
28 Dia kembali?
29 Dia kembali? (Part 2)
30 Sakit
31 Berulah
32 Mengikuti arah kaki melangkah
33 Bertemu Mertua
34 Menurunkan Ego
35 Mengusir valakkor
36 Menjemput sang Istri
37 Menolak Pulang
38 Luluh
39 Pulang
40 Bertemu Lagi
41 Janji Temu
42 Puas
43 Syok
44 Antara Hidup dan Mati
45 Kegagalan rencana
46 Bisikan Manis
47 Kembali Pulang
48 Babymoon
49 Makhluk Tuhan Paling Seksi
50 Forever Sunset
51 Bertemu Walangkekek
52 Salah Paham
53 Kedai Boba
54 Bersama dengan Wisnu
55 Badmoodnya Tuan Muda
56 Kedatangan Kaira
57 Visualisasi Tokoh
58 Jebakan
59 Kesalahpahaman Eren
60 TIDAK ADIL!!!
61 Pria munafik
62 Mereka Balikan?
63 Wisnu Datang ke Rumah
64 Bimbang
65 Pengakuan Wisnu
66 Pilih Aku atau Dia
67 Ditalak
68 Perpisahan
69 Bertemu Thomas
70 Sunset yang Kesepian
71 Kenangan Terindah
72 Kembali ke rumah mama mertua
73 Mencoba Move On
74 Kencan Pertama dengan Mahendra
75 Kencan Pertama dengan Mahendra 2
76 Jangan datang lagi cinta
77 Aku Benci Kalian
78 Pernikahan Neraka
79 Bertemu Lagi
80 Kita tak mungkin bersama
81 Clarissa yang Malang
82 Keegoisan Kaira
83 Leukemia
84 Terungkap
85 Kebenaran yang Terungkap
86 It's Time To Say Goodbye
87 Pengumuman
88 Promosi
89 PENGUMUMAN PENTING
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Tanda tangan kontrak
3
Pernikahan
4
Malam pertama
5
Mulai terlihat
6
Pulang
7
Seandainya...
8
Kupikir kau setia, nyatanya...
9
Mencoba tuk berubah
10
Berhasil
11
Berangkat
12
Pesta Perjamuan
13
Konferensi pers
14
Seharian Bersama Tuan Muda
15
Seharian Bersama Tuan Muda 2
16
Diculik
17
Semakin posesif
18
Kembali
19
Sekretaris Eren
20
Siapa dia?
21
Semua berubah...
22
Aku hamil?
23
Aku benci sifat plin-planmu, mas
24
Aku benci sifat plin-planmu,mas (Part 2)
25
Aku Benci sifat plin-planmu, mas
26
Sadar
27
Frustasi
28
Dia kembali?
29
Dia kembali? (Part 2)
30
Sakit
31
Berulah
32
Mengikuti arah kaki melangkah
33
Bertemu Mertua
34
Menurunkan Ego
35
Mengusir valakkor
36
Menjemput sang Istri
37
Menolak Pulang
38
Luluh
39
Pulang
40
Bertemu Lagi
41
Janji Temu
42
Puas
43
Syok
44
Antara Hidup dan Mati
45
Kegagalan rencana
46
Bisikan Manis
47
Kembali Pulang
48
Babymoon
49
Makhluk Tuhan Paling Seksi
50
Forever Sunset
51
Bertemu Walangkekek
52
Salah Paham
53
Kedai Boba
54
Bersama dengan Wisnu
55
Badmoodnya Tuan Muda
56
Kedatangan Kaira
57
Visualisasi Tokoh
58
Jebakan
59
Kesalahpahaman Eren
60
TIDAK ADIL!!!
61
Pria munafik
62
Mereka Balikan?
63
Wisnu Datang ke Rumah
64
Bimbang
65
Pengakuan Wisnu
66
Pilih Aku atau Dia
67
Ditalak
68
Perpisahan
69
Bertemu Thomas
70
Sunset yang Kesepian
71
Kenangan Terindah
72
Kembali ke rumah mama mertua
73
Mencoba Move On
74
Kencan Pertama dengan Mahendra
75
Kencan Pertama dengan Mahendra 2
76
Jangan datang lagi cinta
77
Aku Benci Kalian
78
Pernikahan Neraka
79
Bertemu Lagi
80
Kita tak mungkin bersama
81
Clarissa yang Malang
82
Keegoisan Kaira
83
Leukemia
84
Terungkap
85
Kebenaran yang Terungkap
86
It's Time To Say Goodbye
87
Pengumuman
88
Promosi
89
PENGUMUMAN PENTING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!