Pertemuan

Saat ini Lucas sedang menuju ruang makan.perlu 10 menit untuk Lucas sampai ke ruang makan.

"Lucas tenangkan diri mu dan jangan gugup ini cuma sarapan pagi.Anggap saja kamu sedang sarapan sama paman dan bibi mu"Lucas berusaha menenangkan dirinya di depan pintu ruang makan agar tidak gugup menghadapi keluarga barunya di dunia ini.

Kriieet

Suara pintu tanda ada seseorang masuk ke ruang makan.Tentu yang ada di dalam menoleh ke arah pintu.Terlihat seorang pemuda berambut putih dengan iris mata emas.

Ya,pemuda tersebut adalah Lucas.

Setelah masuk ke ruang makan Lucas bisa melihat meja dan makanan mewah yang sudah tertata rami dan tinggal menunggu dirinya untuk mulai sarapan.

"Duduk"ucap seorang kakek tua yang memiliki umur sekitar 70 tahun.

Lalu Lucas duduk di sebelah seorang pria paruh baya yang memakai mahkota.Di seberang Lucas ada anak kecil imut yang tadi pagi mengetuk pintu kamarnya.

Dari ingatan Lucas pria yang menyuruh Lucas duduk adalah kakeknya yang bernama William Finley, mantan Raja dari Kerajaan Neverley.Untuk pria yang memakai mahkota dengan warna rambut hitam dan iris mata berwarna biru adalah ayahnya bernama Argus Finley.

Sedangkan anak kecil yang di seberang Lucas yang memiliki rambut dan iris mata yang mirip ayahnya adalah Lilia Finley,adik Lucas.Tak lupa juga ada ibunya Lucas di sebelah Lilia.

Hening

Hanya ada bunyi sendok dan garpu tanpa ada pembicaraan.Lucas sudah tahu Etika Bangsawan, kalau mereka dilarang bicara saat makan.

Setelah 30 menit berlalu.Para pelayan masuk ke ruang makan dan mengambil piring bekas makan lalu di bawa pergi.Kini di atas meja makan sudah tidak ada lagi piring atau makanan.

"Lucas kamu sudah tahu kan kalau hari ini rombongan keluarga Putri Esline akan datang ke sini?"tanya william

Lucas hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan kakeknya.

"Dan kamu sudah tahu alasan di balik pertunangan ini kan?"

"Hm"ucap Lucas singkat

Setelah pembicaraan singkat tersebut di ruang makan mereka langsung pergi ke Ruang Tamu Kerajaan menunggu kedatangan rombongan keluarga Putri Esline.

1 jam kemudian

Tiba-tiba masuk seorang pria tua yang memakai pakaian Butler.

"Apa mereka sudah datang"tanya William kepada pria tua yang masuk ke ruang tamu.

"Iya,Tuan"jawab pria tua singkat yang memakai pakaian Butler yang tak lain adalah kepala pelayan di istana bernama Harold.

"Ayo,kita sambut mereka di depan"ucap william sambil berdiri.

Di depan pintu istana.

'Emang merepotkan Etika Bangsawan' Keluh Lucas yang mulai bosan dan kepanasan.

"Ibu apa masih lama lagi?"bisik Lucas

Bukannya dapat jawaban justru Lucas dapat tatapan tajam dari sang ibu.

Gluk

Lucas menelan saliva-nya saat dapat tajam dari ibunya seakan sang ibu berkata.

'kalau kamu mengeluh lagi akan ibu kurung kamu di kamar selama 1 bulan'

Lucas takut sama ibunya bukan tanpa alasan.Dulu waktu dia masih berumur 10 tahun dia pernah melukai adiknya saat bermain tanpa sengaja dan Lucas langsung di marahi ibunya plus di kurung di kamar 1 hari tanpa di beri makan.

Lucas tahu itu semua bukan karena ibunya benci dengan dia tapi biar Lucas jera dan sadar akan perbuatannya.

Di kejauhan terlihat kereta mewah dan elegan yang sedang di tarik oleh sepasangan kuda putih dan tak lupa di sertai pengawal di belakang kereta tersebut demi menjaga keamanan orang yang ada di dalam kereta.

"Akhirnya mereka sampai"gumam Lucas.

Kereta kuda yang mewah dan elegan tersebut berhenti di depan pagar istana.

Kemudian pintu kuda terbuka memperlihatkan seorang kakek tua dan pria paruh baya berambut hitam yang seumuran sama ayahnya.Di susul oleh wanita dewasa cantik berambut biru.

Lucas terpesona sesaat akan kecantikan wanita dewasa cantik tersebut ketika dia keluar dari kereta kuda.

Terakhir keluar seorang gadis remaja yang memiliki kulit seputih giok,lekuk tubuh yang bisa di bilang hampir sempurna dengan rambut berwarna hitam dan tak lupa dengan iris mata berwarna biru safir yang makin menambah pesonanya.

Di mata Lucas gadis remaja yang di depannya seakan seorang dewi yang turun ke dunia fana.

'Sial! kecantikan yang tidak manusiawi '

Melihat Lucas yang terpesona dengan calon tunangannya,Ana hanya tersenyum penuh makna yang seakan dia berkata

'Nah,sekarang apa kamu masih berniat membatalkan pertunangan ini setelah kamu melihatnya'

"Selamat datang saudara ku"ucap William memeluk kakek tua yang tak lain adalah mantan Raja Envuella Alex Gremory dan untuk pria paruh baya yang ada di sebelah Alex adalah anaknya yang bernama Adrian Gremory.Untuk wanita dewasa yang berada di sebelah Adrian adalah istri-nya Amelia Gremory.

Mendengar suara kakeknya membuat Lucas sadar akan lamunannya.

"Hoho...lama tidak berjumpa saudara ku dan kelihatannya kamu semakin tua"jawab Alex dengan sindiran.

Alis William berkedut mendengar ada orang yang menyebut dia tua.Tak mau kalah William membalas menyindir.

"Ya,sama seperti mu yang suka berpenampilan muda padahal umur sudah tua"

Baik itu rombongan Alex dan Lucas mereka hanya bisa tersenyum kecut melihat interaksi mereka yang seakan tidak sadar akan umur mereka.

"Ehem"Argus mencoba menegur kedua kakek tua tersebut dengan batuk ringan.

Sadar akan kelakuan mereka yang kurang pantas di lihat oleh anak dan cucunya,mereka langsung memasang wajah serius.

"Ehem...Silahkan masuk saudara ku"ucap William yang kembali kepribadian tegasnya.

"Ya"jawab Alex

Lalu mereka di pimpin oleh Harold menuju ke ruang tamu keluarga.

Di sepanjang perjalan menuju ke Ruang Tamu Kerajaan.Putri Esline selalu melirik Lucas.

'Apa pria ini yang bakal jadi tunangan ku? Dan kenapa dia seakan tidak tertarik sama kecantikan ku?' batin Esline yang bingung.

Putri Esline Gremory, Putri dari kerajaan Envuella yang terkenal akan kecantikannya bak dewi.Sudah ratusan pelamar yang datang ke kerajaannya untuk melamarnya.Tapi Putri Esline langsung menolak karena dia bisa melihat dari mata pelamarnya bahwa mereka melamar bukan karena cinta tapi lebih karena hawa nafsu dan kekayaan kerajaannya.

Penyebab Lucas tidak berbicara dan melirik Esline bukan karena malu atau tidak suka tapi dia teringat akan masa lalu kelamnya.

Semenjak Lucas di khianati kekasihnya dia membenci yang namanya perempuan kecuali ibunya.

Lucas akui kalau dia terpesona akan kecantikan Esline tapi itu sekedar mengangumi.

Tanpa Lucas sadari dia dan rombongan Esline sudah sampai di ruang tamu keluarga.

"Silahkan duduk saudara ku"ucap william dengan ramah.

Setelah semua orang duduk.Dan meminum teh yang sudah di sediakan pelayan.

"Jadi apa kita mulai saja pembahasaan tentang pertunangan mereka?"ucap Alex dengan melirik Lucas dan Esline.

"Mari kita atur dulu tanggal pertunangan mereka"ucap william.

"Kakek aku tidak setuju"di sela-sela pembicaraan serius mereka.Esline menyuarakan penolakannya terhadap Lucas.

Tentu mereka terkejut akan tindakan Esline kecuali Amelia dan Lucas yang sudah menduga.

"Lancang"marah Alex kepada Esline dengan mengeluarkan auranya yang sukses membuat Esline tutup mulut karena tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

"Alex tenang dulu! mari kita dengar alasan Esline kenapa dia menolak pertunangan ini"ucap William menengahi.

Alex menarik auranya saat mendengar saran William.

"Kalau boleh tahu kenapa Tuan Putri Esline menolak cucu ku"ucap william dengan ramah.

Esline agak ragu untuk mengatakannya tapi hati dia berkata lain.

'Esline kamu harus mengatakannya untuk masa depan mu'

Esline menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskan perlahan mencoba untuk menenangkan dirinya.

"Alasan aku menolak pertunangan ini adalah aku tidak mau punya calon suami yang cacat"Sebenarnya Esline menolak pertunangannya bukan tanpa alasan.Ia ingin melihat respon Lucas,apa dia memang mencintai dirinya dengan tulus atau ada maksud lain.Esline akui kalau Lucas adalah pria tertampan yang pernah ia temui.

Mendengar alasan Esline.Alex dan William hanya bisa menghela nafas berat.Tentu mereka mengerti maksud dari perkataan Esline.

Untuk Lucas yang sebagai korban dia hanya memasang wajah dinginnya tanpa ekspresi.

Melihat ekspresi Lucas yang dingin tanpa mengatakan sepatah kata membuat Esline bertanya-tanya dalam hati.

'Kenapa dia tidak mengatakan apa-apa? Apa dia memang tidak suka dari awal dengan ku? Menarik! ini pertama kalinya aku menjumpai laki-laki yang tidak tertarik atau terpesona dengan kecantikan ku'

Terlintas ide gila dalam pikiran Esline saat dia melihat ekspresi dingin Lucas.

"Tapi kalau kakek tetap mau melanjutkan pertunangan ini.Aku punya 1 syarat"ucap Esline dengan senyuman penuh arti.

'Kenapa perasaan ku tiba-tiba tidak enak?'batin Lucas saat dia melihat senyuman Esline.

**Jangan lupa,

Like

Komen

Vote

Rate **

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

pakai syarat segala

2023-02-09

0

pembacasetia

pembacasetia

dah lah

2022-03-27

1

Oschar Migerz

Oschar Migerz

kamu saya yg terlalu lemah terhadap perempuan. tdk bisa tegas

2022-03-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!