"Kak Niko kok belum pulang yah!" batin Tiara.
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam Tiara sudah sangat ngantuk dia pun masuk ke kamar nya.
Keesokan harinya jam enam pagi Tiara Sudah bangun dan bantu-bantu bibik di luar.
Dan betapa terkejutnya Tiara yang melihat Niko baru pulang dalam keadaan mabuk.
"Kakak! Kenapa pagi hari Kakak baru pulang?" tanya Tiara yang juga baru saja bangun.
"Tiara! Kenapa kamu jam segini sudah bangun?" tanya Niko dengan suara serak sambil menutup mata nya sedikit.
Niko Seketika langsung terjatuh ke tubuh mungil Tiara.
Tiara membantu Niko naik ke lantai atas menuju kamar Niko.
"Kakak Sangat bau minunam keras! Apa dari Siang sampai pagi Kakak minum dan mabuk-mabukan di luar!" ucap Tiara sambil meletakkan tubuh Niko di atas kasur.
Tiara mau keluar namun tiba-tiba tangan nya di tarik oleh Niko dan Tiara terjatuh ke atas tubuh kekar milik kakak nya itu.
Sementara di luar Enjel yang baru saja bangun dan Lewat kamar Niko kebetulan pintu terbuka dia melihat Tiara yang tertidur di atas tubuh Niko.
"Semakin di biarin! Anak itu semakin menjadi-jadi, bisa-bisa nya dia datang ke kamar Niko sekedar menggoda nya!" Batin Enjel Sangat Marah pada Tiara.
"Mah! Mah! Tolong ambilkan baju kerja Papah!" Panggil Wijaya dari Arah kamar mereka.
Enjel yang mau masuk ke kamar Niko pun tidak jadi.
Sementara Tiara dia langsung berdiri.
"Kamu jangan pergi dulu! Bantu Kakak ganti baju!" ucap Niko.
"Tiara mau Siap-siap mau berangkat ke sekolah kak, Maaf Tiara gak bisa bantu!" ucap Tiara dan meninggalkan kamar Niko.
"Aku harap saja tidak ada yang melihat kejadian tadi, kenapa aku merasa tidak nyaman di rumah ini, aku takut suatu saat nanti ada yang salah paham!" ucap Tiara dia masuk ke kamar nya untuk Siap-siap.
Tiara pun sudah siap-siap untuk Berangkat ke sekolah.
Dia melihat orang tua nya yang sedang sarapan di meja makan.
"Tiara! Sini sarapan pagi dulu!" Panggil Wijaya.
Tiara tersenyum dia pun mendekati meja makan.
Namun tiba-tiba Enjel menyudahi makan nya dan segera pergi naik ke lantai atas.
Tiara memerhatikan Enjel.
"Ah sudahlah jangan di pikirkan seperti nya Mamah tidak enak hati, kamu sarapan lah Papah nyusul Mamah!" ucap Wijaya.
Tiara pun tinggal sendiri di meja makan dia melihat piring Mamah dan papah nya Masih penuh.
"Huff, ada apa dengan Mamah, apa aku membuat kesalahan sehingga dia seperti menghindari aku!" batin Tiara.
Bahkan dia makan saja tidak berselera lagi akhirnya dia pun berangkat ke sekolah di antar oleh supir.
"Mah! Mamah kenapa!" tanya Wijaya dengan lembut sambil mendekati Enjel yang mau mandi.
"Tidak ada! Aku tidak apa-apa! Aku lagi ingin sendiri Pah, aku harap Papah paham!" ucap Enjel dia pun segera masuk ke kamar mandi.
Enjel memang seperti nya itu kalau dia ada masalah dia selalu pendam sendiri dan sangat jarang mau menceritakan nya.
Wijaya hanya bisa diam karena semakin dia tanya Enjel akan semakin marah besar.
Wijaya pun berangkat ke kantor sementara Enjel seperti biasa dia akan sibuk dengan butik serta bisnis nya.
Tiara baru saja sampai di sekolah nya.
Seperti biasa dia akan di sambut oleh teman-temannya dia mempunyai banyak teman di sekolah nya.
Namun tiba-tiba Kakak kelas nya datang.
"Tiara!" panggil Devan kakak kelas nya itu.
"Iyah kak, ada apa?" tanya Tiara.
"Minggu depan Tim sepak bola kami akan berlomba dengan tim sepakbola sekolah sebelah!" ucap Devan.
"Lalu?" tanya Tiara.
"Aku harap kamu bisa datang!" ucap Devan.
"Oke kak, Tiara akan mengusahakan agar bisa hadir!" ucap Tiara.
"Ya udah kalau gitu Tiara masuk kelas dulu yah," ucap Tiara dia pun meninggalkan Devan di depan kelas nya.
Devan adalah ketua kelas dan juga dia sangat terkenal di sekolah itu selain mempunyai wajah yang tampan dan juga pintar dia juga mempunyai sifat yang sangat ramah Ibu nya mengajar guru matematika di kelas Tiara.
Dia sudah lama menyukai Tiara namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya karena Tiara juga primadona sekolah itu.
Orang tua nya terkenal di sekolah itu sebagai pendonasi yang paling besar.
Bahkan tidak jarang orang tua nya mengadakan lomba di sekolah itu.
Keesokan harinya seperti biasa Tiara keluar dari kamar nya untuk berangkat ke sekolah.
Dia melihat di meja makan sudah ada Enjel, Wijaya dan juga Niko.
"Eh Tiara! Sini sarapan dulu!" Panggil Wijaya.
Mata Tiara langsung tertuju pada Enjel.
Tiara melihat wajah Enjel yang tidak baik
"Tiara sudah sarapan tadi Pah, Tiara Sudah telat mau ke sekolah! Tiara berangkat dulu yah!" ucap Tiara sambil mendekati meja makan dan menyalim tangan Wijaya.
Dan saat mau menyalim Enjel Tiara terdiam karena Enjel sama Sekali tidak menghiraukan nya.
"Tiara berangkat sekolah yah Mah!" ucap Tiara sambil menatap Enjel yang fokus dengan makanan nya.
"Kakak antar yah," ucap Niko langsung.
"Gak usah kak, Kakak sarapan saja dulu, Di luar Sudah teman Tiara lestari yang nungguin!" ucap Tiara.
Tiara pun segera pergi.
Namun Niko mengikuti nya dari belakang penasaran dengan siapa Tiara akan berangkat.
Namun ternyata yang menunggu di luar adalah Devan.
"Kamu berangkat dengan kakak!" Ucap Niko sambil menarik tangan Tiara agar tidak naik ke motor Devan.
"Kak Tiara sudah janji dengan kak Devan, kakak tidak perlu repot-repot!" ucap Tiara.
"Masuk ke dalam mobil!" ucap Niko dengan suara sedikit keras.
"Maaf yah kak, Kakak berangkat saja duluan!" ucap Tiara pada Devan karena dia tidak ingin bertengkar di depan Devan.
"Ya udah aku duluan, jumpa di sekolah yah!" ucap Devan.
Devan tersenyum ramah ke arah Niko namun Niko menatap nya dengan tajam.
"Kakak apa-apaan sih, Tiara gak mau di antar Sama Kakak!" ucap Tiara.
"Masuk ke dalam mobil!" ucap Niko dan menarik tangan Tiara ke dalam mobil.
Sementara di dalam rumah Enjel Sudah Sangat emosi Entah mengapa dia sangat benci dan marah pada Tiara.
Tiara pun masuk dengan paksa ke dalam mobil Niko.
"Kakak gak suka yah kamu dekat-dekat sama teman kamu itu!" ucap Niko.
Tiara diam, dia tidak ingin melanjutkan pertengkaran mereka lagi karena pasti tidak ada ujungnya bisa-bisa dia telat berangkat ke sekolah.
"Sekarang Tiara mau berangkat ke sekolah! Ayo antar kan Tiara!" ucap Tiara.
"Gak bisa! Selagi kamu belum berjanji tidak akan dekat-dekat dengan Pria itu, kakak tidak akan mengantarkan kamu!" ucap Niko dia pun melajukan mobil yang Arah nya berbeda dengan sekolah Tiara.
...----------------...
Terimakasih sudah mau mampir ke karya Author.
Jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Nyai💔
next
2021-10-15
0
Ismu Srifah
mama enjel yg ambil tiara skrng yg benci tiara mm enjel gimna thor kan kasian tiara
2021-07-29
0
Fatma Kodja
Niko yang tergila-gila sama Tiara tapi mama enjel malah nyalahin Tiara, nyatanya Tiara berusaha menghindar tapi Niko terus"an mengejar Tiara
2021-07-23
3