Vandi menatap tajam ke arah Tiara.
"Ingat yah kamu di sini siapa! Jangan menguji kesabaran saya!" ucap Vandi.
Tiara pun diam.
"Bisa saja saya memecat kamu sekarang, namun sepertinya kamu mau bermain dengan saya, kamu tunggu lah saat nya!" ucap Vandi.
Vandi segera keluar membawa Putri ke kamar nya.
Setelah sampai di kamar Vandi menutup pintu.
"Apa maksud dia jadi pengasuh putri, aku yakin dia pasti ada Niat yang tidak baik!" ucap Vandi.
Vandi membaringkan Putri di kasur nya. Karena biasanya putri kalau malam tidur dengan nya.
"Walaupun Papah sibuk dengan pekerjaan papah, kamu akan selalu Papah pantau nak, papah gak akan seorang pun yang berniat jahat pada kamu!" ucap Vandi.
Tiba-tiba Vandi teringat kalau dia ada kerjaan yang harus di selesaikan malam ini.
Karena putri terlihat tenang namun belum tidur, Vandi pun membuka laptop nya.
Vandi mulai fokus dengan pekerjaan nya. Namun tiba-tiba Putri merengek, Vandi mengalihkan pandangannya pada putri yang mulai menangis.
"cup! cup! Kok Nangis?" ucap Vandi dia menggendong Putri agar diam. Namun putri tak kunjung diam.
Vandi berdiri sambil menggendong putri namun putri tak juga kunjung diam.
Vandi memeriksa Pampers Putri dan ternyata sudah penuh.
Dia berniat mengganti namun stok yang ada di kamar nya sudah habis.
Vandi meminta Pelayan yang kebetulan lewat dari depan kamar nya agar Tiara datang membawa kan Pampers Putri.
Tidak beberapa lama Tiara datang dengan bungkusan Pampers di tangan nya.
Vandi Tampa mengeluarkan kata-kata dia pun mengambil plastik dari tangan Tiara dan membuka Pampers Putri.
Dan ternyata Putri berak.
"Huff, Papah kira Pampers kamu yang penuh rupanya kamu berak!" ucap Vandi.
"Biar saya saja Tuan!" ucap Tiara saat mau menggendong putri ke kamar mandi.
"Tidak perlu! Saya bisa Sendiri!" tolak Vandi.
"Tapi membersihkan nya bukan di bawa ke kamar mandi tuan, tapi di bersih kan dengan tisu basah!" ucap Tiara
"Kamu jangan sok tau!" ucap Arka dengan nada datar.
Dia membaringkan Putri di kasur yang sudah tidak nyaman sambil menangis.
Vandi mencari tisu basah.
Namun di saat membersihkan dia terlihat kesusahan, biasa nya Rati lah yang membersihkan namun kali ini dia harus turun tangan.
Bukan nya bersih namun malah kotoran nya mengenai sprei, putri tak berhenti menangis.
Tiara langsung mengambil Tisu dan membersihkan dengan lembut sementara Vandi masuk ke kamar mandi sambil mual-mual.
Vandi pria yang sangat pen jijik jadi wajar saja jika dia mual bahkan walaupun dia pakai masker.
Setelah selesai membersihkan kotoran Putri, Tiara memasang popok dan menggendong putri agar tidak menangis lagi.
Dan benar saja di saat Tiara menggendong putri dia berhenti menangis. Walau ini untuk pertama kalinya dia mengasuh bayi namun dia berusaha untuk bisa walau rada-rada takut.
Namun ini sudah jadi tugas nya dia harus melakukan sebaik mungkin dia harus berusaha untuk membuat Putri nyaman dengan dia kalau putri nyaman dengan dia tentu nya dia tidak akan kesusahan lagi.
Tidak beberapa lama Vandi keluar dari kamar mandi dengan wajah pucet.
"Tuan tidak apa-apa?" tanya Tiara khawatir karena melihat Vandi.
"Maka nya jangan sok-sokan bisa! Nyatanya semua nya jadi kotor, gara-gara melihat dan mencium aroma kotoran anak sendiri saja bisa seperti orang sakit!" Batin Tiara.
Vandi sama sekali tidak merespon kata-kata Tiara.
"Berikan Tiara pada Saya! Kamu ganti sprei itu!" ucap Vandi mengambil Putri dari Tiara.
Tiara tidak ingin banyak bantah walau dia tau itu bukan tugas nya, namun dia tidak ingin membuat Vandi Marah karena hidup nya Sekarang ada di tangan Vandi.
Tidak beberapa sprei sudah terganti dan kamar itu sudah bersih.
"Sudah siap Tuan! Saya pamit ke kamar dulu;" ucap Tiara.
"Tugas kamu belum selesai! Kamu harus ingin kamu tidak boleh tidur sebelum putri tidur!" ucap Vandi.
Tiara terdiam sementara badan nya sudah sangat penat akibat kamar putri dan juga Vandi yang harus di bersih kan nya.
"Sekarang kamu buat kan Susu untuk Putri!" ucap Vandi.
Tiara langsung keluar dari kamar Vandi dan masuk ke kamar putri yang bersampingan dengan Kamar Vandi.
Tidak beberapa lama Tiara kembali dengan susu botol di tangan nya.
"Biar saya yang menggendong nya tuan!" ucap Tiara.
Vandi pun memberi kan Putri pada Tiara.
Dia melanjutkan kerjaan nya si atas kasur.
Sementara Tiara memberikan putri minum susu di atas Sofa.
Setelah susu habis Putri tertidur karena ini sudah jam sembilan lewat.
Letakkan dia di sini!" ucap Vandi.
Tiara menoleh ke arah Vandi.
"Bawa putri tidur di sini, tiap malam dia akan tidur dengan Saya! Saya tidak percaya dengan wajah polos nya itu" ucap Vandi.
Tiara mencoba untuk Sabar dia hanya bisa diam.
Dia mendekati kasur dan meletakkan Putri di samping Vandi yang fokus dengan laptop nya.
Setelah Sudah meletakkan Tiara pun berniat keluar.
Namun tiba-tiba Putri merengek di saat dia hendak membuka pintu.
Vandi menepuk-Nepuk pantat Putri dengan pelan agar bisa tidur lagi namun putri Malah bangun.
Tiara hanya bisa menghela nafas panjang, dia pun mendekati Putri mencoba menggosok punggung putri agar tidur lagi.
Tiara harus menunggu lebih lama agar putri tidur dengan nyenyak.
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam Tiara Sudah Sangat ngantuk, sementara Vandi baru saja selesai dan menutup laptopnya.
Dia juga sudah sangat ngantuk dia membaringkan tubuhnya dan menutup matanya Tampa memperdulikan Tiara yang sudah sangat ngantuk dari tadi menggosok punggung Putri.
Jika Sebentar saja tangan Tiara tidak menggosok nya maka putri akan bangun.
Tiara bersikulutut di lantai.
Karena tidak bisa menahan kantuk dia tertidur di samping kasur itu namun tangan nya masih di punggung Putri.
Namun lagi-lagi Putri bangun karena haus, Nama nya juga bayi pasti bentar-bentar haus.
Tiara terkejut karena Putri tiba-tiba menangis, Tiara Bingung kenapa namu dia langsung memberikan susu saat Mengingat anak paman nya yang selalu minum susu saat menangis.
Putri pun diam namun dia tidak tertidur.
"Ya Allah Kenapa putri tidak bisa tidur dengan nyenyak, baru saja aku mau tidur dengan nyenyak, namun dia sudah bangun namun sekarang dia Malah bangun!" Batin Tiara.
...----------------...
Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author,,jika **ada saran tulis di kolom komentar ya jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
semangat tiara
2022-10-17
0
Resti Maizola Tanjung
smngat thorr
2021-10-01
0