Malam pertama

Malam pun datang. Suasana tegang diantara mereka pun mulai terasa. Setelah makan malam bersama keluarga, Eren dan Kaira telah berada di dalam kamar. Namun, Eren masih saja sibuk memainkan laptopnya. Dan Kaira hanya duduk termenung entah apa yang dia pikirkan

"Ara, Jika kamu mengantuk kamu tidur saja. Saya masih banyak kerjaan."

"Tidak tuan. Sebagai istri saya wajib menemani anda"

"Terserah kau saja."

"Tuan, ada kerjaan apa hingga malam begini? Apa perlu saya bantu?"

"Tidak

Nih orang kadang baik kadang sedingin es.. Hufftt. Sabar sabar gumam Kaira sendiri. Dia pun memilih untuk keluar dan duduk di tepi kolam disebelah kamarnya.

Malam pertama yang harusnya dihabiskan bersama malah dia gunakan untuk mengerjakan pekerjaan nya. Eh kenapa aku jadi kesal ya? Kan bagus dia tak menyiksaku seperti yang ada di film-film itu. Sudahlah mending aku berendam disini.

Kaira pun memutuskan untuk berendam sejenak melepaskan kepenatan nya menunggu suaminya itu.

Beberapa menit berlalu. Eren telah menyelesaikan pekerjaan nya dan menangkap sosok Kaira yang sedang berendam disana. Dia pun menghampirinya.

"Ara, Ayo masuk. Saya sudah selesai"

"Baik tuan."

Kaira pun masuk ke kamar. Eren melepaskan bajunya yang membuat Kaira spontan menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Kamu ngapain begitu?"

"Tidak Tuan saya belum terbiasa melihat pria tanpa pakaian"

"Saya kira kamu pernah melihat tubuh kekasihmu dulu"

Perlahan Kaira pun menurunkan tangannya karna kaget mendengar apa yang dikatakan Eren

"Mungkin memang saya dan teman-teman saya seperti berandalan saat dikantor, Namun saya tak pernah melakukan hal tak senonoh sebelum saya menikah" Jawab Kaira dengan nada meninggi karna kesal dengan Eren. Eren pun terkejut mendengarnya.

Wow. dia berani menjawab ku dengan begitu? Baru kali ini gw menemukan wanita yang tak menjawabku dengan lembut dan tak berusaha untuk mendapatkan hatiku. Dia malah terkesan acuh tak acuh bahkan tak ada inisiatif untuk menghangatkan ranjangku.

Kaira yang tersadar akan ekspresi kaget Eren pun langsung merasa bersalah

"Maaf tuan"

Entah mengapa, Eren merasa gemas dengan tingkah Kaira yang polos tapi tak dibuat-buat itu. Eren pun langsung berbaring diatas Kaira.

"Tuan, apa yang tuan..."

Kaira belum sempat menuntaskan kalimatnya itu, namun Eren telah mencumbu mesra bibir mungil Kaira. Kaira pun membelalakkan matanya. Dia terkejut karena Eren yang tiba-tiba mencium nya

Apa? Ciuman pertamaku? Kenapa harus tiba-tiba sih. Permisi dulu kek. Tanyain aku dong aku siap belum.

Perlahan Kaira pun ikut tenggelam dalam ciuman Eren tersebut dan mulai membuka mulutnya. Eren tersadar atas tindakannya dan melepaskan bibirnya

"Maaf. Saya terlalu bersemangat"

"Tidak apa tuan. Sudah tugas saya sebagai istri anda untuk membahagiakan anda"

Tanpa berfikir panjang, Eren pun melanjutkan kegiatannya tadi. Dan malam pertama mereka, mereka lalui dengan menyalurkan hasrat masing-masing.

.........................

Pukul 07.00

Kaira bangun dan langsung menatap jam.

Apa? Jam 7? Aku telat dong

Dia langsung terduduk dan akan berdiri

"Auu" Suara rintihannya.

Sakit sekali. Aku tak bisa berdiri jika begini.

"Butuh bantuan?" Suara besar dan berat namun seksi itu terdengar didekat Kaira. Kaira pun langsung menoleh kearah datangnya suara tersebut. Yang benar saja Eren telah didepannya dan menyalurkan tangannya

"Maaf saya harus merepotkan anda, Tuan. Tapi, saya harus berangkat kerja"

Ada apa ini? Apa dunia sudah mau hancur? Si Kulkas itu tumbenan sekali dia peduli. Apa jangan-jangan dia kesambet setan pagi?

"Haha... Kamu itu ya masih saja tak berubah. Semangat kerja kamu tinggi, saya suka. Tapi, saya telah mengajukan izin untukmu hingga tiga hari kedepan. Mama ingin mengajakmu bertemu teman-teman nya hari ini. Sini saya bantu bangun"

Kaira yang sadar dia tak memakai sehelai baju pun tak kunjung menjulurkan tangannya

"Ah lama"

Eren pun menggendongnya menuju kamar mandi. Pipi Kaira pun terlihat memerah seperti tomat. Eren hanya tersenyum melihatnya.

"Apa perlu saya bantu mandi sekalian?" Goda Eren

"Ti-tidak perlu tuan. S-saya bisa sendiri"

"Ngapain gugup? Toh saya ga selera liat kamu."

Apa? Ga salah dengar nih aku? Ga selera? Lalu, semalam itu apa? Kamu bahkan lebih liar daripada singa semalam

Eren pun keluar kamar mandi dan membiarkan Kaira membersihkan badannya sisa-sisa semalam.

Tak berselang lama, Kaira pun keluar dari kamar mandi dengan hanya berbelit handuk. Eren pun sampai menelan ludah melihat tubuh Kaira. Memang tidak besar seperti mantan-mantan Eren atau bahkan para pelacur yang disewa Eren biasanya, tapi entah mengapa tubuh Kaira benar-benar menarik perhatiannya.

"Tuan?" Panggil Kaira membuyarkan lamunannya

"Ah iya? Kenapa Ara? Apa ada sesuatu yang kamu inginkan? Nanti saya akan bilang kepada bibi"

Tersadar tubuhnya dilihati oleh Eren, spontan Kaira menutupi tubuhnya dengan tangannya dan pipinya memerah lagi. Dia langsung bergegas dan mengambil baju yang telah disiapkan oleh Eren untuk dia pakai menemani mama mertua nya nanti.

"Ayo buruan kita sarapan nanti saya antar kamu ke rumah mama. Saya tunggu kamu dibawah. Ingat jangan lama. Saya tidak suka menunggu"

"Baik tuan"

Eren pun turun ke lantai bawah sambil berjalan sambil mengenakan lengan kemejanya.

"Selamat pagi den Eren" Sapa bibi yang dibalas Eren dengan senyumnya

Tuan muda terlihat bahagia. Mungkin non Kaira bisa merubah kebiasaan buruk tuan muda. Semoga saja non Kaira kuat saat mengetahui kebiasaan buruk tuan muda dan semoga saja non Kaira bisa merubahnya kelak.

Setelah itu, dia duduk dimeja makan yang sudah tersedia beberapa makanan

"Rangga mana bi?"

"Tuan Rangga belum datang den"

Beberapa saat kemudian, Kaira pun turun dengan sudah mengenakan pakaian yang telah Eren siapkan kemarin. Lagi dan lagi, Kaira membuat perhatian Eren teralihkan

Cantik banget dia. Eren pun menepuk pipinya

Sadar Eren sadar. Dia cuma istri sementara lu. Lu ga boleh suka sama dia. Eren meyakinkan dirinya sendiri dan memperingatkan dirinya agar tak tertarik dengan Kaira lebih.

"Pagi Nyonya muda. Nyonya muda terlihat cantik"

"Terimakasih bi"

Kaira pun langsung menuju meja makan untuk menyapa suaminya itu

"Pagi tuan muda"

"Hmmm"

Kan kan sikapnya berubah dingin lagi. Nih orang sebenarnya kenapa sih? Bentar-bentar baik bentar-bentar dingin. Bikin sebal.

Eren melihat Kaira yang tiba-tiba memayunkan mulutnya

"Kamu kenapa?"

"Eh gapapa tuan. Hanya teringat sesuatu"

"Hmm. Setelah ini Rangga akan menjemput, Jadi habiskan makananmu secepatnya"

"Baik Tuan"

Tak berselang lama, Rangga pun telah menjemput mereka. Seperti biasa Rangga menggunakan jasnya dan berpakaian rapi. Berbeda dengan Eren saat ini yang mengenakan kemeja santai dengan bagian atas yang sengaja dia buka.

"Ayo kita berangkat"

"Tapi tuan... Makanan saya belum habis"

"Lama"

Tanpa berkata lebih, Eren pun meninggalkan Kaira yang masih di meja makan dan sedang berusaha memaksakan diri untuk segera menghabiskan roti sarapannya itu. Sambil menenteng tasnya, Dia pun berlari kecil mengejar Eren yang telah masuk ke dalam mobil. Lalu, mereka berangkat menuju rumah orang tua Eren. Selama diperjalanan, hanya keheningan yang ada. Tak ada seorang pun yang membuka suara. Kaira hanya menatap keluar kaca melihat sekeliling

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

Kiara kamu keren bisa jaga diri

2022-05-25

0

xvntaaa

xvntaaa

semangat update kakkk

2022-04-23

1

Reo Hiatus

Reo Hiatus

wow ceritanya keren

2022-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tanda tangan kontrak
3 Pernikahan
4 Malam pertama
5 Mulai terlihat
6 Pulang
7 Seandainya...
8 Kupikir kau setia, nyatanya...
9 Mencoba tuk berubah
10 Berhasil
11 Berangkat
12 Pesta Perjamuan
13 Konferensi pers
14 Seharian Bersama Tuan Muda
15 Seharian Bersama Tuan Muda 2
16 Diculik
17 Semakin posesif
18 Kembali
19 Sekretaris Eren
20 Siapa dia?
21 Semua berubah...
22 Aku hamil?
23 Aku benci sifat plin-planmu, mas
24 Aku benci sifat plin-planmu,mas (Part 2)
25 Aku Benci sifat plin-planmu, mas
26 Sadar
27 Frustasi
28 Dia kembali?
29 Dia kembali? (Part 2)
30 Sakit
31 Berulah
32 Mengikuti arah kaki melangkah
33 Bertemu Mertua
34 Menurunkan Ego
35 Mengusir valakkor
36 Menjemput sang Istri
37 Menolak Pulang
38 Luluh
39 Pulang
40 Bertemu Lagi
41 Janji Temu
42 Puas
43 Syok
44 Antara Hidup dan Mati
45 Kegagalan rencana
46 Bisikan Manis
47 Kembali Pulang
48 Babymoon
49 Makhluk Tuhan Paling Seksi
50 Forever Sunset
51 Bertemu Walangkekek
52 Salah Paham
53 Kedai Boba
54 Bersama dengan Wisnu
55 Badmoodnya Tuan Muda
56 Kedatangan Kaira
57 Visualisasi Tokoh
58 Jebakan
59 Kesalahpahaman Eren
60 TIDAK ADIL!!!
61 Pria munafik
62 Mereka Balikan?
63 Wisnu Datang ke Rumah
64 Bimbang
65 Pengakuan Wisnu
66 Pilih Aku atau Dia
67 Ditalak
68 Perpisahan
69 Bertemu Thomas
70 Sunset yang Kesepian
71 Kenangan Terindah
72 Kembali ke rumah mama mertua
73 Mencoba Move On
74 Kencan Pertama dengan Mahendra
75 Kencan Pertama dengan Mahendra 2
76 Jangan datang lagi cinta
77 Aku Benci Kalian
78 Pernikahan Neraka
79 Bertemu Lagi
80 Kita tak mungkin bersama
81 Clarissa yang Malang
82 Keegoisan Kaira
83 Leukemia
84 Terungkap
85 Kebenaran yang Terungkap
86 It's Time To Say Goodbye
87 Pengumuman
88 Promosi
89 PENGUMUMAN PENTING
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Tanda tangan kontrak
3
Pernikahan
4
Malam pertama
5
Mulai terlihat
6
Pulang
7
Seandainya...
8
Kupikir kau setia, nyatanya...
9
Mencoba tuk berubah
10
Berhasil
11
Berangkat
12
Pesta Perjamuan
13
Konferensi pers
14
Seharian Bersama Tuan Muda
15
Seharian Bersama Tuan Muda 2
16
Diculik
17
Semakin posesif
18
Kembali
19
Sekretaris Eren
20
Siapa dia?
21
Semua berubah...
22
Aku hamil?
23
Aku benci sifat plin-planmu, mas
24
Aku benci sifat plin-planmu,mas (Part 2)
25
Aku Benci sifat plin-planmu, mas
26
Sadar
27
Frustasi
28
Dia kembali?
29
Dia kembali? (Part 2)
30
Sakit
31
Berulah
32
Mengikuti arah kaki melangkah
33
Bertemu Mertua
34
Menurunkan Ego
35
Mengusir valakkor
36
Menjemput sang Istri
37
Menolak Pulang
38
Luluh
39
Pulang
40
Bertemu Lagi
41
Janji Temu
42
Puas
43
Syok
44
Antara Hidup dan Mati
45
Kegagalan rencana
46
Bisikan Manis
47
Kembali Pulang
48
Babymoon
49
Makhluk Tuhan Paling Seksi
50
Forever Sunset
51
Bertemu Walangkekek
52
Salah Paham
53
Kedai Boba
54
Bersama dengan Wisnu
55
Badmoodnya Tuan Muda
56
Kedatangan Kaira
57
Visualisasi Tokoh
58
Jebakan
59
Kesalahpahaman Eren
60
TIDAK ADIL!!!
61
Pria munafik
62
Mereka Balikan?
63
Wisnu Datang ke Rumah
64
Bimbang
65
Pengakuan Wisnu
66
Pilih Aku atau Dia
67
Ditalak
68
Perpisahan
69
Bertemu Thomas
70
Sunset yang Kesepian
71
Kenangan Terindah
72
Kembali ke rumah mama mertua
73
Mencoba Move On
74
Kencan Pertama dengan Mahendra
75
Kencan Pertama dengan Mahendra 2
76
Jangan datang lagi cinta
77
Aku Benci Kalian
78
Pernikahan Neraka
79
Bertemu Lagi
80
Kita tak mungkin bersama
81
Clarissa yang Malang
82
Keegoisan Kaira
83
Leukemia
84
Terungkap
85
Kebenaran yang Terungkap
86
It's Time To Say Goodbye
87
Pengumuman
88
Promosi
89
PENGUMUMAN PENTING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!