Tiara segera mengganti baju nya karena dia pakai baju tidur mereka pun berangkat di antar oleh supir yang biasa khusus untuk asisten rumah tangga.
Tiara Sangat senang bahkan senyum nya tidak luntur dari tadi dia terlihat senang.
Sisi melihat Tiara yang sangat senang dia juga ikut senang.
"Sudah berapa lama Tiara tidak merasakan keluar dengan tenang seperti ini bik, Makasih banyak yah!" ucap Tiara.
Sisi tersenyum.
"Loh kenapa kita ke sini bik? Bukan nya kita akan ke pasar?" tanya Tiara karena mobil itu berhenti di sebuah Toko baju yang lumayan besar.
"Udah non ikut saja!" ucap Sisi.
Tiara pun tidak banyak protes mungkin Sisi mau membeli sesuatu di sana.
Mereka masuk ke dalam dan Sisi mengajak Tiara ke arah rombongan baju sekolah dan peralatan nya.
"Loh bik Kenapa ke sini?" tanya Tiara.
"Sekarang non pilih apa saja keperluan non Tiara!" ucap Sisi.
"Maksudnya bik? Tiara sama sekali tidak mempunyai uang untuk membeli ini, ini kelihatan nya sangat lah mahal dan keperluan Tiara juga banyak!" ucap Tiara.
Sisi Tersenyum.
"Udah non tenang aja, Bibi baru aja gajian kebetulan anak Bibi sudah kerja di sana jadi Bibi bisa menyimpan uang gaji bibi selama ini!" ucap Sisi.
"Tiara gak mau nyusahin Bibi, lebih baik kita pulang saja bik!" ucap Alena.
"Non Tiara dua Minggu lagi harus masuk sekolah baru, peralatan dan baju non sama sekali belum ada, karena selama ini kamu udah bantuin Bibi, Bibi mau beliin non Tiara baju dan peralatan sekolah!" ucap Sisi.
"Gak usah seperti itu bik, Tiara tulus!" ucap Tiara.
"Bibi juga tulus dan jika kamu menolak nya Bibi akan sedih sekali!" ucap Sisi.
Akhirnya Tiara pun memilih satu persatu barang yang di perlukan nya.
Tiara Sangat senang bercampur tidak enak karena barang-barang yang dia perlukan Sangat banyak Namun Sisi dengan tulus mencoba menyakinkan Tiara agar tidak terlalu sungkan.
Setelah selesai belanja keperluan sekolah Sisi Mengajak Tiara ke taman kota di sana mereka dengan sepuas nya bermain.
Tiara Sangat merasa senang Walau sesederhana itu namun itu cukup membuat diri nya terhibur.
Hari semakin Sore mereka pulang.
"Makasih banyak yah bik, pokoknya Tiara tidak akan melupakan semua kebaikan Bibi!" ucap Tiara sambil memeluk Sisi.
"Iyah non! Bibi akan selalu mendoakan Non Tiara jadi orang sukses dan bisa berguna untuk semua orang!" ucap Sisi mengelus pundak Tiara.
Tiga hari kemudian di pagi hari Tiara Sudah kembali takut karena Enjel Dan Wijaya hari yang ini akan pulang.
Dia takut selama tiga hari ini Tiara dengan Sisi Sangat Senang bermain keluar rumah.
Tepat jam sepuluh pagi mereka sudah sampai di rumah.
Semua isi rumah menyambut nya dengan ramah.
Enjel dan juga Wijaya langsung istirahat ke kamar.
"Huff Kenapa aku sangat takut jika melihat wajah mereka sekarang!" Batin Tiara.
"Nok Tiara! kenapa melamun! Ayo bantu Bibi menata makanan di atas meja, biarkan saja mereka yang mengangkat barang, itu semua sangat berat!" ucap Sisi.
"Iyah Bik!" jawab Tiara mereka pun masuk ke dapur.
Hari semakin siang waktu nya makan siang.
Enjel dan Wijaya Sudah Duduk di meja makan.
Tiara dengan perasaan takut dia menata piring dan juga gelas di atas meja.
"Buat kan Saya Kopi panas!" ucap Wijaya pada Tiara Tampa menoleh sedikit pun.
"Baik Pah!" jawab Tiara dengan sopan.
"Eh tunggu sebentar! Saya mau jus jeruk! Cepat buat gak pakai lama!" ucap Enjel memerintah seakan Tiara adalah Pembantu nya.
Tiara mengangguk.
Dia segera masuk ke dapur membuat jus dan juga kopi.
Tidak beberapa lama akhirnya dia keluar membawa kopi dan jus di atas nampan warna cokelat.
"Ini mah!" ucap Tiara sambil meletakkan di depan Enjel.
Giliran kopi Wijaya namun tiba-tiba tangan Tiara di senggol oleh Enjel sehingga gelas terjatuh kopi itu mengenai kemeja putih milik Wijaya dibagian lengan nya.
"Tiara!! Kamu bisa kerja dengan becus gak sih!" ucap Enjel dengan suara kuat.
Sementara Wijaya langsung berdiri.
"Maaf Pah, maaf Tiara gak sengaja!" ucap Tiara Sudah Sangat takut.
Tiba-tiba Enjel menarik rambut Tiara dengan kuat ke arah belakang.
"Ampun mah, ampun! Tiara tidak sengaja!" ucap Tiara.
"Baru saja kami pulang dengan perasaan bahagia namun melihat kamu makan saja saya tidak selera!" ucap Enjel memaki Tiara.
Tiara Sudah menangis sambil menahan air mata nya.
"Sudah mah! Kita makan di luar saja!" ucap Wijaya.
Enjel pun melepas rambut Tiara sambil mendorong nya sehingga tubuh Tiara terjatuh ke lantai.
"Bik Sisi!!!" Panggil Enjel.
"Iyah nyonya!" jawab Sisi.
"Tolong ambilkan baju suami saya yang Bersih!" ucap Enjel.
Sisi Segera mengambil nya, Wijaya menukar pakaian nya dan segera keluar dari rumah itu.
Terlihat jelas sekali Mood nya tidak sebaik waktu baru pulang.
"Non Tiara! Bangun!" ucap Sisi dengan lembut dia membantu Tiara bangun.
"Kamu istirahat di kamar aja yah, biar kami yang bersih kan ini!" ucap Lastri.
"Terimakasih bik!" ucap Tiara dengan suara lemas.
Bibi Sisi pun membantu nya masuk ke kamar.
Sisi meminta Tiara menukar celana nya yang bahas karena kopi.
Tiara mencoba untuk kuat dan tidak mengeluarkan air mata nya karena jika dia mengeluarkan air mata Sisi akan ikut sedih.
"Makasih yah Bik!" ucap Tiara sambil tersenyum pada Sisi yang menyisir rambut Tiara.
Sisi tersenyum.
"Bibi jangan Sedih yah lihat Tiara seperti ini, Tiara kuat kok!" ucap Tiara sambil membalikkan badannya menatap wajah Sisi.
Seketika air mata Sisi keluar begitu saja.
"Bagaimana Bibi tidak sedih nak, Hati Bibi sakit melihat seseorang melukai hati dan tubuh mu, Bibi gak kuat melihat nya!" ucap Sisi sambil menangis.
"Husss Bibi gak boleh nangis, air mata Bibi ini sangat lah mubajir jika keluar hanya karena melihat aku di perlakukan seperti itu!" ucap Tiara sambil menghapus air mata Sisi.
Tiara memeluk Sisi.
"Sesungguhnya hati ku sangat hancur ya Allah, aku tidak tau sampai kapan aku akan seperti ini, tapi terimakasih di balik cobaan yang begitu berat engkau memberikan Seseorang yang melebihi ibu ku sendiri di kehidupan ku;" batin Tiara.
...----------------...
Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Rina
buka dua novel baru, isinya taburan bawang semua....😒😵
2022-09-20
0
Idan Cedan
Tiara tuh BODOH...!!TINGGAL PERSETAN, NGAPAIN MSIH BETAH TNGGAL D RMH NERAKA MACAM ITU,,THOR JGN BUAT CRITA NYA BR TELE2 JGN BIKIN ILFIL PEMBACA NYA,,..HARAP D RESPON...!!!
2022-05-11
0
Anisbasri
jgn terlalu sadis dong thor kasihan lho tiara nya,lgi pula niko kan udh pergi jg....
2021-08-13
0