Tiara menoleh ke arah Vandi.
"Ternyata Dia kalau tidur kaya gini ganteng juga yah! bahkan dia terlihat polos, orang-orang tidak akan tau jika pengusaha kaya ini tidur dengan mata sedikit terbuka dan meletakan telapak tangan di pipi nya!" Batin Tiara.
"Huss! kamu ngapain sih Tiara! Kamu harus ingat dia itu adalah perusak masa depan kamu, karena ijazah kamu rusak gara-gara dia;" ucap Tiara menepis pikiran nya tentang Vandi.
Karena badan nya sangat pegal tidur sambil duduk dia pun naik ke kasur menemani Putri yang belum tidur.
Tiara melihat jam yang ada di Dingding ternyata sudah jam satu malam.
"Apa kebiasaan putri Tiap malam begadang! Pantesan saja Bu Rati dan banyak pengasuh yang tidak Betah!" ucap Tiara.
Satu jam Tiara menemani Putri.
Akhirnya dia tertidur karena Tiara memangku nya.
Saat putri sudah tidur dia Malah tidak mengantuk sama sekali.
"Hmm Aku sangat rindu Bibi! Sekarang Bibi lagi apa yah, apa Bibi sekarang sudah tidur! apa dia sudah bangun untuk mengaji seperti biasa!" batin Tiara.
Tiara turun dari kasur dengan pelan.
Dia melihat kamar Vandi yang sangat luas dan mewah.
"Mungkin kalau aku yang punya kamar ini aku pasti sangat Betah di kamar;" Batin Tiara dia berjalan ke arah balkon.
Tiara Berdiri di balkon melihat ke arah langit yang cerah Tampa bintang namun hanya ada bulan yang sendirian.
Tiara Berdiri di pinggir balkon sambil tersenyum ke arah bulan.
"Kuat kan hamba ya Allah! Sabar kan hati hamba," ucap Tiara.
Seketika dia mengingat semua perlakuan Mamah nya dan papah nya pada nya air mata nya keluar.
"Aku ingin menyerah Bu! Ayah! Tiara gak kuat! Tiara tidak bisa Tampa kalian!" ucap Tiara sambil menangis.
"Tiara pikir kalau Tiara Sudah lulus sekolah dan mendapatkan nilai yang bagus, dan juga bersabar tidak melawan kepada orang tua hidup Tiara akan lebih baik, namun sekarang semua tidak seperti yang Tiara ingin kan!" ucap Tiara.
"Tiara sekarang bekerja pengasuh sama sekali Pekerjaan tidak terlintas di pikiran Tiara! Dan Tiara kerja dengan pria yang telah merusak Ijazah Tiara yang selama ini Tiara bersusah payah mendapatkan nya!" ucap Tiara.
Angin malam yang dingin mulai menusuk ke dalam kulit putih Tiara karena di a hanya mengunakan kaus biasa dan celana panjang.
Dia masuk dan menutup pintu ke arah balkon itu.
"Tuan!" ucap Tiara melihat Vandi yang sambil menggendong putri di atas kasur.
"Ngapain kamu dari luar? Ini sudah malam jika kamu keluar tutup lah pintu nya karena putri tidak bisa terkena angin malam!" ucap Vandi dengan nada datar.
"Maaf Tuan!" ucap Tiara menunduk kan Kepalanya.
Putri terbangun mungkin karena angin malam yang masuk melalui pintu sehingga mendengar Putri nangis Vandi pun terbangun.
Putri kalau malam memang selalu begadang mungkin karena tidak minum asi dari ibu nya.
Dan Vandi harus siap untuk begadang Tiap malam.
Namun dia tidak pernah sama sekali mengeluh karena dia sangat menyanyangi Putri.
"Sini Tuan! Saya akan menggendong nya, tuan istirahat lah, saya akan membawa nya ke kamar putri!" ucap Tiara.
"Jangan bawa dia keluar dari kamar ini," ucap Vandi.
"Baim Tuan!" ucap Tiara.
Vandi pun melanjutkan untuk tidur.
"Anak cantik kok bangun lagi Sih! Bobo dong!" ucap Tiara pada Putri.
Jam sudah menunjukkan pukul empat pagi Tiara mencoba untuk terus menidurkan putri.
Tiara duduk di sofa bersama Putri namun dia ketiduran Untung saja Putri di gendong dengan kain agar tidak jatuh.
Keesokan harinya Vandi terbangun dia melihat jam sudah jam Tujuh pagi.
"Mimpi apa aku! kenapa aku bisa bangun jam tujuh, biasa nya aku akan bangun jam sepuluh ke atas!" Batin Vandi.
Vandi Melihat ke samping nya tidak ada putri dia panik dan segera turun dari kasur dan ternyata putri tidur di atas dada Tiara dan di peluk dengan erat agar tidak terjatuh.
"Malam ini aku tidak bergadang karena wanita ini, aku bisa mengucapkan terimakasih pada nya!" Batin Vandi.
Dia mau mengambil putri dari Pelukan Tiara namun dia merasa tidak enak.
Akhirnya dia pun membangun kan Tiara menyenggol dengan kaki nya di bagian jari-jari Tiara.
Tiara Terkejut dia membuka mata nya.
"Iyah mah!" ucap Tiara terbangun karena dia pikir itu adalah Enjel.
"Eh tuan! Maaf! saya ketiduran!" ucap Tiara.
"Letakkan Putri di kasur! Dan segera lah keluar!" ucap Vandi dengan nada datar.
Tiara menuruti nya dan segera membaringkan Putri dengan hati-hati di atas kasur.
Dia masuk ke kamar putri dia melihat jam sudah jam tujuh lewat.
"Hufff, lagi-lagi sholat shubuh ku tertinggal, kalau seperti ini terus bisa-bisa aku yang sakit;" ucap Tiara.
Dia keluar dari kamar dan turun ke lantai dua, dia melihat para pelayan yang sibuk dengan kerjaan masing-masing.
"Biar saya bantu Bu!" ucap Tiara saat sedang menyusun piring pada wanita yang seumuran dengan Sisi.
"Ah tidak perlu! Ini hanya sedikit! Lebih baik kamu buat kan bubur untuk Non putri;" ucap wanita itu sambil tersenyum.
"Saya kurang tau bagaimana membuat nya dan bahan-bahan nya di mana!" ucap Tiara.
"Kamu bisa tanya pada orang yang di dapur mereka akan membantu kamu!" ucap Wanita itu.
"Baik buk, terimakasih!" ucap Tiara dia pun segera ke Meja masak bergabung dengan wanita tiga orang yang sudah lanjut usia juga.
Hanya dia yang Masih muda di sana, Tiara senang karena mereka semua sangat baik dan suka rela mau membantu dan mengajari Tiara.
Tidak beberapa lama Vandi turun dan langsung menuju meja Makan untuk sarapan pagi.
Semua nya Terkejut ketika pagi-pagi seperti ini tuan nya sudah turun.
Vandi Sudah berpakaian rapi bersiap untuk berangkat ke kantor.
Setelah selesai sarapan dia mau berangkat namun tiba-tiba dia melihat Tiara yang mondar-mandir di dapur membawa sayuran di tangan nya.
Vandi meminta agar Seseorang memanggil kan Tiara.
Saat Tiara mendengar Vandi memanggil nya dia tiba-tiba jadi takut karena Mengingat kata Monik kalau Pengasuh putri tidak boleh masuk ke dapur sementara dia harus memasak Bubur untuk Putri.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
lanjut..makin seru 👍👍
2022-10-17
0
Nita Anjani
lanjut thor aq syukaa
2021-07-18
0
Eva Rahmayani
lanjut...
woiii ni novel bagus loh...
komen donk...🥳
2021-07-11
0